Anda di halaman 1dari 19

PERTEMUAN 6 MATA

BAB IV KULIAH :
HIDROLOGI
EVAPORASI DAN OLEH: Nurul
Jannah Asid

EVAPOTRANSPIRASI
4.1 UMUM

 Evapotranspirasi diartikan sebagai kehilangan air dari


lahan dan permukaan air dari suatu daerah aliran sungai
akibat kombinasi proses evaporasi dan transpirasi.
 Evaporasi adalah proses fisis yang merubah bentuk larutan
atau cairan menjadi bentuk gas atau uap.
 Atau bisa diartikan sebagai jumlah uap air yang diuapkan dari
satu permukaan tanah maupun air.
 Proses Evaporasi dibedakan menjadi dua antara laian:
a. Evaporasi aktual yang berlangsung pada kondisi alami
b. Evaporasi Potensial adalah proses yang terjadi pada suatu
permukaan penguapan yang berada dalam kondisi
kecukupan air, sering disebut sebagai kemampuan
maksimal dari suatu permukaan dalam penguapan air.
Evapotranspirasi Potensial

Evapotranspirasi potensial adalah evapotranspirasi yang mungkin


terjadi pada kondisi air yang tersedia berlebihan.

Faktor penting yang mempengaruhi evapotranspirasi potensial adalah


tersedianya air yang cukup banyak. Jika jumlah air selalu tersedia
secara berlebihan dari yang diperlukan oleh tanaman selama proses
transpirasi, maka jumlah air yang ditranspirasikan relatif lebih besar
dibandingkan apabila tersedianya air di bawah keperluan.

Beberapa rumus empiris untuk menghitung evapotranspirasi potensial


adalah : Thornthwaite, Blaney-Criddle, Penman dan Turc-Langbein-
Wundt.
Rumus empiris Penman memperhitungkan banyak data klimatologi yaitu
temperatur, radiasi matahari, kelembaban, dan kecepatan angin sehingga
hasilnya relatif lebih akurat.
4.1 UMUM

 TransPIRASI proses kehilngan air pada tanaman.


 Faktor yang mempengaruhi Evaporasi :
 Faktor permukaan
a. Jenis permukaan
b. Sifat dari jenis permukaan
c. Stats air yang ada pada permukaan
 Faktor lingkungan
a. Temperatur udara
b. Kelembapan relatif
c. Kecepatan angin
d. Tekanan uapa di udara
4.2 PAN EVAPORASI
4.2 PAN EVAPORASI

 Dari hasil pengamatan dilapangan biasanya angka penguapan


pada pan Evaporasi lebih besar dari penguapan sebenarnya,
sehingga angka yang didapatkan dikalikan dengan koefisien
yang disesuaikan dengan kondisi iklm setempat.
 Perbedaab disebabkan oleh :
a, Pada Pan Evaporasi tidak ada gelombang karena turbulensi
udara diatas air panci lebih kecil daripada waduk atau sungai
b. Terjadinya pertukaran panas anatara pan evaporasi dengan
tanah, air dan udara
c. Kemampuan menyimpan panas berbeda antara pan evaporasi
dan danau
Ada tambahan radiasi matahari pada sistem pan Evaporasi
4.3 PENMAN

 Daerah dimana tersedia data temperatur udara, kelembapan


relatif, kecepatan angin, lama penyinaran matahari dan
radiasi matahari dianjurkan menggunakan oerhitungan
evaporasi dengan metode penman dimana metode ini lebih
teliti dibandingkan dengn metode lain karena menggunakan
variable meteorologi yang lebih lengkap,
Perhitungan evaporasi potensial Penman didasarkan pada keadaan bahwa
agar terjadi evaporasi diperlukan panas.
Menurut Penman besarnya evapotranspirasi potensial diformulasikan
sebagai berikut:
4.3.2 PENMAN MONTEITH
4.4 THORNTHWAIRE
Substitusi persamaan-persamaan di atas menghasilkan :

dalam bentuk lain :

jika :

maka:
dan jika:

maka bentuk yang sederhana dari persamaan evapotranspirasi potensial


menurut Penman adalah:

E = E1 - E2 + E3
Formulasi ini juga dipakai dalam Metoda Mock untuk menghitung besarnya
evapotranspirasi potensial dari data-data klimatologi yang lengkap
(temperatur, lama penyinaran matahari, kelembaban relatif, dan
kecepatan angin).
Hubungan Temperatur Rata-rata vs Parameter Evapotranspirasi A, B & ea

Nilai Radiasi Matahari pada Permukaan Horizontal (mm/hari) [R]


Koefisien Refleksi, r
4.5 BRANEY CRIDLE

 CU = K.f
Cu : Evapotranspirasi bulanan
K : Koefisien konsumtif
F : Faktor pemakaian air konsumtif
4.6 TURC LANGHEIN WUNDT

 E = P / (0,90 +(P2/(L(t))2)
E : Evaporasi rata-rata tahunan (mm)
P : Hujan rata-rata tahunan (mm)
t: Temperatur udara rata-rata tahunan
L (t) : 300+25t+0,05t3

Anda mungkin juga menyukai