Anda di halaman 1dari 3

Nama : Moh.

Nashir Andrian
Kelas : PGSD_B
Nim : 2302114608
Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia

TOPIK 4 AKSI NYATA FILOSOFI PENDIDIKAN


Mahasiswa membuat sebuah tulisan reflektif dalam bentuk artikel atau jurnal untuk
menguatkan pemahaman tentang Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia
dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta
Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 dengan mengacu pada panduan berikut :
1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis apa tantangan menghayati Pancasila sebagai
Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada
Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21
Menurut saya terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam menghayati Pancasila
sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila
pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21.
Pertama, dengan adanya pandemi pada awal tahun 2020 mengakibatkan mudahnya semua
manusia termasuk peserta didik untuk mengakses internet yang dapat membuat mereka
lebih mengenal apa yang disukai terutama mengenai kebiasaan, budaya atau nilai- nilai
bangsa lain dibanding dengan negara sendiri. Sehingga mereka kurang menjiwai dan
menghayati setiap nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai entitas dan identitas diri
bangsa Indonesia. Kedua, lunturnya nilai-nilai karakter peserta didik akibat kurangnya
pembiasaan dan pengarahan. Selain itu, dalam upaya perwujudan PPP pada pendidikan
juga masih terdapat tantangan yaitu diantaranya masih banyak guru yang belum memahami
bagaimana implementasi PPP di sekolah, sehingga diperlukan pelatihan atau diklat terkait hal
tersebut. Hal tersebut dimaksudkan agar PPP dapat terwujud dengan baik dan mampu
menyelenggarakan pendidikan yang berpihak pada peserta didik di abad ke-21 ini. Kemudian
Terdapat tantangan Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan
Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik Abad ke-21 dalam
mempertahankan identitas nasional di era globalisasi antara lain 1) hedonisme, 2) memudarnya
sikap gotong royong, 3) memudarnya rasa nasionalisme dan patriotism dan 4) memudarnya
sikap sopan santun. Adapun upaya untuk mempertahankan 1) menerapkan nilai-nilai Pancasila,
2) menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme, 3) mengutaman sikap persatuan dan
kesatuan dan 4) memanfaatkan situs jejaring sosial.
2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana Pancasila sebagai Entitas dan Identitas
Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak
pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 di ekosistem sekolah(kelas).
Untuk menanamkan nilai Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan
perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik
dalam Pendidikan Abad ke-21 dalam ekosistem sekolah khususnya ruang kelas adalah
dengan melakukan pembiasaan yang didasari dari keputusan kepala BSKAP nomor
009/h/kr/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada
Kurikulum Merdeka. Adapun enam dimensi Profil Pelajar Pancasila terdiri dari : 1) beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-
royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif. Keenam dimensi profil
pelajar Pancasila tersebut perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap
individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Adapun dalam ekosistem sekolah (kelas), peserta didik diarahkan agar mampu
memiliki karakter serta kompetensi yang sesuai dengan enam dimensi Profil Pelajar
Pancasila. Beberapa perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada bidang Pendidik yang
berpihak pada Peserta didik dalam Pendidikan Abad ke-21 dapat dilakukan dengan
menerapkan ke enam dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu :
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
Terdapat 5 elemen kunci dalam elemen ini, yakni: beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia. Berdasarkan elemen kunci tersebut, guru
dapat mewujudkannya dengan cara menanamkan rasa sayang, peduli, hormat, dan
menghargai diri sendiri sebagai wujud dalam sikap integritas. Selain itu guru juga
dapat melakukan pembiasaan berdoa sebelum dan sesudah memulai kegiatan serta
mengapresiasi kelebihan dan mendukung mereka dalam mengembangkan kelebihan
tersebut.
2. Mandiri
Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang
dihadapi serta regulasi diri. Contohnya guru dapat memberikan tugas mandiri agar
peserta didik mampu untuk mengatur pikiran, perasaan dan perilaku dirinya untuk
mencapai tujuan belajar serta mengembangkan dirinya baik dibidang akademik
maupun non akademik.
3. Bergotong royong
Elemen kunci dari berkebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai
budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama,
dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan. Guru dapat
memberikan tugas berkelompok agar peserta didik mampu menjalin kolaborasi untuk
bekerja sama dengan orang lain disertai perasaan senang ketika berada bersama dengan
orang lain dan menunjukkan sikap positif terhadap orang lain.
4. Berkebinekaan global
Elemen kunci dari berkebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai
budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama,
dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan. Contohnya guru
dapat mengenalkan berbagai kebudayaan Indonesia dan meminta peserta didik
mencoba untuk melakukan salah satunya sesuai dengan minat dan bakat. Selain itu,
guru juga dapat menanamkan rasa saling menghargai berbagai budaya lain.
5. Bernalar Kritis
Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses
informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi
pemikiran dan proses berpikir dalam mengambilan keputusan. Contohnya guru
memberikan pembelajaran dengan menggunakan metode Problem Based Learning dan
Project Based Learning.
6. Kreatif
Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta
menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal serta memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif solusi permasalahan. Guru dapat memberikan proyek untuk
dapat menghasilkan karya yang orisinil sesuai dengan minat dan kesukaan dari masing-
masing peserta didi

Anda mungkin juga menyukai