Anda di halaman 1dari 3

TOPIK 4

AKSI NYATA

NAMA : MUHAMMAD WAHIB A


KELAS : PGSD – C
MATA KULIAH : FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

Mahasiswa membuat sebuah tulisan reflektif dalam bentuk artikel atau jurnal untuk
menguatkan pernahaman tentang Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan
perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam
Pendidikan Abad ke – 21 dengan mengacu pada panduan berikut:
1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis apa tantangan menghayati Pancasila sebagai Entitas
dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang
Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke – 21.
Menurut saya terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam menghayati Pancasila
sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada
pendidikan yang berpihak pada peserta didik dalam pendidikan Abad ke – 21. Pertama, dengan
adanya pandemi pada awal tahun 2020 mengakibatkan mudahnya semua manusia termasuk
peserta didik untuk mengakses internet yang dapat membuat mereka lebih mengenal apa yang
disukai terutama mengenai kebiasaan, budaya atau nilai-nilai bangsa lain dibanding dengan
negara sendiri. Sehingga mereka kurang menjiwai dan menghayati setiap nilai yang
terkandung dalam Pancasila sebagai entitas dan identitas diri bangsa Indonesia. Kedua,
lunturnya nilai-nilai karakter peserta didik akibat kurangnya pembiasaan dan pengarahan.
Selain itu, dalam upaya perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada pendidikan juga masih
terdapat tantangan yaitu diantaranya masih banyak guru yang belum. memahami bagaimana
implementasi Profil Pelajar Pancasila di sekolah, sehingga diperlukan pelatihan atau diklat
terkait hal tersebut. Hal tersebut dimaksudkan agar Profil Pelajar Pancasila dapat terwujud
dengan baik dan mampu menyelenggarakan pendidikan yang berpihak pada peserta didik di
abad ke – 21 ini. Kemudian. terdapat tantangan Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa
Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada pendidikan yang berpihak pada peserta
didik Abad ke – 21 dalam mempertahankan identitas nasional di era globalisasi antara lain:
1) Hedonisme
2) Memudarnya sikap gotong royong
3) Memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme
4) Memudarnya sikap sopan santun
Adapun upaya untuk mempertahankan identitas nasional di era globalisasi antara lain:
1) Menerapkan nilai-nilai Pancasila
2) Menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme
3) Mengutaman sikap persatuan dan kesatuan
4) Memanfaatkan situs jejaring sosial
2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana Pancasila sebagai Entitas dan Identitas
Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak
pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 di ekosistem sekolah (kelas).
Profil Pelajar Pancasila terdiri atas 6 dimensi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
antara lain: Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri,
bergotong royong, berkbhinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif. Penerapan perwujudan
profil pelajar Pancasila pada Pendidikan yang berpihak kepada peserta didik dalam
Pendidikan abad ke-21 dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang meliputi 6 dimensi Profil
Pelajar Pancasila adalah sebagai berikut:
Dimensi pertama yaitu Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia yang diwujudkan dalam kegiatan berikut:
a. Membiasakan peserta didik untuk beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing.
b. Selalu berdoa saat memulai dan mengakhiri pembelajaran.
c. Membudidayakan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) kepada warga sekolah.
Dimensi kedua yaitu mandiri, diwujudkan dalam kegiatan sebagai berikut:
a. Guru memberikan tugas individu kepada peserta didik.
b. Guru membimbing peserta didik untuk membangun pengetahuannya sendiri dalam
memahami materi.
Dimensi ketiga yaitu bergotong royong yang diwujudkan dalam kegiatan sebagai
berikut:
a. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode diskusi secara berkelompok
agar peserta didik terbiasa kerjasama dan semangat gotong royong dalam pembelajaran.
b. Mengajak peserta didik untuk bergotong royong dalam membersihkan lingkungan
sekolah dan kerja bakti penghijauan
Dimensi keempat yaitu kebhinekaan global diwujudkan dengan kegiatan
memperingati hari kemerdekaan Indonesia dengan mengadakan lomba-lomba tradisional dan
membimbing setiap peserta didik dalam menyelesaikan LKPD tanpa memandang suku, ras,
agama dan sebagainya.
Dimensi kelima yaitu bernalar kritis diwujudkan pada kegiatan pembelajaran dengan
memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengasah kemampuan berpikir kritis seperti
meminta pendapatnya mengenai peristiwa dalam kehidupan nyata yang berkaitan dengan
materi yang akan dipelajari. Selain itu, pada proses pembelajaran menggunakan model
pembelajaran yang mendukung pendidikan abad-21 dengan menggunakan model Problem
Based Learning (PBL) yang mampu meningkatkan beberapa antara lain keterampilan berpikir
ktitis
Dimensi keenam yaitu kreatif diwujudkan dalam kegiatan memberikan tugas kepada
peserta didik untuk mengasah kemampuan kreatif seperti menyalurkan minat dan bakat
melalui program sekolah, mengajak mereka untuk berinovasi serta mengajak mereka untuk
membuat dan menghasilkan karya khas mereka.

Anda mungkin juga menyukai