Anda di halaman 1dari 2

Nama :Nany Angelica

Kelas :PBSI- 3A
NIM :200621100029
Mata Kuliah :Morfologi
Lembar Jawaban
1. a. Pemutihan
Unsur Pembentuk: pe.mu.tih.an
Unsur Langsung: pemutihan
Penjelasan: Kata pemulihan berasal dari kata dasar putih yang mendapatkan
konfiks pem- dan –an. Sehingga bisa menjadi pemutihan.
b. Memberangkatkan
Unsur Pembentuk: mem.be.rang.kat.kan
Unsur Langsung: memberangkatkan
Penjelasan: Kata memberangkatkan berasal dari kata dasar berangkat yang
mendapatkan konfiks mem dan –kan.
2. a. Bentuk Akar adalah bentuk yang tersisa setelah semua afiksnya ditanggalkan.
Selain itu bentuk ini bisa dikatakan sebagai bentuk yang tidak dapat dianalisis
lebih jauh.
Contoh:
 Kebersamaan = ke + ber + sama + an
Bentuk sama tidak bisa dianalisis lebih jauh lagi.
 Memberlakukan= me + ber + laku + kan
Bentuk laku tidak bisa dibagi lagi.
b. Morfem dasar adalah morfem yang menjadi bentuk dasar dalam proses
morfologi. Morfem dasar juga dapat diberi afiks tertentu dalam suatu proses
afiksasi, dan bisa digabungkan dengan morfem lain pada prosesnya.
Contoh:
 Berbicara = ber- dan bicara
bicara merupakan morfem dasar sedangkan ber- merupakan jenis afiks
awalan.
 Menamai = meN- + namai
namai merupakan morfem dasar sedangkan meN- merupakan prefiks
3. a. Cari: morfem bebas
b. mencari: mendapatkan prefiks men- + bentuk dasar cari
c. mencari-cari: men- cari (reduplikasi)
d. mencarikan: men-cari-kan
e. mencari-carikan: men- cari (reduplikasi)-kan
4. afiksasi adalah proses pembentukan suatu kata dengan cara membubuhkan afiks
dalam bentuk dasar yang baik berupa pokok kata maupun bentuk kata lainnya.
Jenis afiksasi dibagi menjadi 9 yaitu:
a. Prefiks merupakan awalan yang diletakkan di depan bentuk dasar
Contohnya: ter-, pe-, per-, se-, meN, ber-
b. Infiks merupakan sisipan yang diletakkan di dalam bentuk dasar
Contohnya: -in-, -er-, -em-, dan –el-
c. Sufiks merupakan akhiran yang diletakkan di belakang bentuk dasar
Contohnya: -i, -an, -kan
d. Simulfiks merupakan afiks yang dimanifestasukan dengan ciri-ciri segmental
yang dileburkan pada bentuk dasar.
Contoh:
 soto menjadi nyoto
 Sate menjadi nyate
 Kopi menjadi ngopi
e. Konfiks merupakan afiks yang terdiri atas dua unsur, yaitu depan dan
belakang bentuk dasar.
Contohnya: bentuk ke- dan –an dibubuhkan secara bersamaan untuk
membentuk kata keadaan. Demikian juga dengan pembentukan kata
npengiriman, kepandaian, bertolongan, dan persahabatan.
f. Kombinasi afiks merupakan gabungan dari dua afiks atau lebih yang
bergabung dengan bentuk dasar.
Contohnya: Men-i, memper-kan, memper-i, ber-kan, ter-kan, per-kan
g. Suprafiks atau superfiks merupakan afiks yang dimanifestasikan dengan ciri
suprasegmental atau afiks yang berhubungan dengan morfem suprasegmental.
Afiks tersebut tidak terdapat dalam bahasa Indonesia.
Contohnya: Dalam bahasa Batak toba kata guru (nomina) dengan tekanan
pada guru dan guru (ajektiva) dengan tekanan pad ru.
h. Interfiks merupakan jenis afiks yang muncul diantara dua unsur.
Contohnya: interfiks –n- dan –o- pada gabungan Indonesia dan logi menjadi
indonesianologi.
Jawa dan logi menjadi jawanologi.
i. Transfiks merupakan jenis afiks yang menyebabkan bentuk dasar menjadi
terbagi.
Contohnya: akar ktb dapat diberi transfiks a-a, I-a, a-I, dan lain sebagainya
menjadi katab (ia menulis), kitab (buku), katib (penulis).
5. Wujud morfem adalah rangkaian huruf yang melambangkan bunyi
a. Morfem dasar: morfem bebas kaca, meja, kursi, ayah, rumah. Morfem terikat
terlantar, membaca, berjuang
b. Morfem segmental: pukuli, naiki, tendangi
c. Morfem suprasegmental: berupa lagu dan tekanan nada
d. Morfem leksikal: rumah, sekolah, sungai
e. Morfem terbagi: gerigi, gemetar, terakhir

Anda mungkin juga menyukai