Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aqwamu Rizal

NIM : 4201022089
PPG Prajab Fisika (Rombel 1)
01.01.2-T4-7 Aksi Nyata - Pancasila bagi Saya

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis apa tantangan menghayati Pancasila sebagai Entitas
dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang
Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21.
Jawab :
Peserta didik dalam proses pengahayatan nilai-nilai Pancasila pada Pendidikan abad 21
memiliki beberapa tantangan, yang pertama adalah kurangnya literasi peserta didik terkait
elemen apa yang dimuat Profil Pelajar Pancasila, sehingga dalam penerapannya peserta didik
kurang memahami tujuan atau hasil akhir dari implementasi Profil Pelajar Pancasila.

Kedua, walaupun ciri atau identitas manusia Indonesia adalah Kebhinekaan (keberagaman)
tetapi masih banyak deskiriminasi ras, memberdakan antar suku maupun konten-konten
berbau SARA yang dapat dengan mudah diakses peserta didik. Hal tersebut akan mengurangi
nilai kebhinekaan para peserta didik.

Tantangan Ketiga yaitu kesenjangan sosial, masih sering terjadi pembangunan ekonomi yang
tidak merata, pembangunan hanya dipusatkan di wilayah-wilayah tertentu. Kendala
implementasi di Kurikulum Merdeka yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang
berpihak pada peserta didik adalah guru harus bisa mengenali karakteristik, minat, dan gaya
belajar peserta didik dengan cara membuat instrument untuk diagnostik secara detail. Hal ini
dilakukan guna mengetahui minat, bakat, gaya belajar peserta didik sehingga guru dapat
menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi dan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Keempat, lunturnya nilai-nilai karakter peserta didik akibat kurangnya pembiasaan dan
pengarahan. Dalam upaya perwujudan Profil Pelajar Pancasia pada pendidikan masih terdapat
tantangan, diantaranya masih banyak guru yang belum memahami bagaimana implementasi
Profil Pelajar Pancasila di sekolah, sehingga diperlukan pelatihan atau diklat terkait hal
tersebut. Hal tersebut dimaksudkan agar Profil Pelajar Pancasila dapat terwujud dengan baik
dan mampu menyelenggarakan pendidikan yang berpihak pada peserta didik di abad ke-21
ini.

Tantangan kelima yaitu semakin pesatnya perkembangan teknologi yang serba cepat juga
menuntut baik peserta didik maupun guru serba cepat, misalnya dalam penggunaan
smartphone di sekolah selain berdampak positif juga berdampak buruk,yaitu kurangnya usaha
siswa untuk mendapatkan jawaban, mereka lebih mengandalkan jawaban dari google,
sehingga prinsip pelajar Pancasila yang berpikir kritis dan kreatif nampaknya belum bisa
diimplemetasikan dengan sempurna Tantangan keenam yaitu guru dituntut membuat profiling
Peserta Didik guna menetukan strategi dan model yang tepat dalam pembelajaran khususnya
guna tercapainya Profil Pelajar Pancasila.

2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana Pancasila sebagai Entitas dan Identitas
Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak
pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 di ekosistem sekolah (kelas).
Jawab :
Adapun dalam ekosistem sekolah (kelas), peserta didik diarahkan agar mampu memiliki
karakter serta kompetensi yang sesuai dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila. Beberapa
perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada bidang Pendidik yang berpihak pada Peserta didik
dalam Pendidikan Abad ke-21 dapat dilakukan dengan menerapkan ke enam dimensi Profil
Pelajar Pancasila yaitu :

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia Terdapat 5elemen
kunci dalam elemen ini, yakni: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia. Berdasarkan elemen kunci tersebut, guru dapat mewujudkannya dengan
cara menanamkan rasa sayang, peduli, hormat, dan menghargai diri sendiri sebagai wujud
dalam sikap integritas. Selain itu guru juga dapat melakukan pembiasaan berdoa sebelum
dan sesudah memulai kegiatan serta mengapresiasi kelebihan dan mendukung mereka
dalam mengembangkan kelebihan tersebut.
2. Mandiri Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang
dihadapi serta regulasi diri. Contohnya guru dapat memberikan tugas mandiri agar peserta
didik mampu untuk mengatur pikiran, perasaan dan perilaku dirinya untuk mencapai tujuan
belajar serta mengembangkan dirinya baik dibidang akademik maupun non akademik.

3. Bergotong royong Elemen kunci dari berkebinekaan global meliputi mengenal dan
menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan
sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan. Guru dapat
memberikan tugas berkelompok agar peserta didik mampu menjalin kolaborasi untuk
bekerja sama dengan orang lain disertai perasaan senang ketika berada bersama dengan
orang lain dan menunjukkan sikap positif terhadap orang lain.
4. Berkebinekaan global Elemen kunci dari berkebinekaan global meliputi mengenal dan
menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan
sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.Contohnya guru
dapat mengenalkan berbagai kebudayaan Indonesia dan meminta peserta didik mencoba
untuk melakukan salah satunya sesuai dengan minat dan bakat. Selain itu, guru juga dapat
menanamkan rasa saling menghargai berbagai budaya lain.
5. Bernalar Kritis Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran
dan proses berpikir dalam mengambilan keputusan. Contohnya guru memberikan
pembelajaran dengan menggunakan metode ProblemBased Learning dan Project Based
Learning.
6. Kreatif, Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta
menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal serta memiliki keluwesan berpikir dalam
mencari alternatif solusi permasalahan. Guru dapat memberikan proyek untuk dapat
menghasilkan karya yang orisinil sesuai dengan minat dan kesukaan dari masing-masing
peserta didik

Anda mungkin juga menyukai