Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PERJALANAN WISATA STUDY TOUR

SMAN 1 MERAKSA AJI

“GOES TO LAMPUNG, JAKARTA, AND YOGYAKARTA”

DISUSUN OLEH :

NAMA :RINTAN ANGGRAINI

KELAS : XII IPA2

SMA N 1 MERAKSA AJI

TULANG BAWANG – LAMPUNG

TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN/KARYA TULIS

LAPORAN PERJALANAN WISATA STUDY TOUR

SMAN 1 MERAKSA AJI

“GOES TO LAMPUNG, JAKARTA, AND YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH

NAMA; RINTAN ANGGRAINI

NISN; 0053399761

TELAH DIAJUKAN DIDEPAN PANITIA LAPORAN

SMAN 1 MERAKSA AJI KABUPATEN TULANG BAWANG

PADA TANGGAL BULAN OKTOBER TAHUN 2022

Mengetahui Mengetahui
WAKA KESISWAAN GURU PEMBIMBING

SUNARTI, S.E ABDUL KHOLIK HARTANTO, S.Pd


NIP. 197307152014072002
Mengetahui
KEPALA SMAN 1 MERAKSA AJI

DUNAWAN,S.Pd
NIP.197210042000031004
KATA PENGANTAR

i
Puji syukur kami panjatkan atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat,
taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan perjalanan wisata study
tour tepat waktu. Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu
memberikan dukungan dan bimbingannya.

laporan ini saya buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas kali ini.Tak hanya itu, kami juga
berharap laporan ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya. Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan
laporan ini.

Kami berharap semoga laporan perjalanan wisata study tour ini bisa memberikan informasi dan
ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………………………………..

ii
PENGESAHAN……………………………………………………………………... i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………… 1
1.2 Tujuan…………………………………………………………………………….. 1
1.3 Waktu Pelaksanaan Dan Objek Yang Dikunjungi……………………………….. 1
1.4 Peserta Wisata Study Tour……………………………………………………….. 2
1.5 Rincian Biaya…………………………………………………………………….. 5
BAB II ISI LAPORAN……………………………………………………………... 6
2.1 Laporan Perjalanan……………………………………………………………….. 6
2.2 Deskripsi Objek Goes To Lampung……………………………………………… 7
2.2.1 Kunjungan Ke Institut Teknologi Sumatera…………………………………. 7
2.2.2 Kunjungan Ke Pantai Kedu Warna Kalianda………………………………... 10
2.3 Deskripsi Objek Goes To Jakarta………………………………………………….. 11
2.3.1 Kunjungan Ke Masjid Istiqlal……………………………………………...... 11
2.3.2 Kunjungan Ke Monumen Nasional…………………………………………... 12
2.3.3 Kunjungan Ke Kebun Binatang Ragunan……………………………………. 14
2.4 Deskripsi Objek Goes TO Yogyakarta…………………………………………….. 15
2.4.1 Kunjungan Ke Candi Prambanan……………………………………………. 15
2.4.2 Kunjungan Ke Museum Dirgantara………………………………………….. 17
2.4.3 Kunjungan Ke Museum Merapi……………………………………………… 17
2.4.4 Kunjungan Ke Lava Tour Merapi………………………………………......... 19
2.4.5 Kunjungan Ke Monuman Yogya Kembali…………………………………… 20
2.4.6 Kunjungan Ke Gareng T-Shirt……………………………………………........ 23
2.4.7 Kunjungan Ke Kerajinan Kulit Mading……………………………………… 23
2.4.8 Kunjungan Ke Pantai Parangtritis……………………………………………. 24
2.4.9 Kunjungan Ke Keraton Yogyakarta………………………………………….. 25
2.4.10 Kunjungan Ke Benteng Vredeburg…………………………………………. 26
2.4.11 Kunjungan Ke Masjid Gede………………………………………………… 28
2.4.12 Kunjungan Ke Oleh-Oleh Bakpia…………………………………………… 29
2.4.13 Kunjungan Ke Candi Borobudur……………………………………………. 31
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………… 32
3.1 SIMPULAN…………………………………………………………………………... 32
3.2 SARAN…………………………………………………………….............................. 32

iii
iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Study Tour merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh SMAN 1 Meraksa Aji.
Kegiatan ini secara khusus dimaksudkan untuk membuka wawasan siswa tentang
pengetahuan di luar kelas. Lampung, Jakarta, dan Yogyakarta menjadi tujuan pada perjalanan
study tour kali ini. karena memiliki berbagai macam tempat yang bisa menambah
pengetahuan siswa, pengalaman serta membiasakan siswa belajar secara langsung mengenal
tempat-tempat bersejarah dan budaya setempat dengan cara berintraksi dengan lingkungan
sekitar.

Kegiatan study tour ini juga dapat meningkatkan keaktifan siswa dimana siswa dapat
melakukan pengamatan secara langsung terhadap lingkungan sekitar, mengadakan Tanya
jawab dengan pihak pengelola obyek wisata serta melatih siswa belajar langsung dari
sumbernya tidak bergantung dari buku ataupun keterangan dari guru. Selain itu, study tour
ini juga bisa melatih kemampuan siswa dengan melakukan berbagai wawancara dengan
masyarakat sekitar obyek wisata maupun wisatawan mancanegara.

Dalam kegiatan tersebut, siswa diwajibkan membuat laporan perjalan study tour yang
menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan sebagai pertanggung jawaban dan sebagai media
pembelajaran bagi para siswa peserta studytour.

1.2 Tujuan
Tujuan kegiatan study tour dan laporan kegiatatan perjalanan ini adalah;
1. Menambah wawasan siswa mengenai tempat-tempat bersejarah, dan budaya setempat.
2. Memberikan kesempatan siswa untuk belajar secara langsung.
3. Mampu melakukan Tanya jawab secara langsung dengan pihak pengelola.
4. Memberikan pengalaman bagi siswa peserta study tour.
5. Rekreasi sebelum UAS dan ujian kelulusan.

1.3 Waktu pelaksanaan dan objek yang dikunjungi


Kegiatan study tour ini dilaksanaan pada;
Waktu pelaksanaan : Senin s/d Sabtu
Tanggal : 26 September 2022 s/d 1 Oktober 2022
Tempat kegiatan :
1. Institut Teknologi Sumatera

1
JENIS
NO NAMA KELAMI KELAS
N
1 Agus Saputra L IPS
2 Andriyanto L IPS
3 Apriyadi L IPS 2. Pantai Kedu Warna
4 Bella Syara P IPS Kalianda
5 Cindi Aulia P IPS 3. Masjid Istiqlal
6 Citra Tri Wardani P IPS 4. Monumen Nasional
7 Dea Anisa Fitri P IPS 5. Kebun Binatang Ragunan
8 Dina Anggryaini P IPS 6. Candi Prambanan
9 Ica Ernasari Latifah P IPS 7. Museum Dirgantara
10 Ikhwan Safitri L IPS 8. Museum Merapi
11 M.Idris Febrianto L IPS 9. Lava Tour Merapi
12 Maria Gameliya Charen.D.A P IPS 10. Monumen Jogja Kembali
13 Silviana Saputri P IPS 11. Gareng T-Shirt
14 Wawan Prasetio L IPS 12. Kerajinan Kulit Mading
15 Yeni Triyanti P IPS 13. Pantai Parangtritis
16 Yeti Rahma Wati P IPS 14. Keraton Yogyakarta
17 Eka Cipta Lestari P IPS 15. Benteng Vredeburg
18 Erika Fatma Mustika Putri P IPS 16. Masjid Gede
19 Firdalia Saputri P IPS 17. Oleh-Oleh bakpia
20 Khusnul Rohimah P IPS 18. Candi Borobudur
21 Ajeng Nurlaili Saputri P IPS
1.4 22 Melinda Anggraini P IPS Peserta Wisata Study Tour
23 Milla Cahayati P IPS
24 Saela Wulandari P IPS
25 Tri Wahyuni P IPS
26 Agung Purnomo L IPS
27 Angga Setiawan L IPS
28 Anggi Setiawan L IPS
29 Ardan Dwi Saputra L IPS
30 Riki Riyadi L IPS
31 Rizki Ramadan L IPS
32 Andini Puspita Sari P MIPA 1
33 Bimo Panji Riyanto L MIPA 1
34 Claudia Sinta Della P MIPA 1
35 Denis Saputra L MIPA 1
36 Eky Trisnawati P MIPA 1
37 Eva Melyana P MIPA 1
38 Fadilatul Janah.H P MIPA 1
39 Fenna Enjellia P MIPA 1
40 Ikhwan Nurwahid L MIPA 1
41 La Alya Kautsar.I P MIPA 1
42 M.Kurniawan L MIPA 1
43 Nita Utami P MIPA 1
44 Panji Asmoro L MIPA 1
2
45 Sachrudin L MIPA 1
46 Sumarni P MIPA 1
47 Tri Murti Dea Novita P MIPA 1
1.5 Rincian Biaya
Biaya yang dikeluarkan per siswa sebesar 2.300.000,00 termasuk almamater, uang
transport, makan selama melakukan study tour, penginapan, tiket ke setiap tempat yang
dikunju

3
BAB II

ISI LAPORAN

2.1 Laporan Perjalanan

Kami dari SMAN 1 Meraksa Aji mengadakan stady tour ke Lampung, Jakarta, dan
Yogyakarta pada tanggal 26 September 2022 selama enam hari empat malam dan berakhir
pada tanggal 1 Oktober 2022.

Kami menumpangi Bus pariwisata Armada Penantian dan ditemani oleh kepala sekolah,
staff guru hinga tour leader. Rombongan berangkat dari SMAN 1 Meraksa Aji pada jam
06.30 pagi dan memerlukan waktu tempuh 6 jam untuk sampai tujuan pertama kita, yaitu
kunjungan ke Institusi Teknologi Sumatera, dan kami sampai pada jam 11.30. Kunjungan
kami berlangsung sekitar 3 jam dan dilanjutkan ke tujuan ke dua kami yaitu Pantai
Keduwarna. Membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk sampai kelokasi kedua. Disana kami
menikmati keindahan pantai yang ditemani oleh matahari yang akan tenggelam hingga
larut malam. Pada jam 20.00 kami bersiap menuju penyebrangan Bakauheni.

4
Dan kami tiba di Masjid Istiqlal Jakarta pada jam 04.00. Pada pagi harinya kami sudah
siap untuk melakukan kunjungan ke tempat penting di Jakarta seperti Monumen Nasional
dan kunjungan ke kebun binatang Ragunan. Di kebun binatang Ragunan kami dapat
melihat dan mengamati berbagai macam binatang, baik binatang Amfibi, Reptil, Mamalia,
Burung dan Ikan.

Setelah melakukan kunjungan ke kebun binatang Ragunan kami melanjutkan perjalanan


ke Yogyakarta pada jam 17.00 sore hari. Memerlukan waktu tempuh 10 jam untuk sampai
Yogyakarta dari Jakarta, Pada jam 04.00 dini hari kami tiba di Yogyakarta. Pagi harinya
kami sudah siap untuk melakukan beberapa kunjungan di hari pertama kami di Yogyakarta
seperti Candi Prambanan. Museum Dirgantara, Musium Merapi dan Lava tour. Pada jam
19.00 kami tiba di penginapan hotel Cordela.Menjelang tengah malam kami
berkesempatan untuk menikmati keindahan malam di malioboro, Kenikmatan malam ini
turut diabadikan dalam foto.

Hari kedua dan ketiga kami di Yogyakarta, kami melakukan kunjungan di berbagai
tempat seperti di Monumen Jogja Kembali, Oleh-oleh Gareng T-Shirt, Kerajinan Kulit
Manding, Pantai Parangtritis, Keraton Yogyakarta, Benteng Vredeburg, Oleh-oleh
Bakpia,dan Candi Borobudur.

Setelah melakukan beberapa kunjungan ke Yogyakarta, sudah saatnya kita bertolak ke


lampung. Dan kami tiba di SMAN 1 Meraksa Aji pada Sabtu, 01 Oktober 2022 jam 15.40.
Perjalanan stady tour SMAN 1 Meraksa Aji selama 6 hari ini berjalan dengan lancar,
walaupun sempat ada beberapa siswa/siswi mengalami kondisi kesehatan yang menurun.
Perjalanan stady tour SMAN 1 Meraksa Aji juga didampingi oleh 1 petugas medis.
Sehingga siswa/aiawi yang mengalami kondisi kesehatan yang menurun dapat ditangani
dengan penanganan yang terbaik.

2.2 Deskripsi Objek Goes To Lampung

2.2.1 kunjungan ke Institut Teknologi Sumatera

5
Institut Teknologi Sumatera (ITERA) merupakan sebuah perguruan tinggi negeri yang
berlokasi di provinsi lampung pulau Sumatera. Lokasinya di antara kabupaten lampung
selatan dengan kota Bandar Lampung. Pada tanggal 6 Oktober 2014, Presiden Republik
Indonesia melalui Peraturan Presiden telah meresmikan Institut Teknologi Sumatera
(ITERA) di Kabupaten Lampung Selatan dan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) di
Balikpapan sebagai Perguruan Tinggi Negeri. ITERA dirintis pendiriannya dan akan
dikembangkan serta dibina oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) selama 10 tahun
kedepan dengan kualitas minimal setara dengan ITB. Program studi yang
diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sumatera adalah untuk pemenuhan kebutuhan
tenaga sarjana di Indonesia, khusunya di Sumatera.

Sebelum diresmikannya ITERA dan ITK sebagai perguruan tinggi negeri, di Indonesia
hanya memiliki 2 (dua) Institut Teknologi yang diunggulkan, yaitu Institut Teknologi
Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya; kedua institut
tersebut terletak di Pulau Jawa. Di satu sisi, kedua perguruan tinggi tersebut saat ini
kapasitasnya sudah melebihi daya tampung maksimalnya, sedang di sisi lain, kebutuhan
akan lulusan dari institut teknologi di tingkat nasional semakin meningkat. Atas dasar
kebutuhan tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan untuk
menambah jumlah institut teknologi di Indonesia, dalam rangka peningkatan dan
pemerataan kualitas SDM pada tingkat nasional.

Institut Teknologi Sumatera memiliki PLTS terbesar di Indonesia dengan luas lahan
yang digunaakan sebesar 1 hektar. PLTS ITERA yang dibangun dari 3,036 panel surya
ini juga menyumbang manfaat social. PLTS ITERA yang menghasilkan energy listrik
sebesar 4 megawatt hour (Mwh) peak per hari, mampu mengurangi emisi karbon hingga
5.600 ton CO2 per tahun. Karenanya sumbangan manfaat social dari keberadaan PLTS
ini untuk lingkungan hidup di Provinsi Lampung cukup signifikan.Berdasarkan
perhitungan pasca terpasangnya PLTS ini, ITERA telah mampu memenuhi 50 persen
kebutuhan energi listrik secara mandiri. Sehingga terdapat penghematan tagihan listrik
yang dibayarkan oleh ITERA yang terbukti menurun secara signifikan.ITERA juga
mendapatkan manfaat dengan keberadaan PLTS ini di lingkungan kampus. Pemanfaatan
PLTS ITERA ini juga dinikmati oleh Civitas Akademika ITERA sebagai Laboratorium
dan sarana praktek kerja lapangan. Tambahan manfaat lain yang diperoleh ITERA adalah
mahasiswa maupun dosen ITERA juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan
praktek kerja lapangan di fasilitas produksi panel tenaga surya yang dimiliki oleh Mitra
KSP.

Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengembangkan Kebun Raya ITERA yang


lokasiya berada di lingkungan kampus. Kebun raya ITERA yang kini sedang melakukan
pembangunan tahap I tersebut diproyeksikan menjadi pusat konservasi tumbuhan khas
Pulau Sumatera dan Indonesia serta menjadi pusat penelitian berbagai jenis tumbuhan.

6
Saat ini, Kebun Raya ITERA yang berdiri di atas lahan seluas 75,52 hektare, sudah
memiliki beberapa fasilitas pendukung konservasi tumbuhan, seperti rumah kaca
pembibitan, paranet pembibitan, kantor dan gudang pembibitan serta fasilitas pendukung
seperti gerbang dan akses jalan. Kebun Raya ITERA juga sudah memiliki 11.315
tanaman penghijauan yang terdiri dari 109 jenis tanaman, serta 232 tanaman koleksi yang
terdiri dari 49 famili, sumbangan Kebun Raya Bogor. Tanaman koleksi di Kebun Raya
ITERA merupakan tanaman khas kebun raya, yakni tanaman yang memiliki identitas dan
terdokumentasi, serta beberapa tanaman langka seperti teratai raksasa (Victoria
amazonica), tanaman baobab (Adansonia digitata).

Selain koleksi tumbuhan Kebun Raya ITERA juga sudah memiliki fasilitas embung
yang di tengah-tengahnya memiliki pulau buatan berbentuk Pulau Sumatera, dan labirin
yang menjadi daya tarik tersendiri di Kebun Raya ITERA.

Di ITERA terdapat 39 program studi di antaranya sebagai berikut;

1. Program Studi S1 ARSITEKTUR (AR)


2. Program Studi S1 ARSITEKTUR LANSEKAP (ARL)
3. Program Studi S1 SAINS AKTUARIA (AT)
4. Program Studi S1 BIOLOGI (BI)
5. Program Studi S1 TEKNIK BIOMEDIK (BM)
6. Program Studi S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (DKV)
7. Program Studi S1 TEKNIK ELEKTRO (EL)
8. Program Studi S1 FARMASI (FA)
9. Program Studi S1 FISIKA (FI)
10. Program Studi S1 TEKNIK GEOLOGI (GL)
11. Program Studi S1 TEKNIK GEOMATIKA (GT)
12. Program Studi S1 TEKNIK INFORMATIKA (IF)
13. Program Studi S1 TEKNIK PERKERETAAPIAN (KA)
14. Program Studi S1 KIMIA (KI)
15. Program Studi S1 TEKNIK KELAUTAN (KL)
16. Program Studi S1 MATEMATIKA (MA)
17. Program Studi S1 TEKNIK MESIN (MS)
18. Program Studi S1 TEKNIK MATERIAL (MT)
19. Program Studi S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA (PWK)
20. Program Studi S1 REKAYASA KEHUTANAN (RH)
21. Program Studi S1 SAINS ATMOSFER DAN KEPLANETAN (SAP)
22. Program Studi S1 SAINS DATA (SD)
23. Program Studi S1 TEKNIK SIPIL (SI)
24. Program Studi S1 SAINS LINGKUNGAN KELAUTAN (SLL)

7
25. Program Studi S1 TEKNIK PERTAMBANGAN (TA)
26. Program Studi SI TEKNIK BIOSISTEM (TBS)
27. Program Studi S1 TEKNIK FISIKA (TF)
28. Program Studi S1 TEKNIK GEOFISIKA (TG)
29. Program Studi S1 TEKNIK INDUSTRI (TI)
30. Program Studi S1 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN (TIP)
31. Program Studi S1 TEKNIK KIMIA (TK)
32. Program Studi S1 TEKNIK LINGKUNGAN (TL)
33. Program Studi S1 TEKNOLOGI PANGAN (TP)
34. Program Studi S1 TEKNIK SISTEM ENERGI (TSE)
35. Program Studi S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI (TT)
36. Program Studi S1 REKAYASA TATA KELOLA AIR TERPADU (TKA)
37. Program Studi S1 REKAYASA INSTRUMENTASI DAN AUTOMASI (RIA)
38. Program Studi S1 REKAYASA MINYAK DAN GAS (RMG)
39. Program Studi S1 REKAYASA KOSMETIK (KM)

2.2.2 Kunjungan Ke Pantai Kedu Warna Kalianda

Pantai Kedu Warna merupakan salah satu pantai yang berada di provinsi lampung.
sejarah pemberian nama pantai ini terbilang unik dikarenakan zaman dulu di sepanjang
pantai dipenuhi oleh pohon kedu, jadi masyarakat di sini menamainya Pantai Kedu
kemudian mereka menambahkan kata depan menjadi warna, dan jadilah nama tersebut
menjadi Pantai Kedu Warna. Pantai ini mulai dibangun sejak bulan Juli 2018 tetapi
sempat sepi dikarenkan bencana alam tsunami kemudian setelah pasca tsunami pantai ini
bangkit perlahan, hingga pada 23 Desember 2020 dibuka kembali untuk umum dengan
mengusung konsep cafe dengan nuansa yang berbeda.

8
Pantai Kedu Warna populer karena keunikannya yang menghadap ke arah barat. Hal
ini menjadikan posisi pantai yang satu ini sangat cocok untuk melihat sunset. Tidak
hanya itu, pantai ini dihiasi oleh gugusan Pulau Krakatau dan tampak elok pemandangan
gunung Rajabasa yang memang seolah-olah menampakan dirinya di atas air laut. Di pagi
hari matahari seolah menampakan diri di balik gunung Rajabasa, sedangkan di sore hari
akan nampak indah sunset di ufuk barat.

Pantai Kedu Warna berlokasi di Jalan Sinar Laut No.54, RT/RW 01/01, Kelurahan
Way Urang Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. Estimasi jarak dari bandar lampung
menuju lokasi jika melewati tol 30-45 menit dan bila kita melewati jalan lintas sumatra
hanya memakan waktu 1-1,5 jam. Pantai Kedu Warna ini lahan pribadi yang dikelola
bersama dengan warga sekitar atas landasan izin Pokdarwis dari pemerintah Kabupaten
setempat. Biaya operasional Untuk harga tiket masuk ke Pantai Kedu Warna sebesar Rp
5.000 per orang. Sedangkan untuk kendaraan roda dua serta pengendaranya pengunjung
hanya perlu membayar Rp 15.000, dan untuk kendaraan roda empat, pengunjung hanya
perlu membayar sebesar Rp 20.000.

Untuk fasilitas yang disediakan seperti mushola, gazebo, kamar mandi, ruang ganti,
dan kolam pemancingan. Kolam pemancingan ini diberikan secara gratis untuk
pengunjung tujuanya agar pengunjung semakin nyaman datang ke pantai ini. Tak hanya
itu, pengunjung juga akan dimanjakan dengan suguhan music karaoke untuk siang hari
dan di sore hari akan ada live music acoustic.

2.3 Deskripsi Objek Goes To Jakarta

2.3.1 Kunjungan Ke Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal adalah masjid nasional negara Republik Indonesia yang terletak di
bekas Taman Wilhelmina, di timur laut Lapangan Medan Merdeka yang di tengahnya
berdiri Monumen Nasional (Monas), di pusat ibu kota Jakarta. Masjid ini merupakan
salah satu dari 10 masjid terbesar kapasitasnya di dunia yang dapat menampung lebih
dari 200.000 jemaah. Di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta. Ketua
Harian Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal
adalah Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A.

9
Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir.
Soekarno. Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal
dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1961. Arsitek Masjid Istiqlal adalah
Friedrich Silaban. Desain masjid istiqlal yang dimenangkan dengan mengusungkan tema
Ketuhanan.

Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis
marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid ini terdiri
dari lima lantai dan satu lantai dasar. Bangunan utama itu dimahkotai satu kubah besar
berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66
meter menjulang di sudut Selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih
dari 200.000 jemaah.

Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga digunakan
sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan
umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta.
Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya wisatawan domestik di samping
sebagian wisatawan asing yang beragama Islam. Masyarakat non-Muslim juga dapat
berkunjung ke masjid ini setelah sebelumnya mendapat pembekalan informasi mengenai
Islam dan Masjid Istiqlal, meskipun bagian yang boleh dikunjungi kaum non-Muslim
terbatas dan harus didampingi pemandu.

Pada tiap hari besar Islam seperti Ramadan, Idulfitri, Iduladha, Tahun Baru Hijriyah,
Maulid Nabi Muhammad serta Isra Mikraj, Presiden Republik Indonesia selalu
mengadakan kegiatan keagamaan di masjid ini yang disiarkan secara langsung melalui
televisi nasional seperti TVRI dan sebagian televisi swasta

2.3.2 Kunjugan Ke Monumen Nasional

Monas atau Monumen Nasional merupakan icon kota Jakarta. Terletak di pusat kota
Jakarta, menjadi tempat wisata dan pusat pendidikan yang menarik bagi warga Jakarta
dan sekitarnya. Monas didirikan pada tahun 1959 dan diresmikan dua tahun kemudian
pada tahun 1961. Monas selalu ramai dikunjungi wisatawan untuk melihat keindahan
kota Jakarta dari puncak Monas, menambah wawasan sejarah Indonesia di ruang diorama
ataupun menikmati segarnya hutan kota seluas kira-kira 80 hektar di tengah kota Jakarta.

Monas mulai dibangun pada bulan Agustus 1959. Keseluruhan bangunan Monas
dirancang oleh para arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir.
Rooseno. Pada tanggal 17 Agustus 1961, Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno. Dan
mulai dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli 1975.Sedangkan wilayah taman hutan
kota di sekitar Monas dahulu dikenal dengan nama Lapangan Gambir. Kemudian sempat
berubah nama beberapa kali menjadi Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan
Monas dan kemudian menjadi Taman Monas

10
Monas dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni. Seluruh bangunan ini
dilapisi oleh marmer.

1. Lidah Api

Di bagian puncak terdapat cawan yang di atasnya terdapat lidah api dari perunggu
yang tingginya 17 meter dan diameter 6 meter dengan berat 14,5 ton. Lidah api ini
dilapisi emas seberat 45 kg. Lidah api Monas terdiri atas 77 bagian yang disatukan.

2. Pelataran Puncak

Pelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk mencapai pelataran puncak, pengunjung


bisa menggunakan lift dengan lama perjalanan sekitar 3 menit. Di sekeliling lift
terdapat tangga darurat. Dari pelataran puncak Monas, pengunjung bisa melihat
gedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta. Bahkan jika udara cerah, pengunjung
dapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat maupun Laut Jawa dengan Kepulauan
Seribu.

3. Pelataran Bawah

Pelataran bawah luasnya 45x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah
yaitu 17 meter. Di bagian ini pengunjung dapat melihat Taman Monas yang
merupakan hutan kota yang indah.

4. Museum Sejarah Perjuangan Nasional

Di bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu Museum
Nasional. Tingginya yaitu 8 meter. Museum ini menampilkan sejarah perjuangan

11
Bangsa Indonesia. Luas dari museum ini adalah 80x80 m. Pada keempat sisi museum
terdapat 12 diorama (jendela peragaan) yang menampilkan sejarah Indonesia dari
jaman kerajaan-kerajaan nenek moyang Bangsa Indonesia hingga G30S PKI.Selain
itu direncanakan untuk ditampilkan bendera pusaka dan naskah proklamasi yang asli
di dalam bangunan Monas. Di sini juga ditampilkan rencana pembangunan kota
Jakarta. aman Monas, yaitu sebuah hutan kota yang dirancang dengan taman yang
indah.

Taman Monas, yaitu sebuah hutan kota yang dirancang dengan taman yang indah
di taman ini Anda dapat bermain bersama kawanan rusa yang sengaja didatangkan
dari Istana Bogor untuk meramaikan taman ini. Selain itu Anda juga dapat
berolahraga di taman ini bersama teman maupun keluarga.Taman Monas juga
dilengkapi dengan kolam air mancur menari. Pertunjukan air mancur menari ini
sangat menarik untuk ditonton pada malam hari. Air mancur akan bergerak dengan
liukan yang indah sesuai alunan lagu yang dimainkan. Selain itu ada juga
pertunjukkan laser berwarna-warni pada air mancur ini. Di taman ini disediakan batu-
batuan yang cukup tajam untuk Anda pijak sambil dipijat refleksi. Di taman ini juga
disediakan beberapa lapangan futsal dan basket yang bisa digunakan siapapun.Jika
Anda lelah berjalan kaki di taman seluas 80 hektar ini, Anda dapat menggunakan
kereta wisata. Taman ini bebas dikunjungi siapa saja dan terbuka secara gratis untuk
umum.

2.3.3 Kunjungan ke Kebun Binatang Ragunan

Taman Margasatwa Ragunan atau juga disebut Kebun Binatang Ragunan adalah
sebuah kebun binatang yang terletak di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan,
Indonesia. Kebun binatang seluas 140 hektare ini didirikan pada tahun 1864. Di
dalamnya terdapat berbagai koleksi yang terdiri dari 295 spesies dan 4040 spesimen.
Pada awal mulanya Kebun Binatang Ragunan dibangun pada tahun 1864 didaerah
Cikini, Jakarta dan merupakan kebun binatang pertama di Indonesia. Dengan nama
Planten En Dierentuin yang berarti “Tanaman dan Kebun Binatang”.

Namun pada tahun 1949 namanya diubah menjadi kebun binatang Cikini dan pada
tahun 1964 kebun binatang Cikini berpindah tempat ke kawasan Ragunan, Pasar
Minggu Jakarta. Hingga sekarang Kebun Binatang Ragunan tetap terawat dan
dipelihara dengan baik oleh pemerintah pemda DKI Jakarta.

Wisata fauna Kebun Binatang Ragunan di buka setiap hari mulai jam 7 pagi hingga jam
5 sore. Tiket yang di kenakan juga sangat terjangkau, dengan Rp. 6000 untuk orang
dewasa dan Rp. 5000 untuk anak-anak, anda akan merasakan suasana yang asri dan
permai.

12
Dengan berjalan kaki mata anda akan disibukkan dengan begitu banyaknya koleksi
fauna yang ada di Kebun Binatang Ragunan. Di kebun binatang ini, juga tersedia
fasilitas delman dan kereta api untuk berkeliling di kawasan kebun binatang.

Berikut beberapa jenis binatang yang terdapat di Kebun Binatang Ragunan

Hewan Mamalia

Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, Gorila, Monyet, Monyet Dukun, Lutung,


Orangutan Sumatera, Orangutan Kalimantan, Anoa, Rusa Jawa, Sitatunga, Badak
Sumatera, Rusa, Macan Dahan, Harimau Benggala, Kucing bakau, Badak Putih,
Jerapah, Zebra, Kanguru pohon, Tarsius, Kukang, Kijang, Landak Jawa, Macan Tutul
Jawa, Banteng, Wallaby, Ajag,Musang Sulawesi, Kuskus beruang, Beruang madu,
Beruang hitam amerika, Tapir Asia, Rusa tutul, Babirusa, Babi Hutan, Singa,
Kapibara, Berang berang, Kuda Nil, Siamang, Kancil, Binturung, Rusa timor

Aves

Pelikan, Beo, Rangkong, Merak Hijau, Nuri, Cendrawasih,Emu, Burung unta, Maleo,
Elang bondol, Elang jawa, Flamingo, Kakatua kecil jambul kuning, Kakatua raja,
Kakatua Maluku, Kakatua rawa, Angsa hitam, Cerek-pasir besar, Elang ular bido

Reptil

Buaya muara, Komodo, Biawak timor, Kura-kura, Ular, Biawak air, Biawak bakau
seram, Biawak papua, Buaya siam, Kaiman, Buaya sepit

2.4 DeskripsinObjek Goes To Yogyakarta

2.4.1 Kunjungan ke Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan candi Hindu yang terbesar di Indonesia. Sampai


saat ini belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas perintah siapa,

13
oleh raja dari Wangsnamun kuat dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun
sekitar pertengahan abad ke-9 a Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu.
Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar
Prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti
berangka tahun 778 Saka (856 M) ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai
Pikatan.

Denah asli Candi Prambanan berbentuk persegi panjang, terdiri atas halaman
luar dan tiga pelataran, yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan (pelataran tengah)
dan Njeron (pelataran dalam). Halaman luar merupakan areal terbuka yang
mengelilingi pelataran luar. Pelataran luar berbentuk bujur dengan luas 390 m2.
Pelataran ini dahulu dikelilingi oleh pagar batu yang kini sudah tinggal
reruntuhan. Pelataran luar saat ini hanya merupakan pelataran kosong. Belum
diketahui apakah semula terdapat bangunan atau hiasan lain di pelataran ini.

Di tengah pelataran luar, terdapat pelataran kedua, yaitu pelataran tengah yang
berbentuk persegi panjang seluas 222 m2. Pelataran tengah dahulu juga dikelilingi
pagar batu yang saat ini juga sudah runtuh. Pelataran ini terdiri atas empat teras
berundak, makin ke dalam makin tinggi. Di teras pertama, yaitu teras yang
terbawah, terdapat 68 candi kecil yang berderet berkeliling, terbagi dalam empat
baris oleh jalan penghubung antarpintu pelataran. Di teras kedua terdapat 60
candi, di teras ketiga terdapat 52 candi, dan di teras keempat, atau teras teratas,
terdapat 44 candi. Seluruh candi di pelataran tengah ini mempunyai bentuk dan
ukuran yang sama, yaitu luas denah dasar 6 m2 dan tinggi 14 m. Hampir semua
candi di pelataran tengah tersebut saat ini dalam keadaan hancur. Yang tersisa
hanya reruntuhannya saja.

Pelataran dalam, merupakan pelataran yang paling tinggi letaknya dan yang
dianggap sebagai tempat yang paling suci. Pelataran ini berdenah persegi empat
seluas 110 m2, dengan tinggi sekitar 1,5 m dari permukaan teras teratas pelataran
tengah. Pelataran ini dikelilingi oleh turap dan pagar batu. Di keempat sisinya
terdapat gerbang berbentuk gapura paduraksa. Saat ini hanya gapura di sisi selatan
yang masih utuh. Di depan masing-masing gerbang pelataran teratas terdapat
sepasang candi kecil, berdenah dasar bujur sangkar seluas 1, 5 m2 dengan tinggi 4
m.

Di pelataran dalam terdapat 2 barisan candi yang membujur arah utara selatan.
Di barisan barat terdapat 3 buah candi yang menghadap ke timur. Candi yang
letaknya paling utara adalah Candi Wisnu, di tengah adalah Candi Syiwa, dan di
selatan adalah Candi Brahma. Di barisan timur juga terdapat 3 buah candi yang
menghadap ke barat. Ketiga candi ini disebut candi wahana (wahana =

14
kendaraan), karena masing-masing candi diberi nama sesuai dengan binatang
yang merupakan tunggangan dewa yang candinya terletak di hadapannya.

Candi yang berhadapan dengan Candi Wisnu adalah Candi Garuda, yang
berhadapan dengan Candi Syiwa adalah Candi Nandi (lembu), dan yang
berhadapan dengan Candi Brahma adalah Candi Angsa. Dengan demikian,
keenam candi ini saling berhadapan membentuk lorong. Candi Wisnu, Brahma,
Angsa, Garuda dan Nandi mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu
berdenah dasar bujur sangkar seluas 15 m2 dengan tinggi 25 m. Di ujung utara
dan selatan lorong masing-masing terdapat sebuah candi kecil yang saling
berhadapan, yang disebut Candi Apit.

2.4.2 Kunjungan ke Museum Dirgantara

Awalnya dibangun di Jalan Tanah Abang Bukit, Jakarta dan diresmikan pada 4
April 1969. Museum ini baru dipindah ke Yogyakarta, tepatnya di lokasi yang
sekarang pada 29 Juli 1978. Pemindahan sendiri tidak Koleksi di Museum
Dirgantara berisi benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan Angkatan Udara
Indonesia. Selain itu, museum ini juga menyimpan sejumlah foto tokoh-tokoh
sejarah Angkatan Udara Indonesia, serta diorama peristiwa penting di masa lalu.
Sejumlah pesawat tempur dan replika yang ada di museum ini kebanyakan berasal
dari masa Perang Dunia II dan Revolusi Kemerdekaan Indonesia.

Karena koleksi yang diyakini terus bertambah terutama terkait Alutsista Udara.
Adapun gedung Museum Dirgantara saat ini merupakan bekas pabrik gula di
Wonocatur. Pada masa pendudukan Jepang, gedung tersebut merupakan lokasi
gudang logistik untuk kebutuhan perang. Luas area Museum Dirgantara mencapai
4,2 hektare, dengan luas bangunan seluruhnya mencapai 8.765 meter persegi.

Pesawat Ki-43 buatan Jepang Pesawat PBY-5A (Catalina). Replika pesawat


WEL-I RI-X (pesawat pertama hasil produksi Indonesia) Pesawat A6M5 Zero Sen

15
buatan Jepang. Pesawat pembom B-25 Mitchell, B-26 Invader, TU-16 Badger.
Helikopter Hillier 360 buatan AS. Pesawat P-51 Mustang buatan AS. Pesawat
KY51 Cureng buatan Jepang. Replika pesawat Glider Kampret buatan Indonesia.
Pesawat TS-8 Dies buatan AS.

Harga tiket masuk Museum Dirgantara dibanderol sebesar Rp 6.000, dan dapat
dikunjungi setiap hari. Jam buka Museum Dirgantara yaitu pukul 08.00 sampai
dengan 16.00 WIB, setiap hari Senin-Minggu. Ada beberapa syarat berkunjung ke
Museum Dirgantara, antara lain: Anak-anak harus didampingi orang tua Wajib
memindai Aplikasi PeduliLindungi Wajib menggunakan masker Wajib
menggunakan sarung tangan saat melintasi pos jaga Mematuhi protokol kesehatan

2.4.3 Kunjungan ke Museum Merapi

Museum Gunung Merapi merupakan museum bersejarah yang terdapat di


Yogyakarta tepatnya di Jln. Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun,
Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. sekitar lima
kilometer dari kawasan objek wisata Kaliurang. Museum Gunung Merapi telah
diresmikan pada tanggal 1 Oktober 2009 oleh Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM), Purnomo Yusgiantoro.

Dengan luas bangunan sekitar 4,470 yang berdiri di atas tanah seluas 3,5
hektare, museum yang ke depan juga akan dilengkapi dengan taman, area parkir,
dan plasa ini ingin dikenal masyarakat sebagai Museum Gunungapi Merapi
dengan semboyan Merapi Jendela Bumi.

Museum Gunung Merapi ini dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan,


penyebarluasan informasi aspek kegunungapian khususnya dan kebencanaan
geologi lainnya yang bersifat rekreatif-edukatif untuk masyarakat luas dengan
tujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang aspek ilmiah,
maupun sosial-budaya dan lain-lain yang berkaitan dengan gunungapi dan sumber
kebencanaan geologi lainnya. Museum Gunungapi ini diharapkan dapat menjadi
solusi alternatif sebagai sarana yang sangat penting dan potensial sebagai pusat
layanan informasi kegunungapian dalam upaya mencerdaskan kehidupan
masyarakat, serta sebagai media dalam meningkatkan kesadaran dan
kewaspadaan masyarakat tentang manfaat dan ancaman bahaya letusan gunungapi
serta bencana geologi lainnya.

16
Koleksi Unggulan Museum Gunung Merapi

Pada tahun 2014 Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menerbitkan


buku berisi koleksi unggulan museum di Daerah Istimewa Yogyakarta, di
antaranya adalah koleksi unggulan yang dimiliki oleh Museum Gunung M

merapi. Koleksi unggulan Museum Gunung Merapi adalah sebagai berikut:

Miniatur Gunung Merapi, miniatur Gunung Merapi yang dilihat dari atas
merupakan tontonan yang patut disimak. Aktivitas gunung meskipun berbahaya,
tetapi memiliki daya tarik tersendiri. Miniatur ini menampilkan kenampakan
Gunung Berapi yang sedang mengeluarkan asap.

2.4.4 Kunjungan Ke Lava tour

Wisata Jeep Lava Tour Merapi adalah paket wisata petualangan di Yogyakarta
yang berlokasi di Kaliurang, salah satu kawasan wisata di lereng Gunung Merapi.
Wisata ini menawarkan perjalanan menggunakan Jeep Offroad untuk menelusuri
sisa erupsi letusan Gunung Merapi pada 2010 yang lalu.Wisata Lava Tour Merapi
ini mempunyai destinasi wisata sebagai berikut :

1. Museum Sisa Hartaku

17
Terletak di desa Petung, Cangkringan, Sleman. Di museum ini terdapat benda-
benda yang tersisa akibat letusan Gunung Merapi. Banyak barang pribadi yang
ditata berjajar di bekas rumah yang hancur akibat erupsi merapi 2010 tersebut. Di
museum ini pula terdapat tulisan-tulisan yang menggambarkan kepedihan saat
terjadinya bencana.

2. Batu Alien

Salah satu yang menarik dari dahsyatnya erupsi Merapi 2010 yang lalu adalah
adanya bongkahan batu besar yang terdampar akibat letusan. Bongkahan batu
besar ini jika diamati memang mirip seperti wajah orang, sehingga warga sekitar
menyebutnya dengan "Batu Alien".

3. Kali Kuning

Kali Kuning merupakan tempat menarik yang terdapat di sekitar lereng


Gunung Merapi yang mempunyai panorama yang sangat menawan. Sumber air
dari Kali Kuning ini berasal dari mata air yang bernama Umbul Wadon. Mata air
ini berketinggian sekitar 1.250 mdpl. Mata air ini merupakan hulu dari aliran
sungai DAS Opak, DAS Progo dan DAS Oya. Salah satu titik di Kali Kuning ini

18
sekarang dijadikan lokasi Wisata Air dengan menggunakan Jeep. Adapun Paket
Wisata jeep yang kami kendarai yaitu :

1. PAKET 1 - MINI SHORT TRIP

Paket Wisata ini memiliki waktu tempuh sekitar 1,5 - 2 jam perjalanan.

Adapaun destinasi yang dikunjungi :

- Museum Sisa Hartaku

- Batu Alien atau The Lost World Park (pilih salah satu)

- Track Air Kali kuning

Tarif : Rp 400.000,- / Jeep

2.4.5Kunjungn Ke Monumen Yogja Kembali

Museum Monumen Yogya Kembali bisa dikenal sebagai Monumen Jogja


Kembali disingkat Monjali adalah sebuah museum sejarah perjuangan
kemerdekaan Indonesia yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan dikelola
oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Museum yang berada di
bagian utara kota ini banyak dikunjungi oleh para pelajar dalam acara
darmawisata

Museum monumen dengan bentuk kerucut ini terdiri dari 3 lantai dan
dilengkapi dengan ruang perpustakaan serta ruang serbaguna. Pada rana pintu
masuk dituliskan sejumlah 422 nama pahlawan yang gugur di daerah Wehrkreise
III (RIS) antara tanggal 19 Desember 1948 sampai dengan 29 Juni 1949. Dalam 4
ruang museum di lantai 1 terdapat benda-benda koleksi: relief, replika, foto,
dokumen, heraldika, berbagai jenis senjata, bentuk evokatif dapur umum dalam

19
suasana perang kemerdekaan 1945-1949. Tandu dan dokar (kereta kuda) yang
pernah dipergunakan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman juga disimpan di
sini (di ruang museum nomor 2). Monumen Yogya Kembali beralamat di Jl. Ring
Road Utara, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Untuk mengenang peristiwa sejarah perjuangan bangsa, pada tanggal 29 Juni


1985 dibangun Monumen Yogya Kembali (Monjali). Peletakkan batu pertama
monumen setinggi 31,8 meter dilakukan oleh HB IX setelah melakukan upacara
tradisional penanaman kepala kerbau. Empat tahun kemudian, tepatnya pada
tanggal 6 Juli 1989, bangunan ini selesai dibangun. Pembukaannya diresmikan
oleh Presiden Suharto dengan penandatanganan Prasasti.Monumen yang terletak
di Dusun Jongkang, Kelurahan Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kapubaten Sleman
ini berbentuk gunung, yang menjadi perlambang kesuburan juga mempunyai
makna melestarikan budaya nenek moyang pra sejarah. Peletakan bangunanpun
mengikuti budaya Jogja, terletak pada sumbu imajiner yang menghubungkan
Merapi, Tugu, Kraton, Panggung Krapyak dan Parang Tritis. " Poros Makro
Kosmos atau Sumbu Besar Kehidupan" begitu menurut Pak Gunadi pada
YogYES. Titik imajiner pada bangunan yang berdiri di atas tanah seluas 5,6
hektar ini bisa dilihat pada lantai tiga, tepatnya pada tempat berdirinya tiang
bendera.Nama Monumen Yogya Kembali merupakan perlambang berfungsinya
kembali Pemerintahan Republik Indonesia dan sebagai tetengger sejarah ditarik
mundurnya tentara Belanda dari Ibukota Yogyakarta pada tanggal 29 Juni 1949
dan kembalinya Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta dan
petinggi lainnya pada tanggal 6 Juli 1949 di Yogyakarta. Memasuki area
monumen yang terletak sekitar tiga kilometer dari pusat kota Jogja ini,
pengunjung akan disambut dengan replika Pesawat Cureng di dekat pintu timur
serta replika Pesawat Guntai di dekat pintu barat. Menaiki podium di barat dan
timur pengunjung bisa melihat dua senjata mesin beroda lengkap dengan tempat
duduknya, sebelum turun menuju pelataran depan kaki gunung Monumen. Di
ujung selatan pelataran berdiri tegak sebuah dinding yang memuat 420 nama
pejuang yang gugur antara 19 Desember 1948 hingga 29 Juni 1949 serta puisi
Karawang Bekasi-nya Chairil Anwar untuk pahlawan yang tidak diketahui
namanya.

Monumen dikelilingi oleh kolam (jagang) yang dibagi oleh empat jalan menuju
bangunan utama. Jalan barat dan timur menghubungkan dengan pintu masuk
lantai satu yang terdiri dari empat ruang museum yang menyajikan sedikitnya
1.000 koleksi tentang Satu Maret, perjuangan sebelum kemerdekaan hingga Kota
Yogyakarta menjadi ibukota RI. Seragam Tentara Pelajar dan kursi tandu
Panglima Besar Jenderal Sudirman yang masih tersimpan rapi di sana. Di
samping itu, ada juga ruang Sidang Utama, yang letaknya di sebelah ruang

20
museum I. Ruangan berbentuk lingkaran dengan diameter sekitar 25 meter ini
berfungsi sebagai ruang serbaguna, karena biasa disewakan untuk keperluan
seminar atau pesta pernikahan.

Sementara itu jalan utara dan selatan terhubung dengan tangga menuju lantai
dua pada dinding luar yang melingkari bangunan terukir 40 relief yang
menggambarkan peristiwa perjuangan bangsa mulai dari 17 Agustus 1945 hingga
28 Desember 1949. sejumlah peristiwa sejarah seperti perjuangan fisik dan
diplomasi sejak masa Proklamasi Kemerdekaan, kembalinya Presiden dan Wakil
Persiden ke Yogyakarta hingga pembentukan Tentara Keamanan Rakyat
tergambar di relief tersebut. Sedangkan di dalam bangunan, berisi 10 diorama
melingkari bangunan yang menggambarkaan rekaan situasi saat Belanda
menyerang Maguwo pada tanggal 19 Desember 1948, SU Satu Maret, Perjanjian
Roem Royen, hingga peringatan Proklamasi 17 Agustus 1949 di Gedung Agung
Yogyakarta.

Lantai teratas merupakan tempat hening berbentuk lingkaran, dilengkapi


dengan tiang bendera yang dipasangi bendera merah putih di tengah ruangan,
relief gambar tangan yang menggambarkan perjuangan fisik pada dinding barat
dan perjuangan diplomasi pada dinding timur. Ruangan bernama Garbha Graha
itu berfungsi sebagai tempat mendoakan para pahlawan dan merenungi
perjuangan mereka.

3.4.6 kunjungan ke Gareng T-Shirt

Gareng T-shirt termasuk merk lama untuk oleh-oleh kaos Jogja yang murah dan
berkualitas tinggi. Dengan sablon yang tebal dan anti pecah.Gareng T-shirt berlokasi di
Jalan Sosrowijayan yang notabene hanya di belakang jalan malioboro.

Pelayanan di Gareng-Tshirt sangat baik, mereka dapat melayani pembeli dengan sangat
gesit dan ramah, sehingga pembeli tidak bosan berada disana, pilihan pakaian disana juga
beragam baik dari harga, ukuran maupun pilihan baju maupun celana.

3.4.7 Kunjungan Ke Kerajinan Kulit Mading

21
Awal mula berdirinya Manding sebagai sentra kerajinan kulit adalah berkat gagasan
oleh tiga pemuda bernama Prapto Sudarmo, Ratno Suharjo dan Wardi Utomo. Ketiganya
pernah bekerja di perusahaan kulit di Yogyakarta dan memutuskan untuk meninggalkan
perusahaan pada tahun 1947. Kemudian, mereka mulai merintis usahanya sendiri yang
berbahan dasar kulit juga. Usahanya pun berkembang dan berhasil menjadikan Manding
sebagai pusat kerajinan kulit nomor satu di Yogyakarta. Desa Wisata Manding pernah
mengalami masa kejayaan pada tahun 1970an hingga 1980an.

para pengrajin kulit di Desa Manding ternyata sudah punya target pasar internasional.
Berdasarkan beberapa sumber mengatakan bahwa eskportir dari beberaga negara di
Timur Tengah dan Mesir kerap mengambil produk dari Desa Manding. Bahkan, kini
produknnya sudah merambah kawasan Eropa.

Produk sepatu dan sandal untuk pria dan wanita pun boleh dibilang sangat kekinian.
Belum lagi warna dari tiap-tiap produknya yang beragam, ada broken white, hitam,
cokelat, merah, dan kuning. Bahkan, kamu juga bisa, lho, mengcustom model, bentuk,
dan warna produk yang kamu inginkan. Rata-rata pengrajin di sini menerima barang
custom dari para pelanggan. Rata-rata model dompet, tas, dan jaket kulit yang
dipamerkan memiliki model yang simpel namun kekinian.

3.4.8 Kunjungan Ke Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis adalah tempat wisata yang terletak di Desa Parangtritis,


Kapanéwon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jaraknya kurang
lebih 27 km dari pusat Kota Yogyakarta. Pantai ini menjadi salah satu destinasi wisata
terkenal di Yogyakarta dan telah menjadi ikon pariwisata di Yogyakarta. Pantai ini
mempunyai nilai simbolis yang merupakan garis yang bersifat magis yang

22
menghubungkan Panggung Krapyak, Keraton Yogyakarta, Tugu Yogyakarta dan Gunung
Merapi yang dikenal sebagai Garis Imajiner Yogyakarta.

Pantai yang terletak di sisi timur Pantai Parangkusumo ini memiliki legenda yang
melekat dengan Ratu Kidul sebagai penguasa laut selatan dan keindahannya. Pantai ini
merupakan pantai yang cukup luas di Yogyakarta, berbeda dengan pantai-pantai di
kawasan Yogyakarta lainya seperti Pantai di Gunungkidul yang ukurannya relatif kecil.
Pantai ini terkenal dengan pemandangan sunset yang romantis. Selain itu, Pantai
Parangtritis ini merupakan pantai yang paling terkenal di antara pantai-pantai lain yang
tersebar di wilayah Yogyakarta.

Pantai ini mempunyai pemandangan yang unik dan tidak terdapat pada obyek wisata
lain. Obyek wisata ini mempunyai ombak yang besar dan di sekitar tempat wisata ini
terdapat gunung-gunung pasir yang disebut dengan gumuk.

Saat matahari sudah condong ke barat dan cuaca sedang cerah, para wisatawan bisa
bersenang-senang di pantai ini. Walaupun wisatawan tidak diperbolehkan untuk berenang
di pantai ini, namun pantai ini tidak kekurangan fasilitas untuk having fun. Di pinggir
pantai terdapat persewaan ATV (All Terrain Vehicle), para wisatawan bisa menyewanya
untuk berkendara melintasi gundukan pasir pantai.

Selain itu, para wisatawan juga bisa menaiki bendi untuk menyusuri permukaan pasir
yang mulus disapu ombak. Menyewa bendi untuk membawa wisatawan ke ujung timur
Pantai menjadi sebuah kegiatan yang tidak kalah menyenangkan. Senja yang indah dan
cahaya matahari berwarna keemasan di permukaan air mengentalkan suasana romantis di
pantai ini. selain itu, Pantai Parangtritis juga cocok untuk berwisata bersama keluarga.

Pantai ini berlokasi di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul


Yogyakarta. Pantai Parangtritis ini terletak sekitar 25 km sebelah selatan kota Yogyakarta

3.4.9Kunjungan Ke Keraton Yogyakarta

23
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi Kesultanan
Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Keraton yogyakarta berada di pusat Daerah Istimewa Yogyakarta, Luas
Kraton Yogyakarta adalah 14.000 meter persegi. Didalamnya terdapat banyak bangunan-
bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal sultan dan keluarganya serta abdi
dalem kraton. Di utara terdapat alun-alun utara dan di selatan terdapat alun-alun selatan
serta sekitar 10 menit dari kawasan Malioboro.

Keraton Yogyakarta berdiri pada 1755 sebagai hasil dari Perjanjian Giyanti. Kraton
Yogyakarta sebagai cikal bakal keberadaan pemukiman di wilayah Yogyakarta
meninggalkan jejak-jejak sejarah yang masih dapat kita jumpai sampai saat ini. Kawasan
ini merupakan living monument, yang masih hidup dan juga memiliki luas. Hal ini
dubuktikan dengan ditetapkannya Kawasan kraton sebagai salah satu kawasan cagar
budaya di Yogyakarta berdasar SK Gubernur No. 186/2011 meliputi wilayah dalam
benteng Baluwarti (Njeron Benteng), dan sebagian wilayah di Mantrijeron, Mergangsan,
Gondomanan, dan Ngampilan. Kemudian pada tahun 2017 terbit Peraturan Gubernur
nomor 75/2017 yang menggabungkan kawasan cagar budaya Malioboro dan dalam
benteng Kraton (Baluwarti) menjadi satu kawasan yaitu Kawasan Cagar Budaya Kraton,
yang membujur dari Tugu sampai Panggung Krapyak.

3.4.10 Kunjungan Ke Benteng Vredeburg

24
Museum Benteng Vredeburg adalah sebuah benteng yang terletak di depan Gedung
Agung dan Kraton Kesultanan Yogyakarta. Sekarang, benteng ini menjadi sebuah
museum. Di sejumlah bangunan di dalam benteng ini terdapat diorama mengenai
sejarah Indonesia.

Harga Tiket Masuk Benteng Vredeburg yaitu Rp.3.000,-/orang dengan jam


operasional setiap hari mulai pukul 07.30-16.00 WIB

koleksi Museum

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menyajikan koleksi-koleksi sebagai berikut:


A. Koleksi Bangunan:

Selokan atau parit, dibuat mengelilingi benteng yang pada awalnya dimaksudkan
sebagai rintangan paling luar terhadap serangan musuh yang kemudian pada
perkembangan selanjutnya karena sistem kemiliteran sudah mengalami kemajuan
hanya digunakan sebagai sarana drainase atau pembuangan saja.

Jembatan, pada awalnya dibuat jembatan angkat (gantung), tetapi karena


berkembangnya teknologi khususnya kendaraan perang kemudian diganti dengan
jembatan yang paten.

Tembok (benteng), lapisan pertahanan sesudah parit adalah tembok (benteng)


yang mengelilingi kompleks benteng, berfungsi sebagai tempat pertahanan,
pengintaian, penempatan meriam-meriam kecil maupun senjata tangan.

Pintu gerbang, dibangun sebagai sarana keluar masuk di kompleks benteng. Pintu
gerbang tersebut berjumlah tiga buah yaitu di sebelah barat, timur, dan selatan. Tetapi
khusus sebelah selatan hanya dibuat lebih kecil saja.

Bangunan-bangunan di dalam benteng (di bagian tengah benteng) yang

25
berfungsi sebagai barak prajurit dan perwira, yang kemudian pada perkembangan
selanjutnya difungsikan sebagai tangsi militer.

Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949.

A. Koleksi Realia,

Merupakan koleksi yang berupa benda (material) yang benar-benar nyata


bukan tiruan dan berperan langsung dalam suatu proses terjadinya peristiwa
sejarah. Antara lain berupa: peralatan rumah tangga, senjata, naskah, pakaian,
peralatan dapur, dan lain-lain

B. Koleksi foto,

miniatur, replika, lukisan, dan atau benda hasil visualisasi lainnya.

C. Koleksi adegan peristiwa sejarah dalam bentuk diorama, yaitu:

Ruang Diorama I, terdiri dari 11 buah diorama yang menggambarkan peristiwa


sejarah yang terjadi sejak periode Perang Diponegoro sampai masa pendudukan
Jepang di Yogyakarta (1825-1942)

Ruang Diorama II, terdiri dari 19 buah diorama yang menggambarkan


peristiwa sejarah sejak Proklamasi atau awal kemerdekaan sampai dengan Agresi
Militer Belanda I (1945-1947)

Ruang Diorama III, terdiri dari 18 buah diorama yang menggambarkan


peristiwa sejarah sejak adanya Perjanjian Renville sampai dengan pengakuan
kedaulatan RIS (1948-1949)

Ruang Diorama IV, terdiri dari 7 buah diorama yang menggambarkan


peristiwa sejarah periode Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai Masa Orde
Baru (1950-1974)

Fasilitas Baru
Ruang Pengenalan
Ruang ini berfungsi sebagai studio mini dengan kapasitas kurang lebih 50
orang, memutar film-film dokumenter dengan durasi 10-15 menit. Pengunjung
museum dapat menyaksikan film-film tersebut sambil beristirahat sebelum
melanjutkan kunjungan ke ruang-ruang diorama.

Media interaktif

26
Mulai tahun 2012 ini, di Diorama I dan II dilengkapi dengan sarana media
interaktif yaitu berupa media layar sentuh. Pengunjung dapat menggunakan
media ini untuk mengetahui sejarah suatu peristiwa secara lebih luas lagi.

Ruang Audiovisual untuk Pemutaran Film Perjuangan


Tepatnya di Gedung F, lantai 2, saat ini para pengunjung dapat menikmati
sajian film-film perjuangan koleksi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Film-film tersebut diputar setiap hari Jumat jam 13.00 WIB dan hari Minggu
jam .00 dan 13.00 WIB pada minggu kedua, ketiga, dan keempat setiap bulan
dengan jadwal film yang berbeda.

3.4.11 Kunjungan Ke Masjid Gede

Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, yang dibangun oleh Sri Sultan Hamengku
Buwono I pada 29 Mei 1773, merupakan simbol harmonisasi sisi kebudayaan
khas Kerajaan Yogyakarta yang sarat perjalanan sejarah dengan religiusitas
masyarakatnya.

Selain sebagai sarana beribadah bagi keluarga raja dan rakyatnya, masjid yang
juga dikenal sebagai Masjid Raya Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut dibangun
sebagai kelengkapan Kerajaan Islam Ngayogyakarta Hadiningrat.
pada 23 Muharam 1255 H dibangun pintu gerbang yang disebut gapuro. Kata
gapuro ini berasal dari kata ghafuro yang berarti ampunan dari dosa. Gerbang
berbentuk Semar
Tinandu itu bermakna Semar-seorang tokoh punakawan dari pewayangan Jawa-
akan mengasuh, menjaga, dan memberi suri teladan kepada para raja dan kesatria.

Sarat makna, adalah predikat yang rasanya cukup tepat ditahbiskan kepada
Masjid Keraton Yogyakarta. Pemaknaan pun tetap menjadi prioritas dalam
penyelesaian akhir bangunan, seperti tampak pada ruang shalat utama. Ruangan

27
ini berdinding batu alam putih dengan tiang-tiang yang terbuat dari kayu jati.
Lantai ruangan terbuat dari marmer yang didatangkan dari Italia. Sama sekali
tidak terdapat sapuan cat di ruangan ini, menandakan bahwa setiap orang yang
hendak beribadah harus dalam kondisi suci.
Menurut para ahli, tiang-tiang tersebut menggunakan kayu jati Jawa yang
digunakan secara utuh tanpa sambungan dan telah berusia antara 400 sampai 500
tahun.

Ada hal unik lainnya di ruang shalat utama ini. Selain mihrab dan mimbar,
terdapat maksura yakni sebuah ruangan kecil di shaf terdepan yang merupakan
tempat khusus bagi sultan dan keluarganya melaksanakan ibadah.

Jika ditelisik lebih dalam, akan terlihat bahwa tidak satu pun ruang dan
ornamen di masjid ini yang tanpa makna. Profil buah labu-dalam bahasa Jawa
disebut waluh-di setiap pilar pagar pun memiliki makna pengingat kepada Allah
yang dalam bahasa Arab disebut Wallahi.

Tak hanya menyejukkan dahaga kebudayaan, suasana masjid juga terasa sejuk
dengan adanya blumbang, yakni kolam yang mengelilingi serambinya. Kolam ini
dialiri air jernih untuk membersihkan kaki sebelum memasuki masjid.

Kebesaran makna filosofis dan sejarah panjang masjid ini akan membuat siapa
pun yang menjelajahinya merasa melewati sebuah mesin waktu kebudayaan Jawa
yang sarat pemaknaan

3.4.12 Kunjungan Oleh-Oleh Bakpia

Bakpia, salah satu pilihan buah tangan khas Kota Yogyakarta yang siap untuk
Anda bawa pulang. Bakpia Pathok sudah begitu terkenal sebagai ikon oleh-oleh
khas Yogyakarta. Salah satu merek Bakpia yang sudah melegenda adalah Bakpia
Pathok 25. Usaha produksi Bakpia ini sudah dijalankan turun temurun sejak tahun
1948. Produksi Bakpia ini terletak di Jl AIP II KS Tubun NG I/504, Desa Pathuk,
Yogyakarta. Lokasi ini persis di belakang Jalan Malioboro, Yogyakarta.

28
.

Dilihat dari sejarahnya sendiri, Bakpia merupakan makanan dari warga


Tionghoa yang mengalami modifikasi. Dahulu, Bakpia merupakan sejenis roti isi
yang berisikan daging. Daging yang digunakan adalah daging babi. Namun,
seiring dengan perkembangan zaman serta mayoritas masyarakat di sekitar
mereka adalah muslim, maka isian dari Bakpia ini mengalami modifikasi, yaitu
diganti dengan kacang hijau. Angka 25 pada nama Bakpia Pathok 25 diambil dari
nomor rumah si pemilik, mulai digunakan sebagai bagian merek dagang sejak
1980.

Usaha yang dirintis oleh Tan Aris Nio ini sekarang sudah diwariskan kepada
anaknya Arlen Sanjaya. Produksi Bakpia yang dilakukan setiap harinya tidak
tetap karena produk yang dibuat selalu baru dan hangat, untuk hari-hari biasa
Bakpia yang dibuat mencapai 5-7 adonan. Bahkan jika pasaran sedang ramai atau
hari-hari libur produksinya mencapan 10-15 adonan, setiap satu adonan
menghabiskan 15 kg tepung terigu.

Perusahaan Bakpia Pathuk 25 mempunyai 5 toko cabang yaitu 2 toko cabang


di jalan AIP KS. Tubun dan 1 toko cabang di jalan Bhayangkara,serta 2 toko
dijalan Laksada Adisucipto (jalan ke arah kota Solo). Toko-toko cabang ini
biasanya mengambil bakpia dari pusat produksi dengan merek dagang 25. Bakpia
Pathok 25 dijual dengan rasa seperti rasa original kacang hijau, keju, cokelat,
nanas, durian, ubi ungu, dan kacang merah. Harga jual antara Rp 30.000-Rp
35.000 per kotak.

3.4.13 Kunjungan Ke Candi Borobudur

29
Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia. Candi Borobudur
dibangun oleh Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra dan baru diselesaikan
putrinya, Ratu Pramudawardhani, pada abad ke-9.

Sedikit yang diketahui tentang hal lainnya, termasuk siapa arsitek bangunan yang
tersusun dari 2 juta balok (55.000 m3) batuan andesit yang saling mengunci
bagaikan sebuah puzzle raksasa ini

Sebuah legenda Jawa bercerita tentang Gunadarma yang berbaring


memandang Candi Borobudur sampai tertidur dan tubuhnya berubah menjadi
perbukitan Menoreh. Gunadarma kemudian dianggap sebagai arsitek Candi
Borobudur meskipun tidak ada prasasti bersejarah tentang hal itu.

Candi Borobudur memuat 2672 panel relief yang jika disusun berjajar maka
panjangnya mencapai 6 km.

Relief Candi Borobudur terbagi menjadi 4 kisah utama, yaitu:


Karmawibangga, Lalitawistara, Jataka/Awadana, serta Gandawyuha. Selain
mengisahkan tentang perjalanan hidup Sang Buddha dan ajarannya, relief Candi
Borobudur juga merekam kemajuan masyarakat Jawa pada masa itu.

Untuk mengikuti cerita yang terpahat di Candi Borobudur, pengunjung harus


berjalan searah jarum jam dari pintu timur. Setelah tiba di titik awal barulah naik
ke tingkat berikutnya. Demikian berulang hingga mencapai puncak Candi
Borobudur. Ritual ini disebut pradaksina.

BAB III

30
PENUTUP

3.1 Simpulan

Berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan dari perjalan study tour Lampung, Jakarta,
Yogyakata. Dapat diambil kesimpulan bahwa Di Indonesia banyak sekali tempat tempat
yang indah dan menyejukkan mata khususnya pantai. Indonesia memiliki kindahan alam
yang sangat luar biasa, dari tempat yang saya kunjungi maupun dalam perjalan. Tak
hentinya mata ini takjub pada ciptaan yang maha kuasa akan keindahannya yang luar biasa.

Selain memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa, Indonesia sendiri memiliki
banyak sekali sejarah-sejarah penting yang harus kita ketahui selaku generasi muda yang
nantinya akan meneruskan perjuangan bangsa. Kita bisa mengetahui sejarah penting yang
berada di Indonesia melalui internet, buku, maupun mendatangi tempatnya secara langsung.

Belajar dengan suasa yang sangat baru, terjun ke tempatnya secara langsung dan bertanya
kepada orang yang sangat paham akan selak beluk tempat bersejarah itu jauh lebih efesien,
kita tidak merasa bosan dan akan dibuat penasaran, penasaran dan penasaran kan sejarah
sejarah yang telah terjadi di Indonesia.

Penyampaian sejarah yang terjadi saat stady tour Lampung, Jakarta, Yogyakarta sangat
beragam di antaranya, pemadu wisata yang menjelaskan kronologi kejadian dengan
menunjukkan peninggalan peninggalan bersejarah, terdapat audio visual yang menceritakan
kronologi kejadian- kejadian bersejarah.

3.2 Saran

Perjalanan study tour ini sangat memiliki banyak sekali manfaat bagi siswa/siswi salah
satunya penambah wawasan. Semoga kegiatan study tour ini bisa terus berjalan dengan baik
setiap tahunnya dengan mendatangi tempat-tempat yang bersejarah di Indonesia. Agar
siswa/siswi memiliki ilmu maupun wawasan yang meningkat setelah mengikuti kegiatan
study tuor.

31

Anda mungkin juga menyukai