Oleh:
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi.............................................................................................................................
Bab I Pendahuluan............................................................................................................
A. Identitas Peserta Didik..........................................................................................
B. Perencanaan Observasi (Panduan Observasi)....................................................
C. Latar belakang permasalahan/fenomena yang diamati.....................................
Bab II Pembahasan...........................................................................................................
A. Hasil Observasi Peserta Didik..............................................................................
B. Analisis permasalahan berdasarkan kajian teori...............................................
Bab III Output produk yang telah dibuat.......................................................................
Bab IV Penutup.................................................................................................................
Daftar Pustaka
Lampiran
A. Profiling Peserta Didik
B. Dokumentasi Kegiatan
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Identitas peserta didik Kelas Fase E.2 SMA Negeri 1 Bandar Lampung
Jenis Pekerjaan
No Nama Etni/Budaya
Kelamin Orangtua
1. Adrian Dimas Arkananta L Jawa Dokter Gigi
2. Ahmad Fabian Achsan L Lampung Wiraswasta
3. Alysha Kayla P Jawa BUMN
4. Anantha Farhan Zahran L batak karyawan Swasta
5. Apriliani P Jawa Wiraswasta
6. Aurolla Saptarini P Jawa tengah Karyawan Swasta
7. Aziza Farrah Syakira P Lampung PNS
8. Bagas Avicena L Jawa Karyawan Swasta
9. Davina Kania Ananda P Jawa PNS
10. Dinda Naura Valia Salsabila P Jawa Wiraswasta
11. Erlangga Kurniawan
Sanjaya L lampung TNI
12. Farrand Alden M L Palembang & jawa PNS
13. Felisa Citra Lestari P jawa Karyawan Swasta
14. Fikri Oktaviansyah L Jawa Wiraswasta
15. Galuh Marlika Jayatri P Bali Wirausaha
16. Justin P. Pasaribu L Batak BUMN
17. Khalimatus Sa’diah P Jawa Wiraswasta
18. Lulu Calista P Bangka Karyawan Swasta
19. M. Fachri Alfaridzi L Lampung Wiraswasta
20. M. Jensen L Palembang Jawa Pedagang
21. Maysaroh P jawa IRT
22. M. Hilmi Akbar L Jawa Karyawan
23. M. Faiz Safaldy L Lampung PNS
24. M. Raedho Alfahri L Lampung Karyawan Swasta
1
25. M. Syahdan Satrio.U L Jawa PNS
26. Nadya Oktarani P Lampung-Jawa Buruh
27. Lampung,
Naysilla Latifah P Palembang Buruh
28. Qanita Zahirah P lampung PNS
29. Radithya Rizky Utama L Jawa Wiraswasta
30. Revalina Putri Bisma P palembang Wirausaha
31. Riski Juliansyah L Jawa Wiraswasta
32. Salsabila Yusrina Suhendra P Lampung PNS
33. Selvya Mareta Ratu Ayu P lampung PNS
34. Syifa Putri A P jawa Pedagang
35. Windy Alqifani P Jawa Wiraswasta
36. Wintama Dimas Fiqih L Jawa Wiraswasta
Interpretasi Hasil
Tgl Materi Observasi*) Hasil Observasi
Observasi
Budaya kelas
Minat belajar
Kemampuan awal
Gaya belajar
Motivasi belajar
2
Perkembangan emosi
Perkembangan sosial
Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………………
……………………..……………………………………………………………………………
………………..………………………………………………………………………………
Dosen Pembimbing
Menyetujui Guru Pamong Catatan
Lapangan
Tanda tangan
& Nama
Terang
Nama: Nama:
3
dari lingkungan) yang mempengaruhi motivasi belajar meliputi: (1) Faktor NonSosial
meliputi keadaan udara (cuaca panas atau dingin), waktu (pagi, siang, malam), tempat
(sepi, bising, atau kualitas sekolah tempat belajar), sarana dan 2 prasarana atau fasilitas
belajar, (2) Faktor Sosial, merupakan faktor manusia (guru, konselor, dan orang tua).
Sehubungan dengan faktor-faktor tersebut, guru sangat berperan dalam
meningkatkan motivasi belajar. berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan pada
saat observasi profiling peserta didik dipertemuan sebelumnya siswa fase E 2,
mempunyai motivasi yang cukup rendah dikarenakan berbagai faktor yang telah
dijelaskan di atas. Namun terlepas dari itu semua peran guru amatlah penting dalam
peningkatan motivasi belajar siswa. hasil refleksi yang telah kami lakukan membuat
kami terus mengevaluasi diri sebagai guru bagaimana agar motivasi peserta didik tetap
terjaga meskipun belajar pada jam terakhir.
Salah satu yang sering kami bicarakan terkait masalah motivasi adalah bagaimana
cara guru dalam memberikan metode pembelajaranya. Agar siswa termotivasi dan
merasa senang dalam mengikuti pembelajaran maka, sangat diperlukan keterampilan-
keterampilan guru dalam mengajar sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan
teknologi. Keterampilan-keterampilan yang perlu dikuasai oleh guru antara lain
keterampilan bertanya dasar, keterampilan bertanya lanjut, keterampilan memberi
penguatan (reinforcemen), keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan,
keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan mengelola kelas,
keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil, keterampilan mengajar kelompok kecil
dan perorangan (Syaiful Bahri Djamarah, 2005: 99-163).
Penggunaan alat bantu dan cara mengajar yang menarik dapat membantu
menciptakan sikap positif kepada peserta didik dan meningkatkan motivasi siswa dalam
belajar. Oleh karena itu dalam pembelajaran kali ini kami melakukan suatu perubahan
dengan cara mengajar kami yaitu membuat media ajar terarium yang digunakan dalam
pembelajaran materi ekosistem kelas 10 SMA supaya motivasi peserta didik dapat
meningkat.
BAB II
4
PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan di kelas Fase E.2 SMA
Negeri 1 Bandar Lampung. Karakterisik yang kami amati diantaranya budaya, etnik,
kultural, status sosial peserta didik, minat belajar, kemampuan awal, gaya belajar,
motivasi belajar, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan moral dan
spiritual, dan perkembangan motoric peserta didik. Hasil dari obeservasi pekembangan
peserta didik sebagai berikut:
1. Budaya dan Kultur
Berdasarkan hasil observasi, budaya/kultur yang biasa dilakuka oleh SMA
Negeri 1 Bandar Lampung adalah:
a. Bahasa nasional yang digunakan di sekolah yaitu bahas Indonesia.
b. Apel pagi yang dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah
c. Sore hari dilakukan penurunan bendera.
d. Mengaji
e. Jumat sehat, rohis dan kepramukaan.
f. Serta upacara pada hari-hari tertentu misalkan hari sumpah pemuda,hari guru,
dll.
2. Etnik dan Kultur
Dikelas E2 terdapat 36 orang (17 laki-laki dan 19 perempuan) dengan
rentang usia sekitar 15-16 Tahun. Siswa di kelas E2 berasal dari etnik/suku yang
beragam seperti Jawa, Lampung, Palembang, Batak, dll. Peserta didik dengan
berbagai etnik yang ada dikelas tidak menyurutkan semangat mereka untuk belajar,
bergaul dan mereka dapat saling menghormati satu dengan yang lainnya.
Etnik Jawa
Batak
Lampung
Palembang
Bangka
Bali
3. Status Sosial
5
Status sosial di SMA 1 Bandarlampung beragam hal ini di buktikan pada saat
PPDB, siswa/i berasal dari kelompok zonasi 50%, afirmasi 15%, pindah tugas orang
tua 5%, dan jalur prestasi 30%. Dari presentase tersebut disetiap kelas khususnya
Fase E.2 memiliki status sosial yang sangat beragam diantaranya dapat dilihat pada
grafik dibawah ini:
Status Sosial
Wiraswasta
PNS
TNI
Buruh
Karyawan Swasta
Pedagang
BUMN
Dokter
Wirausaha
Buruh
4. Minat Belajar
Minat belajar siswa tinggi, hal ini dapat terlihat ketika awal proses
pembelajaran sebanyak 36 orang siswa kelas E.2 telah merespon pertanyaan yang
diberikan oleh guru. Seperti siswa menjawab pertanyaan pemantik “apa yang kalian
ketahui tentang ekosistem?”. Minat belajar merupakan faktor penting dalam proses
pembelajaran, dan perlu untuk ditingkatkan. Dalam pembelajaran kurikulum
merdeka kali ini guru dapat menerapakan model pembelajaran yang menyenangkan
(enjoyable learning), menantang dan inovatif, menyampaikan tujuan/manfaat
memperlajari suatu mata pelajaran, serta menggunakan media pembelajaran.
5. Kemampuan Awal
6
Kemampuan awal siswa juga tergolong baik, ketika diberikan pertanyaan
terdapat siswa yang langsung tunjuk tangan untuk menjawab dengan benar dan ada
pula yang menjawab pertanyaan dengan tidak tepat. Beberapa siswa berebut tunujk
tngan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru, siswa yang lain menjawab
pertanyaan tetapi belum tepat dan segera diluruskan oleh guru. Pertanyaan pemantik
yang muncul, contohnya “Apa yang kalian pahami tentang komponen biotik dan
abiotic?”, “Apa itu ekosistem?” dan “Bagaimana jika salah satu rantai makanan pada
suatu ekosistem terputus? apa yang akan terjadi?”
6. Perkembangan Kognitif
Siswa telah mampu menalar dan berfikir secara abstrak dan siswa mampu
menarik suatu kesimpulan dari berbagai sumber informasi yang mereka dapatkan
melalui diskusi, internet, tanya jawab antar sesama teman dan penjelasan yang
diberikan guru. Ketika guru meminta siswa untuk meringkas apa yang mereka
pelajari hari itu di sebuah kertas dan mempersilahkan beberapa siswa untuk maju
kedepan dan menyampaikan hasil rangkuman nya agar dapat di dengar oleh siswa
lainnya.
7. Gaya Belajar
Berdasarkan hasil observasi, peserta didik di kelas Fase E.2 memiliki gaya belajar
yang beragam. Gaya belajar kinesterik (9 orang), audiovisual (1 orang), visual (22
orang), dan audio (4orang). Gaya belajar yang dominan dikelas ini adalah gaya
belajar visual, dengan gaya belajar yang beragam ini guru telah berusaha
semaksimal mungkin agar semua kebutuhan peserta didik dapat terpenuhi. Gaya
belajar audio visual guru telah melakukan pembelajaran dengan ceramah, diskusi
dan menggunakan video, sedangkan untuk gaya belajar kinestetik guru akan
memberikan cara belajar dengan menggambar dan memanfaatkan aplikasi canva
sebagai wadah pembelajaran anak.
8. Motivasi Belajar
7
Motivasi belajar dalam pembelajaran biologi sedang. Hal ini terlihat ketika guru
menyampaikan pertanyaan dan peserta didik berebut untuk dapat menjawab
pertanyaan tersebut. Kemudian factor lain yang membuat peserta didik memiliki
motivasi belajar tinggi adalah guru menggunkan model, metode dan media
pembelajaran yang beragam. Pada saat observasi ini dilakukan dikelas pada materi
ekosistem peserta mengikuti pembelajaran dengan baik namun ada beberapa peserta
didik yang masih asik bermain dengan teman nya pada saat diskusi kelompok.
9. Perkembangan Emosi
Ketika pembelajaran menggunakan games contohnya siswa memberikan
pertanyaan kepada teman nya dan langsung menunjuk siapa yang berhak menjawab
pertanyaan tersebut. Ketika sudah menjawab pertanyaan yang diberikan dan jawaban
tersebut kurang tepat maka tidak mendapatkan nilai. Kemudian kelompok tersebut
kalah dalam permainan, siswa yang kalah tidak meluapkan emosi nya karena
mereka paham ini hanyalah sebuat permainan dalam pembelajaran. Siswa dapat
mengontrol emosi nya apabila sedang merasa kesal dengan berdiam diri ataupun
mengabaikannya, peserta didik juga saling menghargai pendapat temannya pada saat
proses belajar.
8
Pertumbuhan dan Perkembangan siswa berkembang dengan baik dan sesuai
dengan umur mereka, serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.
Pada saat kegiatan pembelajaran siswa memanfaatkan media yang disediakan
dengan baik sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung baik. Serta siswa
mampu menampilkan suatu produk di akhir pembelajaran.
9
dengan hanya belajar sambil duduk mendengarkan. Tita Puspita Sari (2019)
menyatakan bahwa mengajak peserta didik bermain sambil belajar ternyata memberi
banyak manfaat bagi guru dan peserta didik :
1. Bagi guru; (a) Guru akan lebih mudah memberikan penjelasan suatu materi
pembelajaran, bila diterapkan dalam bentuk permainan.(b) Guru juga dapat
membuat suasana kelas menjadi lebih hidup. (c) Guru akan mendapatkan
prestasi tersendiri dimana guru mampu membuat semua siswanya berpartisipasi
aktif selama proses belajar mengajar di kelas.
2. Bagi siswa; Siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran yang sedang
dipelajari karena disajikan dalam bentuk permainan. (a) Permainan dapat
mengurangi atau bahkan menghilangkan kebosanan siswa belajar di dalam
kelas. (b) Siswa dapat lebih mudah dan cepat mengingat materi pembelajaran.
Siswa menjadi aktif di kelas. (c) Siswa akan memiliki rasa solidaritas dan
sportifitas di kalangan teman-temanya.
BAB III
10
Output Produk yang Telah Dibuat
A. Output Produk
Dalam melakukan proses pembelajaran guru membutuhkan suatu perangkat
pembelajaran yaitu modul ajar, LKPD dan media. Berikut ini adalah perangkat
rancangan pembelajaran diantaranya:
a. Modul Ajar (Terlampir)
b. LKPD (Terlampir)
c. Media Pembelajaran Terarium Mini
B. Hasil
Berdasarkan proses pembelajaran yang dilakukan di dapatkan bahwa motivasi
siwa mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan suasana proses pembelajaran
yang berbeda dari pembelajaran sebelumnya. Pada pembelajaran sebelumnya peserta
didik tetap mengikuti pelajaran dengan baik namun terasa kurang bersemangat dan
suasana kelas cenderung gaduh dengan hal-hal yang tak berhubungan dengan
pembelajaran misalnya mengobrol, mengantuk dan lain-lain. berikut tabel perbandingan
motivasi belajar sebelum dan sesudah :
Indikator Motivasi
tindakan Antusias Keberanian
Keberanian bertanya
mengerjakan soal menjawab
Siklus pembelajaran 1 10 siswa 3 siswa 4 siswa
Siklus pembelajaran 2 20 siswa 6 siswa 8 siswa
11
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan pemberian games dan media yang menarik dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta didik. Hal ini ditandai dengan perubahan sikap positif yang
dimiliki oleh peserta didik. Peserta didik menjadi semakin aktif dalam bertanya,
menjawab dan bekerjasama dalam proses pembelajaran.
B. SARAN
Saran yang bisa dijabarkan adalah dalam pembelajaran ada banyak metode
pembelajaran yang lebih menarik, namun kegiatan pembelajaran ini bisa dijadikan
referensi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa
12
DAFTAR PUSTAKA
http://news.upmk.ac.id/home/post/
pembelajaran.yang.monoton.sebabkan.siswa.menjadi.bosan.dan.malas.html
Pendekatan Games Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Bagi Relawan Gemma
Insani Indonesia. Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1,
No. 2, Januari 2019
Pengaruh sikap siswa tentang cara mengajar guru terhadap motivasi belajar siswa SMP kelas
VIII di Kecamatan Godean tahun ajaran 2012/ 2013.
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Discovery Pada
Pembelajaran IPA Kelas IV SDN Gawanan 02. Universitas Muhammadiyah
Surakarta. 2014
13
LAMPIRAN
14
30. Reyhan Diandra Putra Laki-laki
31. Revalina Putri Bisma Perempuan palembang IPS Wirausaha Visual
32. Riski Juliansyah Laki-laki Jawa IPA Wiraswasta Visual
33. Salsabila Yusrina
Suhendra Perempuan Lampung IPA PNS Visual
34. Selvya Mareta Ratu
Ayu Perempuan lampung IPS PNS Kinestetik
35. Syifa Putri A Perempuan jawa IPS Pedagang Auditori
36. Windy Alqifani Perempuan Jawa IPA Wiraswasta Visual
37. Wintama Dimas Fiqih Laki-laki Jawa IPA Wiraswasta Visual
B. Foto Kegiatan
15