Manajemen Strategik
Oleh Kelempok 1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karunian Nya kami dapat menyelesaikan paper ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Kami sangat berharap paper ini dapat berguna untuk mengetahui apakah yang dimaksud
dengan IFAS dan CIFAS. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi teman-teman mahasiswa. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa
depan.
Tim Penyusun
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii
BAB I: PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Perumusan strategi, sering juga disebut sebagai perencanaan strategis atau perencanaan
jangka panjang, berkaitan dengan mengembangkan misi korporasi, tujuan, strategi, dan
kebijakan. Hal ini dimulai dengan analisis situasi: proses strategis menemukan kesesuaian
antara peluang-peluang eksternal dan kekuatan internal saat bekerja di sekitar ancaman
eksternal dan kelemahan internal.
Matrix EFAS dan IFAS dibutuhkan pembuat keputusan strategis untuk menringkas ini
kekuatan, kelemahan, opportunities, dan ancaman menjadi kurang dari 10 faktor-faktor
strategis. Hal ini dilakukan dengan meninjau dan merevisi bobot setiap faktor. Bobot yang
telah direvisi mencerminkan prioritas dari setiap faktor sebagai penentu masa depan
perusahaan sukses. Tertimbang tertinggi EFAS, dan faktor-faktor IFAS akan muncul di SFAS
Matrix. Kita sebagai manajer juga harus bisa membedakan mana yang bisa dikategorikan
sebagai kekuatan, kelemahan, peluang perusahaan dan mana yang sebagai ancaman
perusahaan. Oleh karena itu sangatlah penting bagi kita sebagai calon manajer untuk
mengetahui dan mempelajari IFAS dan EFAS sebagai alat untuk membuat rancangan startegi
dalam bentuk SWOT sehingga akan menjadi bekal pengambilan keputusan perusahaan saat ini
ataupun dimasa yang akan datang.
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penting dari internal dan eksternal
1.3.2 Untuk mengetahui apa itu Matriks IFAS dan EFAS
1.3.3 Mengetahui cara menyusun Matriks IFAS dan EFAS
1.3.4 Mengetahui contoh IFAS dan EFAS
WEAKNESS (Kelemahan)
Isu kesehatan (tidak baik untuk kesehatan apabila dikonsumsi secara terus menerus,
mengandung HFCS yang dapat memperburuk obesitas dan diabetes, adanya pestisida dan bahan
kimia berbahaya pada kemasan coca-cola, air soda mengandung racun)
Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain
Biaya produksi tinggi akibat keterbatasan bahan mentah
OPPORTUNITIES (Peluang
Meningkatnya gaya hidup beberapa konsumen akan softdrink
Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya jaringan
Kerjasama dengan berbagai pihak contoh: Mc.Donal, bintang tujuh, Telkom dll
Pengembangan produk baru jenis makanan
Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet telah meningkat
THREAT (Ancaman)
Kondisi ekonomi yg tidak stabil (Depresiasi Rupiah terhadap US Dolar)
Invasi AS ke Irak yang mempengaruhi penjualan coca-cola (faktor sosial dan politik)
Di beberapa negara seperti India melarang penjualan coca-cola (faktor hukum)
Perubahan paradigma konsumen yang lebih health conscious sehingga banyak konsumen yang
mulai meninggalkan minuman berkarbonasi
0.10
Meningkatnya gaya hidup beberapa
konsumen akan softdrink 3 2 0,2
4 3 0,39
3 3 0.3
Ukuran Rating Kekuatan : 1 = sedikit penting, 2 = agak penting, 3 = penting, 4 = sangat kuat
Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang
ada.
Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan
sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap
ancaman.
Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman
dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang
Kekuatan Kelamahan
(Strengths) (Weaknesses)
Kekuatan 1 Kelamahan 1
Memiliki formula Biaya produksi
rahasia yang sulit tinggi akibat
ditiru dan disamai sulitnya bahan
produk lain baku
Peluang 1
Meningkatnya gaya Pendistribusian Kerjasama dengan
hidup beberapa produk yang mudah berbagai pihak
konsumen akan ke berbagai daerah contoh: Mc.Donal,
Peluang softdrink karena luasnya bintang tujuh,
(Opportunities) jaringan Telkom
Variasi strategi
Pada kuadran I (SO strategi) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
10 | I F A S d a n E F A
S
Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan produk-produk yang sudah
ada.
1. Menambahkan varian-varian minuman baru supaya menarik pelanggan baru dan memberi opsi
kepada konsumen yang menginginkan rasa baru.
2. Memberikan minuman softdrink yg sarat akan kesehatan, menghilangkan isu kalau minuman
bersoda tidak baik bagi kesehatan
3. Meskipun sudah menjadi market leader pt.coca cola harus tetap memberikan inovasi-inovasi
yang bagus supaya tidak kelihangan pangsa pasarnya
Keterkaitannya dengan kuadran I (S0 Strategi) :
Minuman Softdrink yang mempunyai beberapa varian dengan berbagai rasa yang mempunyai
ciri khasnya dari formula rahasia dan memperkuat serta memperluas pasar mereka.
Strategi manajer dan perusahaan dan kaitannya dengan kuadran II
Pada kuadran II (WO strategi) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan
menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi
untuk menciptakan peluang.
11 | I F A S d a n E F A
S
Pada kuadran III (ST Strategi) strategi umum yang dilakukan oleh perusahaan dengan menjadikan
setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk
menciptkan peluang.
1. meningkatkan responden di setiap media sosial sebagai wadah atas kritik dan saran konsumen
2. mensponsori event-event besar seperti piala dunia, olimpiade dll
3. memberikan penawaran yg menarik terhadap konsumen untuk memperkenalkan produk baru
perusahaan
Pengurangan
Penekanan biaya produksi dan berfokus pada biaya yang efektif dalam meningkatkan penjualan dan
meningkatkan promosi.
12 | I F A S d a n E F A
S
Keterkaitannya dengan kuadran IV :
Dengan berfokus pada produk yang diminati konsumen dengan perencanaan biaya efektif tetapi
mampu mendongkrak penjualan, perusahaan dapat menggunakan dana yang ada untuk
mengembangkan produk dengan inovasi-inovasi terbaru yang diharapkan dapat membuka peluang
yang lebih besar untuk pertumbuhan industri softdrink.
Strategi bisnis unit (SBU) menerapkan strategi cost leadership menekankan pemroduksian produk-
produk yang distandarisasi dengan biaya per unit yang sangat rendah untuk para konsumen yang
peka terhadap harga. Terdapat dua strategi alternatif kepemimpinan biaya
1. Strategi biaya rendah (low-cost) yang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada
harga terendah yang tersedia di pasar.
2. Strategi nilai terbaik (best-value) yang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada
nilai harga terbaik yang tersedia di pasar.
13 | I F A S d a n E F A
S
Ketrampilan dan Sumberdaya Umum yang di perlukan
o kemampuan pemasaran yang kuat
o bakat yang kreatif
o perekayasaan produk
o kemampuan yang kuat dalam riset dasar
o reputasi korporat untuk kepemimpinan mutu dan teknologi
o strategi yang lama dalam industri atau gabungan yang unik dari ketrampilan
o kerjasama yang kuat dari saluran-saluran.
Persyaratan Organisasi Umum
o koordinasi yang kuat antara fungsi-fungsi dalam riset dan pengembangan produk, dan
pemasaran.
o Pengukuran dan insentif yang subyektif.
o Suka menarik tenaga yang kreatif.
Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Sumary) adalah suatu matriks yang
menggambarkan susunan daftar faktor-faktor internal yang mempengaruhi kinerja suatu
organisasi atau perusahaan. Faktor internal terdiri dari kekuatan (Strength) dan kelemahan
(Weakness).
Matriks EFAS (External Factor Analysis Sumary) adalah suatu matriks yang
menggambarkan susunan daftar faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja suatu
organisasi atau perusahaan. Faktor eksternal terdiri dari peluang (Oppotunity) dan ancaman
(Threat).
Masing-masing faktor tersebut akan diberi bobot dengan jumlah total bobot adalah 1.
Bobot yang diberikan menunjukkan seberapa penting faktor tersebut akan menunjang
keberhasilan suatu perusahaan. Selanjutnya masing-masing faktor akan diberi rating yang
menunjukan respon terhadap faktor-faktor tersebut. Setiap bobot dan rating akan dikalikan
untuk menentukan nilai bobot faktor. Kemudian jumlahkan nilai bobot setiap faktor untuk
menentukan nilai bobot total bagi perusahaan.
14 | I F A S d a n E F A
S
2.3 Tahap-tahap Menyusun tabel IFAS dan EFAS
Tahap-tahap dalam menyusun tabel IFAS dan EFAS adalah sebagai berikut:
2.3.1 Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatanserta kelemahan perusahaan
dalam kolom 1.
2.3.2 Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0
(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-
faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan (semua bobot tersebut
jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).
2.3.3 Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan
memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor),
berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang
bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk
kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat
baik) dengan membandingkannya dengan rata-rata industri atau dengan
pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif,
kebalikannya.
15 | I F A S d a n E F A
S
Contohnya, jika kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata
industri, nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan dibawah rata-rata
industri, nilainya adalah 4.
2.3.4 Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk
memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. hasilnya berupa skor
pembobotan untuk masing–masing faktor yang nilainya bervariasi mulai
dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).
2.3.5 Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa
faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya
dihitung.
2.3.6 Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total
skor. Pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Total ini
menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-
faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk
membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam
kelompok industri yang sama.
16 | I F A S d a n E F A
S
3 = Kuat
4 = Sangat Kuat
17 | I F A S d a n E F A
S
Internal Factor Analysis Summary (IFAS) untuk Mengetahui Kelemahan (Weakness)
No Faktor Internal Kunci Bobot Rating Nilai Terbobot
Coca-Cola Company tidak menghasilkan 0.63
1 0.21 3
produk organik.
2 Ketersediaan Bahan Baku 0.22 2 0.44
18 | I F A S d a n E F A
S
Ukuran Rating Peluang (Opportunity):
1 = Sedikit
Berpeluang 2 = Agak
Berpeluang 3 =
Berpeluang
4 = Sangat Berpeluang
Dari analisis tersebut, dapat dilihat bahwa faktor kekuatan lebih besar dari faktor
kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu
posisi PT Coca-Cola Company Tbk berada pada kuadran 1 yang berarti pada posisi
pertumbuhan, dimana hal ini menunjukkan kondisi intern PT Coca-Cola Company Tbk yang
kuat, dengan lingkungan yang sedikit mengancam.
Untuk mencari titik koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
1. Koordinat Analisis Internal (IFAS)
(Skor total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2 = ( 3.22 - 2.78) : 2 = 0.22
Berikutnya, hasil koordinat tersebut disajikan pada Diagram Matriks SWOT untuk
mengetahui posisi perusahaan.
20 | I F A S d a n E F A S
Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut, maka posisi unit usaha
diketahui pada kuadran I.
Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut ini :
Keterangan
1. Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan
adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada
kesempatan yang ada.
2. Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada
kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari
kelemahan.
3. Pada kuadran III ( W T Strategi ) meminimumkan segala kelemahan untuk
menghadapi setiap ancaman.
4. Pada kuadran IV ( S T Strategi ) menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap
ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.
Tahapan berikutnya adalah menentukan alternatif strategi bisnis unit berdasarkan letak
posisi kuadran. berdasarkan pada diagram matrik swot diatas, PT. Coca-Cola Company Tbk
terletak pada posisi Kuadran I. Masing-masing jenis strategi perkembangan bisnis unit dapat
digambarkan pada Diagram Matrik Strategi Umum berikut ini:
21 | I F A S d a n E F A S
Posisi PT. Coca-Cola Company Tbk terletak pada kuadran I dan menggunakan strategi
umum Pengembangan Pasar, yaitu Jaringan industri yang ada dapat digunakan untuk
memasarkan produk baru ke pelanggan yang ada. Penjelasan alternatif strategi yang dipilih
adalah sebagai berikut :
Prioritas :
Perusahaan Coca-Cola menjual minuman yang bekerja sama dengan Mc Donald
Faktor Penentu Keberhasilan :
- Inovasi Produk baru
- Memperkuat jaringan industri
Output :
- Meningkatnya Jumlah volume Penjualan
- Memperluas pangsa pasar
Impact :
Citra Perusahaan yang semakin baik di mata pelanggan dan meningkatkan laba perusahaan.
22 | I F A S d a n E F A S
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis SWOT adalah metode yang paling populer untuk memeriksa informasi internal
dan eksternal. Kami sarankan untuk menggunakan Matriks IFAS dan EFAS sebagai salah satu
cara untuk mengidentifikasi faktor-faktor strategis korporasi. Menggunakan matriks ini untuk
mengidentifikasi sebuah celah menguntungkan adalah salah satu cara untuk mengembangkan
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dengan menggunakan faktor-faktor strategis
mereka.
Matriks EFAS (External Factor Analysis Sumary) adalah suatu matriks yang
menggambarkan susunan daftar faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja suatu
organisasi atau perusahaan. Faktor eksternal terdiri dari peluang (Oppotunity) dan ancaman
(Threat).
Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Sumary)adalah suatu matriks yang
menggambarkan susunan daftar faktor-faktor internal yang mempengaruhi kinerja suatu
organisasi atau perusahaan. Faktor internal terdiri dari kekuatan (strenght) dan kelemahan
(weakness).
Strategi bisnis terdiri dari kedua kompetitif dan strategi kooperatif. Sebagai lingkungan
eksternal menjadi lebih pasti, semakin banyak perusahaan yang memilih untuk secara
bersamaan bersaing dan bekerjasama dengan para pesaing. Perusahaan-perusahaan ini dapat
bekerja sama untuk mendapatkan efisiensi di beberapa daerah, sedangkan perusahaan eacli
secara bersamaan mencoba untuk membedakan dirinya untuk tujuan kompetitif.
23 | I F A S d a n E F A S
DAFTAR PUSTAKA
David Fred R., 2009, Strategic Management, 12th Edition. Pearson Prentice Hall.
https://yuliassekarwati.wordpress.com/tag/tugas-manajemen-strategik/
24 | I F A S d a n E F A S