dengan PMR harus mempunyai keterkaitan dengan situasi nyata yang mudah
pendidikan matematika secara lebih baik daripada masa yang lalu. Realita yaitu
9
hal-hal yang nyata atau kongkret yang dapat diamati atau dipahami peserta didik
matematika yang menekankan dua hal penting yaitu matematika harus dikaitkan
dengan situasi nyata yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa dan siswa
dan pemikirannya.
Karakteristik
bebas siswa terdorong untuk melakukan refleksi pada bagian yang mereka anggap
diperlukan pengetahuan yang lebih kompleks, dan tidak hanya aritmetika, aljabar,
Pendekatan Matematika Realistik yaitu, (1) Murid dan guru aktif; (2)
siswa dapat dijadikan sebagai bagian materi belajar yang kontekstual bagi siswa;
(2) Menggunakan model, artinya permasalahan atau ide dalam matematika dapat
dinyatakan dalam bentuk model, baik model dari situasi nyata maupun model
siswa; (4) Interaktif, artinya aktivitas proses pembelajaran dibangun oleh interaksi
siswa dengan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan lingkungan dan sebagainya;
Prinsip
masalah dunia nyata yang dekat dengan pengalaman siswa (masalah yang realitas
bimbingan.
Langkah-langkah
matematika realistik yaitu, (1) Mengkondisikan siswa untuk belajar. Pada langkah
oleh guru hendaknya masalah yang divergen. Masalah tersebut juga memberi
kondisi masalah (soal) yang belum dipahami siswa. Dengan demikian terdapat
bahasa mereka sendiri; (4) Meminta siswa menyajikan penyelesaian atau selesaian
kontekstual yang diajikan oleh guru dengan cara mereka sendiri, sehingga sangat
mungkin terjadi perbedaan dalam penyelesaian masalah antara siswa yang satu
selesaian masalah. Pada langkah ini guru memberikan waktu dan kesempatan
jawaban yang benar. Pada tahap ini akan tampak penggunaan ide atau kotribusi
antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru dan siswa dengan sarana prasarana;
(6) Bernegosiasi. Berdasarkan hasil diskusi kelompok atau diskusi kelas yang
telah dilakukan, guru mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan tentang suatu
baru diselesaikan.
hari dan meminta siswa untuk memahami masalah tersebut; (2) menjelaskan
kesulitan, maka guru menjelaskan situasi dan kondisi dari soal dengan cara
masalah kontekstual dengan cara mereka sendiri. Cara pemecahan dan jawaban
cara mereka sendiri; (4) membandingkan dan mendiskusikan jawaban, yaitu guru
mengeluarkan ide-ide yang mereka miliki dalam kaitannya dengan interaksi siswa
yaitu guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menarik kesimpulan tentang
Menurut Fitrah (2016: 97) langkah-langkah pendekatan matematika realistik dapat diuraikan
sebagai berikut:
Guru memberikan masalah (soal) kontekstual dan meminta siswa untuk memahami masalah
tersebut. Jika ada bagian-bagian yang kurang atau belum dipahami siswa, maka siswa yang
memahami bagian itu diminta menjelaskan kepada temannya yang belum paham.
Guru membentuk kelompok dan meminta kelompok tersebut untuk berkerja sama
mendiskusikan penyelesaian masalah-masalah yang telah diselesaikan secara individu (negosiasi,
membandingkan, dan berdiskusi).
Menyimpulkan
Dari hasil diskusi kelas, guru mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan tentang konsep atau
definisi, teorema, prinsip atau prosedur matematika yang berkaitan dengan masalah kontekstual
yang baru diselesaikan.
Menurut Murdani (2013: 26) langkah-langkah pendekatan matematika realistik sebagai berikut:
Menyimpulkan
Setiap pendekatan pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun yang menjadi
kelebihan pendekatan matematika realistik menurut Fitrah (2016: 99) adalah sebagai berikut:
Memberi pengertian yang jelas dan operasional kepada siswa tentang keterkaitan matematika
dengan kehidupan sehari-hari.
Memberi pengertian yang jelas dan operasional kepada siswa bahwa matematika adalah suatu
bidang kajian yang dikontruksi dan dikembangkan sendiri oleh siswa.
sendiri, dan siswa menarik kesimpulan tentang suatu konsep matematika yang
Pendekatan matematika realistik memberi pengertian yang jelas dan operasional kepada siswa
tentang keterkaitan antara matematika dengan kehidupan sehari-hari (kehidupan dunia nyata)
dan kegunaan matematika pada umumnya bagi manusia.
Pendekatan matematika realistik memberikan pengertian yang jelas dan operasional kepada
siswa bahwa matemtika adalah suatu bidang kajian yang dikontruksi dan dikembangkan sendiri
oleh siswa tidak hanya oleh mereka yang disebut pakar dalam bidang tersebut.
Pendekatan matematika realistik memberikan pengertian yang jelas dan operasional kepada
siswa bahwa cara penyelesaian suatu soal atau masalah tidak harus tunggal dan tidak harus
sama antara orang yang satu dan orang yang lain.
Pendekatan matematika realistik memberikan pengertian yang jelas dan operasional kepada
siswa bahwa dalam mempelajari matematika, proses pembelajaran merupakan suatu yang
utama, dan untuk mempelajari matematika harus mempelajari proses itu dan harus berusaha
untuk menjalani sendiri konsep-konsep matematika.
Membutuhkan perubahan pandangan yang sangat mendasar mengenai berbagai hal yang tidak
mudah untuk dipraktekkan.
Sebagai contoh siswa tidak lagi mempelajari barang yang sudah jadi, tetapi siswa dengan
keaktifan sendiri mengkontruksi konsep-konsep matematika.
Pencarian soal-soal kontekstual yang memenuhi sayarat-syarat yang dituntut PMR tidak selalu
mudah untuk setiap topik matematika yang perlu dipelajari siswa, terlebih karena soal-soal
tersebut harus bisa diselesaikan dengan bemacam-macam cara.
Upaya mendorong siswa agar bisa menemukan sebagai cara untuk menyelesaikan soal juga
merupakan hal yang tidak mudah dilakukan oleh guru.
mereka sendiri.
(6) Siswa menarik kesimpulan tentang suatu konsep matematika yang terkait