Anda di halaman 1dari 29

Kuliah Daring

MATA KULIAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

TOPIK I
Urgensi MK Kewarganegaraan
Menjadi Indonesia
Belajar tentang PKn pada dasarnya
adalah :
belajar tentang keindonesiaan,
belajar untuk menjadi manusia yang
berkepribadian Indonesia,
membangun rasa kebangsaan, dan
mencintai tanah air Indonesia.
Oleh karena itu, Anda sebagai bagian
dari masyarakat Indonesia yang terdidik
perlu memahami tentang hal itu.
Kompetensi
1. Bersikap positif terhadap fungsi dan
peran PKn dalam memperkuat jadi diri
keindonesiaan para sarjana dan
profesional;
2. Mampu menjelaskan tujuan dan fungsi
PKn dalam pengembangan kemampuan
utuh sarjana atau profesional; dan
3. Mampu menyampaikan argumen
konseptual dan empiris tentang fungsi
dan peran PKn dalam memperkuat jadi
diri keindonesiaan
Tujuan Pendidikan PKn

Membentuk warga
negara yang baik
(good citizen).
Kewarganegaraan dalam Undang-undang

UU RI No.20 Th 2003 tentang Sisdiknas Pasal 37


Ayat (1)
Menyatakan bahwa kurikulum pendidikan dasar
dan menengah wajib memuat ... PKn.

Demikian pula pada ayat (2) dinyatakan bahwa :


Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat ...
PKn.
Bahkan dalam UU No.12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi lebih eksplisit dan tegas dengan
menyatakan nama MK kewarganegaraan
sebagai mata kuliah wajib.
Pertanyaan

Mengapa
pendidikan
kewarganegar
aan
Sejarah
Pada masa Orde Lama mulai dikenal istilah:
1) Kewarganegaraan (1957); isi mata pelajaran PKn
membahas cara pemerolehan dan kehilangan
kewarganegaraan,
2) Civics (1962); membahas tentang sejarah
Kebangkitan Nasional, UUD, pidato-pidato politik
kenegaraan yang terutama diarahkan untuk
"nation and charater building bangsa Indonesia
3) Pendidikan Kewargaan Negara (1968).
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah
pendekatan korelasi, artinya mata pelajaran PKn
dikorelasi kan dengan mata pelajaran lain, seperti
Sejarah Indonesia, Ilmu Bumi Indonesia, Hak Asasi
Manusia, dan Ekonomi
Sejarah

Kurikulum Sekolah Tahun 1975.


Nama mata pelajaran pun berubah
menjadi PMP dengan kajian materi
secara khusus yakni menyangkut
Pancasila dan UUD 1945 yang
dipisahkan dari mata pelajaran
sejarah, ilmu bumi, dan ekonomi.
Sejarah

Di samping pelaksanaan PMP di sekolah-sekolah,


di dalam masyarakat umum giat diadakan usaha
pemasyarakatan P4 lewat berbagai penataran.
... dalam rangka menyesuaikan Kurikulum 1975
dengan P4 dan GBHN 1978, ...
mengusahakan adanya buku pegangan bagi
murid dan guru Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah
Menengah Atas (SMA) ... usaha itu
yang telah menghasilkan Buku Paket PMP...."
Sejarah

Dengan UU No. 2 Tahun 1989


tentang Sisdiknas, PMP pun
mengalami perubahan. Pada Pasal
39 ayat (2) UU tersebut
menyebutkan isi kurikulum setiap
jenis, jalur, dan jenjang pendidikan
wajib memuat:
(1) Pendidikan Pancasila;
(2) Pendidikan agama; dan
(3) Pendidikan
Pasal 10 ayat (1) Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Republik IndonesiaNomor 232/U/2000
tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa,
menyebutkan :

1) Kelompok MPK pada kurikulum inti yang wajib


diberikan dalam kurikulum setiap program
studi/kelompok program studi terdiri atas Pendidikan
Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidikan
Kewarganegaraan.
2) Dalam kelompok MPK secara institusional dapat
termasuk bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Ilmu
Budaya Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Alamiah Dasar,
Filsafat Ilmu, Olah Raga dan sebagainya
Sejarah

Pasal 37 ayat (2) UU No. 20 Tahun 2003


ttg Sistem Pendidikan Nasional :
Kurikulum pendidikan tinggi wajib
memuat:
a.Pendidikan agama;
b.Pendidikan kewarganegaraan;
dan
c.Bahasa.
Pasal 9 Ayat (2) PP No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Penidikan:
Kurikulum tingkat satuan
pendidikan tinggi wajib memuat
mata kuliah
1. pendidikan agama,
2. pendidikan kewarganegaraan,
3. Bahasa Indonesia, dan
4. Bahasa Inggris.
Keputusan Direktur jenderal pendidikan tinggi
Departemen pendidikan nasional Republik
lndonesia yang mengatur secara khusus
tentang MKU sebagai MPK ada pada :
1. Kep Dirjen Dikti Nomor: 43/dikti/kep/2006
Tentang Rambu-rambu pelaksanaan
kelompok MPK di perguruan tinggi
2. Kep Dirjen Dikti Nomor: 43/dikti/kep/2006
Tentang Rambu Rambu Pelaksanaan
Kelompok MBB Di Perguruan Tinggi
Sejarah

Pasal 35 ayat (2) uu no. 12 Tahun


2012 menyebutkan, kurikulum PT
wajib memuat mata kuliah:
a) agama;
b) Pancasila;
c) kewarganegaraan; dan
d) bahasa Indonesia.
Tantangan Kewarganegaraan
Kesimpulan

Nasib sebuah bangsa


tidak ditentukan oleh
bangsa lain,
melainkan sangat
tergantung pada
kemampuan bangsa

Anda mungkin juga menyukai