1|Page
aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian
tujuan.
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
Oleh karena itu, jika seorang ingin menjadi pemimpin dan ingin
meningkatkan kecakapannya dan kemampuannya dalam
memimpin maka dibutuhkan untuk bisa mengetahui segala ruang
lingkup gaya kepemimpinan yang efektif. Adapun para ahli dalam
3|Page
bidang kepemimpinan sudah meneliti dan mengembangkan
beberapa gaya kepemimpinan yang berbeda dimana sesuai dengan
adanya evolusi dari teori kepemimpinan. Untuk ruang lingkupnya,
gaya kepemimpinan terbagi atas tiga pendekatan yaitu pendekatan
sifat kepribadian pemimpin, dan pendekatan perilaku pemimpin
dan pendekatan situasional atau kontingensi.
GAYA KEPEMIMPINAN
4|Page
atau pertimbangan), lebih banyak mendapatkan kritikan dibanding
pujian, menuntut adanya kesetiaan dan prestasi yang sempurna dari para
bawahan tanpa adanya syarat, dan cenderung memberikan paksaan,
hukuman dan anacaman.
5|Page
melakukan tugasnya sebagai pemimpin. Dengan demikian, maka gaya
kepemimpinan seorang pemimpin akan sangat dipengaruhi adanya
karakter pribadinya. Kepemimpinan delegatif merupakan sebuah gaya
kepemimpinan yang dijalankan oleh pimpinan untuk bawahannya yang
mempunyai kemampuan, agar bisa menjalankan aktivitasnnya yang
untuk sementara waktu tak bisa dilakukan oleh pimpinan dengan
berbagai macam sebab. Gaya kepemimpinan delegatif ini sangat cocok
dilakukan kalau staff yang dimiliki ternyata mempunyai motivasi dan
kemampuan yang tinggi. Dengan demikian pimpinan tak terlalu banyak
dalam memberikan perintah kepada bawahannya, bahkan pemimpin
akan lebih banyak dalam memberikan dukungan untuk bawahannya.
6|Page
mampu memperlihatkan tingkat kompetensi dan keyakinan dalam
mengejar tujuan dan sasaran yangcukup tinggi.
Dalam gaya kepemimpinan ini, pemimpin sedikit sekali dalam
menggunakan kekuasaannya atau sama sekali telah membiarkan anak
buahnya untuk berbuat dalam sesuka hatinya. Adapun ciri-ciri gaya
kepemimpinan Laissez Faire adalah Bawahan akan diberikan
kelonggaran atau fleksibelitas dalam menjalankan tugas-tugasnya, tetapi
dengan hati-hati diberikan batasan serta berbagai macam prosedur;
Bawahan yang sudah berhasil dalam menyelesaikan tugas-tugasnya akan
diberikan hadiah atau penghargaan, di samping adanya suatu sanksi-
sanksi bagi mereka yang kurang berhasil, sebagai dorongan; Hubungan
antara pimpinan dan bawahan dalam suasana yang sangat baik secara
umum manajer akan bertindak cukup baik; Manajer akan menyampaikan
berbagai macam peraturan yang berhubungan dengan tugas-tugas atau
perintah, dan sebaliknya para bawahan akan diberikan kebebasan dalam
memberikan pendapatannya.
7|Page
orang. Mereka akan terpesona dengan cara berbicaranya yang akan
membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan memiliki gaya
kepribadian ini akan visionaris. Mereka sangat menyenangi akan
perubahan dan adanya tantangan.
Mungkin, kelemahan terbesar dari tipe kepemimpinan model ini dapat di
analogikan dengan peribahasa Tong Kosong yang Nyaring Bunyinya.
Mereka hanya mampu menarik orang untuk bisa datang kepada mereka.
Setelah beberapa lama kemudian, orang orang yang datang tersebut
akan kecewa karena adanya ketidak-konsisten-an. Apa yang telah
diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta dalam
pertanggungjawabannya, si pemimpin akan senantiasa memberikan
alasan, permintaan maaf, dan janji.
8|Page
bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan-kebajikan
ada dalam diri pemimpin tersebut. Orang orang akan datang karena
kehangatannya terlepas dari semua kekurangannya. Kelemahan dari
pemimpinan seperti ini ialah emosinya. Rata-rata orang seperti ini
sangatlah tidak stabil, terkadang dapat tampak sedih dan sangat
mengerikan, kadang pula bisa saja sangat begitu menyenangkan dan
bersahabat.
9|Page
14. Gaya kepemimpinan entrepreneur.
Gaya kepemimpinan ini sangatlah menaruh perhatian pada kekuasaan
dan hasil akhir serta kurang mengutamakan untuk kebutuhan akan
kerjasama. Gaya kepemimpinan model ini biasanya akan selalu mencari
pesaing dan akan menargetkan standar yang tinggi.
Kecerdasan adalah titik tentu yang idealnya harus dimiliki oleh seorang
pemimpin. Kecerdasan merupakan point utama yang menentukan
seberapa baik langkah yang diambil oleh seorang pemimpin jika
dihadapkan oleh suatu masalah kelompok. Pemimpin ideal adalah
11 | P a g e
pemimpin yang cerdas dalam membawa diri yang didukung dengan
keunggulan berfikir dan peka terhadap hal-hal sekitar. Dalam
menjalankan tugasnya, seorang pemimpin yang ideal akan mampu
berfikir luwes dan memiliki ide-ide segar untuk keberlangsungan
kepentingan kelompoknya.
Tidak hanya cerdas, pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang berani
berinisiatif jika dihadapkan dengan suatu masalah. Inisiatifme diri jelas
dibutuhkan oleh seorang pemimpin demi terciptanya solusi yang bersifat
nyata dan menjanjikan. Pemimpin yang berinisiatif adalah pemimpin
yang mampu menggerakkan dirinya sendiri terlebih dahulu untuk
memulai segala sesuatunya tanpa adanya paksaan. Dengan sifat inisiatif
yang ada dalam diri pemimpin, kekuatan diri dari tiap anggota untuk
menjalankan misi kelompok pun akan terjamin dengan baik.
Karakter yang satu ini tentunya timbul dari seberapa berhasilnya seorang
pemimpin dalam menggerakkan anggotanya dan bijak dalam mengambil
keputusan. Pemimpin ideal adalah pemimpin yang tanpa perlu berfikir
ulang, anggotanya akan dengan kesungguhan hati mampu mempercayai
pemimpin tersebut untuk mengambil keputusan. Pemimpin yang dapat
dipercaya adalah pemimpin yang mampu mendamaikan hati semua
12 | P a g e
anggota. Dengan pemimpin yang dapat dipercaya, setiap anggota akan
merasa lebih terpacu untuk menyatukan hati dan menciptakan
keseragaman kelompok demi terciptanya keutuhan.
Kejujuran dalam diri seseorang tentunya menjadi point khas yang harus
dimiliki oleh seorang manusia, terutama oleh seorang
pemimpin. Pemimpin yang jujur menjanjikan keterbukaan dan
keluwesan dalam memberikan segala informasi yang mencakup
kepentingan kelompok. Kejujuran yang ada dalam diri seorang
pemimpin akan menjadi ciri khas tersendiri yang mampu diandalkan
oleh anggota. Pemimpin ideal dengan tingkat kejujuran tinggi akan
mendapatkan kepercayaan yang luas dari kelompoknya.
Cinta hadir dalam diri seorang pemimpin yang ideal dan juga kelompok
yang dipimpinnya. Segala bentuk tingkah laku yang hadir dari seorang
pemimpin yang ideal akan selalu diiringi dengan unsur cinta yang akan
meminimalisir bentuk kecurangan juga hal-hal buruk lainnya. Kelompok
yang dipimpinnya pun akan mampu mencintai pemimpin tersebut tanpa
adanya unsur paksaan yang berlebih. Pemimpin yang ideal jelas akan
mampu menciptakan tindakan dengan cinta yang terkoordinir rapih
untuk kemajuan.
13 | P a g e
STRATEGI KEPEMIMPINAN
1. Memiliki visi yang Jelas
5. Memperhitungkan Resiko
14 | P a g e
TEKNIK KEPEMIMPINAN
Teknik kepemimpinan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam,
yaitu teknik kepemimpinan secara umum, dan teknik
kepemimpinan khusus. Teknik kepemimpinan secara umum
adalah teknik kepemimpinan yang berlaku bagi setiap
pemimpin, sedang teknik kepemimpinan khusus adalah teknik
kepemimpinan yang dijalankan oleh seorang pemimpin yang
memimpin suatu bidang tertentu. Teknik kepemimpinan khusus
akan dibicarakan lebih lanjut dalam uraian tentang
kepemimpinan staf.
Teknik kepemimpinan pada umumnya terdiri dari: (1) teknik
kepengikutan, (2) teknik human relationship, (3) teknik
pemberian teladan, semangat dan dorongan.
1) Teknik Kepengikutan
Teknik kepengikutan adalah teknik untuk membuat orang-orang
suka mengikuti apa yang menjadi kehendak si pemimpin. Ada
beberapa sebab mengapa seseorang mau menjadi pengikut,
yaitu:
Kepengikutan karena peraturan/hukum yang berlaku.
Kepengikutan karena agama.
Kepengikutan karena tradisi atau naluri, dan
Kepengikutan karena rasio.
Teknik kepengikutan dapat dijalankan dengan penerangan dan
propaganda.
1. Teknik Penerangan ialah dengan cara memberikan fakta-
fakta yang objektif. Fakta disebut objektif bila fakta-fakta
15 | P a g e
itu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, jelas
sumbernya, dan tidak bermaksud mengelabuhi para
pengikut untuk menutupi kesalahan pemimpin. Supaya
fakta itu jelas dan berguna maka fakta-fakta itu harus
disampaikan tepat pada waktunya dan disajikan dalam
bentuk yang dapat dengan mudah dan cepat dimengerti.
Penyajian fakta-fakta yang demikian diharapkan akan dapat
menimbulkan kesadaraan dan kepuasaan di kalangan para
bawahan sehingga mereka kemudian dengan sukarela
mengikuti.
2. Teknik Propaganda. Teknik propaganda berbeda dengan
teknik penerangan. Dalam teknik penerangan pemimpin
berusaha untuk memberika pengertian dan kesadaraan
kepada para bawahan sehingga mereka menjadi pengikut
berdasarkan atas kesadaraan.
Dalam propaganda, seseorang menjadi pengikut karena merasa
terpaksa dan takut. Propaganda merupakan suatu cara mengubah
pikiran orang lain supaya menjadi pengikut dengan cara-cara
yang bersifat negatif, misalnya dengan intimidasi, ancaman,
menakut-nakuti, dan dengan paksaan.
2) Teknik Human Relationship
Human relationship merupakan hubungan kemanusiaan yang
bertujuan untuk mendapatkan kepuasan, baik kepuasan
jasmaniah. Karena human relations bertujuan untuk
mendapatkan kepuasan, teknik human relations dapat dilakukan
dengan memberikan berbagai macam kebutuhan kepada para
bawahan, baik kepuasan psikologis, maupun kepuasan
jasmaniah.
16 | P a g e
3) Teknik Memberi Teladan, Semangat dan Dorongan
Dengan teknik ini seorang pemimpin menempatkan diri sebagai
pemberi teladan, pemberi semangat, dan sebagai pemberi
dorongan. Cara ini dapat dilaksanakan apabila pemimpin
berpegangan kepada filsafat: Hing ngarsa sung tulada, hing
madya mangun karsa, tut wuri handayani. Dengan cara demikian
diharapkan dapat memberikan pengertian dan kesadaraan
kepada para bawahan sehingga mereka mau dan suka mengikuti
apa yang menjadi kehendak pemimpin.
17 | P a g e
3.Membangun Reputasi Yang Baik.
Jika Anda seorang pemimpin yang antusias menemukan cara
untuk mengatasi hambatan dan memberikan hasil Anda akan
membangun reputasi sebagai seseorang yang memberikan.
Ketika Anda mendapatkan reputasi sebagai seseorang yang
memberikan Anda akan mendapatkan kesempatan untuk
menghadapi tantangan dan peluang baru.
4.Menjadi Sukses secara Pribadi.
Jika Anda memulai untuk dilihat sebagai orang yang antusias
dan memiliki reputasi untuk mendapatkan hasil kesuksesan
pribadi dan penghargaan akan mengikuti. Setiap kesuksesan
pribadi akan mendorong dan memotivasi Anda bahkan lebih dan
dalam banyak hal menciptakan efek riak.
18 | P a g e
19 | P a g e