Anda di halaman 1dari 13

Tugas morfologi

Disusun oleh :
Kelompok 6
1. Gista Aprilian P. (1511109430)
2. Muh. Eko Saputra
Gista Aprilian P
Muhammad Eko S
(1511109434)
1511109430
1511109434
Aditya Wahyu Angga 1511109437
3. Aditya W. Angga (1511109437)
Mata kuliah : Teori Belajar Bahasa
Dosen : Drs. Sri Budiyono,MPd
Pengertian Morfologi

Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata


morf yang berarti bentuk dan kata logi yang berarti
ilmu. Jadi, secara harfiah kata morfologi berarti ilmu
mengenai bentuk. Di dalam kajian linguistik,
morfologi berarti cabang ilmu bahasa yang seluk-
beluk bentuk kata dan perubahannya serta dampak
dari perubahan itu terhadap arti (makna) dan kelas
kata.
Proses Morfologi
Proses morfologi ialah proses pembentukan kata – kata dari satuan
lain yang merupakan bentuk dasarnya. Dalam Bahasa Indonesia
terdapat tiga proses morfologi, ialah proses pembubuhan afiks
(afiksasi), proses pengulangan (reduplikasi), dan proses pemajemukan
(pemajemukan).
Disamping tiga proses morfologi tersebut di atas, dalam bahasa
Indonesia sebenarnya masih ada satu proses lagi yang disini
disebut zero. Proses ini hanya meliputi sejumlah kata tertentu,
ialah kata – kata makan, minum, minta, dan mohon, yang
semuanya teramsuk golongan kata verbal yang transitif
Macam- macam proses morfologi

1. Proses pembubuhan Afiks (Afiksasi)


Afiksasi sering pula sininonimkan dengan proses pembubuhan
afiks (imbuhan ). Afiksasi atau proses pembubuhan ialah
pembentukan kata dengan cara melekatkan afiks pada bentuk
dasar. Hasil afiksasi disebut kata berimbuhan /berafiks. Afiks
dalam bahasa indonesia sangat penting . Hal ini didasarkan pada
suatu kenyataan,bahwa bahasa indonesia termasuk bahasa
rumpun bahasa aglutinatif. Afiks dapat diklasifikasikan menjadi
bermacam-macam. Hal itu akan sangat bergantung pada segi
tinjaunnya.
Menurut Suryadi Abdullah H. (2011) macam 2 afiks dapat ditinjau dari
posisi atau letaknya asalnya,serta produktifnya yaitu :

1). Afiks ditinjau dari letaknya


A. Prefiks (ber-,me-,pe-,per-,di-,ter-,ke,-,se-)
Contoh :
1. ber + jalan = berjalan
2. pe + malas = pemalas
3. ter + pandai = terpandai
4. se + kantor = sekantor

B. Infiks (-el,-em,-er,-in)
Contoh :
1. –el + getar = geletar
2. -em + getar = gemetar
3. -er + gigi = gerigi
4. -in + kerja = kinerja
C. Sufiks (-kan,-an,-i)
1. -an + hukum = hukuman
2. -nya + buku = bukunya
3. -i + asas = asasi

D. Konfiks (ber-kan, ber-an, per-an, per-I, pe-an, di-kan, me-


kan, ter-kan, )
1. ber-kan + senjata = bersenjatakan
2. meng-kan + kerja = mengerjakan
3. ber- an + datang = berdatangan
4. per-an + adil = peradilan

E. Simulfiks (memper-kan, memper-I, diper- kan, diper-)


1. memper-kan + mudah = mempermudahkan
2. memper-i + baik = memperbaiki
3. diper- + jelas = diperjelas
4. diper-kan + malu = dipermalukan
2). Afiks ditinjau dari asalnya
a. Afiks asli
Contoh :
1. ke- an + adil = keadilan
2. ter- + jatuh = terjatuh

b. Afiks asing
Contoh :
1. Pra- + sejarah = prasejarah
2. -ik + patriot = patriotik

3). Afiks ditinjau dari produktivitasnya


a. Afiks improduktif
Contoh :
1. -is + nasional = nasionalis
2. -wi + manusia = manusiawi
2. Proses komposisi atau permajemukan
Komposisi adalah proses kata pemajemukan. Kata
majemuk ialah gabungan kata dasar yang telah
bersenyawa atau yang sudah membentuk satu
kesatuan dan menimbulkan arti baru (Alisjahbana,
1953).
Kata majemuk adalah kata yang telah mengalami
proses permajemukan. Kata majemuk merupakan
kata yang unsurnya berupa morfem bebas (bukan
kata). Jika kata majemuk diartikan kata yang
unsurnya berupa kata, hasil konstruksinya tidak dapat
disebut kata, melainkan frase/kelompok
3. Proses Pengulangan ( Reduplikasi)
Pengulangan atau redupliksai adalah pengulangan
satuan gramatik,baik seluruh, maupun sebagian, baik
variasi fonem maupun tidak, hasil pengulangan itu
merupakan kata ulang, sedangkan satuan yang
diulangmerupakan bentuk dasar.
Misalnya :rumah – rumah dari bentuk dasar rumah.
Kata ulang adalah kata yang telah mengalami proses
reduplikasi. Untuk membedakannya dengan bentuk
ulang yang bukan kata ulang adah bahwa kata ulang
sebagai ciri utamanya adalah pasti memiliki kata dasar.
PENGERTIAN MORFEM
Morfologi mengenal unsur dasar atau satuan terkecil dalam wilayah
pengamatannya.
Morfem adalah satuan gramatikal yang terkecil sebagai satuan gramatikal
morfem mempuyai makna .
Dalam ilmu bahsa dikenal satuan seperti kata, frase, klausa,kalimat. Dalam
praktek morfem dapat dikenal dan ditemukan dengan jalan
memperbandingkan satuan-satuan ujaran yang mengandung kesamaan dan
pertentangan.
Contoh :
Dalam bentuk fonologi dalam makna dibandingkan
dengan kata :
1. Di ambil- ambil
2. Di bawa- bawa
3. Di curi –curi
4. Di dukung- dukung
JENIS-JENIS MORFEM
onto
1. Morfem Bebas
Morfem bebas adalah bentuk kata yang bisa
berdiri sendiri dengan artinya,misalnya kata
dasar
Contoh : buku, jual, besar, dll.
2. Morfem Terikat
Morfen terikat adalah bentuk kata yang selalu
bergabung denga morfem lain
Dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Morfem terikat morfologis
b. Morfen terikat sintaksis
Pengertian alomorf

Alomorf adalah anggota satu


morfem yang wujudnya berbeda,
tetapi mempunyai fungsi dan makna
yang sama yaitu merupakn unsur
yang membentuk verba aktif (
Hasan, dkk, 2003 :28. Setiap
morfem mempunyai alomorf satu,
dua atau juga enam

Beberapa bentuk alomorf dari beberapa jenis


morfem yaitu :

1. Morfem ber-,mpy alomorf ber-,be, dan bel


2. Morfem me- mpy alomorf me-,men-,meng-
,menge-,dan meny-

Anda mungkin juga menyukai