Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH : PELAYANAN GIZI HAJI DAN UMROH


HARI/TANGGAL : SABTU/19 JUNI 2021
WAKTU : 60 MENIT
PENGAMPU : YULIANTO, SKM, M.Gizi, RD

1. Tujuan GMP makanan bagi jemaah calon haji yaitu, kecuali


a. Memproduksi makanan yang aman
b. Menghasilkan makanan yang bermutu
c. Menyediakan makanan yang layak
d. Memenuhi kepuasan jemaah calon haji
e. Memproduksi makanan kaleng khusus jemaah haji
2. Beberapa faktor yang perlu dipersyaratkan dalam pelaksanaan GMP yaitu, kecuali
a. Lingkungan kerja bebas polusi d. Suplai air bersih
b. Dinding kedap air e. Alat produksi makanan dari
plastik
c. Pegawai tidak sakit menular
3. Pengendalian proses produksi makanan agar aman dan bermutu yaitu, kecuali
a. Selalu menggunakan daging beku d. Spesifikasi bahan
b. Penyimpanan ikan di freezer e. Penetapan tanggal kadaluwasa
c. Penetapan jenis dan ukuran kemasan
4. Materi pelatihan yang prioritas bagi petugas produksi makanan yaitu
a. Edukasi dan konseling gizi d. Higiene Sanitasi Makanan
b. Asuhan Gizi Terstandar e. Managemen logistik
c. Etika dan penampilan
5. Alat makan jemaah calon haji di pemondokan Arab Saudi menggunakan
a. Plato stainless d. Alumunium foil
b. Kertas e. Plastik disposible
c. Piring keramik
6. Prinsip praktek produksi yang baik, kecuali
a. Cepat d. Dingin
b. Kering e. Cermat
c. Bersih
7. Kegiatan Satgas Sanitasi di Arab Saudi berdasarkan regulasi
a. PMK No. 41 tahun 2014 d. PMK No. 28 tahun 2019
b. PMK No. 15 tahun 2016 d. PMK No. 9 tahun 2021
c. PMK No. 62 tahun 2016
8. Prinsip – prinsip sanitasi dalam SSOP yaitu, kecuali
a. Menggunakan bumbu khas Indonesia d. Pengawasan kesehatan pegawai
b. Pencegahan kontaminasi silang e. Pelabelan
c. Keamanan air
9. Upaya promotif dan preventif kesehatan dan gizi bagi jemaah calon haji di Indonesia
pertama kali dilakukan di
a. Puskesmas d. Embarkasi
b. Rumah Sakit e. Pesawat
c. Asrama/gedung haji
10. Pelayanan makanan bagi jemaah calon haji di Indonesia pertama kali dilakukan di
a. Puskesmas d. Embarkasi
b. Rumah Sakit e. Pesawat
c. Asrama/gedung haji
11. Pelayanan gizi berdasarkan daerah kerja/satuan operasi di Arab Saudi , kecuali
a. Daker Jeddah d. Satop Armuzna
b. Daker Mekkah e. Daker Riyadh
c. Daker Madinah
12. Pelayanan makanan jemaah haji di Arab Saudi sehari 3 kali meliputi snack pagi,
makan siang dan makan malam diberikan kepada, kecuali
a. Jemaah sehat d. Petugas TKHD
b. Jemaah evakuasi e. Jemaah risti
c. Petugas TKHI
13. Jemaah haji selama di Madinah mendapat pelayanan makanan sebanyak
a. 11 kali d. 30 kali
b. 14 kali e. 40 kali
c. 18 kali
14. Jemaah haji selama di Mekkah di luar periode Armuzna mendapat pelayanan
makanan sebanyak
a. 11 kali d. 30 kali
b. 14 kali e. 40 kali
c. 18 kali
15. Jemaah haji di Mina haji mendapat pelayanan makanan sebanyak
a. 11 kali d. 30 kali
b. 14 kali e. 40 kali
c. 18 kali
16. Standar porsi makanan pokok menu makan siang dan malam bagi jemaah calon haji
di Arab Saudi sebanyak
a. 100 gr d. 250 gr
b. 150 gr e. 275 gr
c. 200 gr
17. Beberapa penyakit risiko tinggi bagi jemaah calon haji usia lanjut, kecuali
a. Heat stroke d. Alergi
b. Hipertensi e. Dispepsia
c. Jantung
18. Tenaga Kesehatan Non Kloter yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan di
Arab Saudi yaitu
a. TKHI d. TPHI
b. PPIH e. TPK
c. TKHD
19. Tempat Pelayanan Kesehatan rawat jalan bagi jemaah haji yang sakit di pemondokan
Arab Saudi yaitu
a. Sektor d. KKHI
b. Daker Kesehatan e. Klinik Bandara
c. RS Arab Saudi
20. Tempat Pelayanan Kesehatan rawat inap bagi jemaah haji yang sakit di Arab Saudi
yaitu
a. Sektor d. KKHI
b. Daker Kesehatan e. Klinik Bandara
c. Balai Pengobatan
21. Nutrisionis/Dietisien yang bertugas memberikan asuhan gizi rawat inap bagi jemaah
haji yang sakit di Arab Saudi tergabung dalam tim
a. Tim Promotif Preventif d. Tim Pengawas Gizi
b. Tim Gerak Cepat e. Tim Sektor Kesehatan
c. Tim Kuratif Rehabilitatif
22. Jemaah haji yang sakit dan dipulangkan lebih dulu ke Indonesia disebut
a. Safari wukuf d. Rujukan
b. Tanazul e. Deportasi
c. Evakuasi
23. Jemaah haji yang mengalami gangguan dehidrasi dan heat stroke pada saat wukuf di
Arofah diberikan intervensi gizi, kecuali
a. Formula cair d. Nutrisi parenteral
b. Air mineral e. Susu onta
c. Oralit
24. Jemaah haji yang sakit kritis pada saat wukuf di Arofah akan dirujuk ke
a. Sektor d. KKHI
b. Daker Kesehatan e. RS Arab Saudi
c. BPHI
25. Skrining risiko malnutrisi jemaah haji lanjut usia menggunakan metode
a. MST d. SNST
b. MUST e. NRS
c. MNA
26. Gejala fisik klinis pada jemaah haji lanjut usia terkait fungsi gastrointestinal, kecuali
a. Demensia d. Dispepsia
b. Penurunan indra pengecap e. Gigi tanggal
c. Penurunan indra pembau
27. Prioritas diagnosis gizi (problem) jemaah haji lanjut usia yaitu
a. Asupan oral inadekuat d. Perubahan nilai laboratorium
b. Penurunan kebutuhan naterium e. Pengetahuan gizi kurang
c. Kesulitan mengunyah
28. Dampak yang paling berat akibat anoreksia dalam waktu lama pada jemaah haji
lanjut usia yaitu
a. Cachexia d. Frailty
b. Sarkopenia e. Failure to thrive
c. Dynapenia
29. Diagnosis gizi domain klinis jemaah haji lanjut usia yang sakit yaitu
a. Asupan oral tidak adekuat
b. Kesulitan memberi makan diri sendiri
c. Peningkatan kebutuhan energi protein
d. Gangguan fungsi gastrointestinal
e. Kurang latihan fisik
30. Kesulitan menelan (P) disebabkan gangguan syaraf motorik (E) ditandai dengan
a. Anoreksia (S) d. Makan tidak teratur (S)
b. Perut sakit (S) e. Pengehauan gizi kurang (S)
c. Tidak mampu konsumsi nasi (S)
31. Modifikasi menu makanan bagi jemaah haji lanjut usia yang mempunyai diagnosis
gizi kesulitan menelan yaitu
a. Nasi d. Setup buah pisang
b. Bubur tepung ayam cincang e. Roti keju
c. Nasi tim
32. Makanan yang dibatasi bagi jemaah haji lanjut usia yang mengalami masalah gizi
gangguan gastrointestinal yaitu
a. Jus kurma d. Pisang
b. Kopi e. Daging giling
c. Sari kacang hijau
33. Bahan makanan yang paling banyak mengandung kolesterol yaitu
a. Alpukat d. Daging sapi
b. Kuning telur e. Daging ayam kampung
c. Ikan lele
34. Asupan penyedap rasa, kopi, makanan kaleng dan minuman soda dapat berisiko
sakit bagi jemaah calon haji
a. Hipertrigliserida d. Diabetes Mellitus
b. HIperkolesterol e. Obesitas
c. Hipertensi
35. Gejala klinis yang khas bagi penderita penyakit jantung yaitu
a. Pusing d. Nyeri dada
b. Demam e. Nyeri perut
c. Nyeri pinggang
36. Asupan bahan makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol LDL yaitu
a. Daging ayam d. Sayur kacang panjang
b. Putih telur e. Minuman isotonik
c. Minuman herbal
37. Pemeriksaan antropometri yang efektif untuk mengetahui risiko penyakit jantung
bagi jemaah calon haji yaitu
a. IMT d. LOLA
b. LiLA e. WHR
c. TLBK
38. Biomarker sebagai penanda inflamasi pada pasien yaitu
a. LDH d. EKG
b. CRP e. CPK
c. CKMB
39. Penurunan kebutuhan zat gizi naterium (P) berhubungan dengan retensi naterium
dan cairan akibat ganguan fungsi jantung (E) ditandai dengan
a. Oedema d. Obesitas
b. Hiperkolesterol e. Asupan naterium 1000 mg/hr
c. Asupan oral 50%
40. Jemaah haji yang sakit jantung dan mendapat terapi diuretik, kebutuhan mineral
Kalium dapat diperoleh dari bahan makanan
a. Putih telur d. Pisang
b. Ikan kutuk e. Susu formula
c. Wortel

Anda mungkin juga menyukai