Anda di halaman 1dari 26

TEORI DAN KONSEP

KEPEMIMPINAN
A. Mengapa Pemimpin Dibutuhkan
 Karena banyak orang memerlukan figur
pemimpin
 Dalam beberapa situasi seorang
pemimpin perlu tampil mewakili
kelompoknya
 Sebagai tempat pengambilalihan risiko
bila terjadi tekanan terhadap
kelompoknya
 Sebagai tempat untuk meletakkan
kekuasaan.
HAKIKAT KEPEMIMPINAN ADALAH :
 Proses mempengaruhi atau memberi contoh dari pemimpin
kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.
 Seni mempengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara
kepatuhan, kepercayaan, kehormatan dan kerjasama yang
bersemangat dalam mencapai tujuan bersama.
 Kemampuan untuk mempengaruhi, memberi inspirasi dan
mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
 Melibatkan tiga hal yaitu pemimpin, pengikut dan situasi
tertentu
 Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk
mencapai tujuan
B. FILOSOFI KEPEMIMPINAN
Ada 2 pendapat mengenai asal usul kepemimpinan :
 Leaders are born
Seseoarng hanya akan menjadi pimpinan yang efektif karena dia
dilahirkan dengan bakat-bakat kepemimpinan, pandangan ini
diwarnai filsafat hidup yang deterministik dalam arti bahwa
adanya keyakinan diantara para penganutnya bahwa jika
seseorang memang sudah ditakdirkan menjadi pemimpin,
terlepas dari perjalanan hidup bersangkutan tampil pada
panggung kepemimpinan dan akan efektif dalam menjalankan
fungsi-fungsi kepemimpinannya.
 Leaders are made
Efektifitas kepemimpinan dibentuk dan ditempa.
Kepemimpinan seseorang dapat dibentuk dan bahwa
efektifitas kepemimpinan seseorang dapat dipelajari,
dengan pendidikan dan latihan yang terarah dan
intensif.
DEFINISI PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
Definisi Kepemimpinan
 Kepemimpinan adalah aktifitas mempengaruhi orang-orang agar mau
bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan yang mereka inginkan
(Ordway Tead)
 Kepemimpinan adalah kemampuan mengajak atau mengarahkan orang-
orang tanpa memakai perbawa atau kekuatan formal jabatan atau
keadaan luar (Reuters)
 Kepemimpinan adalah perilaku individu apabila dia mengarahkan
kegiatan-kegiatan kelompok untuk mencapai tujuan
bersama(J.K.Hemphill & Coons)
 Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seorang pemimpin,
mempengaruhi orang lain untuk bekerjasama secara sadar dalam
hubungan tugas untuk mencapai yang diinginkan pemimpin (G.R.Terry)
 Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas kelompok untuk
menetapkan tujuan dan mencapai tujuan (Fred E.Fiedler)
LANJUT….
Definisi Kepemimpinan
 Kepemimpinan adalah seni membujuk bawahan untuk
meyelesaikan pekerjaan-pekerjaan mereka dengan
semangat keyakinan (Harold Koontz & Cyril O’Donnel)
 Kepemimpinan adalah satu bentuk dari kekuasaan dalam
hal mana pengikut banyak tidaknya mengharuskan
menerima pengarahan dan pengawasan dari orang lain
(James Donelly)
 Kepemimpinan adalah suatu proses pengarahan pengaruh
menuju pencapaian tujuan tertentu (John A.Pierce & Ricard
B.Robinson)
 Kepemimpinan merupakan pengaruh interpersonal yang
terlatih dalam suatu situasi dan melalui proses komunikasi,
diarahkan pada pencapaian tujuan khusus (Robert
Tannebaum & Fred Massarik)
DEFINISI PEMIMPIN
 Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki
kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan dan
kelebihan disatu bidang, sehingga dia mampu
mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama
melakukan aktifitas-aktifitas tertentu, demi pencapaian
satu atau beberapa tujuan.
 Pemimpin adalah seorang yang memimpin, dengan jalan
memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur,
mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol
usaha/upaya orang lain atau melalui prestise atau posisi
(Henry Pratt Fairchild)
 Pemimpin adalah pemandu, penunjuk, penuntun,
komandan (John Gage Allee)
 Pemimpin adalah pribadi yang memiliki kecakapan
khusus, dengan atau tanpa pengangkatan resmi dapat
mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya, untuk
melaksanakan usaha bersama mengarah pada pencapaian
sasaran-sasaran tertentu.
1. PEMIMPIN FORMAL (LEMBAGA EKSEKUTIF,
LEGISLATIF DAN YUDIKATIF)
 Memiliki dasar legalitasnya diperoleh dari
penunjukan pihak yang berwenang, artinya memiliki
legitimasi,
 Harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu

 Mendapatkan dukungan dari organisasi formal atau


immateriil tertentu.
 Kemungkinan mendapatkan peluang untuk promosi,
kenaikan pangkat/jabatan, dapat dimutasi ,
diberhentikan dan lain-lain.
 Mendapatkan reward dan punishment

 Memiliki kekuasaan atau wewenang.


2. PIMPINAN INFORMAL (TOKOH MASYARAKAT,
PEMUKA AGAMA, ADAT, GURU, BISNIS, DLL)

 Sebagian tidak/belum memiliki acuan formal atau


legitimasi sebagai pimpinan
 Masa kepemimpinannya sangat tergantung pada
pengakuan dari kelompok atau komunitasnya.
 Tidak di back up dari organisasi secara formal

 Tidak mendapatkan imbalan/kompensasi

 Tidak mendapatkan promosi, kenaikan pangkat,


mutasi dan tidak memiliki atasan
 Tidak ada reward dan punishment
3. DOKTER PEMIMPIN
a. Scholar
b. Clinicians
c. Manager
d. Teacher
e. Employee
BEBERAPA KOMPONEN DALAM
KEPEMIMPINAN YAITU :
1. Adanya pemimpin dan orang lain yang dipimpin dan
pengikutnya
2. Adanya upaya atau proses mempengaruhi dari
pemimpin kepada orang lain melalui berbagai
kekuatan.
3. Adanya tujuan akhir yang ingin dicapai bersama
dengan adanya kepemimpinan itu
4. Kepemimpinan bisa timbul dalam suatu organisasi
atau tanpa adanya organisasi tertentu
Lanjutan
5. Pemimpinan dapat diangkat secara formal atau
dipilih oleh pengikutnya
6. Kepemimpinan berada dalam situasi tertentu
baik situasi pengikut maupun lingkungan
eksternal
7. Kepemimpinan Islam merupakan kegiatan
menuntun, membimbing, memandu dan
menunjukkan jalan yang di ridhoi Allah SWT.
C. TEORI KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF
1. Pendekatan berdasarkan sifat-sifat kepribadian
umum yang dimiliki seorang pemimpin lebih besar
daripada yang bukan pemimpin
2. Berdasarkan pendekatan tingkah laku pemimpin
3. Berdasarkan pendekatan kemungkinan (Situasional)
4. Pendekatan kembali kepada sifat atau ciri dari
suatu perspektif yang berbeda yaitu mencoba
mendefinisikan seperangkat ciri pemimpin yang
menjadi acuan orang lain
D. BEBERAPA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
1. Model Kepemimpinan Kontingensi
Dikembangkan oleh Fiedler  Bahwa prestasi kelompok tergantung
pada interaksi antara gaya kepemimpinan dan situasi yang
mendukung. Kepemimpinan dilihat sebagai suatu hubungan yang
didasari oleh kekuatan dan pengaruh.

Gaya berorientasi tugas Gaya berorientasi hubungan

Yang mementingkan tugas atau Yang mementingkan hubungan


otoritas kemanusiaan
2. MODEL PARTISIPASI PEMIMPIN OLEH
VROOM DAN YETTON
Vroom dan Yetton berasumsi bahwa pemimpin harus lebih
luwes untuk mengubah gaya kepemimpinan agar sesuai
dengan situasi
 Model tersebut harus bermanfaat bagi pemimpin atau
manajer dalam menentukan gaya kepemimpinan yang
harus mereka gunakan dalam berbagai situasi.
 Tidak ada gaya kepemimpinan tunggal dapat diterapkan
dalam berbagai situasi
 Perhatian utama terletak pada masalah yang harus
dipecahkan dan situasi dimana terjadi permasalahan
 Gaya kepemimpinan yang digunakan dalam situasi tidak
boleh bertentangan dengan gaya yang digunakan dalam
situasi yang lain
 Terdapat sejumlah proses sosial yang mempengaruhi kadar
keikutsertaan bawahan dalam pemecahan masalah
3. Model Jalur – Tujuan (Path Goal Model)
Menurut Robert J House :
Pemimpin menjadi efektif karena pengaruh motivasi
mereka yang positif, kemampuan untuk
melaksanakan, dan kepuasan pengikutnya. Teorinya
disebut sebagai jalur tujuan karena memfokuskan
pada bagaimana pemimpin mempengaruhi persepsi
pengikutnya pada tujuan kerja, tujuan pengembangan
diri, dan jalan untuk mencapai tujuan
GAMBAR 1.2 MODEL JALUR - TUJUAN
Karakteristik pribadi bawahan :
 Tempat Pengendalian
 Pengalaman
 Kemampuan

Faktor perilaku Pemimpin:


 Direksi Pengikut/bawahan : Perolehan :
 Suportif  Persepsi  Kepuasan
 Partisipatif  Motivasi  Prestasi
 Berorientasi Prestasi

Faktor Lingkungan :
 Tugas
 Sistem Wewenang Formal
 Kelompok
4. TEORI KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
HERSEY- BLANCHARD

HERSEY DAN BLANCHARD MENGEMBANGKAN EMPAT GAYA


KEPEMIMPINAN YANG DIMILIKI OLEH MANAJER

1. Mengatakan / Telling

2. Menjual / Selling

3. Partisipasi / Participating

4. Delegasi / Delegating
MENURUT HERSEY DAN BLANCHARD, HUBUNGAN ANTARA
PIMPINAN DAN ANGGOTANYA MEMPUNYAI 4 TAHAP/FASE
YANG DIPERLUKAN BAGI PEMIMPIN UNTUK MENGUBAH
GAYA KEPEMIMPINAN, YAITU :

1. Tahap Pertama
Perhatian pemimpin pada tugas sangat tinggi,
anggota doberi instruksi yang jelas dan
dibiasakan dengan peraturan
2. Tahap Kedua
Dimana anggota sudah mampu menangani
tugasnya, perhatian dan tugasnya sangat
penting karena bawahan belum dapat bekerja
tanpa struktur
3. Tahap Ketiga
Dimana anggota mempunyai kemampuan
lebih besar dan motivasi berprestasi mulai
tampak dan mereka secara aktif mencari
tanggungjawab yang lebih besar
4. Tahap Keempat
Tahap dimana anggota mulai percaya diri,
dapat mengarahkan diri dan berpengalaman,
pemimpin dapat mengurangi jumlah
perhatian dan pengarahan
Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi

Tinggi

Tingkah laku hubungan


(memberikan tingkah
laku untuk mendukung)

Rendah
Rendah Tinggi
Tingkah laku hubungan
(memberikan pedoman /
pengarahan)

Gambar 1.3 Model Kepemimpinan Situasional Hersey-Blanchard


5. PENDEKATAN KELOMPOK
Bahwa pemimpin mengklasifikasikan bawahan ke dalam
anggota dalam kelompok dan anggota luar kelompok

Anggota Dalam Kelompok


Memiliki rasa ketertarikan dan sistem nilai yang
sama, dan berinteraksi dengan pemimpinnya

Anggota Luar Kelompok


Memiliki kesamaan yang lebih sedikit dengan
pemimpinnya dan tidak membagi banyak
dengannya
E. PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAGER

Pemimpin adalah orang yang mampu


mempengaruhi orang lain

Manajer itu ditunjuk dan memiliki kekuasaan


legitimasi untuk memberi penghargaan maupun
memberi hukuman pada bawahan /pengikutnya
7 (TUJUH) HAL YANG MEMBEDAKAN
PEMIMPIN DENGAN MANAJER, YAITU :
1. Pemimpin tidak selalu berada dalam sebuah organisasi,
sedangkan manajer selalu dalam organisasi tertentu
baik formal maupun nonformal
2. Pemimpin bisa ditunjuk atau diangkat oleh anggotanya,
sedangkan manajer selalu ditunjuk.
3. Pengaruh yang dimiliki pemimpin, karena memiliki
kemampuan pribadi yang lebih dibandingkan dengan
yang lain, sedangkan pengaruh yang dimiliki manajer
karena dimilikinya otoritas formal
4. Pemimpin memikirkan organisasi secara
lebih luas dan jangka panjang, sedangkan
manajer berpikir jangka pendek dan sebatas
tugas dan tanggungjawabnya.
5. Pemimpin memiliki ketrampilan politik
dalam menyelesaikan konflik, sementara
manajer menggunakan pendekatan formal-
legal
6. Pemimpin berpikirnuntuk kemajuan dan
perbaikan organisasi secara luas, sementara
manajer berpikir untuk kepentingan diri dan
kelompoknya secara sempit
7. Pemimpin memiliki kekuasaan secara lebih
luas, sedangkan manajer hanya memiliki
wewenang saja.

Anda mungkin juga menyukai