LABORATORIUM HIDROLIKA
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
PERCOBAAN 7
AMBANG LEBAR (BROAD CRESTED WEIR)
1. Memasang alat ukur ambang lebarpada saluran terbuka, kemudian celah pintu peluap
diberikan lem dengan terlebih dahulu lebar peluap ( B ) dan tinggi peluap (P) diukur
dengan menggunakan mistar sorong.
2. Menjalankan mesin pompa hingga terjadi peluapan diatas ambang.
3. Mencatat volume air (V) dan waktu (t) yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai debit
(Q).
4. Mengukur tinggi air (H) mulai dari H1, H2, H3, dan H4 yang melalui ambang lebar
tersebut.
H2 H3
H1
1 2
H4
5. Mengulangi langkah no.1 hingga langkah no.3 sebanyak 5 kali percoban untuk
mendapatkan ketinggian berikutnya.
6. Menghitung dan mentabelkan H, h, Q dan Cd.
7. Memplot grafik hubungan antara Cd dan H, Q dan Cd.
N V T (detik) H1 H2 H3 H4 P
O (liter) T1 T2 T3 Trata-rata (mm) (mm) (mm) (mm) (mm)
13.7
1 4 13.63 13.60 13.66 121 120 19.5 12.1 100
6
11.8
2 4 11.38 11.52 11.58 147 124 25.4 15.2 100
3
7 4 7.34 7.41 7.31 7.35 155 130 30.3 17.6 100
4 4 4.57 4.52 4.41 4.50 172 136 35 20.2 100
5 4 4.19 4.25 4.15 4.20 181 140 39.5 22.6 100
Sumber : Hasil Percobaan di Laboratorium
Untuk Percobaan 1
Perhitungan debit air ( Q ).
Q1 =
= 0,004
13,66
= 0,00029 m³/dtk
Untuk nilai debit (Q) pada waktu (detik) dan volume selanjutnya dapat dilihat pada tabel di
bawah:
Debit
V (m3) T (Detik)
m3/dtk
0.004 13.66 0.00029
0.004 11.58 0.00035
0.004 7.35 0.00054
0.004 4.50 0.00089
0.004 4.20 0.00095
Perhitungan Koef.Debit ( Cd )
Q
Cd=
√
b √ 2 . g H 2 . H 2 −H
3 33
0,0006514
Cd=
0,077 x √ 2 x 9,81 x √ 0 ,1200 x 0,019 52 −0,0 1953❑
= 0,139
Untuk nilai Koefisien Debit (Cd) selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah :
Q g koef.
H (m)
(m/detik b (m) (m³/detik Debit
) H2 H3 ) (Cd)
0.00029 0.077 0.1200 0.0195 9.81 0.139
0.00035 0.077 0.1240 0.0254 9.81 0.127
0.00054 0.077 0.1300 0.0303 9.81 0.167
0.00089 0.077 0.1360 0.0350 9.81 0.234
0.00095 0.077 0.1400 0.0395 9.81 0.223
Tabel 7.4. Regresi Untuk Grafik Hubungan Antara Debit (Q) dengan Koefisien Debit (Cd)
koef.
Q
NO Debit Q x Cd Q²
(m/detik)
(Cd)
1 0.00029 0.139 0.00004 0.00000009
2 0.00035 0.127 0.00004 0.00000012
3 0.00054 0.167 0.00009 0.00000030
4 0.00089 0.234 0.00021 0.00000079
5 0.00095 0.223 0.00021 0.00000091
Σ 0.00302 0.890 0.00060 0.00000220
= 156,21
Nilai b :
= 0,0835
Jadi persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Debit (Q) dengan Koefisien Debit
(Cd) adalah :
Cd = 156,21Q + 0,0835
Gambar 7.4 Grafik Hubungan Antara Debit (Q) Dan Koefisien Debit (Cd)
Hubungan antara Koef. Debit (Cd) dan Debit (Q)
1.500
koef. Debit (Cd)
1.000
0.500
Debit (Q)
Tabel 7.5 Regresi Untuk Grafik Hubungan Antara Tinggi luapan air (H) dengan Koefisien Debit
(Cd)
koef.
NO H (m) Debit H² Cd² H x Cd
(Cd)
1 0.0123 1.084 0.00015 1.175 0.013
2 0.0279 1.241 0.00078 1.539 0.035
3 0.0343 1.291 0.00118 1.668 0.044
4 0.0407 1.180 0.00166 1.394 0.048
5 0.0460 1.094 0.00212 1.198 0.050
Σ 0.1612 5.891 0.00588 6.974 0.191
Sumber : Hasil Perhitungan
a = b =
Jadi persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Tinggi muka air (H) dengan
Koefisien Debit (Cd) adalah :
Cd = 3,523 H + 0,8522
Gambar 7.5 Grafik Hubungan Antara Tinggi Luapan Air (H)dengan Koefisien Debit (Cd)
Grafik Hubungan Antara Tinggi Luapan Air (H) dengan Koefisien Debit (Cd)
0.250
0.150
0.100
0.050
0.000
0.0100 0.0150 0.0200 0.0250 0.0300 0.0350 0.0400 0.0450
tinggi muka air (H)
7.6 KESIMPULAN
1. Jika semakin rendah luapan air maka waktu yang dibutuhkan untuk mengalirkan air
akan semakin lama. Hal ini disebabkan karena antara tinggi luapan dengan waktu
berbanding terbalik. (sesuai dengan grafik 7.1 hubungan antara waktu (T) dengan debit
air (Q)
2. Jika waktu pengaliran semakin kecil maka Debit (Q) yang dihasilkan akan semakin
besar dan Koefisien debit (Cd) semakin besar. Nilai Debit (Q) terbesar =0,00029 m3/detik
dan Koefisien debit (Cd) = 0,139. (sesuai dengan tabel 7.3 analisa perhitungan nilai koef.
Debit (Cd))
3. Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Debit (Q) dengan Koefisien debit (Cd),
yaitu Cd = 156,21Q + 0,0835. (sesuai dengan Gambar 7.2 grafik hubungan antara debit
(Q) dengan koefisien debit (Cd) )
4. Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Tinggi Muka Air (H) dengan Koefisien
debit (Cd), yaitu Cd = 3,523 H + 0,8522 (sesuai dengan Gambar 7.3 grafik hubungan
antara tinggi muka air (H) dengan koefisien debit (Cd) )