Anda di halaman 1dari 24

“IFAS dan EFAS”

Manajemen Strategik

Oleh Kelempok 1

I Made Agus Adhy Putra (021210657)

Made Dwipa Negara (021210678)

Luh Ayu Mitha Candra (021210662)

I Made Artana Sayoga (021210708)

I Komang Kastina (021210653)

I Komang Sudirgayasa (021210701)

I Gede Krisna Dewantara (021210647)

1|IFAS dan EFAS


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan

karunian Nya kami dapat menyelesaikan paper ini dengan baik meskipun banyak kekurangan

didalamnya.

Kami sangat berharap paper ini dapat berguna untuk mengetahui apakah yang dimaksud

dengan IFAS dan CIFAS. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini

terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,

saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,

mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi teman-teman mahasiswa. Sekiranya

laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang

membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang

berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa

depan.

Denpasar, 24 JUNI 2022

Tim Penyusun

2|IFAS dan EFAS


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii

BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................

1.3 Tujuan ........................................................................................................................

1.4 Manfaat ......................................................................................................................

BAB II: PEMBAHASAN

2.1 Analisis SWOT................................................................................................................................

2.2 Definisi Matriks IFAS dan EFAS ..............................................................................

2.3 Tahapan-tahapan Menyusun IFAS dan EFAS ...........................................................

2.4 Analisis IFAS dan EFAS Pada Perusahaan PT Coca-Cola Company.......................

BAB III: PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................

3|IFAS dan EFAS


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perumusan strategi, sering juga disebut sebagai perencanaan strategis atau perencanaan
jangka panjang, berkaitan dengan mengembangkan misi korporasi, tujuan, strategi, dan
kebijakan. Hal ini dimulai dengan analisis situasi: proses strategis menemukan kesesuaian
antara peluang-peluang eksternal dan kekuatan internal saat bekerja di sekitar ancaman
eksternal dan kelemahan internal.

Matrix EFAS dan IFAS dibutuhkan pembuat keputusan strategis untuk menringkas ini
kekuatan, kelemahan, opportunities, dan ancaman menjadi kurang dari 10 faktor-faktor
strategis. Hal ini dilakukan dengan meninjau dan merevisi bobot setiap faktor. Bobot yang
telah direvisi mencerminkan prioritas dari setiap faktor sebagai penentu masa depan
perusahaan sukses. Tertimbang tertinggi EFAS, dan faktor-faktor IFAS akan muncul di SFAS
Matrix. Kita sebagai manajer juga harus bisa membedakan mana yang bisa dikategorikan
sebagai kekuatan, kelemahan, peluang perusahaan dan mana yang sebagai ancaman
perusahaan. Oleh karena itu sangatlah penting bagi kita sebagai calon manajer untuk
mengetahui dan mempelajari IFAS dan EFAS sebagai alat untuk membuat rancangan startegi
dalam bentuk SWOT sehingga akan menjadi bekal pengambilan keputusan perusahaan saat ini
ataupun dimasa yang akan datang.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa Fungsi Analisis SWOT dengan Matriks IFAS dan EFAS ?
1.2.2 Apa yang dimaksud Matriks IFAS dan EFAS ?
1.2.3 Bagaimana cara menyusun Matriks IFAS dan EFAS ?
1.2.4 Apa contoh Matriks IFAS dan EFAS yang digunakan dalam sebuah perusahaan ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penting dari internal dan eksternal
1.3.2 Untuk mengetahui apa itu Matriks IFAS dan EFAS
1.3.3 Mengetahui cara menyusun Matriks IFAS dan EFAS
1.3.4 Mengetahui contoh IFAS dan EFAS

4|IFAS dan EFAS


1.4 Manfaat
Bagi penulis manfaatnya yakni menambah wawasan serta dapat memahami tentang cara
penerapan dan perhitungan IFAS dan EFAS dan bagi pembaca manfaatnya yakni diharapkan
dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang analisis SWOT.

5|IFAS dan EFAS


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Analisis SWOT


STRENGHT (Kekuatan)
 Menjadi pemimpin di pasar atau market leader.
 Formula rahasia produknya tidak mudah ditiru oleh para pesaing
 Sistem distribusinya yang telah merambah hampir keseluruh dunia yaitu telah beroperasi hingga
lebih dari 200 negara
 Mempunyai struktur organisasi yang sangat baik
 Sebagai inovator dalam industri soft drink

WEAKNESS (Kelemahan)
 Isu kesehatan (tidak baik untuk kesehatan apabila dikonsumsi secara terus menerus,
mengandung HFCS yang dapat memperburuk obesitas dan diabetes, adanya pestisida dan bahan
kimia berbahaya pada kemasan coca-cola, air soda mengandung racun)
 Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain
 Biaya produksi tinggi akibat keterbatasan bahan mentah

OPPORTUNITIES (Peluang
 Meningkatnya gaya hidup beberapa konsumen akan softdrink
 Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya jaringan
 Kerjasama dengan berbagai pihak contoh: Mc.Donal, bintang tujuh, Telkom dll
 Pengembangan produk baru  jenis makanan
 Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet telah meningkat

THREAT (Ancaman)
 Kondisi ekonomi yg tidak stabil (Depresiasi Rupiah terhadap US Dolar)
 Invasi AS ke Irak yang mempengaruhi penjualan coca-cola (faktor sosial dan politik)
 Di beberapa negara seperti India melarang penjualan coca-cola (faktor hukum)
 Perubahan paradigma konsumen yang lebih health conscious sehingga banyak konsumen yang
mulai meninggalkan minuman berkarbonasi

Faktor Internal Strength / Weakness

6|IFAS dan EFAS


+ Formula rahasia produknya tidak mudah ditiru oleh para pesaing
– Biaya produksi tinggi akibat keterbatasan bahan mentah
Operasi

+ Sistem distribusinya yang telah merambah hampir keseluruh dunia yaitu


telah beroperasi hingga lebih dari 200 negara
– Isu kesehatan (tidak baik untuk kesehatan apabila dikonsumsi secara terus
menerus, mengandung HFCS yang dapat memperburuk obesitas dan diabetes,
adanya pestisida dan bahan kimia berbahaya pd kemasan coca-cola, air soda
mengandung racun)
Marketing

+ Meningkatnya gaya hidup beberapa konsumen akan softdrink


– Biaya produksi tinggi akibat keterbatasan bahan mentah
Keuangan

+ Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya


jaringan
– Di beberapa negara seperti India melarang penjualan coca-cola
Distribusi

+ Mempunyai struktur organisasi yang sangat baik


– Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke
sektor lain
Manajemen

Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor

Formula rahasia produknya tidak mudah


ditiru oleh para pesaing 4 0.13 4 0.52

Sistem distribusinya yang telah merambah 4 0.13 3 0,39

7|IFAS dan EFAS


hampir keseluruh dunia yaitu telah beroperasi
hingga lebih dari 200 negara

0.10
Meningkatnya gaya hidup beberapa
konsumen akan softdrink 3 2 0,2

Pendistribusian produk yang mudah ke


berbagai daerah karena luasnya jaringan 0.13

4 3 0,39

Mempunyai struktur organisasi yang sangat


baik 0.10

3 3 0.3

Nilai Total 29 0,9 27 2,79

Ukuran Rating Kekuatan : 1 = sedikit penting, 2 = agak penting, 3 = penting, 4 = sangat kuat

Faktor strategis Nilai Bobot Rating Skor

Biaya produksi tinggi akibat keterbatasan


bahan mentah 4 0.26 -4 -0.10

Isu kesehatan 3 0.2 -3 -0,6

Biaya produksi tinggi akibat keterbatasan


bahan mentah 3 0,2 -3 -0,6

Di beberapa negara seperti India melarang


penjualan coca-cola 3 0,2 -3 -0,6

Coca Cola hanya berbasis pada kategori 2 0,13 -3 -0,39


8|IFAS dan EFAS
minuman dan belum merambah ke sektor lain

Total 15 0.99 -17 -2.29

Ukuran pembobotan : 1 = Sedikit kuat, 2 = Agak kuat, 3 = Kuat, 4= Sangat kuat

Kuadran Posisi titik Luas matrik Ranking Prioritas Strategi

I(S.O) (2.79*2.94) 8.20 1 Growth

II(S.T) (2.79*(-2.42) 6.75 2 Kombinasi

III(W.O) (2.29*2.94) 6.73 3 Stabilitas

IV(W.T) (2.29*(-2.42) 5.54 4 Penciutan

 Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang
ada.
 Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan
sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
 Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap
ancaman.
 Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman
dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang

9|IFAS dan EFAS


Kondisi Internal

Kekuatan Kelamahan
(Strengths) (Weaknesses)

Kekuatan 1 Kelamahan 1
Memiliki formula Biaya produksi
rahasia yang sulit tinggi akibat
ditiru dan disamai sulitnya bahan
produk lain baku

Peluang 1
Meningkatnya gaya Pendistribusian Kerjasama dengan
hidup beberapa produk yang mudah berbagai pihak
konsumen akan ke berbagai daerah contoh: Mc.Donal,
Peluang softdrink karena luasnya bintang tujuh,
(Opportunities) jaringan Telkom

Ancaman 1 Invasi AS ke Irak Di beberapa negara


Kondisi ekonomi yg yang mempengaruhi seperti India
tdk stabil penjualan coca-cola melarang penjualan
Kondisi Ancaman (Depresiasi Rupiah (faktor sosial dan coca-cola (faktor
Eksternal (Threats) terhadap US Dolar) politik) hukum)

Variasi strategi

Strategi manger dan perusahaan dan kaitannya dengan kuadran 1

Pada kuadran I (SO strategi) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.

Pengembangan produk (produk development)

10 | I F A S d a n E F A
S
Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan produk-produk yang sudah
ada.

Strategi ini digunakan ketika :

1. Menambahkan varian-varian minuman baru supaya menarik pelanggan baru dan memberi opsi
kepada konsumen yang menginginkan rasa baru.
2. Memberikan minuman softdrink yg sarat akan kesehatan, menghilangkan isu kalau minuman
bersoda tidak baik bagi kesehatan
3. Meskipun sudah menjadi market leader pt.coca cola harus tetap memberikan inovasi-inovasi
yang bagus supaya tidak kelihangan pangsa pasarnya
Keterkaitannya dengan kuadran I (S0 Strategi) :
Minuman Softdrink yang mempunyai beberapa varian dengan berbagai rasa yang mempunyai
ciri khasnya dari formula rahasia dan memperkuat serta memperluas pasar mereka.
Strategi manajer dan perusahaan dan kaitannya dengan kuadran II
Pada kuadran II (WO strategi) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan
menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi
untuk menciptakan peluang.

Penetrasi Pasar (Market Penetration)


Meningkatkan penjualan produk dalam dan di tambah dengan variasi yang baru melaui promosi dan
cara yang baru untuk menarik pelanggan pada pasar yang lama.

Strategi ini di gunakan ketika:

1. meningkatkan promosi secara langsung


2. meningkatkan aktifitas iklan pada media
3. memberikan konsumen varian baru
Keterkaitannya dengan kuadran II :
Dengan memperbanyak promosi diharapkan mampu menyerap konsumen baru dalam pasar
secara maksimal dengan mengedepankan produk-produk baru yang dimiliki.
Strategi manajer dan perusahaan dan kaitannya dengan kuadran III

11 | I F A S d a n E F A
S
Pada kuadran III (ST Strategi) strategi umum yang dilakukan oleh perusahaan dengan menjadikan
setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk
menciptkan peluang.

Integrasi horisontal (Horizontal Integration)


Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pesaing (competitor).

Strategi ini di gunakan ketika :

1. meningkatkan responden di setiap media sosial sebagai wadah atas kritik dan saran konsumen
2. mensponsori event-event besar seperti piala dunia, olimpiade dll
3. memberikan penawaran yg menarik terhadap konsumen untuk memperkenalkan produk baru
perusahaan

Keterkaitannya dengan kuadran III :


Dengan menjaga hubungan dengan pelanggan di harapkan pelanggan akan puas bukan hanya dengan
produknyabtetapi memiliki tingkat kepercayaan kepada pemilik usaha, dengan kata lain pelanggan
jika sudah yakin dan percaya dengan penjual maka hubungan baik terjalin dan dapat di pastikan
nantinya pelnggan akan balik dan membeli produk kita.

Strategi manajer dan perusahaan dan kaitannya dengan kuadran IV


Pada kuadran IV (WT Strategi) strategi umum yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan
meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman.

Pengurangan

Penekanan biaya produksi dan berfokus pada biaya yang efektif dalam meningkatkan penjualan dan
meningkatkan promosi.

Sgtrategi ini di gunakan ketika :

1. fokus pada pngembangan produk – produk baru


2. mengembangkan produk softdrink dengan varian – varian baru
3. membuat perencaan atas biaya produksi yang efektif untuk kemasan

12 | I F A S d a n E F A
S
Keterkaitannya dengan kuadran IV :
Dengan berfokus pada produk yang diminati konsumen dengan perencanaan biaya efektif tetapi
mampu mendongkrak penjualan, perusahaan dapat menggunakan dana yang ada untuk
mengembangkan produk dengan inovasi-inovasi terbaru yang diharapkan dapat membuka peluang
yang lebih besar untuk pertumbuhan industri softdrink.

Strategi Bisnis Unit (SBU)


Strategi Bisnis Unit (SBU) yang diterapkan menciptakan produk baru yang unik dengan harga
terjangkau

Strategi bisnis unit (SBU) menerapkan strategi cost leadership menekankan pemroduksian produk-
produk yang distandarisasi dengan biaya per unit yang sangat rendah untuk para konsumen yang
peka terhadap harga. Terdapat dua strategi alternatif kepemimpinan biaya

1. Strategi biaya rendah (low-cost) yang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada
harga terendah yang tersedia di pasar.
2. Strategi nilai terbaik (best-value) yang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada
nilai harga terbaik yang tersedia di pasar.

Contoh : membuat produk dengan kemasan kaleng atau botol 600ml

1. memiliki banyak varian minuman softdrink


2. botol kemasan yang berbeda dan harga yang terjangkau
 Diferensiasi adalah mengambil pelanggan sebagai titik perhatian utama. Strategi ini menitik
beratkan pada membangun persepsi pembeli akan keungulan kualitas, desain produk, teknologi,
jaringan distribusi, image berat, bahan atau pelayanan.

 Persyratan untuk strategi ini adalah

13 | I F A S d a n E F A
S
 Ketrampilan dan Sumberdaya Umum yang di perlukan
o kemampuan pemasaran yang kuat
o bakat yang kreatif
o perekayasaan produk
o kemampuan yang kuat dalam riset dasar
o reputasi korporat untuk kepemimpinan mutu dan teknologi
o strategi yang lama dalam industri atau gabungan yang unik dari ketrampilan
o kerjasama yang kuat dari saluran-saluran.
 Persyaratan Organisasi Umum
o koordinasi yang kuat antara fungsi-fungsi dalam riset dan pengembangan produk, dan
pemasaran.
o Pengukuran dan insentif yang subyektif.
o Suka menarik tenaga yang kreatif.

2.2 Definisi Matris IFAS dan EFAS

Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Sumary) adalah suatu matriks yang
menggambarkan susunan daftar faktor-faktor internal yang mempengaruhi kinerja suatu
organisasi atau perusahaan. Faktor internal terdiri dari kekuatan (Strength) dan kelemahan
(Weakness).
Matriks EFAS (External Factor Analysis Sumary) adalah suatu matriks yang
menggambarkan susunan daftar faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja suatu
organisasi atau perusahaan. Faktor eksternal terdiri dari peluang (Oppotunity) dan ancaman
(Threat).
Masing-masing faktor tersebut akan diberi bobot dengan jumlah total bobot adalah 1.
Bobot yang diberikan menunjukkan seberapa penting faktor tersebut akan menunjang
keberhasilan suatu perusahaan. Selanjutnya masing-masing faktor akan diberi rating yang
menunjukan respon terhadap faktor-faktor tersebut. Setiap bobot dan rating akan dikalikan
untuk menentukan nilai bobot faktor. Kemudian jumlahkan nilai bobot setiap faktor untuk
menentukan nilai bobot total bagi perusahaan.

14 | I F A S d a n E F A
S
2.3 Tahap-tahap Menyusun tabel IFAS dan EFAS
Tahap-tahap dalam menyusun tabel IFAS dan EFAS adalah sebagai berikut:
2.3.1 Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatanserta kelemahan perusahaan
dalam kolom 1.
2.3.2 Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0
(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-
faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan (semua bobot tersebut
jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).
2.3.3 Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan
memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor),
berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang
bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk
kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat
baik) dengan membandingkannya dengan rata-rata industri atau dengan
pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif,
kebalikannya.

15 | I F A S d a n E F A
S
Contohnya, jika kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata
industri, nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan dibawah rata-rata
industri, nilainya adalah 4.
2.3.4 Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk
memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. hasilnya berupa skor
pembobotan untuk masing–masing faktor yang nilainya bervariasi mulai
dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).
2.3.5 Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa
faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya
dihitung.
2.3.6 Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total
skor. Pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Total ini
menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-
faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk
membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam
kelompok industri yang sama.

2.4 CONTOH : ANALISIS IFAS DAN EFAS PADA PERUSAHAAN PT COCA-


COLA COMPANY

Internal Factor Analysis Summary (IFAS) untuk Mengetahui Kekuatan (Strength)


No Faktor Internal Kunci Bobot Rating Nilai Terbobot
Brand Image yang sudah dikenal masyarakat
1 0.22 4 0.88
luas.
Ramuan rahasia yang tidak dimiliki produk
2 0.21 3 0.63
lain
3 Memilik Sumber Daya Manusia yang terlatih 0.21 3 0.63

4 Keadaan Distribusi dan Pangsa Pasar 0.16 3 0.48

5 Loyalitas Konsumen 0.20 3 0.6

Total 1.00 16.00 3.22

Ukuran Rating Kekuatan (Strength):


1 = Sedikit Kuat
2 = Agak Kuat

16 | I F A S d a n E F A
S
3 = Kuat
4 = Sangat Kuat

17 | I F A S d a n E F A
S
Internal Factor Analysis Summary (IFAS) untuk Mengetahui Kelemahan (Weakness)
No Faktor Internal Kunci Bobot Rating Nilai Terbobot
Coca-Cola Company tidak menghasilkan 0.63
1 0.21 3
produk organik.
2 Ketersediaan Bahan Baku 0.22 2 0.44

3 Biaya Produksi yang tinggi 0.21 3 0.63

Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam


4 mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan 0.15 3 0.45
pasar.
Coca-Cola hanya berbasis pada kategori 0.63
5 0.21 3
minuman dan belum merambah sektor lain
Total 1.00 14.00 2.78

Ukuran Rating Kelemahan (Weakness):


1 = Sedikit
Lemah 2 = Agak
Lemah 3 =
Lemah
4 = Sangat Lemah

External Factor Analysis Summary (EFAS) untuk Mengetahui Peluang (Opportunity)


No Faktor Eksternal Kunci Bobot Rating Nilai Terbobot
1
Segmen Pasar 0.23 4 0.92

2 Pertumbuhan Pasar 0.14 3 0.42

3 Respon terhadap Promosi 0.21 3 0.63

4 Pengembangan produk baru 0.20 4 0.8

Tingginya konsumsi minuman dalam


5 0.22 3 0.66
kemasan
Total 1.00 17.00 3.43

18 | I F A S d a n E F A
S
Ukuran Rating Peluang (Opportunity):
1 = Sedikit
Berpeluang 2 = Agak
Berpeluang 3 =
Berpeluang
4 = Sangat Berpeluang

External Factor Analysis Summary (EFAS) untuk Mengetahui Ancaman (Threats)


No Faktor Strategis Bobot Rating Nilai Terbobot
1 Perubahan selera konsumen 0.24 4 0.96

2 Munculnya persepsi bahaya soda 0.22 2 0.44

3 Masuknya pesaing baru 0.21 3 0.63

4 Tingginya harga bahan mentah 0.20 3 0.6

5 Perang harga dan fluktuasi nilai tukar asing 0.13 3 0.39

Total 1.00 15.00 3.02

Ukuran Rating Ancaman (Threats):


1 = Sedikit
Mengancam 2 = Agak
Mengancam 3 =
Mengancam
4 = Sangat Mengancam

ANALISIS MATRIKS SWOT PADA PERUSAHAAN PT COCA-COLA COMPANY


Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel di
atas, maka hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut:

2.4.1 Skor Total Kekuatan = 3.22


2.4.2 Skor Total Kelemahan = 2.78
2.4.3 Skor Total Peluang = 3.43
2.4.4 Skor Total Ancaman = 3.02

Dari hasil perhitungan tersebut, dalam perhitungan strateginya memerlukan penegasan


dari adanya posisi dalam salib sumbu yaitu antara kekuatan dan kelemahan, maupun peluang
19 | I F A S d a n E F A
S
dan ancaman yang seluruhnya digambarkan dalam garis-garis positif dan negatif. Hal ini
mengakibatkan, nilai skor sebagai berikut.

1. Skor Total Kekuatan = 3.22


2. Skor Total Kelemahan = -2.78
3. Skor Total Peluang = 3.43
4. Skor Total Ancaman = -3.02

Dari analisis tersebut, dapat dilihat bahwa faktor kekuatan lebih besar dari faktor
kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu
posisi PT Coca-Cola Company Tbk berada pada kuadran 1 yang berarti pada posisi
pertumbuhan, dimana hal ini menunjukkan kondisi intern PT Coca-Cola Company Tbk yang
kuat, dengan lingkungan yang sedikit mengancam.
Untuk mencari titik koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
1. Koordinat Analisis Internal (IFAS)
(Skor total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2 = ( 3.22 - 2.78) : 2 = 0.22

2. Koordinat Analisis Eksternal (EFAS)


(Skor total Peluang – Skor Total Ancaman) : 2 = (3.43 - 3.02) : 2 = 0.205

Jadi titik koordinatnya terletak pada (0.22 ; 0.205)

Berikutnya, hasil koordinat tersebut disajikan pada Diagram Matriks SWOT untuk
mengetahui posisi perusahaan.

20 | I F A S d a n E F A S
Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut, maka posisi unit usaha
diketahui pada kuadran I.
Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut ini :

Kuadran Posisi titik Luas Ranking Prioritas


matrik Strategi
I ( 3.22 ; 3.43 ) 11.04 1 Growth
II ( 3.43 ; 2.78 ) 9.53 2 Stabilitas
III ( 2.78 ; 3.02 ) 8.39 4 Penciutan
IV ( 2.78 ; 3.22 ) 8.95 3 Kombinasi

Keterangan
1. Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan
adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada
kesempatan yang ada.
2. Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada
kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari
kelemahan.
3. Pada kuadran III ( W T Strategi ) meminimumkan segala kelemahan untuk
menghadapi setiap ancaman.
4. Pada kuadran IV ( S T Strategi ) menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap
ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.

STRATEGI BISNIS UNIT PADA PERUSAHAAN PT COCA-COLA COMPANY

Tahapan berikutnya adalah menentukan alternatif strategi bisnis unit berdasarkan letak
posisi kuadran. berdasarkan pada diagram matrik swot diatas, PT. Coca-Cola Company Tbk
terletak pada posisi Kuadran I. Masing-masing jenis strategi perkembangan bisnis unit dapat
digambarkan pada Diagram Matrik Strategi Umum berikut ini:

21 | I F A S d a n E F A S
Posisi PT. Coca-Cola Company Tbk terletak pada kuadran I dan menggunakan strategi
umum Pengembangan Pasar, yaitu Jaringan industri yang ada dapat digunakan untuk
memasarkan produk baru ke pelanggan yang ada. Penjelasan alternatif strategi yang dipilih
adalah sebagai berikut :
Prioritas :
Perusahaan Coca-Cola menjual minuman yang bekerja sama dengan Mc Donald
Faktor Penentu Keberhasilan :
- Inovasi Produk baru
- Memperkuat jaringan industri
Output :
- Meningkatnya Jumlah volume Penjualan
- Memperluas pangsa pasar
Impact :
Citra Perusahaan yang semakin baik di mata pelanggan dan meningkatkan laba perusahaan.

22 | I F A S d a n E F A S
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Analisis SWOT adalah metode yang paling populer untuk memeriksa informasi internal
dan eksternal. Kami sarankan untuk menggunakan Matriks IFAS dan EFAS sebagai salah satu
cara untuk mengidentifikasi faktor-faktor strategis korporasi. Menggunakan matriks ini untuk
mengidentifikasi sebuah celah menguntungkan adalah salah satu cara untuk mengembangkan
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dengan menggunakan faktor-faktor strategis
mereka.
Matriks EFAS (External Factor Analysis Sumary) adalah suatu matriks yang
menggambarkan susunan daftar faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja suatu
organisasi atau perusahaan. Faktor eksternal terdiri dari peluang (Oppotunity) dan ancaman
(Threat).
Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Sumary)adalah suatu matriks yang
menggambarkan susunan daftar faktor-faktor internal yang mempengaruhi kinerja suatu
organisasi atau perusahaan. Faktor internal terdiri dari kekuatan (strenght) dan kelemahan
(weakness).
Strategi bisnis terdiri dari kedua kompetitif dan strategi kooperatif. Sebagai lingkungan
eksternal menjadi lebih pasti, semakin banyak perusahaan yang memilih untuk secara
bersamaan bersaing dan bekerjasama dengan para pesaing. Perusahaan-perusahaan ini dapat
bekerja sama untuk mendapatkan efisiensi di beberapa daerah, sedangkan perusahaan eacli
secara bersamaan mencoba untuk membedakan dirinya untuk tujuan kompetitif.

23 | I F A S d a n E F A S
DAFTAR PUSTAKA

Kerti Yasa, Ni Nyoman, 2016, Manajemen Strategik: Analisis Lingkungan untuk

Menghasilkan Alternatif Strategi, Cetakan I, Denpasar: Udayana University Press.

David Fred R., 2009, Strategic Management, 12th Edition. Pearson Prentice Hall.

https://yuliassekarwati.wordpress.com/tag/tugas-manajemen-strategik/

24 | I F A S d a n E F A S

Anda mungkin juga menyukai