Oleh Kelompok 1
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Sistem Akuntansi Pembelian pada Peregrine.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang
apa itu sistem akuntansi pembelian. Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak
menghadapi kesulitan dan rintangan. Namun, kesulitan dan rintangan tersebut dapat
diatasi berkat ketekunan dan kesabaran kami serta bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu, sudah seharusnya pada kesempatan ini kami menghaturkan ucapan
terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah memberikan saran,
dukungan, dan bantuan selama proses penyelesaian makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat
kami harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi bagi para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
I. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
3
II. TEORI DAN PEMBAHASAN
2.1 Teori
Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang
yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi
dua: pembelian lokal dan impor. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok
dalam negeri, sedangkan impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri.
4
f. Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada fungsi
gudang untuk disimpan.
g. Fungsi penrimaan melaporkan penerimaan barang kepada fungsi
akuntansi.
h. Fungsi akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atas dasar
faktur dari pemasok tersebut, fungsi akuntansi mencatat kewajiban yang
timbul dari transaksi pembelian
5
3) Penjelasan kepada para pemasok mengenai rerangka acuan tersebut.
4) Penerimaan penawaran harga dengan dilampiri berbagai persyaratan
lelang oleh para pemasok dalam amplop tertutup.
5) Pembukaan amplop penawaran harga oleh panitia lelang di depan. para
pemasok.
6) Penetapan pemasok yang dipilih (pemenang lelang) oleh panitia lelang.
6
2.1.4Dokumen yang Digunakan
7
Dokumen ini digunakan oleh perusahaan untuk memberitahukan kepada
pemasok secara resmi apabila ada perubahan terhadap isi surat order
pembelian yang sebelumnya telah diterbitkan.
6. Bukti kas keluar
Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi
pembelian. Dokumen ini juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas
untuk pembayaran utang kepada pemasok dan yang sekaligus berfungsi
sebagai surat pemberitahuan kepada kreditur mengenai maksud
pembayaran.
1. Organisasi
a. Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi penerimaan, Pemisahan
dilakukan untuk menciptakan pengecekan intern dalam pelaksanaan
transaksi pembelian. Untuk menjamin bahwa barang yang dikirim oleh
pemasok sesuai dengan barang yang dipesan oleh fungsi pembelian.
b. Fungsi pembelian harus terpisah dari fungsi akuntansi, fungsi akuntansi
harus dipisahkan dari fungsi pembelian dimaksudkan untuk menjaga aset
perusahaan dan menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi.
c. Fungsi penerimaan harus terpisah dari fungsi penyimpanan, pemisahan
dua fungsi tersebut dilakukan untuk memisahkan masing-masing kegiatan
kepada fungsi yang ahli dalam bidangnya.
d. Transaksi harus dilaksanakan oleh lebih dari satu orang atau satu fungsi, hal
ini harus dilakukan dalam melaksanakan kegiatan pokok perusahaan
supaya setiap pelaksanaan transaksi selalu akan tercipta pengecekan
intern.
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
8
a. Surat permintaan pembelian diotorisasi oleh fungsi gudang, untuk barang
yang disimpan dalam gudang, atau oleh kepala fungsi pemakai barang
untuk barang yang langsung pakai.
b. Surat order pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian atau pejabat yang
lebih tinggi.
c. Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan.
d. Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi dan pejabat yang lebih
tinggi. Dalam transaksi pembelian, fungsi akuntansi menerima berbagai
dokumen dari berbagai sumber berikut ini: Copy surat order dari fungsi
pembelian, copy laporan penerimaan dari fungsi penerimaan dan faktur
dari pemasok.
e. Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus didasarkan atas dokumen
sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang tepat.
f. Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan
yang diberikan wewenang untuk melaksanakannya.
3. Praktik yang sehat
a. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak.
b. Pemasok dipilih berdasarkan jawaban penawaran harga bersaing dari
berbagai pemasok.
c. Barang hanya diperiksa dan diterima oleh fungsi penerimaan jika fungsi ini
telah menerima tembusan surat order pembelian dari fungsi pembelian.
d. Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang diterima dari
pemasok dengan cara menghitung dan memeriksa barang tersebut dan
membandingkannya dengan tembusan surat order pembelian.
e. Terdapat pengecekan harga, syarat pembelian, dan ketelitian perkalian
dalam faktur dari pemasok sebelum faktur tersebut diproses untuk
dibayar.
f. Catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu utang secara periodik
direkonsiliasi dengan akun kontrol utang dalam buku besar.
g. Pembayaran faktur dilakukan sesuai dengan syarat pembayaran guna
mencegah hilangnya kesempatan untuk memperoleh potongan tunai.
h. Bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya dicap “lunas” oleh
fungsi pengeluaran kas setelah cek dikirimkan kepada pemasok
10
2.2 Pembahasan
2.2.1 Fungsi yang Terkait pada Toko Peregrine
a. Fungsi Gudang
Fungsi gudang pada toko peregrine ini yaitu selalu mengecek ketersedian barang
pada gudang dan juga mengajukan permintaan pembeliaan pesediaan kepada toko.
Dan setelah toko melakukan pembelian persediaan, fungsi gudang mengecek dan
mencatat persediaan barang yang mereka simpan di gudang.
b. Fungsi Pembelian
Fungsi pembelian pada toko peregrine yaitu melakukan pembelian persediaan
barang atas informasi yang diperoleh dari bagian gudang. Kemudiaan menentukan
harga barang yang akan dibeli dan melakukan pembelian kepada supplier.
c. Fungsi penerimaan
fungsi penerimaan dalam toko peregrine berfungsi untuk selalu melakukan
pengecekan barang yang telah di beli oleh bagian pembelian sebelum disimpan di
gudang. Jadi setelah menerima barang pemebelian, bagian penerimaan juga
mencatat jumlah barang yang diterima dan mengecek kondisi barang apakah
masih dalam kondisi yang baik atau tidak.
d. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi pada toko peregrine sama dengan fungsi akuntansi pada toko-
tokok atau perusahaan lain yaitu, selalu mencatat setiap terjadinya transaksi
11
2.2.3 Dokumen yang digunakan
a. Surat permintaan pembelian
b. Surat order pembelian
c. Laporan penerimaan barang
d. Bukti kas keluar
2.2.4 Unsur Pengendalian Internal Toko Perregrine
a. Organisasi
Toko peregrine telah membagi setiap bagian dalam kegiatan tokonya, mulai dari
bagian gudang, penrimaan, pembelian, dan akuntansinya. Dan juga setiap barang
yang diterima selalu di cek kondisi dan jumlahnya apakah sesuai dengan surat
order pembeliannya, sehinng nantinya tidak terjadi kesalahan dalam membuat
kartu persediaannya.
b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Setiap bagian pada system di Toko Perregrine mempunyai tugas dan fungsinya
masing-masing, sehingga memperkecil terjadinya kesalahan dan kecurangan
dalam system tersebut. Dari mulai permintaan pembelian oleh bagian gudang,
melakukan pembelian oleh bagian pembelian, menerima barang yang telah dibeli
oleh bagian pembelian pada bagian penerimaan, serta menyimpan pembelian
sebagai persedian di gudang, semua itu sudah dipisahkan satu dengan lainnya.
c. Praktik Yang Sehat
Selama terjadi proses transaksi dalam system pemebial dari bagian gudang sampai
kembali ke bagian gudang lagi itu semua berdasarkan surat formulir atau faktur
yang berangkap yang dipeganmg oleh masing-masing bagian sehingga masing-
masing bagian memliki catatan yang sama
12
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Toko Perregrine yang merupakan salah satu toko electronic dan furniture di
Bandarlampung sudah menggunakan sitem akuntansi pembelian dengan baik.
Sistem akuntansi pembelian yang digunakan sudah dilaksanakan dan berhasil
terwujudnya sistem akuntansi yang baik. Semua bagian dalam sistem akuntansi
pada toko Perregrine telah dipisahkan sehingga meminimalisir terjadinya
kecurangan dalam berjalannya sistem akuntansi tersebut.
3.2 Saran
Dengan perkembangan zaman sekarang terutama di bidang teknologi, toko
Perregrine harus terus berinovasi dari segi sitem akuntansinya agar dapat lebih
mempermudah dah lebih optimal dari pelaksanaan sistem akuntansi pembelian.
Karena sistem akuntasi tersebut masih bisa dikembangkan lebih tinggi lagi dengan
teknologi yang sekarang juga sudah berkembang pesat. Sehingga semua itu dapat
meningkatkan nilai toko perusahaan peregrine.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
15
16