Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Pembayaran Kredit Dengan Defferent Annuity


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu :
Oktavia Widia Alfana Sari

Disusun Oleh :
Achmad Choirul Akbar (E20192142)
A’is Ariskah (E20192146)
Muhammad Rovin (E20192143)
Novita Sari (E20192159)
Sri Rohmawati (E20192173)
Muhammad Ikrom (E20192181)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ
JEMBER
2021

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Pembayaran Kredit Dengan Defferent Annuity”
dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis
mengenai aspek-aspek apa saja yang ada dalam studi kelayakan bisnis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Oktavia Widia Alfana Sari selaku Dosen Mata
Kuliah Studi Kelayakan Bisnis serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
mengaharapkan adanya saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Jember, 8 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Halaman judul...............................................................................................................i

Kata pengatar................................................................................................................ii

Daftar isi........................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang.....................................................................................................1


1.2 Rumusan masalah...............................................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN

a. Pembayaran kredit dengan Different Annuity...................................................3


b. Pembayaran Kredit sekaligus diakhir umur bisnis............................................4
c. Pembayaran Debt service selama umur proyek ................................................5
d. Pembayaran bunga dalam grace period ............................................................7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................10
3.2 Saran...................................................................................................................10
Daftar pustaka ..............................................................................................................11

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kredit dalam pengertian umum merupakan kepercayaan atas kemampuan pihak debitur
(penerima kredit) untuk membayar sejumlah uang pada masa yang akan datang.
merupakan pembayaran dengan jumlah uang dan interval waktu yang sama dalam jangka
waktu/periode tertentu. Anuitas Tak-Terduga (Deffered Annuity), adalah jenis anuitas
dimana pembayaran atau penerimaannya terjadi atau dilakukan setelah beberapa periode
berjalan, sehingga pembayaran atau penerimaannya ditangguhkan. Contohnya,
pembayaran bunga deposito, bunga pinjaman.

Ini adalah beberapa tipe waktu pembayaran yang ada pada different annuty. Yang
pertama adalah Pembayaran kredit sekaligus di akhir umur bisnis adalah suatu kredit
yang proses pembayarannya di bayarkan sekaligus diakhir umur bisnis.

Yang kedua Debt Service (DS), adalah besarnya hutang yang harus dibayarkan setiap
tahunnya, besarnya debt service (DS), bergntung pada tingkat suku bunga pinjaman yang
berlaku.

Kemudian yang ketiga adalah Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) disebutkan bahwa
definisi grace period adalah kelonggaran waktu dalam melakukan pengembalian pinjaman
pokok atau bunga dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai.grace period adalah suatu masa
tenggang pasca jatuh tempo pembayaran tanpa adanya perhitungan denda untuk pihak nasabah
atau penghutang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan Kredit dengan Different Annuity ?
2. Apakah yang dimaksud dengan Pembayaran Kredit sekaligus diakhir umur bisnis ?
3. Apakah yang dimaksud dengan Pembayaran Debt service selama umur proyek ?

1
4. Apakah yang dimaksud dengan Pembayaran bunga dalam grace period ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Kredit dengan Different Annuity.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pembayaran Kredit sekaligus diakhir umur
bisnis.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pembayaran Debt service selama umur
proyek
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pembayaran bunga dalam grace period.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pembayaran Dengan Different Annuity

Pengertian kredit menurut Undang-Undang perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah


Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga

Pengertian kredit menurut UU RI No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan Bab 1, Pasal 1,
ayat (12) adalah penyedia uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan jumlah bunga imbalan atau pembagian hasil keuntungan.

Menurut Thomas dalam Ismail kredit dalam pengertian umum merupakan kepercayaan
atas kemampuan pihak debitur (penerima kredit) untuk membayar sejumlah uang pada
masa yang akan datang. Dari beberapa pengertian kredit dapat ditarik beberapa unsur
yang memungkinkan terjadinya kredit. Berdasarkan pernyataan menurut para ahli, dapat
disimpulkan bahwa kredit merupakan pemberian uang atau tagihan berdasarkan
kesepakatan pihak penerima kredit dengan jangka waktu tertentu beserta jaminan dengan
membayar sejumlah bunga atau pembagi hasil keuntungan.

Anuitas merupakan konsep yang sangat penting dalam dunia keuangan. Penggunaan
konsep anuitas sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, contohnya pembayaran KPR,
dan pembayaran bunga obligasi. Dari contoh tersebut, dapat disimpulkan bahawa anuitas
merupakan pembayaran dengan jumlah uang dan interval waktu yang sama dalam jangka
waktu/periode tertentu. Berdasarkan waktu pembayarannya, anuitas dibedakan menjadi
tiga,yaitu anuitas biasa, anuitas di muka, dan anuitas ditunda. Pada anuitas biasa,
pembayaran dilakukan pada setiap akhir periode, sedangkan pada anuitas di muka,
pembayaran dilakukan pada setiap awal periode. Sementara untuk anuitas ditunda,

3
pembayarannya sama seperti anuitas biasa, yaitu pada setiap akhir periode, namun
pembayaran pertamanya ditunda beberapa lama sesuai dengan kesepakatan. Pada
praktiknya, jika disebutkan anuitas, maka anuitas yang dimaksud adalah anuitas biasa.
Dalam konsep anuitas, dikenal istilah nilai sekarang (present value) yang dinotasikan
dengan PV dan nilai yang akan datang (future value) yang dinotasikan dengan FV.

Anuitas Tak-Terduga (Deffered Annuity), adalah jenis anuitas dimana pembayaran atau


penerimaannya terjadi atau dilakukan setelah beberapa periode berjalan, sehingga
pembayaran atau penerimaannya ditangguhkan. Contohnya, pembayaran bunga deposito,
bunga pinjaman

B. Pembayaran Kredit sekaligus diakhir umur bisnis

Pembayaran kredit sekaligus di akhir umur bisnis adalah suatu kredit yang proses
pembayarannya di bayarkan sekaligus diakhir umur bisnis. Contohnya adalah saat melakukan
bisnis F&B atau suatu usaha yang memerlukan sebuah tempat dan memerlukan sewa, pihak
penyewa bisa membayarkannya diakhir perjanjian sewa sesuai dengan perjanjian kedua belah
pihak. Biasanya pembayaran kredit sekaligus diakhir umur bisnis. Asuransi juga bisa
dikatakakan kredit sekaligus diakhir umur bisnis, karna untuk mengurangi resiko yang tidak
inginkan, sebuah perusahaan harus memiliki asuransi. Jika tidak ada resiko yang terjadi, pada
akhir umur bisnis bisa di klaim.

Jika k jumlah periode konversi bunga dalam satu periode pembayaran, n jangka waktu
anuitas diukur dalam periode konversi bunga, dan i menjadi suku bunga per periode konversi
bunga. diasumsikan bahwa setiap periode pembayaran berisi jumlah integral periode konversi
bunga, dengan k dan n keduanya bulat positif.

Nilai tunai dari anuitas yang pembayaran 1 pada akhir setiap k periode konversi bunga
untuk total periode konversi bunga n adalah:

4
(4.1) dengan demikian, diperolehrumus untuk nilai tunaianuitasdengan rumus anuitas
yang sudah didefinisikan. Akumulasi nilai tunai anuitas setelah pembayaran terakhir
adalah

Untuk menurunkan rumus 4.1 dan 4.2, ada nilai R sedemikian hingga pembayaran 1 di
akhir setiap k bunga periode konversi untuk periode konversi bunga n dapat digantikan
oleh pembayaran R pada akhir setiap konversi bunga periode, yaitu:

Jangka waktu satu pembayaran periode konversi bunga ke k.Pada

Akhi rperiode pembayara nnilai akumulasi pembayaran pada akhir setiap Periode
konversi bunga harus sama dengan pembayaran 1. Dengan demikian, rumus 4.1

diperoleh. Rumus 4.2 analog.

C. Pembayaran Debt service selama umur.

Debt Service (DS), adalah besarnya hutang yang harus dibayarkan setiap tahunnya, besarnya
debt service (DS), bergntung pada tingkat suku bunga pinjaman yang berlaku.

Dalam sebuah contoh data, besarnya debt service (DS) yang harus dibayarkan setiap tahunnya
adalah Rp. 285.075.877,-. Dengan rincian perhitungan sebagai berikut:

Debt service = mortgage x loan amount

5
Adapun pengertian mortgage constant sendiri adalah, antara lain:

1. Mortgage costant, menghitung pembayaran debt service dari loan balance pada satu
periode tertentu yang hasilnya adalah loan amount.
2. Periode pembayaran debt service akan berkurang sesuai dengan besarnya/banyaknya
kenaikan jumlah pembayaran setiap tahunnya.
3. Mortgage constant, langkah perhitungan awal untuk menentukan perkiraan pembayaran
yang akan dilakukan pada setiap akhir periode.
i
¿
Mortgage Constan 1
1− ¿
¿¿
Keterangan :
i = tingkat suku bunga pinjaman yang digunakan
n = periode analisa

Loan amount = loan x development cost

Dalam contoh ini, digunakan asumsi yang didapatkan dari data-data yang ada adalah sebagai
berikut:

Modal yang digunakan dalam pembangunan RUKO berasal dari 60 % dari pinjaman (loan) dan
sisanya 40 % dari modal sendiri (equity). Dana yang digunakan sebagai development cost
sebesar Rp 3.831.665.014,-. dengan rincian tersebut besarnya loan amount adalah
Rp.2.298.999.008,- dengan cara perhitungan seperti di bawah ini,

Loan amount = loan x development cost

= 60 % x Rp 3.831.665.014,-

= Rp.2.298.999.008,-

Dengan menggunakan data-data yang ada maka pada awal analisa direncanakan periode analisa
selama 30 tahun dengan menggunakan loan rate atau suku bunga pinjaman bank sebesar 12 %
pertahun, didapatkanlah besarnya debt service (DS) atau hutang yang harus dibayarkan setiap
tahunnya, adalah sebagai berikut:

6
Debt service = mortgage constant x loan amount

12
¿
Mortgage Constant 1
1− ¿
¿¿

Debt Service = 0,124 x Rp. 2.298.999.008,-

= Rp. 285.075.877,-

Jadi Debt Service yang harus dibayarkan pada bank tiap tahunnya sebesar Rp.285.075.877,-

D. Pembayaran bunga dalam Grace Period

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) disebutkan bahwa definisi grace period adalah
kelonggaran waktu dalam melakukan pengembalian pinjaman pokok atau bunga dalam jangka
waktu tertentu untuk mencapai.grace period adalah suatu masa tenggang pasca jatuh tempo
pembayaran tanpa adanya perhitungan denda untuk pihak nasabah atau penghutang. Umumnya,
grace period berlangsung dalam kurun waktu 15 hari. Fitur grace period ini bisa Anda temukan
dalam angsuran properti seperti rumah, pada kontrak asuransi, dan juga kartu kredit. Jika ada
nasabah yang melakukan pembayaran tapi sudah melewati masa jatuh tempo dan menggunakan
fitur grace period, maka dalam hal ini pihak nasabah tidak akan mendapatkan denda ataupun
tanda merah di dalam pelaporan kartu kreditnya.

Secara umum, grace period adalah masa tenggang setelah waktu jatuh tempo pembayaran
hutang. Dalam dunia perkreditan atau perbankan, grace period kredit adalah masa tenggang yang
memungkinkan debitur untuk membayar bunga pinjamannya saja sampai jangka waktu yang
telah disepakati berakhir.

Keuntungan Grace Period

Bisa dikatakan, grace period adalah sebuah fitur yang disediakan oleh kreditur atau pihak
perbankan kepada para nasabahnya. Fitur ini biasanya digunakan pada kredit rumah, asuransi
serta kartu kredit. Fitur yang memberikan keuntungan bagi para nasabah ini umumnya
berlangsung selama 15 hari setelah hari terakhir jatuh tempo.

7
Dengan adanya grace period, nasabah yang membayar setelah jatuh tempo terhindar dari catatan
merah perbankan. Dan tentu saja, mereka bisa mendapat kesempatan untuk membayar tagihan
lebih lama. Keuntungan lainnya dari grace period adalah Anda bisa membayarkan angsuran
tanpa tambahan bunga. Adanya fitur ini juga bisa menghindarkan Anda dari masalah kredit
macet.

Ketentuan Grace Period pada Kartu Kredit

Bagi pemegang kartu kredit, bisa mengetahui kapan berlangsungnya grace period dengan melihat
terlebih dahulu tanggal penutupan transaksi untuk setiap bulannya. Hal ini biasanya terdapat
pada kartu kredit. Grace period kredit adalah akan aktif setelah adanya tagihan transaksi hingga
tanggal jatuh tempo angsuran pada bulan tersebut.

Tidak semua bank memberikan fasilitas atau fitur grace period bagi para nasabahnya yang
memegang kartu kredit. Untuk itu, sebelum Anda membuat kartu kredit usahakan membaca
setiap syarat dan ketentuannya dengan teliti.

Meski begitu, jika Anda mencari bank yang menyediakan fitur grace period, Anda harus
memperhatikan beberapa poin berikut ini:

1. Tanggal penutupan transaksi kartu kredit di setiap bulan.


2. Waktu jatuh tempo pembayaran tagihan kartu kredit.
3. Saldo terakhir kartu kredit.

Adanya grace period ini biasanya telah disepakati oleh kedua belah pihak antara kreditur dan
debitur dalam sebuah surat perjanjian. Bisa diartikan tidak ada unsur pemaksaan dari pihak
kreditur kepada debitur.

Contoh Grace Period

Contoh grace period penting dilakukan agar lebih mudah dipahami tentang penerapan dan cara
kerja dalam melakukan grace period. Sebagai contoh grace period, misalnya saja jika seseorang

8
yang memiliki kartu kredit menerima tagihan pembayaran angsuran atau tanggal jatuh tempo
pada tanggal 7 di setiap bulannya.

Sedangkan di dalam surat tersebut dijelaskan bahwa toleransi jangka waktu pembayaran adalah 5
hari setelah tanggal jatuh tempo, maka orang tersebut bisa melakukan pembayaran angsuran
selambat-lambatnya pada tanggal 12 tanpa dikenakan biaya denda.

Namun, dalam penerapan grace period orang tersebut juga harus melunasi total pembayaran
angsuran di setiap bulannya. Setiap pembayaran yang dilakukan pada jangka waktu akan masuk
ke pembayaran di bulan selanjutnya. Jika orang tersebut tidak mampu melunasi angsuran
pinjaman di setiap bulannya, maka fitur grace period tidak bisa dimanfaatkan. Hal ini
mengakibatkan orang tersebut akan dikenakan bunga dan tagihan yang masih ada pada bulan
sebelumnya. Oleh karena itu, membayar total angsuran pinjaman secara tepat waktu dalam
periode grace period penting untuk dilakukan agar terhindar dari bunga.

i.
E.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
F. Dari materi diatas dapat diketahui bahwa anuitas adalah suatu proses pembayaran
kredit yang memiliki beberapa bagian, yang dibahas pada makalah ini adalah different
annuity yang didalamnya memiliki beberapa pengertian lagi yaitu Pembayaran kredit
sekaligus di akhir umur bisnis, Debt Service (DS) dan Pembayaran bunga dalam
Grace Period.

3.2 Saran
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karenanya makalah ini masih perlu perbaikan dan penyempurnaan melalui kritikan dan
masukan bermanfaat dari para pembaca sekalian. Semoga makalah yang sederhana ini
dapat memberi manfaat bagi kita semua.

10
DAFTAR PUSTAKA

Husna Arifah Anuitas


https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://staffnew.uny.ac.id/upload/
132299855/pendidikan/
matkeuanuitasdasar.pdf&ved=2ahUKEwiFnN_IsK7zAhUNSX0KHWgtCMQFnoECAgQAQ&us
g=AOvVaw1PKj4mQFwKIl66cs-RndmN

https://prospeku.com/artikel/grace-period-adalah3312#:~:text=Secara%20umum%2C%20grace
%20period%20adalah,waktu%20yang%20telah%20disepakati%20berakhir.
https://accurate.id/akuntansi/grace-period-adalah/

https://www.harmony.co.id/blog/pentingnya-grace-period-dalam-pembayaran-pinjaman

Kasmir. 2007. Dasar-Dasar Perbankan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Dasar-Dasar Perbankan. Bumi Aksara: Jakarta.

Ismail. 2010. Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta: Kencana.

11

Anda mungkin juga menyukai