Anda di halaman 1dari 11

MACAM-MACAM AFIKSASI BESERTA CONTOHNYA

A. Afiks

Imbuhan ( afiks ) adalah suatu bentu linguistic yang di dalam suatu kata
merupakan unsur langsung , yang bukan kata dan bukan pokok kata.
Melaikan mengubah leksmen menjadi kata kompleks , artinya mengubah
leksmen itu menjadi kata yang mempunyai arti lebih lengkap, seperti
mempunyai subjek, prediket dan objek. Sedangkan prosesnya sendiri itu
disebut afiksasi . imbuhan afiks adalah bentuk morfem terikat yang dipakai
untuk menurunkan kata .

Pada umumnya imbuhan atau afiks hanya dikenl ada 4 yaitu awalan
( prefix) , sisipan (infiks), akhiran (sufiks ) , awalan dan akhiran (konfiks).
Dalam sumber lain disebutkan bahwa afiks itu ada Sembilan yaitu prefix,
infiks, sufiks, simulfiks, konfiks, superfiks, interfiks, transfik, dan
kombinasi afiks.

Menurut romlan ( 1997:55) afiks ialah suatu gramatiakl terikat yang di


daalam satu kata merupakan unsur yang bukan pokok kata, yang
memilikikesanggupan melekat pada satuan-satuanlain untuk membentuk
kata atau pokok kata baru.

Menurut muchlich (2009:41) yang terdapat bahwa afiks afiks


merupakan bentuk kebahasaan terikat yang hanya mempunyai arti
gramatikal, yang merupakan unsur langsung suatu kata.

Menurut chaer ( 2007:177) afiks merupakan sebuah bentuk, biasanya


berupa morfem terikat yang diimbuhkan pada sebuah dasar dalam proses
pembentukan kata.
B. Afiksasi

Pengertan afiksasi Menurut beberapa para ahli :

1. Afiksasi menurut samsuri ( 1985:190) adalah penggabungan akar kata


atau akar pokokdengan afiks.
2. Kridalaksana ( 2009 : 28-31) afiksasi adalah proses yang mengubah
leksem menjadi kata komplek. Ia mendeskripsikan imbuhan atau
afiksasi sebagai proses atau hasil penambahan afiks atau imbuhan
pada dasar.
3. Richard dalam putrayasa ( 2008:5 ) afiksasi atau pengimbuhan ialah
proses pembentukan kata dengan membubuhkan afiks atau imbuhan
pada bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal maupun komplek.
4. Ramlan ( 1987:49 ) mengatakan proses afiksasi sebagai proses
pembubuhan afik atauu imbuhan. Menurutnya satu satunya yang
dibubuhkan afiks atau imbuhan disebut bentuk dasar.
5. Chear (2008:177) afiksasi adalah penambahanafiks pada sebuah dasar
atau bentuk dasar.
6. Acmad,dkk (2012:63) berpendapat bahwa afiksasi proses penambahan
afiks pada sebuah bentuk dasar.
7. Soegijo ( 1998:19) afiksasi adalah proses morfologis dalam rangka
pembentukan kata – kata kompleks.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa


afiksasi adalah proses morfologis dalam rangka pembentukan kata
dengan membubuhkan afiks atau imbuhan pada entuk dasar baik
bentuk dasar tunggal maupun bentuk dasar kompleks.

Ciri-ciri khusus dari afiksasi :


1. Kata berimbuhan yaitu kalo kata-kata ini terdiri atas lebih dari satu
morfem ( polimorfemis ) dan salah satua atau lebih morfemnya
berupa afiks.
2. Kata berimbuhan yaitu kalo kata-kata ini mempnyai makna
gramatikal atau makna gramatis.
3. Kata berimbuhan yaitu kalo dalam proses terjadinya kata-kata ini
terjadi juga perubahan kelas kata dari bentuk dasarnya.

C. Macam – Macam afiksasi dan contoh afiksasi

1. Prefiks ( awalan )

Prefix merupakan salah satu jenis afiksasi yang produktif.


Pengertian prefix atau awalan adalah afiks yang ditempatkan di
bagian muka suatu kata dasar.
Berikut ini diuraikan jenis – jenis prefik dalam bahasa Indonesia
meliputi prefix :
{ber-}, {per-}, {ke-}, {se-}, {peN-}, {di-}, {meN-}, dan {ter-}.

Contoh prefix :

{ber-}

a. Ber- + kerja = bekerja


b. Ber- + main = bermain
c. Ber- + ajar = belajar

{ke-}
a. ke- + satu = kesatu
b. ke- + hendak = kehendak
c. ke- + kasih = kekasih
d. ke- + tahu = ketahu

{se-}

a. se- + rumah = serumah


b. se- + minggu = seminggu\
c. se- + luas = seluas
d. se- + belum = sebelum

{peN-}

a. peN- + ambil = pengambil


b. peN- + garap = pengarap
c. pen- + makan = pemakan
d. peN- + latih = pelatih
e. peN- + datang = pendatang
f. peN- + jual = penjual
g. peN- + saying = penyayang
h. peN- + bom = pengebom

{men-}

a. meN- + ambil = mengambil\


b. meN- + latih = melatih
c. meN-+ tanam = menanam
d. meN- + fitnah = memfitnah
e. meN- + jawab = menjawab
{ter-}

a. ter- + angkat = terangkat


b. ter- + kejut = terkejut
c. ter- + lena = terlena
d. ter- + rasa = terasa
e. ter- + rawat = terawatt

{di-}

a. Dia ditangkap polisi tadi malam.


b. Adik sedang belajar di perpustakaan
Pada kalimat diatas , di- pada kata ditangkap adlah sebuah
prefix, sedangkan di- pada kata perpustakaan merupakan
sebuah kata depan.

2. Infiks (sisipan )

Adalah afiks yang diselipkan di tengah kata dasar. Infiksasi dalam


bahasa Indonesia kini sudah tidak prokdutif lagi. Pembubuhan
infiks tersebut diantara konsonan dan vocal pada suku pertama kata
dasar.

Pemakaian infiks dalam bahasa Indonesia hanya terbatas pada


kata kata tertentu. Infiks yang terdapat dalam bahasa Indonesia
adalah : {-el-}, {-em-}.{-er-}, dan {-in-}

Contoh infiks :

{-el-}
a. Telunjuk gadis itu luka tergores pisau.
b. Anak itu sedang bermain dengan gelembung – gelembung
sabung.

{-em-}

a. setiap hari aku mendengar gemerincing.


b. Delman lewatdi depan rumahku.
c. Anak itu gemetar ketakutan ketika ketahuan mencuri.

{-er-}

a. seruling itu terbuat dari bambu.


b. gerigi gergaji itu sudah tumpul.

{-in-}

a. kita harus menjaga kesinambungan antara keua pernyataan itu.

3. Sufiks ( akhiran)

Pengertian sufiks adalah morfem terikat yang ditempatkan di


bagian belakang kata Pendapat yang sama dikemukakan oleh
putrayasa yang Pengertian sufiks adalah morfem terikat yang
ditempatkan di bagian belakang kata. Pendapat yang sama
dikemukakan oleh Putrayasa yang menyatakan sufiks atau akhiran
adalah morfem terikat yang diletakkan di belakang suatu bentuk
dasar dalam membentuk kata.
Kridalaksana menyebutkan sufiks-sufiks dalam bahasa Indonesia
yaitu sufiks {-an}, {-i}, {-kan}, {-nya}, {-in}, {-al}, {-il}, {-iah}, {-
fi}, {-ik}, {-is}, {-istis}, {-at}, {-si}, {-ika}, {-ir}, {-ur}, {-ris}, {-us},
{-isme}, {-is}, {-isasi}, {-isida}, {-ita}, {-or}, dan {-tas}.
Selain sufiks-sufiks di atas, terdapat pula sufiks serapan lain,
seperti {-man}, {-wan}, dan {-wati}.

Contoh sufiks :

{-an}

a. Seluruh daratan eropa sudah dikuasai tentara sekutu.


b. Ia pasti akan mendapatkan hukuman yang setimpal.

{-i}

a. Tentara itu menembaki benteng musuh.


b. Desa yang akan kita kunjungi berada di balik bukit itu.

{-kan}

a. Tolong bukakan pintunya.


b. Jangan bidikkan pistol itu kepadaku.

4. Konfiks

Konfiks adalah kesatuan afiks yang secara bersama – sama


membentuk sebuah kelas kata. Konfiks diimbuhkan secara serentak
atau bersamaa pada bentuk dasar. Konfiks adalah satu morfem
dengan satu makna gramatikal.
Berikut ini akan diuraikan konfiks – konfiks dalam bahasa
indoneia , yang meliputi konfiks {ke-an}, {per-an}, {pen-an}, {ber-
an},{ber-kan}, dan {se-nya}

Contoh konfiks :

{ke-an}
a. Kenakalan

{per-an}-> {pe-an}, {pe-lan}

a. Perdagangan, pertanian, perkotaan, pertokoan, perindustrian.


b. Pegunungan, pedalaman, pedesaan.
c. Pelajaran.

{pen-an}=> {pen-an}, {pem-an}, {pen-an}, {peny-an}, {peng-an},


{penge-an}

a. Pelarian, perawatan, penantian


b. Pembinaan, pemisahan, pemotongan.
c. Penjualan , pencegahan, pencarian
d. Penyaringan, penyetoran, penyusunan.
e. Pengiriman, penghabisan, pengairan.
f. Pengetikan, pengelasan, pengesahan.

{ber-an}, {ber-kan}, {se-nya}

a. Bermunculan
b. Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan pancasila.
c. Sepenuh-penuhnya, serajin-rajinnya, sekuat-kuatnya, setinggi-
tingginya.

5. Simulfiks

Simulfiks adalah gabungan dari dua macam imbuhan atau lebih


yang tiap-tiap unsurnya tetap mempertahankan arti dan fungsinya
masing-masing.

Contoh simulfiks :

{men-kan}

a. Men + tiru+ kan = menirukan


b. Men + cerita + kan = menceritakan
c. Men + terang + kan = menerangkan

{men-i}

a. Men + sebrang + i = menyebrangi


b. Men + nikaah + i = menikahi

6. Interfiks

Interfiks adalah afiks yang muncul antara dua unsur yaitu dalam
bahasa Indonesia interfiks ini berupa kata-kata dalam bentuk baru.

Contoh interfiks :
-n-dan-o- dalam gabungan Indonesia dan logi yang akan menjadi
indonesianologi.

7. Transfiks

Transfiks yaitu jenis afiks yang membuat bentuk dasar menjadi


terbagi daalam beberapa bahasa.

Seperti bahasa arab dan afro asiatika. Contoh akar “ kitab” yang
diberikan transfiks a-a, l-a, a-l, dan lainnya akan jadi “katab” yang
artinya “ia menulis”, kitab yang artinya “buku”, dan katib yang
artinya “penulis”.
DAFTAR PUSTAKA

Susandra eva, 2016, kajian bentuk dan makna afiksasi mendalam pengajaran
bahasa Indonesia di
sekolah dasar , purwokerto , FKIP UMP,

Suparman tatang, Drs , 2008, proses morfologi dalam bahasa Indonesia, kerya
samsuri,diseminarkan di fakultas sastra pada 31 oktober 2008, bandung.

Ahsa, 2019, pengertian afiksasi , macam jenis afiksasi dan contoh nya,
materibindo,

https://cerdika.com/afiksasi/

https://www.materibindo.com/2019/04/pengertian-afiksasi-macam-jenis-
contoh.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai