Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL AKHIR PROFILING PESERTA DIDIK

EVALUASI DAN REFLEKSI PESERTA DIDIK FASE E.2


SMA NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG

Laporan ini disusun untuk tugas Ujian Akhir Semester


Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya
yang diampu oleh Ibu Rini Rita T. Marpaung, M.Pd. dan Dr.Pramudiyanti, M.Si.

Oleh:

Annisa Umairoh 2213061701


Ari Setiawan 22130611782
Arifah Qurniani 22130611131
Dela Aptanisa 22130611480
Dian Aulya 2213061601

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023

i
DAFTAR ISI

Daftar Isi.............................................................................................................................
Bab I Pendahuluan............................................................................................................
A. Identitas Peserta Didik..........................................................................................
B. Perencanaan Observasi (Panduan Observasi)....................................................
C. Latar belakang permasalahan/fenomena yang diamati.....................................
Bab II Pembahasan...........................................................................................................
A. Hasil Observasi Peserta Didik..............................................................................
B. Analisis permasalahan berdasarkan kajian teori...............................................
Bab III Output produk yang telah dibuat.......................................................................
Bab IV Penutup.................................................................................................................
Daftar Pustaka
Lampiran
A. Profiling Peserta Didik
B. Dokumentasi Kegiatan

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Identitas Peserta Didik


Kami melakukan observasi pada peserta didik di kelas Fase E.2 SMA Negeri 1 Bandar
Lampung. Peserta didik yang ada di kelas tersebut berjumlah 36 orang, terdiri atas 19
Peserta didik perempuan dan 17 peserta didik laki-laki. Observasi ini kami lakukan
dengan melakukan wawancara langsung dan melalui googleform untuk mendapatkan
identitas dari peserta didik. Berikut adalah tabel hasil observasi identitas peserta didik
yang kami peroleh:

Identitas peserta didik Kelas Fase E.2 SMA Negeri 1 Bandar Lampung
Jenis Pekerjaan
No Nama Etni/Budaya
Kelamin Orangtua
1. Adrian Dimas Arkananta L Jawa Dokter Gigi
2. Ahmad Fabian Achsan L Lampung Wiraswasta
3. Alysha Kayla P Jawa BUMN
4. Anantha Farhan Zahran L batak karyawan Swasta
5. Apriliani P Jawa Wiraswasta
6. Aurolla Saptarini P Jawa tengah Karyawan Swasta
7. Aziza Farrah Syakira P Lampung PNS
8. Bagas Avicena L Jawa Karyawan Swasta
9. Davina Kania Ananda P Jawa PNS
10. Dinda Naura Valia Salsabila P Jawa Wiraswasta
11. Erlangga Kurniawan
Sanjaya L lampung TNI
12. Farrand Alden M L Palembang & jawa PNS
13. Felisa Citra Lestari P jawa Karyawan Swasta
14. Fikri Oktaviansyah L Jawa Wiraswasta
15. Galuh Marlika Jayatri P Bali Wirausaha
16. Justin P. Pasaribu L Batak BUMN
17. Khalimatus Sa’diah P Jawa Wiraswasta
18. Lulu Calista P Bangka Karyawan Swasta
19. M. Fachri Alfaridzi L Lampung Wiraswasta
20. M. Jensen L Palembang Jawa Pedagang
21. Maysaroh P jawa IRT
22. M. Hilmi Akbar L Jawa Karyawan
23. M. Faiz Safaldy L Lampung PNS
24. M. Raedho Alfahri L Lampung Karyawan Swasta

1
25. M. Syahdan Satrio.U L Jawa PNS
26. Nadya Oktarani P Lampung-Jawa Buruh
27. Lampung,
Naysilla Latifah P Palembang Buruh
28. Qanita Zahirah P lampung PNS
29. Radithya Rizky Utama L Jawa Wiraswasta
30. Revalina Putri Bisma P palembang Wirausaha
31. Riski Juliansyah L Jawa Wiraswasta
32. Salsabila Yusrina Suhendra P Lampung PNS
33. Selvya Mareta Ratu Ayu P lampung PNS
34. Syifa Putri A P jawa Pedagang
35. Windy Alqifani P Jawa Wiraswasta
36. Wintama Dimas Fiqih L Jawa Wiraswasta

B. Perencanaan Observasi (Panduan Observasi)


Ketika melakukan observasi, kami sebagai observer menggunakan panduan
observasi yang telah disusun dalam lembar onservasi dan angket yang telah dibuat dalam
googleform mengenai perkembangan peserta didik. Panduan angket tersebut sebagai
berikut:

FORMAT LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Nama Mahasiswa PPG : ……………….


Kelas Sasaran Observasi : ……………….
Untuk Siklus Pembelajaran :( ) Terbimbing
( ) Mandiri, Siklus ke ……….

Interpretasi Hasil
Tgl Materi Observasi*) Hasil Observasi
Observasi

Budaya kelas

Status sosial peserta didik

Minat belajar

Kemampuan awal

Gaya belajar

Motivasi belajar

2
Perkembangan emosi

Perkembangan sosial

Perkembangan moral dan spiritual

Perkembangan motorik peserta didik

Kesimpulan:

……………………………………………………………………………………………………
……………………..……………………………………………………………………………
………………..………………………………………………………………………………

Dosen Pembimbing
Menyetujui Guru Pamong Catatan
Lapangan

Tanggal : …………………… ……………………

Tanda tangan
& Nama
Terang
Nama: Nama:

C. Latar Belakang Permasalahan/Fenomena Yang Diamati


Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan
dalam pembelajaran. Seorang peserta didik akan belajar dengan baik apabila ada faktor
pendorongnya yaitu motivasi belajar. Peserta didik akan belajar dengan sungguh-
sungguh jika memiliki motivasi belajar yang tinggi. Motivasi belajar adalah seluruh daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar yang memberikan arah pada kegiatan belajar
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat dicapai (Sardiman A. M,
2007: 75).
Ada banyak faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yang dapat dibedakan
menjadi dua faktor. Menurut Syamsu Yusuf (2009: 23) motivasi belajar dapat timbul
karena faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi motivasi belajar
yaitu: (1) Faktor Fisik meliputi nutrisi (gisi), kesehatan, dan fungsi-fungsi fisik (terutama
panca indera), (2) Faktor Psikologis, yaitu berhubungan dengan aspek-aspek yang
mendorong atau menghambat aktivitas belajar pada siswa. Faktor eksternal (yang berasal

3
dari lingkungan) yang mempengaruhi motivasi belajar meliputi: (1) Faktor NonSosial
meliputi keadaan udara (cuaca panas atau dingin), waktu (pagi, siang, malam), tempat
(sepi, bising, atau kualitas sekolah tempat belajar), sarana dan 2 prasarana atau fasilitas
belajar, (2) Faktor Sosial, merupakan faktor manusia (guru, konselor, dan orang tua).
Sehubungan dengan faktor-faktor tersebut, guru sangat berperan dalam
meningkatkan motivasi belajar. berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan pada
saat observasi profiling peserta didik dipertemuan sebelumnya siswa fase E 2,
mempunyai motivasi yang cukup rendah dikarenakan berbagai faktor yang telah
dijelaskan di atas. Namun terlepas dari itu semua peran guru amatlah penting dalam
peningkatan motivasi belajar siswa. hasil refleksi yang telah kami lakukan membuat
kami terus mengevaluasi diri sebagai guru bagaimana agar motivasi peserta didik tetap
terjaga meskipun belajar pada jam terakhir.
Salah satu yang sering kami bicarakan terkait masalah motivasi adalah bagaimana
cara guru dalam memberikan metode pembelajaranya. Agar siswa termotivasi dan
merasa senang dalam mengikuti pembelajaran maka, sangat diperlukan keterampilan-
keterampilan guru dalam mengajar sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan
teknologi. Keterampilan-keterampilan yang perlu dikuasai oleh guru antara lain
keterampilan bertanya dasar, keterampilan bertanya lanjut, keterampilan memberi
penguatan (reinforcemen), keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan,
keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan mengelola kelas,
keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil, keterampilan mengajar kelompok kecil
dan perorangan (Syaiful Bahri Djamarah, 2005: 99-163).
Penggunaan alat bantu dan cara mengajar yang menarik dapat membantu
menciptakan sikap positif kepada peserta didik dan meningkatkan motivasi siswa dalam
belajar. Oleh karena itu dalam pembelajaran kali ini kami melakukan suatu perubahan
dengan cara mengajar kami yaitu membuat media ajar terarium yang digunakan dalam
pembelajaran materi ekosistem kelas 10 SMA supaya motivasi peserta didik dapat
meningkat.

BAB II

4
PEMBAHASAN

A. Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan di kelas Fase E.2 SMA
Negeri 1 Bandar Lampung. Karakterisik yang kami amati diantaranya budaya, etnik,
kultural, status sosial peserta didik, minat belajar, kemampuan awal, gaya belajar,
motivasi belajar, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral dan
spiritual, dan perkembangan motoric peserta didik. Hasil dari obeservasi pekembangan
peserta didik sebagai berikut:
1. Budaya dan Kultur
Berdasarkan hasil observasi, budaya/kultur yang biasa dilakuka oleh SMA
Negeri 1 Bandar Lampung adalah:
a. Bahasa nasional yang digunakan di sekolah yaitu bahas Indonesia.
b. Apel pagi yang dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah
c. Sore hari dilakukan penurunan bendera.
d. Mengaji
e. Jumat sehat, rohis dan kepramukaan.
f. Serta upacara pada hari-hari tertentu misalkan hari sumpah pemuda,hari guru,
dll.
2. Etnik dan Kultur
Dikelas E2 terdapat 36 orang (17 laki-laki dan 19 perempuan) dengan
rentang usia sekitar 15-16 Tahun. Siswa di kelas E2 berasal dari etnik/suku yang
beragam seperti Jawa, Lampung, Palembang, Batak, dll. Peserta didik dengan
berbagai etnik yang ada dikelas tidak menyurutkan semangat mereka untuk belajar,
bergaul dan mereka dapat saling menghormati satu dengan yang lainnya.

Etnik Jawa
Batak
Lampung
Palembang
Bangka
Bali

3. Status Sosial

5
Status sosial di SMA 1 Bandarlampung beragam hal ini di buktikan pada saat
PPDB, siswa/i berasal dari kelompok zonasi 50%, afirmasi 15%, pindah tugas orang
tua 5%, dan jalur prestasi 30%. Dari presentase tersebut disetiap kelas khususnya
Fase E.2 memiliki status sosial yang sangat beragam diantaranya dapat dilihat pada
grafik dibawah ini:

Status Sosial
Wiraswasta
PNS
TNI
Buruh
Karyawan Swasta
Pedagang
BUMN
Dokter
Wirausaha
Buruh

Perbedaan latar belakang ekonomi yang ada di SMA N 1 Bandar Lampung


ini hendaknya tidak menghambat dalam proses pembelajaran. Namun, tidak dapat
dipungkiri perbedaan status sosial ini biasa kita jumpai kerika siswa bekerja secara
kelompok. Dengan adanya variasi status sosial siswa mampu bertindak adil dan
tidak diskriminatif. Walaupun dengan status sosial ekonomi yang beragam proses
pembelajaran guru jangan sampai membeda-bedakan atau diskriminatif dalam
memeberikan layanan kepada siswa dan guru memilih tugas yang dapat diselesaikan
oleh siswa dengan latar belakang ekonomi yang beragam.

4. Minat Belajar
Minat belajar siswa tinggi, hal ini dapat terlihat ketika awal proses
pembelajaran sebanyak 36 orang siswa kelas E.2 telah merespon pertanyaan yang
diberikan oleh guru. Seperti siswa menjawab pertanyaan pemantik “apa yang kalian
ketahui tentang ekosistem?”. Minat belajar merupakan faktor penting dalam proses
pembelajaran, dan perlu untuk ditingkatkan. Dalam pembelajaran kurikulum
merdeka kali ini guru dapat menerapakan model pembelajaran yang menyenangkan
(enjoyable learning), menantang dan inovatif, menyampaikan tujuan/manfaat
memperlajari suatu mata pelajaran, serta menggunakan media pembelajaran.

5. Kemampuan Awal

6
Kemampuan awal siswa juga tergolong baik, ketika diberikan pertanyaan
terdapat siswa yang langsung tunjuk tangan untuk menjawab dengan benar dan ada
pula yang menjawab pertanyaan dengan tidak tepat. Beberapa siswa berebut tunujk
tngan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru, siswa yang lain menjawab
pertanyaan tetapi belum tepat dan segera diluruskan oleh guru. Pertanyaan pemantik
yang muncul, contohnya “Apa yang kalian pahami tentang komponen biotik dan
abiotic?”, “Apa itu ekosistem?” dan “Bagaimana jika salah satu rantai makanan pada
suatu ekosistem terputus? apa yang akan terjadi?”

6. Perkembangan Kognitif
Siswa telah mampu menalar dan berfikir secara abstrak dan siswa mampu
menarik suatu kesimpulan dari berbagai sumber informasi yang mereka dapatkan
melalui diskusi, internet, tanya jawab antar sesama teman dan penjelasan yang
diberikan guru. Ketika guru meminta siswa untuk meringkas apa yang mereka
pelajari hari itu di sebuah kertas dan mempersilahkan beberapa siswa untuk maju
kedepan dan menyampaikan hasil rangkuman nya agar dapat di dengar oleh siswa
lainnya.

7. Gaya Belajar
Berdasarkan hasil observasi, peserta didik di kelas Fase E.2 memiliki gaya belajar
yang beragam. Gaya belajar kinesterik (9 orang), audiovisual (1 orang), visual (22
orang), dan audio (4orang). Gaya belajar yang dominan dikelas ini adalah gaya
belajar visual, dengan gaya belajar yang beragam ini guru telah berusaha
semaksimal mungkin agar semua kebutuhan peserta didik dapat terpenuhi. Gaya
belajar audio visual guru telah melakukan pembelajaran dengan ceramah, diskusi
dan menggunakan video, sedangkan untuk gaya belajar kinestetik guru akan
memberikan cara belajar dengan menggambar dan memanfaatkan aplikasi canva
sebagai wadah pembelajaran anak.

Gaya Belajar Auditori


Visual
Kinesterik
Audivisual

8. Motivasi Belajar

7
Motivasi belajar dalam pembelajaran biologi sedang. Hal ini terlihat ketika guru
menyampaikan pertanyaan dan peserta didik berebut untuk dapat menjawab
pertanyaan tersebut. Kemudian factor lain yang membuat peserta didik memiliki
motivasi belajar tinggi adalah guru menggunkan model, metode dan media
pembelajaran yang beragam. Pada saat observasi ini dilakukan dikelas pada materi
ekosistem peserta mengikuti pembelajaran dengan baik namun ada beberapa peserta
didik yang masih asik bermain dengan teman nya pada saat diskusi kelompok.

9. Perkembangan Emosi
Ketika pembelajaran menggunakan games contohnya siswa memberikan
pertanyaan kepada teman nya dan langsung menunjuk siapa yang berhak menjawab
pertanyaan tersebut. Ketika sudah menjawab pertanyaan yang diberikan dan jawaban
tersebut kurang tepat maka tidak mendapatkan nilai. Kemudian kelompok tersebut
kalah dalam permainan, siswa yang kalah tidak meluapkan emosi nya karena
mereka paham ini hanyalah sebuat permainan dalam pembelajaran. Siswa dapat
mengontrol emosi nya apabila sedang merasa kesal dengan berdiam diri ataupun
mengabaikannya, peserta didik juga saling menghargai pendapat temannya pada saat
proses belajar.

10. Perkembangan Sosial


Perkembangan sosial siswa baik. Pada saat pembelajaran berlangsung para
peserta didik mampu saling berdiskusi tanpa menimbulkan perdebatan yang serius
dan kerjasama tanpa melihat latar belakang sosial satu dan yang lainnya.

11. Perkembangan moral dan spiritual


Di SMA 1 Bandar Lampung siswa diajarkan untuk memiliki moral yang
baik dilihat dari awal mereka masuk sekolah dibiasakan untuk 5S (sapa, salam,
senyum, sopan dan santun) Kemudian pada saat jam istirhat solat mereka diarahkan
untuk solat berjamaah di masjid. Ketika guru memberikan pertanyaan 80% siswa
merespon dengan mengacungkan tangan terlebih dahulu dan menunggu guru
mempersilahkan untuk menjawab pertanyaan tersebut dan 20% siswa langsung
menjawab pertanyaan tanpa menunggu dipersilahkan oleh guru.

12. Perkembangan Motorik

8
Pertumbuhan dan Perkembangan siswa berkembang dengan baik dan sesuai
dengan umur mereka, serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.
Pada saat kegiatan pembelajaran siswa memanfaatkan media yang disediakan
dengan baik sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung baik. Serta siswa
mampu menampilkan suatu produk di akhir pembelajaran.

B. Analisis Permasalahan Berdasarkan Kajian Teori


1. Analisis Teori Tentang Motivasi Belajar
Motivasi merupakan perubahan energi dalam pribadi seseorang yang ditandai
dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan, memiliki dua
komponen yakni 1) komponen dalam ialah perubahan dalam diri seseorang, keadaan
tidak merasa puas dan ketegangan psikologis, dan 2) komponen luar ialah apa yang
diinginkan seseorang dan tujuan yang menjadi arah kelakuannya Malik (2008). Jadi
motivasi adalah hasil keinginan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya mulai dari
perubahan sikap sampai berbagai usaha agar tujuannyaa tercapai.
Berdasarkan hasil pengamatan dipertemuan sebelumnya bahwa peserta didik
Fase E.2 memiliki motivasi belajar yang rendah hal ini dikarenakan beberapa fakor
diantaranya pembelajaran berada diwaktu ajar terakhir, cuaca yang panas, serta
pembelajaran yang monoton sehingga gairah siswa dalam belajar berkurang dan
menurunkan motivasi belajar siswa. Tikan Nurti Sartika, 2021 menyatakan bahwa
ketika rasa bosan dan malas  itu sudah mempengaruhi proses belajar mengajar, ada
beberapa hal yang dilakukan siswa. Misalnya berbicara dengan teman sebangku via
memo, seolah-olah siswa tersebut sedang mecatat hal penting yang disampaikan
pendidik. kenyataannya mereka sedang asik berbincang tentang hal yang lebih
menarik (musik, film, gosip, bahkan tak jarang membicarakan pendidik yang sedang
mengajar). Berdasarkan teori tersebut disimpulkan bahwa pembelajaran dengan cara
monoton dapat menurunkan motivasi siswa dalam belajar sehingga guru perlu
mencari ide kreatif untuk menumbuhkan motivasi yang baru di dalam diri siswa
ketika proses pembelajaran.
2. Analisis Teori Tentang Metode Games dalam Belajar
Dalam proses pembelajaran tidak hanya mengasah kemampuan kognitif atau
analisis saja namun guru juga harus memunculkan kegiatan pembelajaran yang dapat
mengasah psikomotorik siswa dengan bergerak, berbicara, melakukan kegiatan
menyenangkan dalam belajar akan membuat peserta didik tidak cepat merasa jenuh

9
dengan hanya belajar sambil duduk mendengarkan. Tita Puspita Sari (2019)
menyatakan bahwa mengajak peserta didik bermain sambil belajar ternyata memberi
banyak manfaat bagi guru dan peserta didik :
1. Bagi guru; (a) Guru akan lebih mudah memberikan penjelasan suatu materi
pembelajaran, bila diterapkan dalam bentuk permainan.(b) Guru juga dapat
membuat suasana kelas menjadi lebih hidup. (c) Guru akan mendapatkan
prestasi tersendiri dimana guru mampu membuat semua siswanya berpartisipasi
aktif selama proses belajar mengajar di kelas.
2. Bagi siswa; Siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran yang sedang
dipelajari karena disajikan dalam bentuk permainan. (a) Permainan dapat
mengurangi atau bahkan menghilangkan kebosanan siswa belajar di dalam
kelas. (b) Siswa dapat lebih mudah dan cepat mengingat materi pembelajaran.
Siswa menjadi aktif di kelas. (c) Siswa akan memiliki rasa solidaritas dan
sportifitas di kalangan teman-temanya.

BAB III

10
Output Produk yang Telah Dibuat

A. Output Produk
Dalam melakukan proses pembelajaran guru membutuhkan suatu perangkat
pembelajaran yaitu modul ajar, LKPD dan media. Berikut ini adalah perangkat
rancangan pembelajaran diantaranya:
a. Modul Ajar (Terlampir)
b. LKPD (Terlampir)
c. Media Pembelajaran Terarium Mini

B. Hasil
Berdasarkan proses pembelajaran yang dilakukan di dapatkan bahwa motivasi
siwa mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan suasana proses pembelajaran
yang berbeda dari pembelajaran sebelumnya. Pada pembelajaran sebelumnya peserta
didik tetap mengikuti pelajaran dengan baik namun terasa kurang bersemangat dan
suasana kelas cenderung gaduh dengan hal-hal yang tak berhubungan dengan
pembelajaran misalnya mengobrol, mengantuk dan lain-lain. berikut tabel perbandingan
motivasi belajar sebelum dan sesudah :
Indikator Motivasi
tindakan Antusias Keberanian
Keberanian bertanya
mengerjakan soal menjawab
Siklus pembelajaran 1 10 siswa 3 siswa 4 siswa
Siklus pembelajaran 2 20 siswa 6 siswa 8 siswa

11
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan pemberian games dan media yang menarik dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta didik. Hal ini ditandai dengan perubahan sikap positif yang
dimiliki oleh peserta didik. Peserta didik menjadi semakin aktif dalam bertanya,
menjawab dan bekerjasama dalam proses pembelajaran.

B. SARAN
Saran yang bisa dijabarkan adalah dalam pembelajaran ada banyak metode
pembelajaran yang lebih menarik, namun kegiatan pembelajaran ini bisa dijadikan
referensi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa

12
DAFTAR PUSTAKA

http://news.upmk.ac.id/home/post/
pembelajaran.yang.monoton.sebabkan.siswa.menjadi.bosan.dan.malas.html

Pendekatan Games Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Bagi Relawan Gemma
Insani Indonesia. Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1,
No. 2, Januari 2019

Pengaruh sikap siswa tentang cara mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa SMP kelas
VIII di Kecamatan Godean tahun ajaran 2012/ 2013.

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Discovery Pada
Pembelajaran IPA Kelas IV SDN Gawanan 02. Universitas Muhammadiyah
Surakarta. 2014

13
LAMPIRAN

A. Hasil Profiling Fase E.2 SMA Negeri 1 Bandar lampung


No Nama Jenis Etni/Budaya Minat Pekerjaan Gaya
Kelamin Belajar Orangtua Belajar
1. Adrian Dimas
Arkananta Laki-laki Jawa IPA Dokter Gigi Kinestetik
2. Ahmad Fabian Achsan Laki-laki Lampung IPA Wiraswasta Visual
3. Alysha Kayla Perempuan Jawa IPS BUMN Visual
4. Anantha Farhan Zahran Laki-laki batak IPA karyawan Swasta Kinestetik
5. Apriliani Perempuan Jawa IPA Wiraswasta Visual
6. Aurolla Saptarini Perempuan Jawa tengah IPA Karyawan Swasta Kinestetik
7. Aziza Farrah Syakira Perempuan Lampung IPA PNS Visual
8. Bagas Avicena Laki-laki Jawa IPA Karyawan Swasta Kinestetik
9. Davina Kania Ananda Perempuan Jawa IPS PNS Visual
10. Dinda Naura Valia
Salsabila Perempuan Jawa IPA Wiraswasta Visual
11. Erlangga Kurniawan
Sanjaya Laki-laki lampung IPA TNI Kinestetik
12. Palembang
Farrand Alden M Laki-laki & jawa IPA PNS Visual
13. Felisa Citra Lestari Perempuan jawa IPS Karyawan Swasta Kinestetik
14. Fikri Oktaviansyah Laki-laki Jawa IPA Wiraswasta Visual
15. Galuh Marlika Jayatri Perempuan Bali IPS Wirausaha Visual
16. Justin P. Pasaribu Laki-laki Batak IPA BUMN Visual
17. Khalimatus Sa’diah Perempuan Jawa IPA Wiraswasta Visual
18. Lulu Calista Perempuan Bangka IPS Karyawan Swasta Audiotori
19. M. Fachri Alfaridzi Laki-laki Lampung IPA Wiraswasta Audiotori
20. Palembang
M. Jensen Laki-laki Jawa IPA Pedagang Visual
21. Maysaroh Perempuan jawa IPA IRT Visual
22. M. Hilmi Akbar Laki-laki Jawa IPS Karyawan Visual
23. M. Faiz Safaldy Laki-laki Lampung IPA PNS Kinstetik
24. M. Raedho Alfahri Laki-laki Lampung IPA Karyawan Swasta Visual
25. M. Syahdan Satrio.U Laki-laki Jawa IPA PNS Auditori
26. Lampung-
Nadya Oktarani Perempuan Jawa IPS Buruh Visual
27. Lampung,
Naysilla Latifah Perempuan Palembang IPA Buruh Kinestetik
28. Audiovisu
Qanita Zahirah Perempuan lampung IPS PNS al
29. Radithya Rizky Utama Laki-laki Jawa IPA Wiraswasta Visual

14
30. Reyhan Diandra Putra Laki-laki
31. Revalina Putri Bisma Perempuan palembang IPS Wirausaha Visual
32. Riski Juliansyah Laki-laki Jawa IPA Wiraswasta Visual
33. Salsabila Yusrina
Suhendra Perempuan Lampung IPA PNS Visual
34. Selvya Mareta Ratu
Ayu Perempuan lampung IPS PNS Kinestetik
35. Syifa Putri A Perempuan jawa IPS Pedagang Auditori
36. Windy Alqifani Perempuan Jawa IPA Wiraswasta Visual
37. Wintama Dimas Fiqih Laki-laki Jawa IPA Wiraswasta Visual

B. Foto Kegiatan

Gb. 1 dan 2 proses pembelajaran dengan berdiskusi materi Ekosistem

Gb 3. Peserta didik, Guru dan staff Apel


pagi Gb 4. Guru menyambut Peserta didik

Gb 5. Upacara Hari Pahlawan Gb 6. Pembuatan Terarium

15

Anda mungkin juga menyukai