semangat dan pengetahuan dalam penerapan karakter Profil Pelajar Pancasila. Guru-
guru tersebut cenderung masih nyaman dan betah dengan perangkat pembelajaran
kurikulum sebelumnya dan sebagian kecil menganggap kurikulum merdeka yang
memuat Profil Pelajar Pancasila kurang praktis dan menambah beban kerja guru
khususnya dalam merancang perangkat pembelajaran yang memuat penerapan
karakter Pelajar Profil Pancasila.
(3) Adanya akses informasi yang sangat luas dan tidak terbatas
Pada abad ke-21 yang telah berkembang pesat dalam hal teknologi dimana
akses informasi sangat luas dan tidak terbatas dalam artian semua orang dari segala
umur bisa mengakses informasi tersebut jika memiliki perangkat elektronik/gawai
yang menyebabkan banyak anak muda saat ini kurang memiliki tata krama dan sopan
santun dalam berperilaku. Oleh karena itu, ketika membiasakan peserta didik untuk
bersikap sesuai dengan karakter Profil Pelajar Pancasila, hendaknya guru berkerja
sama dengan orang tua dalam memberikan arahan dan batasan dalam mengakses
informasi khususnya dari dunia digital.
2. Mahasiwa menuliskan secara kritis bagaimana Pancasila sebagai Entitas dan Identitas
Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak
pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 di ekosistem sekolah (kelas).
Jawaban :
Perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta
Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 di ekosistem sekolah (kelas) dapat dilakukan dengan
kegiatan- kegiatan berikut, yaitu:
a. Pada elemen Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak
Muliadapat diwujudkan dalam kegiatan berikut, yaitu:
Membiasakan peserta didik untuk melakukan kegiatan ibadah berdasarkan
agama- agamanya masing-masing. Misalnya peserta didik untuk yang
beragama Islam mengaji Al-Qur’an setiap pagi sebelum memulai pembelajaran
di kelas.
Membiasakan peserta didik untuk melakukan doa sebelum dan sesudah
memulai aktivitas belajar.
Menumbuhkan karakter berperilaku baik terhadap sesama dapat dilakukan
dengan pembiasaan dari mulai hal yang sederhana seperti selalu menyapa saat
bertemu guru ataupun teman.
Menanamkan nilai-nilai baik kepada peserta didik seperti menghormati teman
atau guru yang berbeda agama dan menunjukkan sikap toleransi kepada semua
warga sekolah.
lOMoARcPSD|20887905
b. Pada elemen Berkebinekaan Global dapat diwujudkan dalam kegiatan berikut, yaitu:
Melaksanakan pembelajaran di kelas yang bermuatan lokal dan seni budaya
sesuai daerah sekolah masing-masing agar siswa mengenal identitas budaya
daerah masing-masing.
Guru melaksanakan pembelajaran yang mengandung unsur-unsur kearifan lokal
padamata pelajaran lain seperti pada sains menjadi etnosains.
Melaksanakan peringatan hari besar Nasional seperti memakai baju adat saat
Hari Peringatan Sumpah Pemuda.
c. Pada elemen Bergotong Royong dapat diwujudkan dalam kegiatan berikut, yaitu:
Melakukan pembelajaran dengan metode diskusi yang akan melatih kerja sama
dan semangat gotong royong peserta didik.
Melakukan kegiatan bersih sekolah secara bersama-sama misalnya pada
kegiatan Kamis bersih, para siswa diajak untuk bergotong royong dalam
membersihkan lingkungan sekolah.
d. Pada elemen Mandiri dapat diwujudkan dalam kegiatan berikut, yaitu:
Memberikan peserta didik tugas mandiri
Memberikan peserta didik wadah mengasah kemandirian seperti dalam OSIS,
MPK dan ekstrakurikuler lainnya.
e. Pada elemen Bernalar Kritis dapat diwujudkan dalam kegiatan berikut, yaitu:
Guru dapat melaksanakan pembelajaran yang mengasah kemampuan berpikir
kritis siswa seperti pembelajaran Project Based Learning, Guided Inquiry
Learning dan lainsebagainya.
Guru dapat memberikan tugas yang mengasah kemampuan berpikir kritis siswa
seperti meminta pendapat siswa terkait kasus/kejadian nyata yang berhubungan
dengan materi yang diajarkan.
f. Pada elemen kreatif dapat diwujudkan dalam kegiatan berikut, yaitu:
Guru dapat melaksanakan pembelajaran yang mengasah kemampuan berpikir
kreatif siswa seperti pembelajaran Project Based Learning, Guided Inquiry
Learning dan lainsebagainya.
Guru dapat memberikan tugas yang mengasah kemampuan berpikir kreatif
siswa seperti meminta siswa untuk membuat infografis terkait tugas mereka.