Anda di halaman 1dari 10

Rumusan Masalah

• 1. Apakah ada pengaruh kepemimpinan


terhadap kinerja karyawan?
• 2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi
kinerja karyawan?
Kepemimpinan

• Kepemimpinan adalah kegiatan dimana


seorang pemimpin mampu mengatur dan
mempengaruhi orang lain untuk mencapai
tujuan bersama.
• Pemimpin adalah orang yang memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
agar tercapai tujuan bersama.
Teori kepemimpinan

Kepemimpinan timbul karena beberapa alasan. Berikut adalah beberapa teori


tentang kepemimpinan yaitu:

1. Teori Kelebihan
Teori ini beranggapan bahwa seorang akan menjadi pemimpin apabila ia memiliki
kelebihan dari para pengikutnya. Pada dasarnya kelebihan yang harus dimiliki
oleh seorang pemimpin mencakup 3 hal yaitu kelebihan ratio, kelebihan rohaniah,
kelebihan badaniah.
2. Teori Sifat
Teori ini menyatakan bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin yang baik apabila
memiliki sifat-sifat yang positif sehingga para pengikutnya dapat menjadi pengikut
yang baik, sifat-sifat kepemimpinan yang umum misalnya bersifat adil, suka
melindungi, penuh percaya diri, penuh inisiatif, mempunyai daya tarik, energik,
persuasif, komunikatif dan kreatif.
3. Teori Keturunan
Menurut teori ini, seseorang dapat menjadi pemimpin karena keturunan atau
warisan, karena orangtuanya seorang pemimpin maka anaknya otomatis akan
menjadi pemimpin menggantikan orangtuanya.
4. Teori Kharismatik
Teori ini menyatakan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena orang
tersebut mempunyai kharisma (pengaruh yang sangat besar). Pemimpin ini
biasanya memiliki daya tarik, kewibawaan dan pengaruh yang sangat
besar.
5. Teori Bakat
Teori ini disebut juga teori ekologis, yang berpendapat bahwa pemimpin
lahir karena bakatnya. Ia menjadi pemimpin karena memang
mempunyai bakat untuk menjadi pemimpin. Bakat kepemimpinan
harus dikembangkan, misalnya dengan memberi kesempatan orang
tersebut menduduki suatu jabatan.
6. Teori Sosial
Teori ini beranggapan pada dasarnya setiap orang dapat menjadi
pemimpin. Setiap orang mempunyai bakat untuk menjadi pemimpin asal
dia diberi kesempatan. Setiap orang dapat dididik menjadi pemimpin
karena masalah kepemimpinan dapat dipelajari, baik melalui pendidikan
formal maupun pengalaman praktek.
Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah perilaku yang digunakan seseorang saat mencoba
mempengaruhi orang lain. Gaya kepemimpinan terdiri dari beberapa, yaitu:
1. Kepemimpinan Otoriter
Kepemimpinan otoriter adalah kepemimpinan yang kekuasaan atau wewenang, sebagian
besar mutlak berada pada pimpinan (sentralisasi wewenang).
Ciri-ciri dari kepemimpinan otoriter adalah :
a) Pengambilan keputusan dan kebijaksanaan hanya ditetapkan sendiri oleh pemimpin
b) Bawahan tidak diikutsertakan untuk memberikan saran, ide dan pertimbangan dalam
proses pengambilan keputusan.
c) Bawahan hanya bertugas sebagai pelaksana keputusan yang telah ditetapkan
pimpinan.
d) Pengarahan bawahan dilakukan dengan memberikan instruksi/perintah, ancaman
hukuman, serta pengawasan dilakukan secara ketat.
e) Orientasi kepemimpinannya difokuskan hanya untuk peningkatan produktivitas kerja
karyawan dengan kurang memperhatikan perasaan dan kesejahteraan bawahan.
f) Pimpinan menganut sistem manajemen tertutup, kurang menginformasikan keadaan
perusahaan kepada bawahannya.
2. Kepemimpinan Partisipatif
Kepemimpinan partisipatif adalah kepemimpinan yang dilakukan
dengan cara persuasif, menciptakan kerjasama yang serasi
menumbuhkan loyalitas, dan partisipasi para bawahan.
Ciri-ciri dari kepemimpinan partisipatif adalah:
a) Bawahan harus berpartisipasi memberikan saran, ide, dan
pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan.
b) Keputusan tetap dilakukan pimpinan dengan
mempertimbangkan saran atau ide yang diberikan
bawahanya.
c) Pemimpin menganut sistem manajemen terbuka dan
desentralisasi wewenang.
d) Pemimpin membina bawahannya untuk menerima
tanggungjawab yang lebih besar.
3. Kepemimpinan Delegatif
Kepemimpinan Delegatif adalah kepemimpinan yang
mendelegasikan wewenang kepada bawahan sepenuhnya.
Ciri-ciri dari kepemimpinan delegatif adalah:
a) Bawahan dapat mengambil keputusan dan kebijaksanaan
dengan bebas atau leluasa dalam melaksanakan pekerjaannya.
b) Pemimpin tidak peduli cara bawahan dalam mengambil
keputusan sepenuhnya kepada bawahan.
c) Pimpinan menginginkan agar para bawahannya bisa
mengendalikan diri sendiri dalam menyelesaikan pekerjaannya.
d) Pemimpin tidak membuat peraturan-peraturan baku tentang
pelaksanaan pekerjaan bawahan.
e) Bawahan dituntut mandiri dalam pengerjaan tugas.
4. Kepemimpinan Situasional
Kepemimpinan situasional adalah kepemimpinan yang timbul sesuai
keadaan yang ada.
Ciri-ciri dari kepemimpinan situasional adalah:
a) Pemimpin bersikap fleksibel dalam hal memimpin bawahan.
b) Gaya kepemimpinan tergantung kondisi dan individu dalam
organisasi

5. Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang ditandai
adanya suatu struktur pengembangan menggunakan pendekatan
pengambilan keputusan yang kooperatif.
Ciri-ciri kepemimpinan demokratis adalah:
c) Bawahan cenderung dapat diajak kerjasama,bermoral tinggi.
d) Pimpinan menerima saran-saran dari bawahannya.
e) Mengutakan kerjasama dan mutu kerja.

Anda mungkin juga menyukai