Nama : Siskamia NIM : 06284882326424 Kelas : PPG Prajabatan Gelombang 2 Kelas 5 1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis apa tantangan menghayati Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21. 2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 di ekosistem sekolah (kelas).
Tantangan menghayati Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa
Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 Entitas merupakan suatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda, dan tidak harus dalam bentuk fisik. Pancasila sebagai entitas bangsa Indonesia memiliki ciri khas yang tersendiri. Sedangkan identitas merupakan suatu refleksi diri atau cerminan diri yang berasal dari keluarga, gender, budaya, etnis dan sosialisasi. Pancasila berfungsi sebagai identitas bangsa Indonesia merupakan suatu jati diri bangsa Indonesia menunjukkan adanya ciri khas yang berbeda dari bangsa lain. Penerapan Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa dalam Pendidikan dapat diwujudkan sebagai Pendidikan yang berpihak kepada peserta didik dalam Pendidikan abad 21 melalui program profil pelajar Pancasila di Indonesia. Adapun tantangan menghayati Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21, yaitu : a. Kurang maksimalna peran dan perhatian orang tua dalam pendidikan anak. b. Pengaruh lingkungan pergaulan peserta didik, lingkungan pergaulan sangatlah berpengaruh dalam pembentukan karakter peserta didik. c. Akses teknologi dan informasi yang sangat mudah dan luas. Teknologi saat ini sudah sangat berkembang pesat, apabila disalahgunakan oleh peserta didik akan memberikan dampak negative terhadap perkembangannya. Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 di ekosistem sekolah (kelas) Pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia dapat diterapkan dalam ekosistem sekolah (kelas) melalui program profil pelajar pancasila dalam kurikulum Merdeka yang diwujudkan dalam Pendidikan yang berpihak pada peserta didik dalam Pendidikan abad 21. Perwujudan profil pelaja Pancasila dalam pendidkan abad 21 si ekosistem kelas tersebut dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang meliputi 6 dimensi profil pelajar Pancasila berikut ini : a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia (akhlak beragama,akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam; dan akhlak bernegara. b. Berkebinekaan global Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai sehingga karakter positif dapat berkembang dan juga tumbuhnya budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputimengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan. c. Mandiri Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri. d. Bergotong royong Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi,kepedulian, dan berbagi. e. Bernalar kritis Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalahmemperoleh dan memproses informasi dan gagasan,menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksikan pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil keputusan. f. Kreatif Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal, serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.