Anda di halaman 1dari 10

KUTIPAN

A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Pengetahuan
Dalam kepustakaan Indonesia istilah pengetahuan sering dicampuradukkan atau disetarakan
dengan istilah ilmu pengetahuan atau kadang-kadang ilmu (sains). Hal ini disebabkan karena adanya
kesalahpengertian antara pengetahuan (knowledge) dan ilmu pengetahuan (science), yang sebenarnya
kedua istilah itu mengacu pada realitas sendiri, sehingga seharusnya dibedakan. Suriasumantri (1987: 40)
menyatakan “Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu
objek termasuk ke dalamnya ilmu.”

Tidak berbeda dengan Suraisumntri yang memandang bahwa pengetahuan pada dasarnya
adalah segala yang kita ketahui tentang suatu objek, Sirarait (Suryatmanto, 2001: 12) juga menyatakan
hal sama. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut.
Bahwa sesungguhnya pengetahuan itu adalah suatu hasil dari proses tindakan manusia dengan
melibatkan seluruh keyakinan yang berupa kesadaran dalam menghadapi objek yang ingin
dikenal sehingga secara sederhana dapatlah disimpulkan bahwa pengetahuan adalah hasil dari
proses mengenal karena adanya hubungan antara subjek yang sadar dengan objek yang ingin
dikenal.
Pendapat lain yang sedikit berbeda dikemukakan oleh Roshental. Roshental (2001:1)
menyatakan “Knowledge is the process of knowing and identical with the knower and the known, or it is
attribute enabling the knower to know; knowledge is a process of obtaining or finding trough mental
perception; knowledge is a process of clarification, assertion, and decision.” Dari pernyataan tersebut,
dapat dinyatakan bahwa pengetahuan menurut Roshental merupakan suatu proses mengetahui dan
mengidentifikasi satu benda
Cara Menulis Kutipan dan Sumber Kutipan
• Penulisan kutipan dan sumber kutipan didasarkan kepada sistem harvard
sebagai berikut.
• Jika kutipan itu merupakan kutipan pertama atau langsung dikutip dari
penulisannya, kutipan ditulis dengan menggunakan dua tanda petik
(“…….”).
• Jika kutipan itu diambil dari kutipan, kutipan tersebut ditulis dengan
menggunakan satu tanda petik (‘……..’).
• Jika bagian yang diikuti terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis
dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan a dan b ),
penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip, dan
ditik dengan jarak dua spasi.
• Jika bagian yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, kutipan ditulis
tanpa tanda kutip dan ditik dengan jarak satu spasi. Baris pertama ditik
mulai pada pukulan ke enam dan baris kedua ditik mulai pada pukulan
keempat
• Jika dari bagian yang dikutip ada bagian kalimat yang dihilangkan,
penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik. Jika bagian yang
dihilangkan itu kalimat atau baris, kalimat atau baris yang dihilangkan itu
diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris.
Penulisan sumber ada beberapa kemungkinan seperti
berikut.
1. Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, urutan cara penulisannya ialah nama
penulisan yang diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip.
Nama penulisan, tahun penerbitan, dan nomor halaman semuanya ditulis di dalam
kurung.
Contoh:
Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan memberi
dan menerima cintanya. Bukan cinta dalam arti yang penuh romantika atau
memberikan pelindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti “… a
relationship that nourishes us we give, and enriches us as we spend, and permits ego
and alter ego to grow in mutual harmony” (Cole, 1953: 832)
2. Jika sumber kutipan ditulis mendahului kutipan, urutan cara penulisannya sama
seperti di atas, hanya tahun penerbitan dan nomor halaman yang ditulis di dalam
kurung
Contoh:
Lindgren (1976: 225) memandang faktor kepribadian sebagai ...ego strength yang
berpengaruh kepada keberhasilan seseorang, sebagaimana dikemukakannya Ego
strength is a general “omnibus” type of factors that is positively related to success of
all kinds, in the classroom, as well as elsewhere. Other personality factors are specific
in terms of kind of school performance to which they are related.
3. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, sumber
kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan oleh pengutip, tetapi
dengan menyebutkan siapa yang mengemukakan pendapat tersebut. Contoh:
Chomsky (Yelon dan Wienstein, 1977: 62) mengemukakan “… children are born
with innate understanding of the structure of language”.

4. Jika penulis terdiri atas dua orang, nama keluarga kedua penulis tersebut harus
disebutkan. Misalnya, Sharp dan Green (1976:1).
5. Kalau penulisannya lebih dari dua orang, yang disebutkan nama keluarga dari
penulis pertama yang ditulis, kemudian diikuti oleh et.a.l misalnya, Mc. Clelland
et.al. (1960: 35).
6. Jika masalah yang dikutip dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang
berbeda, cara penulisan sumber kutipan itu adalah sebagai berikut. Beberapa studi
tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkley, 1972; Maggs, 1976;
Parmenter; 1976) menunjukkan bahwa (tulis rumusan yang dipandukan dari ketiga
sumber tersebut).
7. Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada
tahun yang sama, cara menulisnya adalah dengan menambah huruf a, b, dst. Pada
tahun penerbitan. Contoh: (Muhamad Wirahadikusumah, 1985a; Muhamad
Wirahadikusumah, 1985 b).
8. Jika sumber kutipan tanpa nama, penulisannya adalah: (Tn.1972: 18). 9. Jika
hanya diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis tidak perlu ada kutipan
langsung, cukup dengan menyebutkan sumbernya saja.
DAFTAR PUSTAKA
Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka adalah
sebagai berikut.
A. Nama penulis, Misalnya:
Abdul Hamis ditulis Hamid, A.
Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B.
John Burns ditulis Burns, J.
B. Tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan
digarisbawahi atau dicetak miring, kota tempat penerbitan berada, dan nama
penerbit.
C. Baris pertama ditik mulai pukulan pertama dan baris kedua dan seterusnya ditik
mulai pukulan keempat. Jarak antara baris dengan baris berikutnya adalah satu
spasi, sedangkan jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya adalah
dua spasi.
Contoh:
Dahar, R.W. (1998). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga
Prahasta, E. (2002). Sistem Informasi Geografis: Teori dan Praktik. Bandung: Tarsito
D. Daftar Pustaka disusun berdasarkan urutan abjad atau secara alfabetis tanpa
penomoran atau simbol di depannya. Cara menulis daftar Pustaka dapat
dibedakan berdasarkan jenis sumber yang digunakan.
SUMBERNYA BUKU
Jika buku ditulis oleh seorang saja
Kartodirjo, S (1987). Kebudayaan Pembangunan dalam Prespektif Sejarah.
Yohtakarta: Gadjah Mada University Press.
Jika buku ditulis oleh dua orang
Dunkin, M.J. dan Biddle, B.J. (1974). The Study of Teaching. New York: Holt,
Rinnehart, and Winston
Jika buku ditulis oleh lebih dari dua orang
Ghiseli, E. et al (1981). Measurement Theory for the Behavioral Science. San
Francisco: W.H. Freeman and Co.
Jika penulis sebagai penyunting
Philip, H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds.) (1976). Australia in the World of Education
Today and Tomorrow. Canbera : Australia National Commission.
Jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan
tulisan banyak orang
Pujianto. (1984). “Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia:, dalam
YP2LPM. (1984). Dialog Manusia, Falsafah, Budaya, dan Pembangunan.
Malang: YP2LPM
Jika buku itu edisi:
Gabriael, J. (1970). Children Growing Up: Development of Children Personality (third
ed.). London: University of London Press.
Kalau Sumbernya Jurnal

Barrett-Lennard, G.T. (1973). “The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear


Concept”. Journal of Counseling Psychology 28. (2). 91–100.
Kalau Sumbernya di Luar Buku dan Jurnal
Berupa skripsi, tesis, atau disertasi:
Soelaeman, M.I. (1985). Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis terhadap situasi
kehidupan dan Pendidikan dalam Kehidupan dan Sekolah. Disertasi Doktor
FPS IKIP, IKIP BANDUNG: tidak di terbitkan
Berupa publikasi departemen
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1975). Kurikulum SMA 1975. Jakarta:
Depdikbud.
Berupa dokumen
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan Penilaian Proyek
Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.
Berupa makalah
Kartadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesi Petugas Bimbingan Indonesia, (Kajian
Psikologis)”. Makalah pada Konvensi 7 IPBI. Denpasar.
Berupa surat kabar
Sanusi, A. (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep Takwa dan
Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar Dalam Arti Kualitatif”. Pikiran
Rakyat. (8 September 1986).
Kalau Sumbernya dari Internet

1. Bila karya perorangan


Cara penulisannya ialah:
Pengarang/penyunting. (Tahun). Judul (edisi), [Jenis medium]. Tersedia: alamat di
internet. [tanggal diakses].
Thomsin, A. (1998) The Adult and Curriculum. [Online]. Tersedia: http:// www.ed. Uiuc
/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.hotml. [30 Maret 2000].

2. Bila dari karya kolektif


Cara penulisannya ialah:
Pengarang/penyunting. (Tahun). Dalam Sumber (edisi), [Jenis media]. Penerbit. Tersedia:
alamat di internet. [tanggal diakses].
Daniel, R.T. (1995) The History of Western Music. In Britannia Online: Macromedia
[Online] Tersedia: http://www.eb.com: 180/cgi-bin/g:DocF =macro/50004 /45 /0.
html. [28 Maret 2000].
3. Bila artikel dalam jurnal
Cara penulisannya ialah:
Pengarang. (Tahun). Judul. Nama Jurnal, [Jenis media], volume (terbitan). Halaman.
Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Supriadi, D. (1999) Restructuring the Schoolbook Provision System in Indonesia: Some
Recent Initiatives. Dalam Educational Policy Analysis Archives [Online]. Vol 7 (7) 12
halaman Tersedia: http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html. [17 Maret 2000].

4. Bila artikel dalam majalah


Cara penulisannya ialah:
Pengarang. (Tahun, tanggal bulan). Judul. Nama Majalah. [Jenis media], volume, jumlah
halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Goodstein, C. (1991, 12, September) Healers from the deep. American Health [CD-ROM],
60-64 Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/ Article 08A [13 Juni 1995].
5. Bila artikel di surat kabar
Cara penulisannya ialah:
Pengarang. (Tahun, tanggal bulan). Judul. Nama Surat Kabar. [Jenis media], jumlah
halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Cipto, B. (2000, 27, April) Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reformasi Bisa
Runtuh. Pikiran Rakyat [Online], halaman 8. Tersedia: http://www. Pikiranrakyat.
com. [9 Maret 2000].
6. Bila pesan dari e-mail
Cara penulisannya ialah:
Pengirim. (alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul Pesan.E-mail kepada
penerima. [alamat e-mail penerima].
Musthafa, B. (musthafa@indo.net.id). (2000, 25 April) Bab V Laporan Penelitian. e-mail
kepada Dedi Supriadi (supriadi@indo.net.id.)

Anda mungkin juga menyukai