SISTEM AKUNTANSI
OLEH KELOMPOK 5 :
REZA FAUZAN HANIF 2001061005
MUHAMMAD HAFIDH NAUFAL 2001061024
FAHRI SUHADA 2001061028
JURUSAN D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Puji syukur
atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya.
Sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang sistem akuntansi utang dan
memahaminya.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuannya mengenai sistem
akuntansi utang Dalam penyusunan makalah ini,penulis banyak menghadapi kesulitan dan
rintangan. Namun, hal tersebut dapat diatasi berkat ketekunan dan kesabaran penulis serta
bantuan dari berbagai pihak.Untuk itu,sudah selayaknyalah pada kesempatan ini penulis
menghaturkan ucapan terimakasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah
memberikan saran, dukungan, dan bantuan selama proses penyelesaian makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan
dari para pembaca sekalian guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah
pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................i
KATA PENGANTAR ......................................................................................ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN ..........................................................................1
I.1 Latar Belakang ............................................................................1
I.2 Rumusan Masalah ..........................................................................2
I.3 Tujuan Penulisan ............................................................................2
II. KAJIAN TEORI .............................................................................3
II.1 Sistem Retur Pembelian ....................................................................
II.1.1 Deskripsi Kegiatan ..................................................................
II.1.2 Fungsi yang Terkait ..................................................................
II.1.3 Dokumen yang Digunakan. ......................................................
II.1.4 Catatan Akuntansi yang Digunakan .........................................
II.1.5 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem ............................
II.1.6 Unsur Pengendalian Internal ....................................................
II.2 Prosedur Pencatatan Utang .................................................................
II.3 Distribusi Pembelian
II.4 Metode Distribusi Pembelian ............................................................
III. PENUTUP .....................................................................................................
III.1 Kesimpulan ........................................................................................
III.2 Saran .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
jangka pendek maupun utang jangka panjang. Utang jangka pendek timbul
gaji karyawan. Dengan adanya transaksi pembelian secara kredit maka kas
pemasok dicatat dalam bukti kas keluar, kemudian bukti kas keluar dilampiri fakturnya disimpan
sementara dalam arsip menurut abjad.
II.3 Distribusi Pembelian
Distribusi adalah prosedur peringkasan rincian yang tercantum dalam media (misalnya, faktur
dari pemasok) dan pengumpulan total ringkasan tersebut untuk keperluan pembuatan laporan.
Jika diterapkan dalam pembelian, distribusi ini terkait dengan peringkasan pendebitan yang
timbul dari transaksi pembelian dan pembayarannya untuk penyusunan laporan dan pencatatan
dalam jurnal. Hampir semua debit dari transaksi pembelian terkait dengan persediaan dan biaya.
II.4 Metode Distribusi Pembelian:
1. Metode jurnal berkolom atau metode spread sheet
Distribusi debit dari trasaksi pembelian dapat dilakukan dengan menggunakan jurnal
pengeluaran kas, jurnal pembelian, atau register bukti kas keluar. Jika jurnal pengeluaran kas
dipakai sebagai alat distribusi, dalam jurnal tersebut harus disediakan kolom-kolom untuk
menampung klasifikasi pokok yang diinginkan. Faktur dari pemasok dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas pada saat faktur tersebut dibayar.
2. Metode akun berkolom
Distribusi pendebitan dari transaksi pembelian dapat dilakukan dengan menggunakan akun
berkolom. Sumber informasi untuk postingke dalam akun berkolom adalah register bukti kas
keluar.
3. Metode akun tunggal
Penggunaan akun tunggal untuk mendistribusikan pendebitan yang timbul dari transaksi
pembelian dilakukan melalui prosedur berikut ini:
a) Faktur yang telah disetujui untuk dibayar diurutkan menurut klasifikasiyang
dikehendagki (misalnya menurut departemen).
b) Dari faktur yang disertai tersebut dibuat pre-list tape.
c) Faktur tersebut kemudian di-postingke dalam akun yang bersangkutan (misalnya beban
menurut departemen). Rupiah yang di-postingke
dalam akun dijumlah dan di-postingke dalam akun kontrol yang bersangkutan dalam buku besar,
dan cocokkan dengan pre-list tape.
d) Laporan dibuat brdasarkan informasi yang terkumpul dalam akun.
4. Metode tiket tunggal (unit ticked method)
Berdasar bukti kas keluar yang biasanya berupa media campuran (mixed media) dibuat tiket
tunggal untuk setiap unsur klasifikasi yang tercantum di dalamnya. Tiket tunggal ini kemudian
direkap dan hsil rekapitulasinya dipakai sebagai dasar posting ke dalam aku kontrol yang
bersangkutan dalam buku besar. Tiket tunggal ini kemudian diarsipkan menurut nomor akun
dalam klasifikasi. Pada akhir bulan, dari arsip tiket tunggal ini dibuat rekap dan hasilnya dicatat
dalam summary trip. Summary tripinilah yang berfungsi sebagai laporan.
5. Metode distribusi dengan komputer
Metode distribusi pendebitan yang timbul dari transaksi pembelian dengn menggunakan
komputer dilakukan dengan memberi kode transaksi yang terjadi sesuai dengan klasifikasi yang
diinginkan. Jika transaksi sudah diberikan kode dengan benar, proses komputer mengurutan akan
dilakukan oleh komputer melalui program
IV. PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Menurut PSAK, utang/kewajiban/ liabilitas adalah kewajiban kini entitas yang
timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya diperkirakan mengakibatkan pengeluaran
sumber daya entitas. Liabilitas juga merupaakan hutang yang harus dilunasi atau pelayanan yang
harus dilakukan pada masa datang kepad pihak lain. Utang dapat diklasifikasikan menjadi dua
bagian yaitu :
1. Utang Jangka Pendek
2. Utang Jangka Panjang
Toko Diva Electronic and Furniture melakukan pembelian barang secara kredit kepada pemasok
untuk pengadaan persediaan barang dagang yang akan
diperjual belikan perusahaan di tokonya. Pembelian secara kredit ini tentu akan menimbulkan
utang bagi perusahaan dan piutang bagi pemasok. Bagi Diva
Electronic and Furniture sebagai pihak yang mengutang atau debitur maka harus melalui
berbagai prosedur dalam pencatatan utang perusahaan. Dalam hal prosedur pencatatan utang
entitas Diva Electronic and Furniture menerapkan metode account payable procedure. Metode ini
dicirikan dengan pengadaan kartu utang yang disiapkan entitas atas utang perusahaan kepada
setiap kreditur. Kartu utang digunakan sebagai sarana untuk mencatat mutasi utang secara
terperinci kepada setiap kreditur. Kartu utang juga dikelompokkan berdasarkan jangka
waktu pelunasan. Kartu utang ini juga sangat membantu bagi entitas untuk mengetahui secara
detail jumlah utang perusahaan kepada para kreditur.
Toko Diva Electronic and Furniture juga menerapak sistem retur pembelian dimana transaksi
retur ini nantinya akan menyebabkan berkurangnya piutang. Retur biasanya terjadi jika barang
yang diberikan pemasok mengalami kecacatan atau tidak sesuai dengan spesfikasi. Sistem retur
ini sendiri juga memiliki fungsi yang terkait sendiri, dokumen yang digunakan untuk meretur,
catatan akuntansi yang dipakai, jaringan prosedur yang dibentuk dan juga unsur pengendalian
internalnya.