Anda di halaman 1dari 6

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

Renungkanlah
Pendidikan bertujuan untuk menuntun s ala kodrat yang ada pada anak-
anak, agar mereka dapat mencapai k elamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya. Pendidikan itu hanya dapat menuntun tumbuh kekuatan
kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan
dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak

Ki Hadjar Dewantara

Pemikiran Ki hadjar dewantara


Bahwa guru harus berpihak pada murid, sehingga sebagai guru harus bisa
menuntun murid sesuai dengan kodratnya, baik kodrat alam maupun kodrat
zaman. Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa seorang pendidik yang baik,
harus tahu bagaimana cara mengajar, memahami karakter peserta didik dan
mengerti tujuan pengajaran. Agar dapat mewujudkan hasil didikan yang
mempunyai pengetahuan yang mumpuni secara intelektual maupun budi
pekerti serta semangat membangun bangsa.
NAMA : Muhammad Wahib A.
Demonstrasi konseptial T2 Filosofi
pendidikan
"Pendidikan yang berpihak pada murid"
Menurut Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Murid mampu bekerja sama


Guru sebagai fasilitator
atau gotong royong

Murid bahagia dan selamat peserta didik memiliki kemandirian


"Pendidikan yang berpihak pada murid"
Menurut Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Murid berkembang sesuai bakat dan potensinya Murid beriman dan bertaqwa

Murid memiliki nasionalisme, mengenal jati


Murid kritis dan kreatif
dirinya dan nilai-nilai budaya
DESKRIPSI
1. Mampu bekerja sama atau gotong royong
Peserta didik mampu bekerjasama dan berg tong royong dalam menyelesaikan
suatu tugas yang tela diberikan oleh gu u. Contohnya; Anak-anak sedang
menyelesaikan puzzle bersama-sama.

2. Guru sebagai fasilitator


Guru merupakan penengah dalam menyampaikan suatu ilmu pengetahuan dan
juga guru bukanlah satu-satunya sumber informasi. Peserta didik dibebaskan
untuk mengeksplor pengetahuan darimana saja dan siapa saja. Contohnya;
guru menjelaskan suatu materi kepada peserta didik.

3. Murid bahagia dan selamat


Guru sudah seharusnya menciptakan lingkungan yang aman bagi peserta
didiknya sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik dan
menyenangkan.

4. Peserta didik memiliki kemandirian


Peserta didik dituntut untuk mandiri dapat mencari sendiri pengetahuan dalam
proses belajar. Contohnya: seorang anak perempuan sedang membaca buku
tanpa harus dipandu oleh gurunya.
DESKRIPSI
5. Murid berkembang sesuai dengan bakat dan potensinya
Peserta didik bebas memilih kegiatan p mbelajaran untuk mengembangkan
kemampuan yang mereka miliki sesuai den n minat dan bakatnya. Contohnya;
Anak-anak sedang mengikuti ekstrakurikule RAMUKA.

6. Murid beriman dan bertaqwa


Sikap dan perilaku bangsa indonesia mengenal dan mencintai tuhan yang maha esa,
paham akan agama /kepercayaan yang dianutnya. Peserta didik menjalankan
perintah agama dan kepercayaannya. Contohnya; Peserta didik melaksanakan
sholat fardhu secara berjamaah.

7. Murid memiliki nasionalisme, mengenal jati dirinya, dan nilai-nilai budaya.


Peserta didik memiliki nilai-nilai nasionalisme, mengenal jati dirinya dan juga nilai-
nilai budaya cukup kontekstual dalam pembentukan karakter sebagai agent of
change. Contohnya: Peserta didik melaksanakan upacara bendera setiap hari senin.

8. Murid Kritis dan kreatif


Kemampuan berpikir kritis ini sangat diperlukan dalam menghadapi era globalisasi
yang dipenuhi oleh berbagai macam kompetisi yang sangat ketat. Contohnya:
peserta didik mengolah limbah plastik menjadi kostum.

.
TAntangan dan solusi penerapan
pemikiran khd
Tantangan

Demonstrasi Hasil Penerapan Pemikira Ki Hadjar Dewantara yaitu Peserta


didik harus diberikan pendidikan sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman.
Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan lingkungan dimana anak berada,
sedangkan kodrat zaman perubahan waktu ke waktu dan berkaitan dengan
keterampilan abad 21. Tantangan dari penerapan pemikiran KHD
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman dan
menjadi suri teladan (role model), penyemangat dan pendorong untuk peserta
didik mengembangkan potensinya.

Solusi

Solusi dari penerapan pemikiran KHD Menguasai keterampilan abad 21,


menguasai kemajuan teknologi yang serba canggih, memilih metode belajar
yang menyenangkan dalam pembelajaran dan memahami karakter peserta
didik serta bermain sambil sambil belajar karena BERMAIN merupakan kodrat
anak.

Anda mungkin juga menyukai