Supervisi Pendidikan
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Makalah Mata Kuliah Administrasi dan
Supervisi Pendidikan
Dosen Pengampu: Siti Maryam, MA
Disusun Oleh:
Mochtar Luthfi Alhusori (2224110046)
Rosalinda (2224110077)
Muhammad Alfian Nur Ilmi (2224110144)
Adiba Aqilia Harahap (2224110126)
TANGERANG – BANTEN
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
BAB III...................................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................................13
A. Kesimpulan...................................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya
lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Scop dan Fungsi-Fungsi Pokok
Dalam Administrasi dan Supervisi Pendidikan dengan tepat waktu.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap orang memulai usaha baik itu besar maupun kecil, pasti memerlukan
strategi dalam penyelenggaraan dan pengaturan dari usaha tersebut secara efektif dan
efisien agar tercapai usaha yang maksimal, dan meminimalisir adanya kerugian dan
pemborosan yang besar. Hal inilah yang menjadi pusat perhatian dari ilmu
administrasi.
Administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri atas ad dan ministrare yang
berarti memenuhi, melayani dan membantu. Secara istilah, administrasi adalah
melayani secara utuh. Kata administration masuk kedalam bahasa indonesia menjadi
administrasi. (Sri marmoah, 2016)
Administrasi memiliki dua pengertian yaitu pengertian secara luas dan sempit.
Dalam pengertian sempit, administrasi berarti sebuah kegiatan mencatat data,
penulisan informasi disertai dengan penyimpanan dokumen-dokumen yang telah
digunakan sehingga menjadi arsip ketika sewaktu-waktu dibutuhkan. Dalam
pengertian luas, administrasi adalah kegiatan terkait dengan pengelolaan atau
managemen kepada keseluruhan bagian-bagian dari organisasi untuk mencapai tujuan
bersama.
Sementara itu, pendidikan sendiri berasal dari kata didik. Pendidikan berarti
usaha seseorang yang sudah terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran dengan maksud agar murid aktif dengan pengembangan potensi diri dan
keterampilan diri.(Gitleman & Kleberger, 2014)
Konsep yang digunakan dalam administrasi pendidikan ialah sebagai proses
sistem prilaku, bahwasannya dalam penyelenggaraan suatu pendidikan ialah
terjadinya proses interaksi pada manusia dalam sistem yang rapih dan terkoordinir.
(Harma & Afriasyah, 2019)
Dari pengertian diatas dapat diartikan bahwasannya administrasi pendidikan
4
adalah serangkaian kerjasama yang dilakukan oleh orang-orang dalam lembaga
pendidikan yang didalamnya terdapat fungsi-fungsi perencanaan, organisasi, dan
pengawasan dalam suatu lembaga pendidikan. Dengan menggunakan fasilitas dan
memanfaatkan yang ada untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien.
Supervisi dalam segi bahasa berasal dari dua kata yaitu “super” dan “vision”.
Kata super memiliki makna yaitu peringkat atau kedudukan yang lebih tinggi.
Sedangkan vision memiliki arti suatu kemampuan untuk menyadari segala sesuatu
yang tidak terlihat.(Kristiawan et al., 2019)
Adapun berikut ini adalah definisi supervisi pendidikan oleh beberapa tokoh :
1. Dickey yang dikutip oleh Hendiyat Sutopo, Supervisi adalah suatu program
berencana dalam perbaikan pelajaran. Program ini akan berhasil apabila
Supervisor dari program ini memiliki cara kerja yang efisien dalam kolaborasi
dengan guru dan petugas pendidikan lainnya.
2. Menurut Boardman, Doughtglass dan Bent (1961), Supervisi pendidikan adalah
suatu usaha untuk mendorong dan membimbing suatu perkembangan pada
pengajar baik secara individu pengajar maupun suatu kelompok pengajar dengan
tujuan agar mereka mendapatkan pengertian yang lebih baik dan lebih efektif
dalam melaksanakan semua pelajaran sehingga mereka lebih dimungkinkan untuk
membimbing perkembangan para peserta didik kearah partisipasi yang lebih baik
dalam masyarakat.
3. Menurut Haris dan Bessent menjabarkan bahwa supervisi adalah apa yang
dilakukan oleh sekolah dengan orang dewasa dengan maksud untuk memelihara
penyelenggaraan sekolah agar dapat mempengaruhi tercapainya tujuan-tujuan
sekolah secara langsung.(Maunah, 2009)
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwasannya supervisi pendidikan
adalah suatu program pada lembaga pendidikan guna untuk mengembangkan
lembaga pendidikan tersebut agar menjadi lembaga yang maju dan bermutu, baik
dari segi pendidikannya, SDM-nya, dan peserta didiknya.
Ada pihak yang bertanggung jawab atas keberlangsungan supervisi
pendidikan, yaitu kepala sekolah sebagai supervisor pembelajaran yang akan
mensupervisi para guru yang bekerja di lembaga tersebut, lalu ada pengawas
sebagai supervisor juga dan terakhir ada pemilik dari lembaga tersebut yang
5
mensupervisi pendidikan diluar sekolah.
6
C. Pengelolaan dan jenis-jenis administrasi dalam pendidikan
b. Peserta didik; peserta didik adalah subjek pendidikan yang merupakan pelaku
pendidikan yang melaksanakan tugas pembelajaran sesuai dengan mekanisme
kegiatan belajar yang telah direncanakan.
f. Lingkungan merupakan salah satu komponen yang tidak terpisahkan, mulai dari
keadaan sosial budaya, ekonomi, ideologi, tokoh masyarakat, dan warga masyarakat
pada umumnya.
7
Secara keseluruhan hendaknya tata kelola dilakukan semaksimal mungkin demi
terwujudnya tujuan organisasi dalam hal ini satuan lembaga pendidikan. Baik
pengelolaan kurikulum atau pengelolaan program kegiatan belajar, kesiswaan,
kepegawaian, sarana dan prasarana, keuangan, dan pengelolaan hubungan dengan
masyarakat. Manajemen pengelolaan administrasi pendidikan dapat ditinjau dari tiga
aspek, yaitu aspek kelembagaan, layanan pembelajaran, yang diorientasikan kepada
learning organization, dan aspek kompetensi siswa.
Pada pelaksanaan Administrasi Sekolah, segenap sumber daya sekolah harus
diatur dan didayagunakan secara efektif dan efisien. Selain itu, karena Administrasi
Sekolah berhubungan erat dengan surat menyurat atau arsip, data maupun informasi
harus tercatat dengan tepat, akurat dan disajikan tepat waktu.
8
c. Pengelolaan Kepegawaian Sekolah
Pengelolaan kepegawaian sekolah meliputi proses perekrutan, pengangkatan,
pengelolaan data, pengembangan, evaluasi kinerja, dan manajemen sumber daya
manusia lainnya. Pengelolaan kepegawaian yang baik akan memastikan
tersedianya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas di sekolah.
9
D. Scope atau ruang lingkup administrasi pendidikan
Scope artinya sama seperti ruang lingkup cakupan. Administrasi dan supervisi pendidikan
yaitu dua komponen penting dalam sistem pendidikan. Dan berikut adalah cakupan atau
ruang lingkup dari masing-masing dua komponen tersebut :
1. Administrasi Pendidikan
a. Perencanaan Pendidikan
Mencakup perencanaan kurikulum, program, dan anggaran pendidikan.
Administrasi pendidikan bertanggung jawab untuk merancang rencana pendidikan
yang efektif.
b. Manajemen Sekolah
Melibatkan pengelolaan sehari-hari sekolah, termasuk manajemen sumber daya
manusia, fasilitas fisik, dan administrasi umum.
c. Keuangan dan Anggaran
Administrasi pendidikan bertanggung jawab untuk mengelola anggaran sekolah,
alokasi dana, dan perencanaan keungan.
d. Kebijakan Pendidikan
Administrasi pendidikan juga terlibat dalam mengembangkan dan menerapkan
kebijakan-kebijakan pendidikan yang mendukung tujuan pendidikan nasional.
e. Evaluasi dan Pelaporan
Melibatkan pengumpulan dan analisis data hasil pendidikan serta pelaporan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti guru, orangtua, dan pemerintah.
Menurut H. Hadari Nawawi mengatakan, bahwa secara umum ruang lingkup yaitu
administrasi berlaku juga di dalam administrasi pendidikan. Ruang lingkup tersebut meliputi
bidang-bidang kegiatan sebagai berikut:
1. Manajemen administratif (Administrative Management). Bidang kegiatan ini juga
disebut management of administrative function yakni kegiatan-kegiatan yang
bertujuan mengarahkan agar semua orang dalam organisasi/kelompok kerja sama
mengerjakan hal-hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
(Guntara, 2022)
2. Manajemen operatif (Operative Management). Bidang kegiatan ini disebut juga
management of operative function yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan
10
mengarahkan dan membina agar dalam mengerjakan pekerjaan yang menjadi
beban tugas masing-masing setiap orang melaksanakannya tepat dan benar.
Sementara itu, H.M. Daryanto mengatakan bahwa, bidang-bidang (ruang lingkup) yang
tercakup dalam Administrasi pendidikan itu sangat banyak dan luas. Tetapi yang sangat
penting dan perlu diketahui oleh para kepala sekolah dan guru-guru pada umumnya ialah
sebagai berikut:
1. Bidang tata sekolah
a) Organisasi dan struktur pegawai tata usaha.
b) Anggaran belanja (pembiayaan) keuangan sekolah.
c) Keuangan dan pembukuannya.
d) Korespndensi/surat-menyurat.
e) Masalah peingkatan, pemindahan, pemberhentian pegawai.
f) Otorisasi dan anggaran belanja keuanga sekolah.
g) Masalah perlengkapan dan perbekalan.
h) Laporan-laporan (bulananan, kuartalan, dan tahunan).
i) Pengisian buku pokok, klapper, rapor, dan sebagainya.
2. Bidang personalia murid
a) Organisasi murid.
b) Masalah kesehatan murid.
c) Masalah kesejahteraan murid.
d) Evaluasi kemajuan murid.
e) Bimbingan dan penyuluhan bagi murid (guidance and counseling).
3. Bidang personalia guru
a) Pengangkatan dan penempatan tenaga guru.
b) Organisasi personal guru.
c) Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru.
d) Masalah evaluasi kemajuan guru.
e) Refreshing up-grading guru-guru.
4. Bidang pengawasan (suprvisi)
a) Usaha membangkitkan semangat guru-guru dan pegawai tata usaha dalam
menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya.
b) Usaha mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode baru
dalam mengajar dan belajar yang lebih baik.
11
c) Mangusahakan dan mengembangkan kerja sama yang baik antara guru, murid,
dan pegawai tata usaha sekolah.
d) Mengusahakan dan membuat pedoman cara-cara menilai hasil-hasil
pendidikan dan pengajaran.
e) Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru pada umumnya.
5. Bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum
a) Berpedoman pada apa yang tercantum dalam kurikulum sekolah yang
bersangkutan, dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan
pengajaran.
b) Menyusun melaksanakan organisasi kurikulum beserta metode-metodenya,
disesuaikan dengan pembaruan pendidikan dan lingkungan masyarakat.
(Tursina, 2017)
Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa ruang lingkup (scope) administrasi pendidikan
itu meliputi segala hal yang pada dasarnya ditekankan pada pelaksanaan kegiatan/usaha
pendidikan supaya berjalan secara teratur dan tertib yang semua itu diorientasikan pada
tujuan pendidikan.
12
4. Good Carter V, memaknai administrasi pendidikan sebagai segenap teknik dan
prosedur yang dipergunakan dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan sesuai
dengan kebijakan yang telah ditentukan.
Lebih lanjut, administrasi pendidikan juga dapat difungsikan sebagai kerjasama untuk
mencapai tujuan pendidikan, dan proses mencapai tujuan pendidikan yang diawali dengan
perencanaan, pengorganisasian, pengajaran, pemantauan, dan evaluasi. Manajemen guru juga
dapat dipandang sebagai suatu sistem dari bagian-bagian yang saling berinteraksi. Tujuan
manajemen adalah memantau apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai. Dari
perspektif kepemimpinan, administrasi pendidikan bertanggung jawab untuk menjawab
pertanyaan tentang bagaimana administrator pendidikan melakukan pekerjaannya dan proses
pengambilan keputusan antara staf dan pemimpin.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa penulisan makalah masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya kami akan lebih berhati-hati dalam menjelaskan tentang makalah
dengan sumber sumber lebih banyak dan bertanggung jawab
14
DAFTAR PUSTAKA
Gitleman, L., & Kleberger, J. (2014). Paper Knowledge . Toward a Media
History of Documents, 16–53.
Guntara, F. (2022). Jurnal el-Fakhru , Islamic Education Teaching and Studies
Jurnal El-Fakhru : Islamic Education Teaching and Studies, 1(2), 107–119.
Harma, T. rafi, & Afriasyah, A. (2019). Pentingnya Administrasi Dan Supervisi
Pendidikan. Jurnal Pendidikan, 1–19.
Jatmiko, Edi, & Hunaenah, H. (2016). Pengelolaan administrasi sekolah. 1(2),
20.
Kristiawan, M., Yuyun Yuniarsih, Mp., Happy Fitria, Mp., & Nola Refika SPd,
Mp. (2019). Supervisi Pendidikan (Issue April).
Kurniawan, M. N. dan S. (2021). Pengadministrasi Pendidikan Dalam
Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lembaga Pendidikan. Adiba: Jurnal Of
Education, 1(1), 70.
Maunah, B. (2009). Supervisi Pendidikan Islam (Teori dan Praktik). In
Yogyakarta: Teras (p. 14).
Sri marmoah. (2016). ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN TEORI
DAN PRAKTEK.
Tursina, N. (2017). Pendidikan.
15