Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diandalkan di Indonesia. Hal ini terbukti
pariwisata telah memberikan. kontribusi yang sangat besar yaitu sebagai penyumbang
devisa terbesar kedua setelah minyak dan gas bumi. Ada berbagai jenis pariwisata
yang dapat dikembangkan. Saat ini secara garis besar ada enam jenis pariwisata
berdasarkan tujuannya, yakni pariwisata untuk menikmati perjalanan, pariwisata
untuk rekreasi, pariwisata untuk kebudayaan, pariwisata untuk olahraga, pariwisata
untuk urusan dagang, dan pariwisata untuk berkonvensi.
Meningkatnya orang-orang melakukan perjalanan wisata itu menuntut pula
peningkatan pelayanan Biro Perjalanan Umum, Tour Operator, dan Agen Perjalanan.
Dengan kata lain, diperlukan peningkatan pelayanan pengatur perjalanan wisata yang
lebih baik dan semuanya ini akhirnya sangat tergantung pada sumber daya manusia.
yang profesional yang mengelolanya (Yoeti, 2001).
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki potensi besar di bidang pariwisata,
dengan berbagai jenis obyek wisata yang tidak asing lagi dimata orang ataupun di
berbagai mancanegara. DIY memiliki banyak berbagai tempat-tempat pariwisata yang
sangat penting, bersejarah dan mempunyai keunikan. tersendiri dengan ciri khasnya
masing- masing sehingga terdapat banyak sektor pariwisata termasuk Tour and Travel.
Salah satu penyedia jasa Biro Perjalanan Wisata di Yogyakarta adalah Kirana Tour.
Biro perjalanan wisata yang sudah cukup lama berdiri dan mampu menunjukan
kualitasnya diantara para pesaing. Sebagai perusahaan yang sudah lama berdiri dan
mempunyai klien yang cukup banyak, Kirana Tour masih terus memerlukan upaya
perbaikan manajemen operasional. dalam mengelola paket wisata untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan.
Manajemen operasional menjadi komponen penting dalam perusahaan tour and travel.
Menyajikan proses teknis operasional tour and travel belum banyak dilakukan oleh
peneliti.
Menurut Herjanto (2007) Manajemen Operasi adalah suatu kegiatan yang
berhubungan dengan pembuatan barang, jasa, dan kombinasinya, melalui proses
transformasi dari sumber daya produksimenjadi keluaran yang diinginkan.
Manajemen Operasi yaitu mengandung unsur adanya kegiatan yang dilakukan dengan
mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Sementara itu, Fogarty (dalam Herjanto, 1997) mendefinisikan manajemen operasi
sebagai proses yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi-fungsi
manajemen. untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam
rangka mencapai tujuan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana profil perusahaan Kirana Tour?
2. Mengapa Manajemen operasi dibutuhkan pada perusahaan Kirana Tour?
3. Bagaimana Manajemen Operasi diterapkan di PT. Kirana Surya?

1.3Tujuan Makalah
1. Untuk memberikan pemahaman mengenai manajemen operasi di PT. Kirana Surya
Tour
2. Untuk memberikan pemahaman mengenai industri manufaktur dan nonmanufaktur.
4. Untuk memberikan pernahaman mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
manajemen operasi.
7. Sebagai tugas dalam mata kuliah Manajemen Operasi
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen Operasi


Manajemen operasional adalah aspek dalam pengelolaan bisnis yang berkaitan
dengan merancang, mengendalikan proses kegiatan produksi, serta mendesain ulang
kegiatan operasional bisnis dalam memproduksi barang dan jasa/layanan. Secara garis
besar, tujuan dari adanya manajemen operasional adalah, untuk memastikan bahwa
kegiatan operasional bisnis berjalan dengan efisien dalam hal penggunaan sumber
daya yang optimum dan efektif dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
Manajemen operasional berkaitan dengan pengelolaan seluruh sistem produksi atau
jasa, yang merupakan proses untuk mengubah input (berupa bahan baku, tenaga kerja,
dan energi) menjadi output (dalam bentuk barang dan/atau jasa yang dibutuhkan oleh
konsumen). Menajemen operasional menghasilkan produk, mengelola kualitas, dan
juga memberikan pelayanan yang diperlukan oleh target konsumen dari usaha atau
bisnis kita.
Kini manajemen operasional sudah menjadi salah satu aspek yang diterapkan pada
beragam sektor industri misalnya perbankan, rumah sakit, perusahaan, penyedia
barang, dan perusahaan teknologi. Melalui divisi operasional, manajemen operasional
merupakan salah satu fungsi utama dalam sebuah organisasi yang sejajar dengan
kegiatan pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan supply chain.

2.2 Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Operasi


Menurut Higgins (1994) faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen operasional
adalah:
1. Manajer/Pimpinan
Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh manajer atau pimpinan
mempengaruhi dalam beberapa hal seperti aturan-aturan, kebijakan-kebijakan, dan
prosedur-prosedur organisasi terutama masalah-masalah yang berhubungan dengan
masalah personalia, distribusi imbalan, gaya komunikasi, cara-cara yang digunakan.
untuk memotivasi, teknik-teknik dan tindakan pendisiplinan, interaksi antara
manajemen dan kelompok, interaksi antar kelompok, perhatian pada permasalahan
yang dimiliki karyawan dari waktu ke waktu, serta kebutuhan akan kepuasan dan
kesejahteraan karyawan.
2. Tingkah laku karyawan
Tingkah laku karyawan mempengaruhi melalui kepribadian mereka, terutama
kebutuhan mereka dan tindakan-tindakan yang mereka lakukan untuk memuaskan
kebutuhan tersebut. Komunikasi karyawan. memainkan bagian penting, karena cara
seseorang berkomunikasi menentukan tingkat sukses atau gagalnya hubungan antar
manusia,
3. Tingkah laku kelompok kerja
Terdapat kebutuhan tertentu pada kebanyakan orang dalam hal hubungan
persahabatan, suatu kebutuhan yang seringkali dipuaskan oleh kelompok dalam
organisasi. Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi dengan dua cara, yaitu
secara formal, utamanya pada kelompok kerja, dan informal, sebagai kelompok
persahabatan atau kesamaan minat.
4. Faktor eksternal organisasi
Sejumlah faktor eksternal organisasi mempengaruhi pada organisasi tersebut.
Keadaan ekonomi merupakan faktor utama yang mempengaruhi organisasi. Keadaan
ekonomi adalah faktor utama. Diantara lain pihak, ledakan ekonomi dapat mendorong
penjualan dan memungkinkan setiap orang mendapatkan pekerjaan dan peningkatan
keuntungan yang besar, sehingga hasilnya menjadi lebih positif.
2.3 Pensifatan manajemen operasi
Manajemen operasi merupakan bagian penting dari manajemen perusahaan yang
memiliki beberapa sifat-sifat dan fungsi yang spesifik. Berikut ini adalah beberapa
sifat-sifat manajemen operasi yang harus Anda pahami:
1. Membantu mencapai tujuan Perusahaan
Manajemen operasional membantu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan
dengan memastikan semua kegiatan berjalan semestinya dan meningkatkan
produktivitas.
2. Mengoptimalkan produktivitas dan efisiensi
Manajemen operasional bertanggung jawab untuk mengoptimalkan penggunaan
sumber daya perusahaan, seperti manusia, alat, dan lainnya, dengan membuat
perencanaan, mengontrol, dan memastikan semua sumber daya digunakan secara
efisien.
3. Menjaga mutu produk atau jasa
Manajemen operasional harus memastikan kualitas produk atau jasa yang diberikan
kepada pelanggan.
4. Menangani kebijakan pemasaran
Manajemen operasional bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi
pemasaran yang efektif dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.
5. Mengembangkan dan mengelola rantai pasokan
Manajemen operasional harus memastikan rantai pasokan tetap stabil dan efisien
untuk menjaga aliran produk atau jasa.
6. Mengelola persediaan dan penjadwalan
Manajemen operasional harus mengelola persediaan dan penjadwalan serta
mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan perusahaan[4].
7. Mengendalikan operasi bisnis
Manajemen operasional harus mengembangkan mekanisme untuk mengendalikan
operasi sebuah bisnis, seperti untuk meningkatkan kualitas produk, mengurangi
limbah, dan meningkatkan penjualan
Selain itu, manajemen operasional juga melibatkan beberapa pendekatan, seperti
sistem operasi, perancangan sistem operasi, dan perencanaan dan pengawasan
operasional. Dalam manajemen operasional, penting untuk memahami sifat-sifat dan
fungsi yang spesifik serta menerapkan pendekatan yang tepat untuk mencapai tujuan
perusahaan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Mengapa Manajemen Operasi dibutuhkan di Perusahaan PT. Kirana Surya Tour
Manajemen operasional sangat penting bagi perusahaan karena dapat membantu
dalam mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Beberapa keuntungan
dari manajemen operasional yang efektif adalah:
- Efisiensi biaya
Manajemen operasional dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan
pengeluaran dan meminimalkan biaya.
- Peningkatan kualitas produk atau jasa
Manajemen operasional dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan
kualitas produk atau jasa yang diberikan kepada pelanggan.
- Peningkatan produktivitas
Manajemen operasional dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan
produktivitas dengan meningkatkan efisiensi proses bisnis.
- Peningkatan kinerja
Manajemen operasional dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja
dengan mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.
Peningkatan kepuasan pelanggan Manajemen operasional dapat membantu
perusahaan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan produk
atau jasa yang berkualitas dan layanan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai