NIM : X902308535
Tantangan menghayati Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia dan
perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada pendidikan yang berpihak pada peserta didik dalam
pendidikan abad ke 21 dapat disebabkan oleh banyak hal seperti arus globalisasi. Seiring
dengan berkembangnya zaman, nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila dapat semakin
sempit pemakanaannya dan mulai terkikis. Nilai-nilai dalam ideologi Pancasila harus
diwariskan kepada generasi selanjutnya agar tetap melekat kuat di dalam diri dan jiwa individu
dan tidak tergerus adanya arus globalisasi. Adanya paham yang masuk seperti globalisasi,
menguatnya paham fundamentalisme saat ini yang mampu mengikis rasa solidaritas dan
mampu merubah paradigma masyarakat terhadap ideologi Pancasila (Ainurrrohman, 2021).
Pendidikan abad 21 harus adaptif terhadap perkembangan zaman dan teknologi, namun tetap
menjunjung nilai-nilai Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa. Selain globalisasi,
tantangan lain yang dihadapi adalah keberagaman masyarakat. Seperti yang diketahui
Indonesia memiliki keberagaman baik suku, agama, budaya, adat istiadat, dan Bahasa, hal ini
menjadi tantangan agar perbedaan yang ada tidak menimbulkan perpecahan melainkan dengan
adanya keberagaman atau perbedaan, masyarakat Indonesia berpegang teguh pada semboyan
Bhinneka Tunggal Ika yang terdapat pada lambang negara Indonesia yang artinya berbeda-
beda tetapi tetap satu, Bhinneka Tunggal Ika menggambarkan keadaan Indonesia yang
memiliki berbagai keberagaman namun tetap menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan.
Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar
Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21
di ekosistem sekolah (kelas), implementasinya:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
• Membiasakan untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
peserta didik
• Berdoa sebelum memulai pembelajaran dan sesudah pembelajaran
• Menunjukkan sikap toleransi dan menghormati warga sekolah yang berbeda agama
2. Mandiri
• Guru membimbing peserta didik untuk melakukan eksplorasi pengetahuan
• Guru memberikan tugas individu kepada peserta didik dan menjadikan pembelajaran
berlangsung sepanjang hayat
3. Bergotong royong
• Bergotong royong dalam kegiatan kerja bakti di sekolah
• Melaksanakan kegiatan diskusi di kelas
4. Berkebhinekaan global
• Mengenal dan menghormati budaya lain tanpa melupakan budaya sendiri
• Menghormati keberagaman yang ada di sekolah maupun di masyarakat
5. Bernalar kritis
• Peserta didik melaksanakan kegiatan diskusi untuk memecahkan suatu permasalahan
dan menemukan solusinya
6. Kreatif
• Peserta didik menyelesaikan permasalahan dengan cara berbeda
• Peserta didik memberikan ide atau gagasan baik secara akademik maupun non
akademik
Referensi:
Ainurrohman, L.B dan Dravensi, M. 2022. Nilai-nilai Pancasila Sebagai Identitas Bangsa.
Puspaka. 1 (1).
Satria, R., Pia, A., Kandi, S.W., dan Tracey, Y.H. 2022. Panduan Pengembangan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia.