OLEH : Nurul Jannah Asid 5.3 Model Perhitungan Infiltrasi • Sebenarnya banyak cara untuk melakukan perhitungan infiltrasi namun disini hanya diterangkan perhitungan infiltrasi yang pada umum sering digunakan yaitu: infiltrasi model Horton dan model Philip. 5.3.1 Infiltrasi Model Horton 5.3.2. Infiltrasi Model Philip • I = St(1/2) +At S = sorptivitas T= Waktu A = Konstanta 5.4 Pengukuran Infiltrasi • Pengukuran infiltrasi dilaksanakan untuk mengetahui besarnya kecepatan infiltrasi dan kapasitas infiltrasi. • Adapun metode yang dilaksanakan harus disesuaikan dengan kondisi lapangan. • Berdasarkan tujuan pengukuran infiltrasi dapat dilakukan dengan beberapa metode sebagai berikut: a. Infiltrometer b. Test plot c. Simulasi Hujan d. Analisis Hydrograph 5.4.1 Infiltrometer • Metode infiltrometer dapat dibagi atas dua kategori yaitu : a. Infiltrometer dengan tabung tunggal 5.4.1 Infiltrometer b. Infiltrometer dengan double ring 5.4.2. Test Plot • Pengukuran infiltrasi dengan test plot sama dengan metode infiltrometer, bedanya dengan test plot mendapatkan data yang lebih luas. 5.4.3 Rain Simulator 5.4.4 Estimasi Infiltrasi Melalaui Analisa Hidrograf • Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengitung infiltrasi pada daerah aliran sungai yaitu: a. f Curve untuk basin kecil b. F curve untuk basin luas c. Indek infiltrasi 1. f Curve untuk daerah aliran Sungai Kecil
• Faktor-Faktor yang perlu dipertimbangkan
untuk DAS kecil: 1. Jumlah dan intensitas hujan 2. Karateristik permukaan 3. Karakteristik infiltrasi 2. f Curve untuk Daerah Aliran Sungai Luas • Diperlukan data pengukuran intensitas hujan dan aliran, karakteristik infiltrasi dapat ditentukan sebagai berikut: a. Hidrograf aliran yang diukur dipisahkan dari base flow nya (cara pemisahannya akan diterangkan pada bab iv b. Hujan diambil yang cukup lebat dan distribusinya merata c. Aliran diubah menjadi tebal aliran permukaan, agar dapat dibandingkan dengan tinggi hujannya. d. Tinggi hujan aliran dan kapasitas infiltrasi digambar pada satu kertas grafik yang sama. e. Gambar masa hujan dan garis masa aliran pada grafik yang sama f. Garis masa infiltrasi adalah perbedaan diantara garis massa hujan dan garis massa aliran g. Kecepatan infiltrasi dapat ditentukan dengan mengukur kemiringan garis masa infiltrasi