Anda di halaman 1dari 16

Scope dan Fungsi-Fungsi Pokok Dalam Administrasi dan

Supervisi Pendidikan
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Makalah Mata Kuliah Administrasi dan
Supervisi Pendidikan
Dosen Pengampu: Siti Maryam, MA

Disusun Oleh:
Mochtar Luthfi Alhusori (2224110046)
Rosalinda (2224110077)
Muhammad Alfian Nur Ilmi (2224110144)
Adiba Aqilia Harahap (2224110126)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS CENDEKIA ABDITAMA

TANGERANG – BANTEN
2023

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................1

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

BAB I........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.....................................................................................................................3

BAB II......................................................................................................................................4

PEMBAHASAN........................................................................................................................4

A. Pengertian Administrasi pendidikan...................................................................................4

B. Pengertian Supervisi Pendidikan.......................................................................................5

C. Pengelolaan dan jenis-jenis administrasi dalam pendidikan..................................................6

D. Scope atau ruang lingkup administrasi pendidikan..............................................................9

E. Pentingnya administrasi pada dunia pendidikan................................................................11

BAB III...................................................................................................................................13

PENUTUP..............................................................................................................................13

A. Kesimpulan...................................................................................................................13

B. Saran............................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya
lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Scop dan Fungsi-Fungsi Pokok
Dalam Administrasi dan Supervisi Pendidikan dengan tepat waktu.

Makalah Scop dan Fungsi-Fungsi Pokok Dalam Administrasi dan Supervisi


Pendidikan disusun guna memenuhi tugas Ibu Siti Maryam, MA selaku dosen pengampu
pada mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan di Universitas Cendikia Abditama.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang pengertian scop dan administrasi dan berbagai fungsi administrasi dalam dunia
pendidikan.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Siti Maryam, MA


selaku dosen pengampu mata kuliah dan administrasi pendidikan. Tugas yang telah diberikan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis
juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang, 14 Maret 2023

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Administrasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam dunia
pendidikan, administrasi adalah suatu kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh
sekelompok orang yang didasari oleh ketentuan dalam struktur untuk mencapai tujuan
bersama secara efektif. Ketika suatu lembaga pendidikan didirikan, maka disitulah
administrasi sangat berperan dalam pendirian di lembaga tersebut, seperti halnya
dalam mengkoordinasi setiap bagian dalam lembaga pendidikan.
Namun, perhatian terhadap administrasi pendidikan di negara ini masih
dianggap kurang memadai. Oleh karena itu banyak lembaga pendidikan yang
kekurangan dana dan kekurangan kerjasama antar lembaga pendidikan.
Oleh karena itu, edukasi tentang administrasi supervisi pendidikan perlu
disampaikan baik dalam pengertian sampai fungsi-fungsi dari administrasi. Agar
administrasi di lembaga pendidikan berjalan dengan baik dan benar.
Perlu juga pemaparan tentang modernisasi sistem. Karena dengan modernisasi
sistem, kegiatan administrasi akan jauh lebih mudah dan dapat meminimalisir adanya
data yang terhapus atau hilang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan administrasi dan supevisi pendidikan
2. Bagaimana cara memanage adminstrasi pada suatu lembaga pendidikan?
3. Apa saja scope atau ruang lingkup administrasi pendidikan?
4. Apakah administrasi itu penting pada dunia pendidikan?
C. Tujuan
1. Mendeskripsikan definisi dari administrasi dan supervisi pendidikan
2. Menjabarkan cara memanage administrasi pada suatu lembaga pendidikan
3. Menjabarkan berbagai macam scope atau ruang lingkup administrasi pada
suatu lembaga pendidikan
4. Menjelaskan pentingnya administrasi pada dunia pendidikan

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi pendidikan

Setiap orang memulai usaha baik itu besar maupun kecil, pasti memerlukan
strategi dalam penyelenggaraan dan pengaturan dari usaha tersebut secara efektif dan
efisien agar tercapai usaha yang maksimal, dan meminimalisir adanya kerugian dan
pemborosan yang besar. Hal inilah yang menjadi pusat perhatian dari ilmu
administrasi.
Administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri atas ad dan ministrare yang
berarti memenuhi, melayani dan membantu. Secara istilah, administrasi adalah
melayani secara utuh. Kata administration masuk kedalam bahasa indonesia menjadi
administrasi. (Sri marmoah, 2016)
Administrasi memiliki dua pengertian yaitu pengertian secara luas dan sempit.
Dalam pengertian sempit, administrasi berarti sebuah kegiatan mencatat data,
penulisan informasi disertai dengan penyimpanan dokumen-dokumen yang telah
digunakan sehingga menjadi arsip ketika sewaktu-waktu dibutuhkan. Dalam
pengertian luas, administrasi adalah kegiatan terkait dengan pengelolaan atau
managemen kepada keseluruhan bagian-bagian dari organisasi untuk mencapai tujuan
bersama.

Sementara itu, pendidikan sendiri berasal dari kata didik. Pendidikan berarti
usaha seseorang yang sudah terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran dengan maksud agar murid aktif dengan pengembangan potensi diri dan
keterampilan diri.(Gitleman & Kleberger, 2014)
Konsep yang digunakan dalam administrasi pendidikan ialah sebagai proses
sistem prilaku, bahwasannya dalam penyelenggaraan suatu pendidikan ialah
terjadinya proses interaksi pada manusia dalam sistem yang rapih dan terkoordinir.
(Harma & Afriasyah, 2019)
Dari pengertian diatas dapat diartikan bahwasannya administrasi pendidikan

4
adalah serangkaian kerjasama yang dilakukan oleh orang-orang dalam lembaga
pendidikan yang didalamnya terdapat fungsi-fungsi perencanaan, organisasi, dan
pengawasan dalam suatu lembaga pendidikan. Dengan menggunakan fasilitas dan
memanfaatkan yang ada untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.

B. Pengertian Supervisi Pendidikan

Supervisi dalam segi bahasa berasal dari dua kata yaitu “super” dan “vision”.
Kata super memiliki makna yaitu peringkat atau kedudukan yang lebih tinggi.
Sedangkan vision memiliki arti suatu kemampuan untuk menyadari segala sesuatu
yang tidak terlihat.(Kristiawan et al., 2019)
Adapun berikut ini adalah definisi supervisi pendidikan oleh beberapa tokoh :
1. Dickey yang dikutip oleh Hendiyat Sutopo, Supervisi adalah suatu program
berencana dalam perbaikan pelajaran. Program ini akan berhasil apabila
Supervisor dari program ini memiliki cara kerja yang efisien dalam kolaborasi
dengan guru dan petugas pendidikan lainnya.
2. Menurut Boardman, Doughtglass dan Bent (1961), Supervisi pendidikan adalah
suatu usaha untuk mendorong dan membimbing suatu perkembangan pada
pengajar baik secara individu pengajar maupun suatu kelompok pengajar dengan
tujuan agar mereka mendapatkan pengertian yang lebih baik dan lebih efektif
dalam melaksanakan semua pelajaran sehingga mereka lebih dimungkinkan untuk
membimbing perkembangan para peserta didik kearah partisipasi yang lebih baik
dalam masyarakat.
3. Menurut Haris dan Bessent menjabarkan bahwa supervisi adalah apa yang
dilakukan oleh sekolah dengan orang dewasa dengan maksud untuk memelihara
penyelenggaraan sekolah agar dapat mempengaruhi tercapainya tujuan-tujuan
sekolah secara langsung.(Maunah, 2009)
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwasannya supervisi pendidikan
adalah suatu program pada lembaga pendidikan guna untuk mengembangkan
lembaga pendidikan tersebut agar menjadi lembaga yang maju dan bermutu, baik
dari segi pendidikannya, SDM-nya, dan peserta didiknya.
Ada pihak yang bertanggung jawab atas keberlangsungan supervisi
pendidikan, yaitu kepala sekolah sebagai supervisor pembelajaran yang akan
mensupervisi para guru yang bekerja di lembaga tersebut, lalu ada pengawas
sebagai supervisor juga dan terakhir ada pemilik dari lembaga tersebut yang

5
mensupervisi pendidikan diluar sekolah.

6
C. Pengelolaan dan jenis-jenis administrasi dalam pendidikan

Tata kelola bidang administrasi pendidikan harus dilaksanakan secara


profesional baik oleh tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan dan menjadi tugas
dan tanggug jawab bersama dengan sinergitas yang tinggi dari semua stakeholder
yang ada. Mengingat makin majunya ilmu pengetahuan dan makin berkembangnya
teknologi yang semakin pesat menjadi tuntutan bagi lembaga pendidikan untuk tidak
ketinggalan zaman. Pengelolaan pendidikan sebagai sebuah institusional atau sistem
satuan pendidikan merupakan suatu proses untuk merumuskan kebijakan dan tujuan
organisasi.(Kurniawan, 2021)
Ada enam unsur dalam tata kelola administrasi pendidikan yaitu;
f. Kurikulum; Kurikulum merupakan segala bentuk kegiatan yang mendukung
terjadinya proses pembelajaran secara komprehensif yang terencana dan
terorganisir.

b. Peserta didik; peserta didik adalah subjek pendidikan yang merupakan pelaku
pendidikan yang melaksanakan tugas pembelajaran sesuai dengan mekanisme
kegiatan belajar yang telah direncanakan.

c. Tenaga pedidik atau guru dan tenaga kependidikan.

d. Dalam melaksanakan tata kelola administrasi pendidikan mebutuhkan sektor


pendanaan baik untuk pengadaan, pemeliharaan, ataupun pembinaan.

e. Dalam melaksanakan program kegiatan pembelajaran membutuhkan sarana dan


prasarana baik berupa gedung, alat pendidikan konvensional ataupun alat pendidikan
tekhnologi, dan lainnya yang nantinya akan menopang jalannya proses pembelajaran..

f. Lingkungan merupakan salah satu komponen yang tidak terpisahkan, mulai dari
keadaan sosial budaya, ekonomi, ideologi, tokoh masyarakat, dan warga masyarakat
pada umumnya.

7
Secara keseluruhan hendaknya tata kelola dilakukan semaksimal mungkin demi
terwujudnya tujuan organisasi dalam hal ini satuan lembaga pendidikan. Baik
pengelolaan kurikulum atau pengelolaan program kegiatan belajar, kesiswaan,
kepegawaian, sarana dan prasarana, keuangan, dan pengelolaan hubungan dengan
masyarakat. Manajemen pengelolaan administrasi pendidikan dapat ditinjau dari tiga
aspek, yaitu aspek kelembagaan, layanan pembelajaran, yang diorientasikan kepada
learning organization, dan aspek kompetensi siswa.
Pada pelaksanaan Administrasi Sekolah, segenap sumber daya sekolah harus
diatur dan didayagunakan secara efektif dan efisien. Selain itu, karena Administrasi
Sekolah berhubungan erat dengan surat menyurat atau arsip, data maupun informasi
harus tercatat dengan tepat, akurat dan disajikan tepat waktu.

Pengelolaan administrasi sekolah merupakan hal penting dalam manajemen


administratif dan operatif sebuah lembaga pendidikan. Dengan adanya
pengelolaan administrasi yang baik, sekolah dapat berfungsi dengan efisien dan
efektif, serta dapat mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Berikut adalah
beberapa pembahasan tentang pengelolaan administrasi sekolah dalam manajemen
administratif dan operatif.

a. Pengelolaan Administrasi Sekolah


Pengelolaan administrasi sekolah meliputi berbagai aspek, seperti
pengelolaan keuangan, pengelolaan kepegawaian, pengelolaan sarana dan
prasarana, pengelolaan data siswa, dan pengelolaan berbagai kegiatan
sekolah. Administrasi sekolah yang baik akan memastikan terselenggaranya
kegiatan sekolah dengan lancar dan tertib.

b. Pengelolaan Keuangan Sekolah


Pengelolaan keuangan sekolah mencakup perencanaan anggaran, pencatatan
keuangan, pengelolaan dana, dan pelaporan keuangan. Dalam pengelolaan
keuangan yang baik, sekolah harus memastikan penggunaan dana sesuai dengan
kebijakan dan tujuan pendidikan, serta menjaga transparansi dan
akuntabilitas keuangan.

8
c. Pengelolaan Kepegawaian Sekolah
Pengelolaan kepegawaian sekolah meliputi proses perekrutan, pengangkatan,
pengelolaan data, pengembangan, evaluasi kinerja, dan manajemen sumber daya
manusia lainnya. Pengelolaan kepegawaian yang baik akan memastikan
tersedianya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas di sekolah.

d. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Sekolah


Pengelolaan sarana dan prasarana sekolah melibatkan perencanaan, pemeliharaan,
dan pengembangan fasilitas fisik, seperti gedung, ruang kelas, laboratorium,
perpustakaan, dan area olahraga.
Pengelolaan sarana dan prasarana yang baik akan menciptakan lingkungan belajar
yang nyaman dan aman bagi siswa dan tenaga pendidik. (Jatmiko et al., 2016)

9
D. Scope atau ruang lingkup administrasi pendidikan
Scope artinya sama seperti ruang lingkup cakupan. Administrasi dan supervisi pendidikan
yaitu dua komponen penting dalam sistem pendidikan. Dan berikut adalah cakupan atau
ruang lingkup dari masing-masing dua komponen tersebut :
1. Administrasi Pendidikan
a. Perencanaan Pendidikan
Mencakup perencanaan kurikulum, program, dan anggaran pendidikan.
Administrasi pendidikan bertanggung jawab untuk merancang rencana pendidikan
yang efektif.
b. Manajemen Sekolah
Melibatkan pengelolaan sehari-hari sekolah, termasuk manajemen sumber daya
manusia, fasilitas fisik, dan administrasi umum.
c. Keuangan dan Anggaran
Administrasi pendidikan bertanggung jawab untuk mengelola anggaran sekolah,
alokasi dana, dan perencanaan keungan.
d. Kebijakan Pendidikan
Administrasi pendidikan juga terlibat dalam mengembangkan dan menerapkan
kebijakan-kebijakan pendidikan yang mendukung tujuan pendidikan nasional.
e. Evaluasi dan Pelaporan
Melibatkan pengumpulan dan analisis data hasil pendidikan serta pelaporan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti guru, orangtua, dan pemerintah.

Menurut H. Hadari Nawawi mengatakan, bahwa secara umum ruang lingkup yaitu
administrasi berlaku juga di dalam administrasi pendidikan. Ruang lingkup tersebut meliputi
bidang-bidang kegiatan sebagai berikut:
1. Manajemen administratif (Administrative Management). Bidang kegiatan ini juga
disebut management of administrative function yakni kegiatan-kegiatan yang
bertujuan mengarahkan agar semua orang dalam organisasi/kelompok kerja sama
mengerjakan hal-hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
(Guntara, 2022)
2. Manajemen operatif (Operative Management). Bidang kegiatan ini disebut juga
management of operative function yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan

10
mengarahkan dan membina agar dalam mengerjakan pekerjaan yang menjadi
beban tugas masing-masing setiap orang melaksanakannya tepat dan benar.
Sementara itu, H.M. Daryanto mengatakan bahwa, bidang-bidang (ruang lingkup) yang
tercakup dalam Administrasi pendidikan itu sangat banyak dan luas. Tetapi yang sangat
penting dan perlu diketahui oleh para kepala sekolah dan guru-guru pada umumnya ialah
sebagai berikut:
1. Bidang tata sekolah
a) Organisasi dan struktur pegawai tata usaha.
b) Anggaran belanja (pembiayaan) keuangan sekolah.
c) Keuangan dan pembukuannya.
d) Korespndensi/surat-menyurat.
e) Masalah peingkatan, pemindahan, pemberhentian pegawai.
f) Otorisasi dan anggaran belanja keuanga sekolah.
g) Masalah perlengkapan dan perbekalan.
h) Laporan-laporan (bulananan, kuartalan, dan tahunan).
i) Pengisian buku pokok, klapper, rapor, dan sebagainya.
2. Bidang personalia murid
a) Organisasi murid.
b) Masalah kesehatan murid.
c) Masalah kesejahteraan murid.
d) Evaluasi kemajuan murid.
e) Bimbingan dan penyuluhan bagi murid (guidance and counseling).
3. Bidang personalia guru
a) Pengangkatan dan penempatan tenaga guru.
b) Organisasi personal guru.
c) Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru.
d) Masalah evaluasi kemajuan guru.
e) Refreshing up-grading guru-guru.
4. Bidang pengawasan (suprvisi)
a) Usaha membangkitkan semangat guru-guru dan pegawai tata usaha dalam
menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya.
b) Usaha mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode baru
dalam mengajar dan belajar yang lebih baik.

11
c) Mangusahakan dan mengembangkan kerja sama yang baik antara guru, murid,
dan pegawai tata usaha sekolah.
d) Mengusahakan dan membuat pedoman cara-cara menilai hasil-hasil
pendidikan dan pengajaran.
e) Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru pada umumnya.
5. Bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum
a) Berpedoman pada apa yang tercantum dalam kurikulum sekolah yang
bersangkutan, dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan
pengajaran.
b) Menyusun melaksanakan organisasi kurikulum beserta metode-metodenya,
disesuaikan dengan pembaruan pendidikan dan lingkungan masyarakat.
(Tursina, 2017)

Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa ruang lingkup (scope) administrasi pendidikan
itu meliputi segala hal yang pada dasarnya ditekankan pada pelaksanaan kegiatan/usaha
pendidikan supaya berjalan secara teratur dan tertib yang semua itu diorientasikan pada
tujuan pendidikan.

E. Pentingnya administrasi pada dunia pendidikan


Administrasi pada pendidikan mempunyai peran yang sangat penting bagi
keberlangsungan pendidikan, suatu lembaga pendidikan tidak akan mengetahui program
suatu pendidikan tanpa adanya pengelolaan dan perencanaan pada program tersebut, dan
melalui administrasi yang baik lah program tersebut dapat terkelola secara efektif dan efisien.
Beberapa lembaga dan ahli menyebutkan pentingnya administrasi pada pendidikan yaitu :
1. Kemdikbud RI, juga mengartikan administrasi pendidikan sebagai seluruh proses
yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan meliputi pengarahan, perencanaan,
pengkoordinasisian, pembiayaan, pelaporan, hingga pengawasan dalam rangka
mencakup tentang pendidikan.
2. Oteng Sutisna pun menyatakan bahwa administrasi pendidikan sebagai suatu
upaya mengoordinasikan kegiatan yang saling bergantung dari orang-orang serta
kelompok-kelompok dalam mencapai tujuan bersama pendidikan anak-anak.
3. Dasuqi dan Somantri, menyatakan administrasi pendidikan sebagai upaya untuk
mempraktikkan kaidah administrasi yang ada di bidang pendidikan.

12
4. Good Carter V, memaknai administrasi pendidikan sebagai segenap teknik dan
prosedur yang dipergunakan dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan sesuai
dengan kebijakan yang telah ditentukan.

Lebih lanjut, administrasi pendidikan juga dapat difungsikan sebagai kerjasama untuk
mencapai tujuan pendidikan, dan proses mencapai tujuan pendidikan yang diawali dengan
perencanaan, pengorganisasian, pengajaran, pemantauan, dan evaluasi. Manajemen guru juga
dapat dipandang sebagai suatu sistem dari bagian-bagian yang saling berinteraksi. Tujuan
manajemen adalah memantau apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai. Dari
perspektif kepemimpinan, administrasi pendidikan bertanggung jawab untuk menjawab
pertanyaan tentang bagaimana administrator pendidikan melakukan pekerjaannya dan proses
pengambilan keputusan antara staf dan pemimpin.

Namun dari sudut pandang komunikasi, administrasi pendidikan berupaya untuk


dipahami oleh orang lain dan sebaliknya. Administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari
sudut pandang administratif, seperti pemeliharaan catatan sehari-hari, pendokumentasian
kegiatan, pengorganisasian segala aspek korespondensi dan penulisan laporan. Dengan
mempertimbangkan komponen pendidikan dan sistem pendidikan, maka pihak administrasi
berperan sebagai pendukung dan memperlancar proses belajar mengajar. Banyak hal yang
harus dilakukan ketika menyelenggarakan administrasi pendidikan. Belum lagi permasalahan
sosial seperti putus sekolah dan pendidikan karakter yang kurang memadai.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah suatu tindakan untuk


mengelola dan mengkoordinasikan perbuatan manusia dalam bidang pendidikan, agar
semuanya bisa ditata dan dikelola sebaik mungkin, sehingga tujuan dari pendidikan tersebut
dapat terwujud dengan efektif dan efisien
Sementara supervisi pendidikan merupakan pengawasan dan pembinaan pada suatu
lembaga pendidikan guna meningkatkan mutu dan kualitas kegiatan yang ada di dalam
lembaga pendidikan tersebut. Penanggung jawab atas supervisi pendidikan adalah kepala
sekolah, pengawas dan pemilik lembaga pendidikan.
Pengelolaan dalam administrasi pendidikan memiliki enam unsur yaitu
Kurikulum,Peserta didik, Tenaga pedidik, bendahara, sarana dan prasarana, dan lingkungan.
Dalam administrasi juga terdapat scope atau ruang lingkup diantaranya adalah Perencanaan
Pendidikan, Manajemen Sekolah, Keuangan dan Anggaran, Kebijakan Pendidikan, Evaluasi
dan Pelaporan. Administrasi sangat penting untuk berjalannya suatu lembaga pendidikan,
adminsitrasi bisa menjadi suatu upaya mengoordinasikan kegiatan yang saling bergantung
dari orang-orang serta kelompok-kelompok dalam mencapai tujuan bersama pendidikan.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa penulisan makalah masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya kami akan lebih berhati-hati dalam menjelaskan tentang makalah
dengan sumber sumber lebih banyak dan bertanggung jawab

14
DAFTAR PUSTAKA
Gitleman, L., & Kleberger, J. (2014). Paper Knowledge . Toward a Media
History of Documents, 16–53.
Guntara, F. (2022). Jurnal el-Fakhru , Islamic Education Teaching and Studies
Jurnal El-Fakhru : Islamic Education Teaching and Studies, 1(2), 107–119.
Harma, T. rafi, & Afriasyah, A. (2019). Pentingnya Administrasi Dan Supervisi
Pendidikan. Jurnal Pendidikan, 1–19.
Jatmiko, Edi, & Hunaenah, H. (2016). Pengelolaan administrasi sekolah. 1(2),
20.
Kristiawan, M., Yuyun Yuniarsih, Mp., Happy Fitria, Mp., & Nola Refika SPd,
Mp. (2019). Supervisi Pendidikan (Issue April).
Kurniawan, M. N. dan S. (2021). Pengadministrasi Pendidikan Dalam
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lembaga Pendidikan. Adiba: Jurnal Of
Education, 1(1), 70.
Maunah, B. (2009). Supervisi Pendidikan Islam (Teori dan Praktik). In
Yogyakarta: Teras (p. 14).
Sri marmoah. (2016). ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN TEORI
DAN PRAKTEK.
Tursina, N. (2017). Pendidikan.

15

Anda mungkin juga menyukai