NPM/Kelas : 192121014/1 2A
A. Pengertian Morfem
B. Contoh Morfem
Untuk menentukan morfem perlu membandingkannya dengan
satuan lain. Contohnya
Morfem mem : Membeli yaitu, mem dan beli
Morfem me : Memaki yaitu, me dan maki
Morfem meng : Menghapus yaitu, meng dan hapus, dll
C. Jenis Morfem
Morfem bebas adalah morfem yang bisa berdiri sendiri dari segi makna,
yang tidak harus dihubungkan dengan morfem lainnya. Morfem bebas
juga dianggap sebagai morfem yang memiliki potensi untuk dapat berdiri
sendiri pada suatu bangun kalimat. Seluruh kata dasar tergolong sebagai
morfem bebas.
Contoh :
• Kursi ini dari kayu mahoni, “kursi” disini merupakan morfem bebas yang
terdiri dari satu morfem.
Contoh :
sedesa, setempat
Sisipan adalah imbuhan yang dilekatkan di tengah dasar (Arifin dan Junaiyah,
2008:6). Bahasa Indonesia memiliki empat buah sisipan, yaitu -el, -em, -er, dan –
in seperti
Akhiran adalah imbuhan yang dilekatkan pada akhir dasar (Arifin dan Junaiyah,
2008:6). Bahasa Indonesia memiliki akhiran - i, -an, -kan, -nya. Karena adanya
kontak dengan bahasa-bahasa lain, kini bahasa Indonesia juga memiliki afiks-
afiks yang berasal dari bahasa asing: -wan, -wati, -at, -isme, -(is)asi, -logi, dan –
tas.
Contoh :
warta wartawan
d. Konfiks
Konfiks, lazim juga disebut imbuhan terbelah, adalah imbuhan yang dilekatkan
sekaligus pada awal dan akhir dasar (Arifin dan Junaiyah, 2008:7). Konfiks harus
diletakkan sekaligus pada dasar (harus mengapit dasar) karena konfiks merupakan
imbuhan tunggal, yang tentu saja memiliki satu kesatuan bentuk dan satu kesatuan
makna, seperti
http://sembilanbahtera.blogspot.com/2011/08/morfem.html
https://www.google.com/url?
q=http://wahyurosidin.blogspot.com/2017/10/makalah-konsep-dasar-morfem.html
%3Fm%3D1&usg=AFQjCNH4VfnKTB5BG2gS1evGbDW4jXpo1g
http://sitinurlatipahachmad.blogspot.com/2011/12/morfologi-morfem-dan-
morf.html?m=1