Anda di halaman 1dari 4

 Penghitungan dosis :

𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑥 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑘𝑎𝑙𝑖


Dosis Total = 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝐵𝑆𝑂

Contoh 1
Seorang anak dengan berat 20 kg memerlukan obat diazepam dosis 0,3-0,5 mg/kgBB/kali. Sediaan
diazepam yang ada adalah diazepam 2mg. Berapakah kisaran jumlah tablet diazepam yang diperlukan
untuk membuat puyer sebanyak 5 bungkus?

Diketahui  dosis diazepam : 0,3-0,5 mg/kgBB/kali


Berat badan anak : 20 kg
Sediaan BSO : 2mg
Ditanya  jumlah tablet diazepam 2mg untuk membuat puyer sebanyak 5 bungkus?
Jawab 

𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑥 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑘𝑎𝑙𝑖


Dosis Total = 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝐵𝑆𝑂

0,3𝑚𝑔/𝑘𝑔𝐵𝐵 𝑥 20 𝑘𝑔 𝑥 1 𝑘𝑎𝑙𝑖 0,5 𝑚𝑔/𝑘𝑔𝐵𝐵 𝑥 20 𝑘𝑔 𝑥 1 𝑘𝑎𝑙𝑖


= 2 𝑚𝑔
– 2 𝑚𝑔
= 3-5 tablet/kali
= 5(3-5) tablet/kali
= 15-25 tablet/kali

*catatan 1 :
0,3𝑚𝑔/𝑘𝑔𝐵𝐵 𝑥 20 𝑘𝑔 𝑥 1 𝑘𝑎𝑙𝑖 0,5 𝑚𝑔/𝑘𝑔𝐵𝐵 𝑥 20 𝑘𝑔 𝑥 1 𝑘𝑎𝑙𝑖

2 𝑚𝑔 2 𝑚𝑔

Tanda (-) artinya bukan di kurangi ya temen-temen tapi


artinya adalah “sampai”. Diingat ya bahwa membuat puyer
memakai ilmu kira-kira sehingga dosisnya pun kisaran saja
tidak pasti berapa angka tepatnya.

*catatan 2 :

5(3-5) tablet

Angka 5 didepan artinya untuk membuat


5 bungkus puyer.
Contoh 2

Seorang anak dengan berat 10 kg memerlukan dosis 20-40mg/kgBB/hari. Obat akan diberikan tiap 8
jam selama 15 hari. Sediaan amoxycilin yang ada adalah amoxycilin 500 mg. Berapakah kisaran
jumlah tablet amoxycilin yang diperlukan untuk membuat puyer?

Diketahui  dosis amoxycilin : 20-40mg/kgBB/hari


BB anak : 10 kg
Sediaan BSO : 500mg
Obat diberikan tiap 8 jam selama 15 hari
Ditanya  kisaran jumlah tablet untuk membuat puyer?
Jawab 
𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑥 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑘𝑎𝑙𝑖
Dosis Total = 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝐵𝑆𝑂

20 𝑚𝑔/𝑘𝑔𝐵𝐵 𝑥 15 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 10𝑘𝑔 40 𝑚𝑔𝑘𝑔𝐵𝐵 𝑥 15 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 10𝑘𝑔


= 500 𝑚𝑔
– 500 𝑚𝑔

3000−6000
= 500
= 6-12 tablet  untuk 15 hari, dimana diberikan tiap 8 jam berarti satu hari 3x.

 Perhitungan jumlah zat aktif :

𝑧𝑎𝑡 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓
C = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛
gram 𝑚𝑙 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑘𝑔
= = = =  satuan yang biasa digunakan
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑚𝑙 𝑚𝑙 𝑙

Contoh 1

Chloramphenicol 600 mg akan dibuat sediaan cream basis oil in water seberat 20 gram. Berapa
konsentrasi chloramphenicol dalam sediaan?

Diketahui  zat aktif (chloramphenicol) : 600mg

Total campuran : 20 gram = 20.000 mg

Ditanya  konsentrasi chloramphenicol dalam sediaan?

Jawab 
𝑧𝑎𝑡 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓
C = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛

600 𝑚𝑔
= 20000 𝑚𝑔

= 0.003 mg = 3%
Contoh 2

Pada tube unguentum 5gram terkandung fuladic acid 2 %. Berapa mg fuladic acid yang terkandung
pada salep tersebut?
2
Diketahui  konsentrasi fuladic acid : 2% = 100 = 0,02

Total campuran pada salep : 5 gram = 5000 mg

Ditanya  jumlah (mg) fuladic acid pada salep?

Jawab 
𝑧𝑎𝑡 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓
C = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛

Zat aktif = C x total campuran

= 0,02 x 5000

= 100 gram

 Tidak semua obat dapat dibagi atau dipatahkan. Yang boleh dibelah atau dipatahkan biasanya
memiliki batas tengah.

 Penggolongan obat :
1. Obat bebas
Obat bebas yaitu obat yang dijual bebas dan dapat dibeli secara bebas tanpa resep dokter, di
toko,dan toko obat. Obat ini ditandai dengan lingkaran warna hijau. Contohnya : Oralit,
Parasetamol ≤ 500mg, Ibuprofen 200 mg.
2. Obat bebas terbatas
Obat bebas terbatas yaitu obat yang dibeli secara bebas tanpa resep dokter, tapi juga dengan
batasan jumlah dan isi serta terdapat peringatan pada kemasannya. Pada kemasannya juga ada
tanda lingkaran biru tua. Contohnya : Dulcolax tablet, Acetaminofen = >600 mg/tab atau >40
mg/ml

3. Obat keras
Obat keras adalah obat yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI dan yang ditandai dengan
lingkaran warna merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huruf K di dalamnya dan di
penandaanya harus dicantum kalimat “Harus dengan Resep Dokter”. Contohnya : semua
injeksi, antibiotika dan virus, Obat-obat jantung, Obat-obat psikotropika.

Anda mungkin juga menyukai