Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah kesehatan lingungan di dunia yang utama adalah pencemaran udara,
dan paling banyak terjadi di Negara berkembang. Udara merupakan salah satu
komponen penting yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Negara berpenghasilan
rendah dan menengah di wilayaha asia tenggara dan pasifik memiliki masalah terbesar
berhubungan dengan polusi udara pada tahun 2012 dengan total 3,3 juta kematian
akibat polusi udara dalam rungan dan 2,6 juta kematian terkait polusi udara di luar
ruangan. Di Indonesia sendiri, tercatat 60 ribu kematian per tahun yang diakibatkan
oleh pencemaran udara.
Subtansi pencemaran udara masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan.
Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernafasan bagian atas, sedangkan
partikulat berukuraan kecil dapat mencapai paru-paru, setelah itu zat pencemar diserap
oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke saluran tubuh. Dampak kesehatan yang
dapat dijumpai adalah ISPA.
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan infeksi yang mengenai
saluran pernafasan. Istilah ini diadaptasi dari istilah bahasa inggris acute Respiratory
infection (ARI) bersifat akut artinya dapat berlangsung hingga 14 hari.
Infeksi saluran pernafasan akut merupakan salah satu penyebab utama kematian pada
anak di negara berkembang. Infeksi ini menyebabkan empat dari 15 juta perkiraan
kematian pada anak usia dibawah 5 tahun pada tiap tahunnya, sebanyak dua pertiga
kematian tersebut adalah bayi.
Infeksi saluran pernafasan akut juga merupakan penyebab terpenting
mordibitas dan mortalitas pada anak. Kelompok usia 6-23 bulan adalah kelompok umur
paling rentan untuk mengalami ISPA. Di Indonesia , kasus ISPA khususnya ISPA
bahwa menempati urutan pertama dalam jumlah pasien rawat jalan terbanyak dengan
angka kematian balita akibat pneumonia lebih kurang per 1000 balita.infeksi ini juga

1
menempati urutan pertama sebagai salah satu penyebab utama pasien ke tempat
pelayanan kesehatan. Tercatat sebanyak 40-60 % kunjungan berobat karena ISPA.
Keluarga merupakan unit terkecil didalam masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang berkumpul dan tinggal di satu tempat dibawah satu atap
rumah dalam keadaan saling ketergantungan. Peran aktif keluarga menjadi sangat
penting karena ISPA sangat sering terjadi dalam kehidupan keluarga. Hal ini perlu
mendapat perhatian serius, karena keluarga biasanya menganggap ISPA pada balita
merupakan penyakit yang biasa yang sering timbul dan tidak berbahaya serta dapat
sembuh dengan sendirinya.apabila tidak mendapatkan perawatan yang baik, infeksi
dapat menyebar lebih luas hingga mencapai saluran pernapasan bagian bawah dan
selanjutnya dapat menjadi radang paru-paru atau pneumoniayang sangat berbahaya
serta dapat menyebabkan kematian.
Ibu merupakan orang yang terdekat dalam kehidupan seorang anak.
Pengetahuan luas yang dimiliki ibu hendaknya dapat berperan aktif dalam mendeteksi
dan mencegah terjadinya ISPA lebih awal serta melakukan pengelolaan awal secara
mandiri dirumah. Beberapa penelitian menyampaikan bahwa tingkat pengetahuan dan
keterampilan ibu dapat mempengaruhi upaya perawatan ISPA pada balita pada
penelitian lain oleh sari dkk(2012) bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan
balita dengan pneumonia ringan masih kurang yaitu sebesar 53,7%.

B. Latar Belakang Berdasarkan Profil Tempat Layanan Kesehatan


Puskesmas Bantar terletak di Kecamatan Bungunsari yang jarak dari
Kecamatan kurang dari 5 km, puskesmas Bantar meliputi 3 kelurahan dengan luas
wilayah tiap kelurahan yaitu Kelurahan Bantarsari, Kelurahan Sukajaya, dan
Kelurahan Sukamulya. Berikut daftar sepuluh penyakit terbanyak Puskesmas Bantar
Tahun 2016 :

2
No Penyakit Jumlah Kasus (L+P)
1 Common Cold 2451
2 ISPA 1977
3 Drematitis 1108
4 Hipertensi 865
5 Dispepsi 847
6 Sist. Pencernaan Tidak 809
Spesifik
7 Myalgia 599
8 Neuralgia 597
9 Gg. Lain Pada Kulit 572
10 Febris 569
Sumber: BP PKM Bantar Tahun 2016
Berdasarkan daftar penyakit terbanyak pada puskesmas Bantar urutan pertama
yaitu common cold. Kelompok kami tidak mengambil tema tersebut karena common
cold bukan merupakan penyakit yang begitu serius maka kita mengambil posisi kedua
yaitu ISPA. Oleh karena itu kelompok kami mengambil judul Promosi Kesehatan ISPA
Menggunakan Media Leaflet Pada Pengunjung Puskesmas Bantar. Sasaran pada
promosi kesehatan ini yaitu pengunjung khususnya ibu-ibu yang mempunyai balita.

Anda mungkin juga menyukai