Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN FIELDTRIP CITY TOUR

DI KOTA JAKARTA

Kelompok 2

1. Hannah 202200259
2. Rama Doni 202200268
3. Shafiyah Aulia Anggraini 202200270
4. Siti Jihan Kirana 202200274
5. Yolanda Dwi Marchella 202200275
6. Mochamad Haykal Rahman Hakim 202200289
7. Raina Nadisa 202200291

PRODI PENGELOLAAN KONVENSI DAN ACARA

POLITEKNIK PARIWISATA PALEMBANG

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, Kami dapat menyelesaikan laporan fieldtrip ini dengan tepat waktu.
Penulisan Laporan Fieldtrip ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai mata kuliah Perencanaan Event Olahraga Program Studi Pengeloaan
Konvensi dan Acara, Politeknik Pariwisata Palembang, Kami menyadari bahwa masih
ada kekurangan dalam penulisan Laporan Fieldtrip ini, namun tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan Laporan
Fieldrip ini tentunya sulit bagi kami untuk menyelesaikan Laporan Fieltrip ini. Oleh
karena itu ijinkan kami mengucapkan terimakasih kepada :

1) Direktur

2) Pudir 1 dan Pudir 2

3) Manajemen Prodi ( Kaprodi dan Sekprodi )

4) Dosen Pembimbing 1 dan Pembimbing 2

5) Anggota Kelompok 2

Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Laporan Fieldtrip ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi kemajuan ilmu pariwisata dan bagi pengembangan ilmu
pengetahuan.

Palembang, Maret 2023

Penulis
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN FIELDTRIP CITY TOUR

DI KOTA JAKARTA

KELOMPOK PKA 2:

PROGRAM STUDI : Pengelolaan Konvensi dan Acara

1. Hannah 202200259

2. Rama Doni 202200268

3. Shafiyah Aulia A 202200270

4. Siti Jihan Kirana 202200274

5. Yolanda Dwi M 202200275

6. Mochamad Haykal R H 202200289

7. Raina Nadisa 202200291

Pembimbing I, Pembimbing II,

Yayan Dian Fitriansyah, M.Pd., CEE., CHE., CIQnR Rhymaldo Charnegi., S.Pd

Palembang, September 2022

Mengetahui, Ketua Prodi Pengelolaan Konvensi dan Acara

Wisanggeni Agus Priyanto, SE., M.M.Par., CHE


NIP. 198404232019021001
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...
DAFTAR TABLE………………………………………………………………...
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………..
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………..
BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………………….
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………..
B. RUNDOWN PELAKSANAAN………………………………………...
C. MAKSUD DAN TUJUAN SASARAN………………………..………..
D. KEPANITIAAN STUDI LAPANGAN......…………………….……….
E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN………………………..
BAB II : LANDASAN TEORI………………………………………………...
A. TEORI PARIWISATA……………………………………………….
B. TEORI 3A…………………………………………………………….
BAB III : DATA TEMUAN DAN ANALISIS………………………………..
A. DATA TEMUAN……………………………………………………..
1. AKOOMODASI……………………………………………………
HOTEL LUMINOR……………………………
1. TRANSPORTASI…………………………………………………
2. DAYA TARIK WISATA…………………………………………
a. GELORA BUNG KARNO…………………………..

b. JAKARTA CONVENTION CENTER ……………………

c. BEACH INTERNATIONAL STADIUM…………….……

d. JAKARTA INTERNATIONAL EXPO ……………………

e. STASIUN TRANS TV…………………………………………..

f. DUFAN……………………………………………………….
BAB IV PENUTUP………………………………………………………
A. KESIMPULAN ……………………………………………….
B. DAFTAR PUSAKA…………………………………………..
C. LAMPIRAN…………………………………………………..

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rundown Pelaksanaan Day 1………………………………………


Tabel 1.2 Rundown Pelaksanaan Day 2………………………………………

Tabel 1.3 Rundown Pelaksanaan Day 3………………………………………

Tabel 1.4 Rundown Pelaksanaan Day 4………………………………………

Tabel 1.5 Rundown Pelaksanaan Day 5………………………………………

Tabel 2.1 Waktu Pelaksanaan Day 1…………………………………………

Tabel 2.2 Waktu Pelaksanaan Day 2…………………………………………

Tabel 2.3 Waktu Pelaksanaan Day 2…………………………………………

Tabel 2.4 Waktu Pelaksanaan Day 2…………………………………………

Tabel 2.5 Waktu Pelaksanaan Day 2…………………………………………

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Luminor………………………………………………………

Gambar 3.2 Bus…………………………………………………………..

Gambar 3.3 Kapal ……………………………………………………….

Gambar 3.4 Gelora Bung Karno………………………………………………

Gambar 3.5 Jakarta Convention Center…………………….

Gambar 3.6 Beach International Stadium…………………………………………….

Gambar 3.7 Jakarta International Expo…………………………………

Gambar 3.8 Stasiun Trans TV……………………………………………………

Gambae 3.9 Dufan……….

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kunjungan Industri adalah sebuah perjalanan lapangan atau yang dikenal


perjalanan sekolah. Tujuan perjalanan ini adalah melakukan pengamatan untuk
penelitian pembelajaran, non-eksperimental atau untuk menyediakan mahasiswa/I
dengan pengalaman diluar kegiatan sehari-hari.

Kunjungan Industri yang dilakukan adalah untuk mengetahui cara


mengolah suatu daya tarik wisata dari barang untuk keperluan event atau tempat
yang digunakan untuk perhelatan suatu event, kegiatan kunjungan industri
merupakan kegiatan terencana yang dilakukan oleh pihak poltekpar palembang
kepada mahasiswa/I untuk lebih memahami materi yang dipelajari.

Dalam kegiatan lapangan mahasiswa/I Poltekpar diutamakan pada


proses produksi termaksud teknik manajemen dan pemasaran yang berhubungan
dengan supplier event dan pemasaran yang berhubungan dengan supplier event
dan pemasaran yang berhubungan dengan supplier event yang lebih baik.
A. Rundown Pelaksanaan

Day 1

Table 1.1 Rundown Pelaksanaan Day 1

Day 2

Table 1.2 Rundown Pelaksanaan Day 2

A. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dibuatnya laporan ini bukan hanya untuk menuntaskan
tugas mata kuliah Perencanaan Event Olahraga tapi juga agar pembaca dari laporan
ini dapat mengetahui lebih jelas tentang Daya Tarik Wisata yang ada di Indonesia.
Karena di laporan ini kami menjelaskan dari beberapa informasi mengenai destinasi
wisata yang ada di Jakarta

B. Kepanitiaan Studi Lapangan

Ketua : M Alif Fairuz


Wakil Ketua : Vera Purwanti
Sekretaris : Silvi Cahya Anggraeni
Bendahara : Dara Utari
Annisa Salsabela

Tour Leader : Fatika Anindya Putri (TL)


Shania Afta Farica Edelwisiwi (ATL)
Raisya Briliana (TL)
Alika Keisha (ATL)
Geta Zahra Alkhansa Harahap (TL)
Eki Oktri Ningsi (ATL)
Jovita Derania (TL)
Aditya Tri Dinata (ATL)

Konsumsi : Hannah
Siti Jihan Kirana
Naomi Kristina Putri Hutapea
Shafiyah Aulia Anggraini
Fathiya Zuleikha
Rajwa Taysir

Pubdok : Renendarwoko Yusuf Gholam Mirza


Yolanda Dwi Marchella
Nuraina Hasanah
Shendy Amanda Putri

Kesehatan : Syafira Arthamevie


Marsela Dwi Putri
Inke Islami Hakis

Baggage Team : Mochamad Haykal Rahman Hakim


Zaskia Ramadhani
Muhammad Raditya Akbar

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Hari pertama pada tanggal 28 Februari 2023 kegiatan di mulai dari berkumpul
di kampus politeknik Pariwisata Palembang. Kemudian para mahasiswa/i
semester 2 jurusan Pengelolaan Konvensi dan Acara menuju pelabuhan
Bakauheni , dan lalu menyeberang ke Pelabuhan Merak. Setelah sampai di
Pelabuhan Merak kemudian kami menuju ke Hotel Luminor yang berada di
Pecenongan Jakarta Pusat untuk langsung beristirahat.

2. Hari Kedua pada tanggal 01 Maret 2023 kegiatan dimulai dengan sarapan di
resto hotel Luminor dan kemudian kami berkumpul di Lobby Hotel Luminor,
setelah itu kami berangkat menuju Gelora Bung Karno. Setelah selesai
mengunjungi GBK kemudian kami berangkat menuju destinasi kedua yaitu
Jakarta Convention Center untuk menghadiri pameran Inacraft. Karena hari
sudah siang, lalu kami menyantap makan siang di bus sembari melanjutkan
perjalanan ke Beach International stadium (Ancol). Setelah selesai kami lalu
melanjutkan perjalanan untuk pulang dan beristirahat di hotel Luminor.

3. Hari ketiga pada tanggal 02 Maret 2023 kegiatan dimulai lagi dengan sarapan
di resto hotel Luminor dan kemudian berkumpul kembali di lobby hotel
Luminor, setelah itu kami berangkat menuju Jakarta International Expo untuk
menghadiri pameran tentang international solar energy. Setelah itu , kami
makan siang di bis dan melanjutkan perjalanan ke stasiun Trans TV. Dan
setelah selesai, kami pulang ke hotel untuk beristirahat.

4. Hari keempat pada tanggal 03 Maret 2023 kegiatan diawali dengan sarapan
kemudian briefing kegiatan di lobby hotel luminor. Setelah itu kami berangkat
menuju dufan, selama seharian kami mencoba wahana permainan yang ada di
dufan. Lalu sore nya kami pulang menuju hotel Luminor untuk beristirahat.

5. Hari kelima pada tanggal 04 Maret 2023 kami akan pulang menuju ke
palembang, kami sarapan terlebih dahulu di resto hotel lalu kemudian langsung
berangkat menuju pelabuhan merak. Kemudian kami menyebrang ke
pelabuhan Bakauheni dan menyantap makan siang di bis. Malam harrinya
kami sampai di Palembang lalu menutup kegiatan dengan briefing terakhir di
Politeknik Pariwisata Palembang.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. TEORI PARIWISATA
Pariwisata telah dikenal di dunia sejak zaman prasejarah namun tentu saja
pengertian pariwisata pada zaman itu tidak seperti saat ini (modern). Sejak
dahulu kala bangsa-bangsa di dunia seperti Sumeria, Phoenisia, sampai
dengan Romawi sudah melakukan perjalanan, namun tujuannya masih untuk
berdagang, menambah pengetahuan ilmu hidup, ataupun ilmu politik.
Selanjutnya setelah modernisasi meluas di segala penjuru dunia, khususnya
setelah terjadinya revolusi industri di Inggris, maka muncul traveller-traveller
yang secara bergantian melakukan perjalanan pariwisata seperti yang kita
kenal saat ini. Sedangkan di Indonesia sendiri,pariwisata telah dikenal sejak
zaman kerajaan-kerajaan yang menguasai wilayah nusantara, walaupun masih
berkepentingan untuk saling menguasai, namun tidak dapat dipungkiri akan
adanya pertukaran kebudayaan antar wilayah.

Pariwisata modern Indonesia mulai dikenal sejak zaman


pendudukanBelanda di Indonesia. Melalui Vereeneging Toesristen Verker
(VTV) yang merupakan suatu badan atau official tourist bureau. Kedudukan
VTV selain sebagai lembaga pariwisata juga bertindak sebagai tour operator
atau travel agent. Pariwisata Pada masa ini, badan pariwisata yang dibentuk
oleh Belanda hanya memprioritaskan pada wisatawan kulit putih
saja,sedangkan bagi pribumi sendiri diberikan pembatasan seperti dilakukan
di sektor-sektor lainnya. Setelah kemerdekaan, Pariwisata Indonesia
berangsur-angsur menunjukkan kenaikan.

Istilah Pariwisata sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu sebagai

berikut :

Pari = Penuh, Lengkap, Keliling


Wis (man) = Rumah, properti, Kampung, Komunitas
Ata = Pergi, Terus Menerus, Mengembara
Yang bila diartikan secara keseluruhan, pariwisata adalah Pergi Secara
Lengkap,Meninggalkan Rumah (Kampung) untuk berkeliling secara terus
menerus.

A. TEORI 3A

Terdapat 3 aspek penting yang menjadi dasar dalam perencanaan


pengembangan pariwisata yang disingkat dengan 3A (atraksi, amenitas,
aksesibilitas). Aspek 3A merupakan syarat minimal bagi pengembangan
sebuah destinasi wisata. Setiap destinasi wisata sudah pasti mempunyai
keunikan dan ciri khasnya masing-masing yang membuat banyak orang
tertarik untuk mengunjungi lokasi wisata tersebut. Di lain sisi, faktor amenitas
dan aksesbilitas akan menjadi kunci bagi keberlangsungan wisatawan dalam
menikmati pengalaman berwisata. Ketiga faktor ini memiliki peran penting
dalam membangun pengalaman berwisata yang nyaman serta menyenangkan
bagi wisatawan.

Atraksi

Atraksi dalam pariwisata merupakan daya tarik utama dari sebuah destinasi
wisata. Atraksi wisata meliputi segala sesuatu yang dinikmati oleh wisatawan,
seperti dapat dilihat, didengar, dirasakan atau dilakukan, baik berupa daya tarik
alam, budaya maupun hasil kreativitas masyarakatnya. Daya tarik alam bisa
berupa pemandangan alam, air terjun, sungai, keberadaan flora dan fauna atau
yang lainnya. Daya tarik budaya dan kreativitas masyarakat bisa berupa
museum, peninggalan sejarah atau purbakala, kesenian, wisata agro, taman
rekreasi dan tempat hiburan.

Amenitas

Amenitas atau fasilitas pendukung dari sebuah destinasi wisata harus


mampu menjawab kebutuhan wisatawan selama berada di lokasi wisata. Mulai
dari fasilitas dasar seperti keberadaan toilet, tempat ibadah, tempat parkir,
tempat istirahat dan tempat makan. Selain itu, keberadaan hotel atau
penginapan, restoran atau tempat kuliner, tempat beli oleh-oleh dan segala daya
dukung yang bisa menjadi pelengkap dari kegiatan pariwisata.

Aksesibilitas

Aksesibilitas dapat diartikan sebagai beragam hal yang berkaitan dengan


akses wisatawan ketika hendak berkunjung ke sebuah destinasi wisata. Akses
ini meliputi akses informasi dan akses transportasi.

Akses informasi bisa berupa informasi tentang daya tarik sebuah destinasi
wisata, fasilitas dan akomodasi yang dimiliki, informasi perjalanan, serta
ragam informasi lain yang dibutuhkan oleh wisatawan sebelum melakukan
kegiatan pariwisata.

Akses informasi juga berkaitan dengan informasi yang dilakukan oleh


sebuah destinasi wisata untuk menjangkau masyarakat luas sebagai calon
wisatawan. Di lokasi wisata, akses informasi bisa berupa ketersediaan pusat
informasi wisatawan atau dikenal dengan istilah TIC (Tourist Information
Center) yang memudahkan setiap wisatawan untuk bertanya dan memperoleh
informasi berkaitan dengan kegiatan pariwisata yang dilakukan.

BAB III

DATA TEMUAN DAN ANALISIS

A. DATA TEMUAN

1. Akomodasi
1.1 Hotel Luminor
Gambar 3.1 Hotel Luminor

Hotel Luminor adalah hotel bintang 3 di kota Jakarta bagian pusat yang
berlokasi di Jl. pecenongan no. 35 luminor hotel, 10120 Jakarta, Indonesia.
Luminor Hotel terletak di jantung ibukota Jakarta. Menawarkan konsep yang
cerdas dan kasual dengan desain perkotaan, akan membawa Anda tempat yang
sempurna sesuai dengan bisnis, liburan keluarga, dan bulan madu Anda.
Dengan total 199 kamar terdiri dari 3 tipe kamar, mulai dari deluxe, executive,
dan suite.
Fasilitas yang dimiliki yaitu:
1. Ballroom & Meeting Room

Ruangan multi-fungsi atau serbaguna ini dapat digunakan untuk


menyelenggarakan rapat, pertemuan, perjamuan, pameran atau acara
resepsi pada periode dan waktu tertentu. Tentunya Hotel Luminor akan
memberikan pelayanan terbaik untuk customernya.

2. Room

Hotel Luminor total 199 kamar terdiri dari 3 tipe kamar, mulai dari
deluxe, executive, dan suite.

Kamar deluxe room biasanya berukuran hingga 40 m2. Deluxe room


juga mempunyai pilihan double bed atau twin bed.

Di Hotel Luminor untuk kamar deluxe memiliki kulkas mini, dan


hairdryer.

Kamar executive merupakan upgrade dari kamar deluxe room,


Beberapa fasilitas utama di sini meliputi: Tempat tidur queen,
pemandangan indah, dan perhatian khusus dari staf hotel. Semua fasilitas
lainnya dari kamar deluxe normal ada di executive. Kamar hotel yang
sangat cukup untuk pasangan yang sedang berlibur, atau bahkan
pengantin baru yang sedang berbulan madu.

Kamar suite, Ukurannya bisa mencapai 80 m2. Fasilitas yang ada


pada kamar executive ada dikamar ini dahn bahkan lebih lengka lagi.
Yang membedakan tentu saja karena ukurannya lebih besar, maka
harganya pun lebih mahal.

Di dalam suite room juga terdapat ruang tamu dan dapur. Kamar ini
layaknya apartemen yang berkelas dengan desain super wah.

3. Restaurant

Restaurant ROCK'N SUGAR yang menyajikan makanan tradisional


modern. Sambil menikmati pemandangan kota dan bar kopi kasual. Buka
24 jam sehari, ini adalah tempat yang sempurna untuk mengakhiri hari
yang melelahkan setelah seharian beraktifitas
2.Transportasi

1.Bus Kampus Poltekpar Palembang

Bus kampus adalah salah satu fasilitas yang ada di


Poltekpar Palembang. Banyak sekali jenis transportasi yang ada salah
satunya adalah bus. Untuk kegiatan fieldtrip ini menggunakan dua jenis
bus yaitu bus besar dan bus medium,untuk bus besar mampu menampung
45 orang penumpang dan untuk bus medium dapat menampung 25 orang
penumpang.

Fasilitas:

1.AC

2.TV LED

3.Karaoke

4.Kursi Yang Nyaman

5.Crew Yang Ramah Dan Profesional.


2.Bis Air

Gambar 3.3 Bis Air

Bis air adalah angkutan penumpang atau barang yang


banyak dijumpai disungai-sungai besar seperti Sungai Musi, biasa nya bis
air ini membawa para penumpang / wisatawan menelusuri beberapa objek
yang menjadi daya tarik wisatawan di kota Palembang.
3.DAYA TARIK WISATA

A. GELORA BUNG KARNO

Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) merupakan Kawasan olahraga terintegrasi yang terletak di pusat
Kota Jakarta. Berdiri lebih dari setengah abad, GBK terus mengikuti dimanika dan perkembangan
bangsa Indonesia. Bermula dari Asian Games III Tahun 1958 di Tokyo dimana oleh Asian Games
Federation, Indonesia ditunjuk untuk menjadi penyelenggara Asian Games IV Tahun 1962.
Kepercayan dunia menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah disambut Presiden R.I. Pertama Ir.
Soekarno dengan membangun sebuah mega proyek berbentuk komplek olahraga yang dilengkapi
dengan beragam fasilitas seperti wisma atlet dan dan diberi nama Gelora Bung Karno. Kesuksesan
penyelenggaraan Asian Games IV mampu mengangkat nama Indonesia di mata internasional.

Selanjutnya beragam event baik dalam skala nasional maupun internasional saling silih berganti
digelar di Kawasan GBK. Saat ini Kawasan Gelora Bung Karno memiliki berbagai macam fasilitas
yang dapat mengakomodir beragam kegiatan. Fungsi lain Kawasan Gelora Bung Karno adalah
konservasi lingkungan. GBK memiliki 84% Kawasan Terbuka Hijau yang merupakan daerah resapan
air dengan lingkungan hijau seluas 67,5% yang masih terdapat kelestarian aneka pepohonan langka
yang besar dan rindang yang merupakan hutan kota juga sebagai tempat bermukimnya 22 jenis burung
liar yang senantiasa berkicau sepanjang hari menambah suasana asri di kawasan ini.

Selain itu juga telah dilakukan penataan secara terpadu dan menyeluruh pada Kawasan Gelora Bung
Karno dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan publik serta kenyamanan bagi masyarakat
pengguna yang berkunjung di Kawasan Gelora Bung Karno.
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 318 Tahun 1962

Pembentukan Yayasan Gelora Bung Karno.

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia 4 Tahun 1984

Badan Pengelola Gelanggang Olahraga Senayan

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia 7 Tahun 2001

Perubahan Nama Gelanggang Olahraga Senayan Menjadi Gelanggang Olahraga Bung Karno.

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia 42 Tahun 2008

Pembubaran Badan Pengelola Gelanggang Olahraga Bung Karno dan Direksi Pelaksa Pengelolaan
Gelanggang Olahraga Bung Karno

5. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 233 Tahun 2008

Penetapan Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno Jakarta pada Sekretariat
Negara sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

6. Peraturan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor 7 Republik Indonesia Tahun
2008

Perubahan atas Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 1 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Sekretariat Negara Republik Indonesia
RUANG GANTI TIMNAS INDONESIA

Suasana ruang ganti pemain di Stadion Utama Gelora Bung Karno.


banyak mengalami perubahan. Pasca renovasi, stadion yang berdiri sejak 1962 itu memiliki empat
locker room yang berstandar internasional. "Itu memang dari perencana sudah seperti itu. Artinya kita
buat semua standard internasional," kata Manajer Produksi Kontraktor PT ADHI Karya, Chabbib
Wawan, saat ditemui di SUGBK, Rabu, 10 Januari 2018. Masing-masing locker room memiliki ruang
tamu, satu locker room utama, shower room, toilet, dua bathtub, massage room, dan ruang pelatih.
Tiap ruangan dilengkapi dengan fasilitas air panas dan dingin. Dari pantauan Tempo, bau cat masih
tercium saat masuk ke tiap locker room. Ruang tamu yang dilengkapi sofa berada di paling depan.
Masuk ke dalam, ruang ganti pemain berukuran sekitar 5x12 meter, terhampar. Ada 25 locker standar
internasional untuk 25 pemain tersedia di dalam. Ruang pelatih dan ruang massage ada di sisi tiap
locker. Sedangkan di area toilet, ada tiga wastafel, lima urinoir, 12 shower room, delapan toilet, dan
dua bathub. Locker room A didesain dengan warna merah. Sedangkan locker room B warna hijau,
locker room C warna oranye, dan locker room D warna kuning. Pilihan warna itu disesuaikan dengan
warna jersey timnas Indonesia yang berwarna merah untuk home, dan putih-hijau untuk away. Pilihan
warna oranye di locker room C juga dipilih karena mempertimbangakan SUGBK jika dipilih sebagai
kandang klub Ibu Kota, Persija Jakarta. Meski begitu, belum ada wacana lebih jauh terkait hal ini.
Locker room Stadion Utama Gelora Bung Karno ini akan digunakan dalam laga persahabatan antara
Timnas Indonesia melawan Islandia pada 14 Januari 2018 mendatang. Pertandingan itu sekaligus
menjadi ajang peresmian Stadion Utama Gelora Bung Karno pasca mulai direnovasi pada Juli lalu.

Akses ke pulau kemaro

Akses menuju kesana tidaklah sulit, lokasi pulau kemaro


tidak jauh dari jembatan ampera, untuk menuju ke pulau kemaro dapat di
tempuh dalam waktu 1 jam perjalanan menggunakan perahu, banyak
perahu yang disewakan di dermaga yang berada di bawah jembatan ampera
untuk melayani wisatawan yang ingin berkunjung kesana.

Daya Tarik:
1.Pagoda 9 Lantai

2. Klenteng Hok Tjing Rio

3.Makam Tan Bun An

4.Makam Siti Fatimah

B.Museum Sultan Mahmud Badarudin II

Gambar 3.5 Museum Sultan Mahmud Badarudin II

Museum Sultan Badarudin II adalah museum di kota


Palembang,Sumatra Selatan, Indonesia. museum ini didirikan si bekas
bangunan rumah residen kolonial sumatra selatan abad ke-19. bangunan ini
juga menjadi gedung dinas pariwisata Palembang. alamat : jl.sultan
badarudin,19 ilir bukit kecil.

Koleksi dan artefak


Museum Sultan Mahmud Badarudin II menampilkan
koleksi tekstil,senjata,pakaian tradisional,kerajinan,dan koin sumatra
selatan. Kebun- kebun museum dipenuhi dengan artefak dari zaman
sriwijaya,misalnya patung ganesha dan budha.

C.Bukit Siguntang

Gambar 3.6 Bukit Siguntang

Bukit Seguntang atau kadang disebut juga Bukit


Siguntang adalah sebuah bukit kecil setinggi 29—30 meter dari
permukaan laut yang terletak sekitar 3 kilometer dari tepian utara Sungai
Musi dan masuk dalam wilayah kota Palembang, Sumatra Selatan. Secara
administratif situs ini termasuk kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir
Barat I, Palembang. Bukit ini berjarak sekitar 4 kilometer di sebelah barat
daya pusat kota Palembang, dapat dicapai dengan menggunakan angkutan
umum menuju jurusan Bukit Besar. Di lingkungan sekitar bukit ini
ditemukan beberapa temuan purbakala yang dikaitkan dengan kerajaan
Sriwijaya yang berjaya sekitar kurun abad ke-6 sampai ke-13 masehi.
Rute menuju bukit siguntang

Rute untuk menjangkau witasa bukit siguntang sangat


mudah untuk dilalui, hal ini karena lokasinya berada di tengah kota
palembang dengan jarak hanya sekitar 4km.

Bagi pengguna transportasi umum bisa memilih naik


angkot,bus kota atau transmusi yang menuju ke bukit besar.pengunjung
bisa turun di bundaran taman simpang sma negeri 10 palembang kemudian
dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 100 meter menuju bukit siguntang.

Tiket masuk bukit siguntang

Memasuki kawasan bukit siguntang, pengunjung


dikenakan biaya retribusi sebesar Rp.3000,- untuk dewasa dan Rp.2000,-
untuk anak-anak

Jam buka bukit siguntang

Secara resmi wisata bukit siguntang dibuka dari jam 7


pagi sampai kemudian di tutup jam 4 sore.

Daya tarik wisata:

Terdapat tujuh makam yang ada di bukit siguntang yaitu:

1. Radja Sigentar Alam, raja ini nama aslinya adalah iskandar


zulkarnain alamsyah ia berasal dari kerajaan mataram. Radja
sigentar pada zamanya berhasil menaklukkan hampir seluruh pulau
sumatera hingga ke negeri tetangga johor dan malaka di malaysia.

2. Putri Kembang Dadar,bernama asli putri bunga melur. Ia di


percaya sebagai putri tercantik kala itu, karena kecantikannya ia
bahkan dianggap berasal dari khayangan.
3. Putri Rambut Selako, yang bernama asli putri damar kencana
wungsu. Menurut cerita ia berasal dari keraton yogyakarta anak dari
prabu prawijaya.

4. Pangeran Radja Batu Api,ia berkelana ke tanah melayu untuk


menyiarkan syariat agama islam.

5. Panglima Bagus Kuning yang berasal dari mataram, ia datang ke


palembang untuk mengawal radja sigentar alam.

6. Panglima Bagus Karang, yang mempunyai tugas sama dengan


panaglima bagus kuning,yakni untuk mengawal radja sigentar alam.

7. Tuan Djunjungan Panglima, beliau juga merupakan ulama dari


arab yang datang ke tanah melayu (swarnadwipa) untuk berkelana.

D.Musem Balaputra Dewa

Gambar 3.7 Museum Balaputera Dewa

Museum Balaputra Dewa adalah salah satu dari apa


yang disebut Museum Negeri Indonesia, yang mewakili masing-masing
provinsi di Indonesia. Pembangunan museum dimulai pada tahun 1978 dan
bangunannya diresmikan pada tanggal 5 November 1984. Keputusan untuk
nama "Balaputra Dewa" didasarkan pada India abad ke-9 berdaulat
Balaputra yang tercatat dalam prasasti yang ditemukan di Nalanda, India.
Prasasti Nalanda menyebutkan hubungannya dengan membangun sebuah
biara Buddha di bawah sponsornya. Kedua namanya disebutkan ditemukan
di prasasti di Jawa pada abad ke-9 masehi yang berkaitan kekalahannya di
Jawa atas Rakai Pikatan, seorang penguasa dari dinasti Sanjaya, yang
diminta Balaputra untuk meninggalkan Jawa untuk menetap di tempat yang
sekarang kota Palembang, Sumatra Selatan.

Alamat museum balaputra dewa:

Jalan Srijaya I No. 288, RW.5, Srijaya, Kec. Alang-Alang


Lebar,

Kota Palembang, Sumatera Selatan 30139.

Daya tarik wisata:

1. Bagian Megalit

Dalam budaya megalitik di Sumatra


Selatan yang dipusatkan di dataran tinggi Pagaralam, di Barisan
Pegunungan di sisi barat Sumatra Selatan. Di dataran tinggi, 22 situs
budaya megalitik yang ditemukan. Beberapa contoh artefak yang
ditampilkan dalam bagian ini adalah arca megalitik dari seorang ibu
membawa anak; patung-patung orang naik kerbau, dan patung-
patung laki-laki melingkar dengan ular.

2. Bagian Sriwijaya

Bagian Sriwijaya ini berisi barang-barang


yang berkaitan dengan Sriwijaya, Kerajaan Melayu Buddha yang
berpusat di kota Palembang. Artefak yang ditemukan di ruangan ini
adalah kerajinan gerabah, manik-manik, logam benda cor, dan
prasasti. Sebagian besar prasasti adalah replika, yang asli sebagian
besar ditempatkan di Museum Nasional di Jakarta atau di Taman
Purbakala Kerajaan Sriwijaya. Contoh prasasti replika ditampilkan di
Museum Balaputra Dewa berasal dari abad ke-7 prasasti Kedudukan
Bukit, Telaga Batu, Kota Kapur, Talang Tuwo, Boom Baru,
Kambang Unglen saya, Kambang Unglen II, dan prasasti
Siddhayatra. Bagian ini juga

menampilkan patung Hindu-Buddha dari berbagai


periode.

3. Bagian Kesultanan Palembang

Rumah Limas di Museum Bala Putera


Dewa yang dijadikan sebagai gambar uang pecahan 10.000 Rupiah

Bagian ini memiliki peninggalan dari abad ke-18


Kesultanan Palembang periode misalnya tenun songket dan pakaian.
Di antara songket yang paling menonjol di koleksi adalah kain
songket enam meter dengan motif Naga Besaung. Koleksi lainnya
yang ditampilkan meliputi Palembang ukiran kayu misalnya sofa,
kursi, dan pintu ukiran tradisional. Halaman fitur adat Palembang
adalah rumah limas dan Sumatra Selatan rumah ulu.

E. Monpera

Gambar 3.8 Monpera

Museum Monumen Perjuangan Rakyat atau bisa


juga disebut dengan Museum Monpera adalah museum yang terletak di
pusat Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Alamat lengkapnya di
Jalan Merdeka No. 1, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I.
Pengelolaan museum ini berada di bawah Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kota Palembang.

Berikut beberapa filosofis arsitektur dari Museum


Monpera.

Monumen berbentuk melati kelopak lima.


Tinggi monumen setinggi 17 meter, melambangkan tanggal
kemerdekaan
Jalur tampak terdapat delapan lantai, menandakan bulan Agustus
Bidang berjumlah 45, menunjukkan tahun kemerdekaan 1945.
Akses atau jalur ke museum monumen sengaja berjumlah
sembilan yang bermakna “Batang Hari Sembilan” yang berarti
kebersamaan masyarakat Palembang.
Enam cagak pada gerbang utama bermakna enam wilayah
perjuangan kemerdekaan di Sumatera Selatan
Gading Gajah setelah gerbang utama, merefleksikan bahwa
perjuangan mempertahankan kemerdekaan pejuang Sumatera
Selatan meninggalkan gading/bekas.
Ada juga dua relief yang menggambarkan kehidupan Sumater
Selatan sebelum merdeka dan saat pertempuran berlangsung.
Beberapa sarana museum yang disediakan adalah
sebagai berikut:

• Ruang Pamer Tetap


• Ruang Auditorium
• Ruang Perpustakaan
• Ruang Laboratorium/Konservasi
• Ruang Penyimpanan Koleksi
• Ruang Bengkel
• Ruang Administrasi
• Ruang Audio Visual.

4.RESTAURANT

A. Pondok Ayam Bakar & Bakso Solo “Mas Tarjo”


Gambar 3.9 Pondok Ayam Bakar dan Bakso Solo “Mas Tarjo”

Pondok Ayam Bakar & Bakso Solo “ Mas Tarjo”

Alamat:

Jl. Demang Lebar Daun No.1912, 20 Ilir


D. IV, Kec. Ilir Tim. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30128

Kontak:

Telepon: (0711) 316280

Jam buka:

Minggu 09.00–21.00
Senin 09.00–21.00
Selasa 09.00–21.00
Rabu 09.00–21.00
Kamis 09.00–21.00
Jumat 09.00–21.00
Sabtu 09.00–21.00

B. 1000 Lalap Bunacena

Alamat:
Jl. Sultan M. Mansyur No.386, Bukit Lama, Kec.
Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30139

Kontak:

Telepon: 0821-7516-8203

Jam buka:

Minggu 10.00–23.00
Senin10.00–23.00
Selasa 10.00–23.00
Rabu 10.00–23.00
Kamis 10.00–23.00
Jumat 10.00–23.00
Sabtu10.00–23.00

B. ANALISIS

1. Novotel Hotel

Novotel Hotel adalah salah satu hotel


dengan bintang 4 yang menurut saya sudah sedikit banyaknya
memenuhi kriteria yang ada. Novotel Hotel menawarkan pada setiap
properti kamar mempunyai fitur balkon pribadi dengan
pemandangan kolam renang dan taman tropis yang rimbun , dari segi
fasilitas hotel ini mempunyai fasilitas olahraga dan ruang pertemuan,
gerai makan internasional, Spa & Health Club sehingga membuat
nyaman ketika berada disana. Tidak hanya itu pelayanan di Novotel
Hotel cukup memuaskan dan saya sangat suka dengan kolam renang
disana.

2. Pulau Kemaro

Salah satu dya tarik wisata yang sangat


elok di palembang, merupakan sebuah pulau yang dikenal dengan
pulau kemarau sesuai namanya pulau ini tidak pernah banjir
sekalipun sungai sedang pasang. Konon pulau ini memiliki cerita
legenda yang sangat menarik, untuk kebersihanya tempat ini bersih
dan asri karena banyak ditumbuhi pepohonan dan untuk kelengkapan
peralatannya pulau ini sudah memiliki beberapa hakl di antaranya
adanya wc umum dan kantin, untuk pelayanannya sangatlah baik.

3. Museum Sultan Mahmud Badarudin Ii

Museum ini adalah salah satu museum


bersejarah di palembang, didalam museum ini banyak sekali barang-
barang peninggalan yang sangat berharga,untuk kebersihannya
tempat ini bersih sekali dan untuk pelayanannya sangatlah baik.
Pemandu yang memandu kami selama keliling museum ini sangatlah
membantu kami dalam mendapatkan informasi lebih banyak lagi
mengenai sejarah di museum ini, dan untuk fasilitas museum ini
memiliki wc umum dan juga kantin.

4.Bukit Siguntang

Bukit siguntang adalah salah satu dari


banyaknya daya tarik wisata yang ada di palembang. Untuk datang
kesana melewati ramainya perkotaan ,keadaan bukit siguntang
sekarang masih sangat terjaga sejuk dan asri dengan banyaknya
pepohonan rindang yang tumbuh disana. Disana juga terdapat
beberapa makam dan makom orang terdahulu. Untuk fasilitasnya
sudah cukup memenuhi dan banyak terdapat spot foto yang bagus
apabila ingin berfoto.

5. Museum Balaputra Dewa

Selain museum sultan mahmud badarudin


ii kami juga mengunjungi museum balaputra dewa. Museum ini juga
termasuk museum yang sangat bagus yang ada di kota palembang.
Menurut saya museum ini terdapat banyak sekali barang-barang
peninggalan sejarah yang berkaitan dengan kota palembang. Selain
benda-benda peninggalam sejarah ada juga rumah limnas khas kota
palembang yang ada disana. Untuk fasilitas di tempat ini sudah
cukup memenuhi.

6. Monpera.

Didalam Monpera kita bisa melihat


berbagai macam koleksi sejarah yang berkaitan dengan peristiwa
perjuangan masyarakat Palembang menghadapi Agresi Militer
Belanda II. Dengan bentuk bangunan yang menarik tempat ini
membuat orang-orang ingin tahu bagaimana dan apa yang ada di
dalam tempat itu. Untuk fasilitas yang ada disini juga sudah cuku
memenuhi.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan Dan Saran

Pada kegiatan fieldtrip ini kami bisa


mengetahui bahwa banyak tempat-tempat bersejarah dan indah di
Palembang. Selain itu dengan diadakannya fieldtrip ini wawasan
kami bertambah, mulai dari Kerajaan Sriwijaya, barang-barang
peninggalan pada masa keemasaan Balaputera Dewa, ziarah ke
makam Pangeran dan Puteri Sriwijaya.

Kami berharap kegiatan fieldtrip ini akan


terus dilakukan mengingat manfaatnya yang sangat bagus untuk
menambah wawasan terhadap Kota Palembang.

Anda mungkin juga menyukai