Anda di halaman 1dari 63

0

BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka pelaksanaan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemeirntah Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004

ten tang Percepatan Pemberantasan Korupsi serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, di mana capaian kinerja

organisasi secara transparan dan akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja

Pemerintah Kabupaten Paser. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kabupaten Paser memiliki kewajiban dan komitmen untuk menyampaikan capaian akuntabilitas

kinerja dan keuangan yang pada setiap akhir tahun anggaran dengan menggunakan pedoman

penyusunan system akuntabilitas kinerja, yang diwujudkan dalam Laporan Evaluasi Internal Capaian

Kinerja Program/kegiatan, realisasi anggaran, indikator kinerja utama dan rencana aksi triwulan I

dan II tahun 2023.

Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan /kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah

diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organsiasi secara terukur

dnegan sasaran/target kinera yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah

yang disusun secara periodek.

B. TUJUAN

Tujuan penyusunan Laporan Evaluasi Internal Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser Tahun 2023 adalah :

1
- Sebagai wujud pertanggungjawaban pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

program/kegiatan;

- Untuk mengetahui keberhasilan serta kegagalan pada pencapaian program dan kegiatan

pada Triwulan I dan II tahun 2023;

- Sebagai tolak ukur perbaikan untuk capaan program/kegiatan triwulan I dan II (semester I)

tahun 2023.

C. Gambaran Umum Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Kabupaten Paser

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser sebagai

salah satu instansi Pemerintah Daerah di Kabupaten Paser sesuai dengan tugas dan fungsinya

dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kepegawaian dan pengembangan

sumber daya manusia. Dalam pelaksanaan tugas tersebut aparatur BKPSDM memiliki nilai-nilai

integritas dan independensi serta loyalitas kepada bangsa dan negara. Visi yang dimiliki BKPSDM

adalah menunjang terhadap pencapaian misi Pemerintah Daerah Kabupaten Paser yakni Visi

Menuju Kabupaten Paser Maju, Adil dan Sejahtera dengan misi ke 2 yakni Meningkatkan tata kelola

pemerintah yang efektif dan efisien melalui pemerintahan yang professional, partisipatif dan

transfaran.

Berdasarkan Peraturan Bupati Paser nomor 25 Tahun 2023 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kabupaten Paser. Dalam kedudukannya sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Paser Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser merupakan unsur

penunjang urusan pemerintahan di bidang kepegawaian , pendidikan dan pelatihan yang menjadi

kewenangan daerah. Dalam menjalankan kewenangannya, Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia mempunyai fungsi :

2
a. Pengoordinasian penyusunan rencana strategis Badan berdasarkan rencana pembangunan jangka

menengah daerah sebagai pedoman penyusunan rencana kerja;

b. Pengoordinasian penyusunan rencana kerja Badan berdasarkan rencana strategis Badan sebagai

pedoman penyusunan kegiatan dan anggaran;

c. Pelaksanaan penetapan perjanjian Badan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

d. Pengoordinasian penyusunan kegiatan dan anggaran Badan sesuai dengan rencana kerja yang

telah ditetapkan guna pencapaian kinerja;

e. Penetapan standar operasional prosedur dan standar pelayanan di lingkungan Badan sebagai

pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi;

f. Perumusan kebijakan di Bidang Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang

meliputi Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;

g. Pengoordinasian pelaksanaan kebijakan di Bidang Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia yang meliputi kepegawaian daerah dan pengembangan sumber daya manusia;

h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya

manusia ynag meliputi kepegawaian daerah dan pengembangan sumber daya manusia;

i. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana strategis Badan guna mengetahui

permasalahan yang dihadapi dan sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

j. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pengelolaan keuangan secara berkala, yang meliputi

laporan keuangan bulanan, triwulan, semester dan laporan keuangan tahunan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

k. Pelaksanaan pelaporan capaian kinerja dalam bentuk laporan akuntabilitas kinerja sesuai

ketentuan;

l. Penyelenggaraan fungsi kesekretariatan;

m. Pembinaan jabatan fungsional sesuai dengan kewenangan;

n. Penggoordinasian penyusunan rencana kebutuhan jabatan fungsional dan pelaksana;

o. Pengendalian pelaksanaan tugas UPTD;

3
p. Penyelenggaraan kerja sama dengan pihak atau instansi terkait dalam rangka mendukung

pelaksanaan urusan pemerintah di bidang Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia;

q. Pelaksanaan penilaian tugas bawahan melalui system penilaian yang tersedua sesuai ketentuan

dalam rangka peningkatan karir, pemberian penghargaan dan sanksi;

r. Pemberian saran dan pertimbangan teknis kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah sebagai

bahan masukan dalam pengambilan kebijakan daerah; dan

s. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Adapun tugas dan fungsi Sekretaris dan Kepala Bidang masing-masing dapat diuraikan sebagai

berikut :

Sekretariat

a. Pemberian petunjuk penyusunan rencana strategis Badan berdasarkan rencana pembangunan

jangka menengah Daerah sebagai pedoman penyusunan rencana kerja;

b. Pemberian petunjuk penyusunan rencana kerja, program, kegiatan dan anggaran Badan

berdasarkan rencana strategis Badan sebagai pedoman penyusunan kegiatan dan anggaran;

c. Perumusan perjanjian kinerja Badan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

d. Pemberian petunjuk penyusunan kegiatan dan anggaran Badan sesuai dengan rencana kerja

yang telah ditetapkan guna pencapaian kinerja Badan;

e. Pengoordinasian penyusunan dan mensosialisasikan standar operasional prosedur dan

standar pelayanan di lingkungan Badan;

f. Pelaksanaan perencanaan, penganggaran dan evaluasi kinerja pada Badan;

g. Pelaksanaan administrasi keuangan pada Badan;

h. Pelaksanaan administrasi barang milik daerah pada Badan;

i. Pelaksanaan administrasi kepegawaian pada Badan;

j. Pelaksanaan administrasi umum pada Badan;

k. Pengadaan barang milik daerah penunjang urusan pemerintah daerah pada Badan;

l. Penyediaan jasa penunjang urusan pemerintahan daerah pada Badan;


4
m. Pemeliharaan barang milik daerah penunjang urusan pemerintahan daerah pada Badan;

n. Pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintahan;

o. Pelaksanaan publikasi dan hubungan masyarakat di lingkungan Badan;

p. Fasilitas penataan organisasi dan tata laksana pada Badan;

q. Fasilitas penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja di lingkungan badan;

r. Pelaksanaan reformasi birokrasi dan system pengendalian intern pemerintah serta

pengelolaan informasi dan dokumentasi;

s. Pemberian petunjuk penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana strategis

Badan;

t. Pemberian petunjuk penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pengelolaan keuangan secara

berkala, yang meliputi laporan keuangan bulanan, triwulan, semester dan laporan keuangan

tahunan Badan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

u. Pemberian petunjuk penyiapan bahan pembinaan Jabatan Fungsional pada Badan;

v. Pemberian petunjuk penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan jabatan fungsional

dan pelaksana pada Badan;

w. Pemberian petunjuk penyiapan bahan pengendalian pelaksanaan tugas UPTD;

x. Pemberian petunjuk penyiapan bahan pengendalian pelaksanana tugas UPTD;

y. Pemberian petunjuk penyiapan bahan penyelenggaraan kerja sama dengan pihak atau

instnasi dalam rangka mendukung penyelenggaraan urusan penunjang pemerintah di Bidang

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;

z. Pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas kesekretariatan

pada Badan;

aa. Pelaksanaan penilaian tugas bawahan melalui system penilaian yang tersedia sesuai

ketentuan yang berlaku dalam rangka peningkatan karir, pemberian penghargaan dan sanksi;

bb. Pemberian saran dan pertimbangan teknis kepada Kepala Badan sebagai bahan masukan

dalam pengambilan kebijakan dibidang kesekretariatan; dan

cc. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


5
Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi

Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi menyelenggarakan fungsi :

a. Perencanaan dan keuangan Bidang Pengadaan, pemberhentian dan informasi sebagai pedoman

pelaksanaan tugas dengan mengacu pada rencana kerja Badan;

b. Pemberian petunjuk penyiapan bahan penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan

perjanjian kinerja Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

c. Pemberian petunjuk pemberian petunjuk penyiapan bahan penyusunan rencana program,

kegiatan dan anggaran Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi berdasarkan rencana

kerja yang telah ditetapkan;

d. Pemberian petunjuk penyusunan standar operasional prosedur sesuai dengan lingkup tugas

Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi guna kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi

Badan;

e. Pemberian petunjuk penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang pengadaan dan

pemberhentian ASN, pengelolaan data dan informasi kepegawaian, serta fasilitas profesi ASN;

f. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan dan pemberhentian ASN, pengelolaan data dan

informasi kepegawaian, serta fasilitas profesi ASN;

g. Pelaksanaan koordinasi kebijakan dibidang pengadaan dan pemberhentian ASN, pengelolaan

data dan informasi kepegawaian, serta fasilitasi profesi ASN;

h. Pelaksanaan perumusan bahan kebijakan pengadaan ASN;

i. Pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan, jenis dan jumlah jabatan untuk pelaksanaan

pengadaan ASN;

j. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pengadaan pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah

dengan perjanjian kerja;

k. Pelaksanaan evaluasi pengadaan ASN dan pengadaan ASN;

l. Pelaksanaan perumusan bahan kebijakan pemberhentian ASN;

m. Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan administrasi pemberhentian;

6
n. Pelaksanaan evaluasi pemebrhentian ASN;

o. Pelaksanaan fasilitasi lembaga profesi ASN;

p. Pelaksanaan perumusan bahan kebijakan pengelolaan data dan informasi ASN;

q. Pelaksanaan pengelolaan system informasi kepegawaian;

r. Pelaksanaan pengelolaan data kepegawaian;

s. Pelaksanaan evaluasi data, informasi dan system informasi kepegawaian;

t. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di bidang

pengadaan dan pemberhentian ASN, pengelolaan data dan informasi kepegawaian, serta

fasilitasi lembaga profesi ASN;

u. Pelaksanaan penilaian tugas bawahan melalui system penilaian yang tersedia sesuai ketentuan

yang berlaku dalam rangka peningkatan karir, pemberian penghargaan dan sanksi;

v. Pemberian saran dan pertimbangan teknis kepada Kepala Badan sebagai bahan masukan dalam

pengambilan kebijakan di bidang pengadaan dan pemberhentian ASN, pengelolaan data dan

informasi kepegawaian serta fasilitasi lembagai profesi ASN; dan

w. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bidang Pengembangan, Mutasi danPromosi

a. Perencanaan program Bidang pengembangan, mutasi dan promosi sebagai pedoman

pelaksanaan tugas dengan mengacu kepada rencana kerja Badan;

b. Pemberian petunjuk penyiapan bahan penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan

perjanjian kinerja Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

c. Pemberian petunjuk penyiapan bahan penyusunan rencana program, kegiatan dan anggaran

Bidang Pengembangan, Mutasi dan Promosi berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

d. Pemberian petunjuk penyusunan standar operasional prosedur sesuai dengan lingkup tugas

Bidang Pengembangan, Mutasi dan Promosi guna kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi

Badan;

7
e. Pemberian petunjuk penyiapan bahan perumusan kebijakan di Bidang Pengembangan, Mutasi

dan Promosi;

f. Pemberian petujuk pelaksanaan kebijakan di Bidang Pengembangan, Mutasi dan Promosi;

g. Pemberian petunjuk pelaksanaan koordinasi kebijakan di Bidang Pengembangan, Mutasi dan

Promosi;

h. Pemberian petunjuk pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di Bidang Pengembangan, Mutasi dan

Promosi;

i. Pelaksanaan pengelolaan mutasi ASN;

j. Pelaksanaan pengelolaan kenaikan pangkat ASN;

k. Pelaksanaan pengelolaan promosi ASN;

l. Pelaksanaan pengelolaan kapasitas kinerja ASN;

m. Pelaksanaan pengelolaan assessment center;

n. Pelaksanaan pengelolaan administrasi diklat dan sertifikasi ASN;

o. Pelaksanaan pengelolaan pendidikan lanjutan ASN;

p. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama pelaksanaan diklat;

q. Pelaksanaan fasilitasi sertifikasi jabatan ASN;

r. Pelaksanaan evaluasi diklat dan sertifikasi jabatan ASN:

s. Pelaksanaan penyusunan administrasi diklat dan sertifikasi Jabatan Fungsional;

t. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama pelaksanaan diklat Jabatan Fungsional;

u. Pelaksanaan fasilitasi sertifikasi fungsional ASN;

v. Pelaksanaan evaluasi diklat dan sertifikasi pejabat fungsional;

w. Pelaksanaan sosialisasi dan penyebaran informasi jabatan fungsional ASN;

x. Pelaksanaan pembinaan Jabatan Fungsional ASN;

y. Pelaksanaan fasilitasi pengembangan karir dalam Jabatan Fungsional;

z. Pelaksanaan evaluasi pengembangan Jabatan Fungsional;

aa. Pelaksanaan pengembangan kompetensi teknis;

bb. Pelaksanaan sertifikasi, kelembagaan, pengembangan kompetensi manajerial dan fungsional;


8
cc. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas Bidang

Pengembangan, Mutasi dan Promosi;

dd. Pelaksanaan penilaian tugas bawahan melalui system penilaian yang tersedia sesuai ketentuan

dalam rangka peningkatan karir, pemberian penghargaan dan sanksi;

ee. Pemberian saran dan pertimbangan teknis kepada Kepala Bidang pengembangan dan kutasi; dan

ff. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bidang Penilaian Kinera, Disiplin ASN dan Penghargaan

a. Perencanaan program Bidang Penilaian Kinerja, Disiplin ASN dan Penghargaan sebagai

pedoman pelaksanaan tugas dan mengacu kepada rencana kerja Badan;

b. Pemberian petunjuk penyiapan bahan penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan

perjanjian kinerja Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya;

c. Pemberian petunjuk penyusunan rencana program, kegiatan dan anggaran Bidang Penilaian

Kinerja, Disiplin ASN dan Penghargaan guna kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Badan;

d. Pemberian petunjuk penyusunan standar operasional prosedur sesuai dengan lingkup tugas

Bidang Penilaian Kinerja, Disiplin ASN dan Penghargaan guna kelancaran pelaksanaan tugas

dan fungsi Badan;

e. Pemberian petunjuk penyiapan bahan perumusan kebijakan di Bidang Penilaian Kinerja,

Disiplin ASN dan Penghargaan;

f. Pelaksanaan kebijakan di Bidang Penilaian Kinerja, Disiplin ASN dan Penghargaan;

g. Pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang Penilaian Kinerja, Disiplin ASN dan Penghargaan;

h. Pelaksanaan penyusunan kebijakan penilaian dan evaluasi kinerja aparatur;

i. Pelaksanaan penilaian dan evaluasi kinerja aparatur;

j. Pelaksanaan evaluasi hasil penilaian dan evaluasi kinerja aparatur;

k. Pelaksanaan pengelolaan pemberian penghargaan bagi pegawai;

l. Pelaksanaan pengelolaan tanda jasa bagi pegawai;

m. Pelaksanaan evaluasi pelaksanaan pemberian penghargaan dan tanda jasa aparatur;

n. Pelaksanaan pembinaan disiplin ASN;


9
o. Pelaksanaan pengelolaan penyelesaian pelanggaran disiplin ASN;

p. Pelaksanaan pelayanan proses izin perceraian pegawai;

q. Pelaksanaan evaluasi disiplin ASN:

r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas Bidang Penilaian

Kinerja, Disiplin ASN dan Penghargaan;

s. Pelaksanaan penilaian tugas bawahan melalui system penilaian yang tersedia sesuai ketentuan

yang berlaku dalam rangka peningkatan karir, pemberian penghargaan dan sanksi;

t. Pemberian saran dan pertimbangan teknis kepada Kepala Badan sebagai bahan masukan dalam

pengambilan kebijakan di Bidang Penilaian Kinerja, Disiplin ASN dan Penghargaan; dan

u. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

D. Susunan dan Struktur Organisasi

Struktur organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kabupaten Paser berdasarkan Peraturan Bupati Paser Nomor 25 Tahun 2023 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser sebagai berikut :

1. Kepala Badan

2. Sekretaris Badan

3. Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi

4. Kepala Bidang Pengembangan, Mutasi dan Promosi

5. Kepala Bidang Penilaian Kinerja, Disiplin ASN dan Penghargaan

6. Jabatan Fungsional

7. UPTD

10
Adapun struktur organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kabupaten Paser berdasarkan Peraturan Bupati Paser Nomor 25 Tahun 2023 tentang Kedudukan,

Susunan Organsiasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Kepegawaian dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Kabupaten Paser sebagai berikut.

11
BAB II. PERENCANAAN DAN EVALUASI KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2021-2026

Rencana Strategi (Renstra) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kabupaten Paser di buat mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Paser Tahun 2021-2026 dengan tujuan dan sasaran sebagai

berikut :

1. Tujuan

Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai dan dihasilkan dalam jangka waktu 1

9satu) taun sampai 5 (lima) tahun ke depan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia sebagai berikut :

a. Meningkatnya tata kelola organsiasi perangkat daerah

b. Mewujudkan pengembangan kapasitas SDM yang professional, inovatif dan

berintegritas

2. Sasaran

Sasaran yang hendak di capai oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kabupaten Paser dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sebagai berikut :

a. Meningkatnya pengelolaan keuangan dan kinerja organisasi yang akuntabel

b. Meningkatnya kualitas tata kelola manajemen ASN

Berikut disajikan cascading hubungan RPJMD Kabupaten Paser dengan Renstra

Perangkat Daerah :

12
Cascading kinerja Rencana MISI 2 RPJMD
Srategis BKPSDM 2021-2026 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Eefektif dan Efisisen Melalui
Pemeirntahan yang Profesional, Partisipatif dan Transparan

TUJUAN 2 RPJMD
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang responsive dan Tangkas

SASARAN 2.1 RPJMD


Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
Indikator Kinerja
NIlai SAKIP (65 B)

SASARAN STRATEGIS OPD SASARAN STRATEGIS OPD


Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Manajemen ASN Meningkatnya Pengelolaan Keuangan dan Kinerja
Indikator KInerja Organisasi yang Akuntabel
Jumlah temuan penyimpangan pengelolaan BMD Indikator Kinerja
dan keuangan material dari BPK RI dan APIP Persentase ASN dengan Nilai IPA sedang (71-80) (43%)
ekternal (0 temuan) Persentase ASN yang memenuhi standar kebutuhan
NIlai SAKIP (B 63) kompetensi (80%)

Program Penunjang Urusan pemerintah Daerah Program Kepegawaian Daerah


Lainnya Indikator Kinerja
Indikator KInerja Persentase kesesuaian jabatan pegawai berdasarkan
Indeks Kepuasan Pelayanan Sekretariat pendidikan
Persentase PD dengan nilai RB baik Persentase ASN bekerja sesuai kompetensi dan
kualifikasi dalam jabatan
Persentase pegawai berkinerja baik
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia
Indikator Kinerja
Persentase ASN manajerial dan fungsional memiliki
sertifikasi

Kegiatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kegiatan Pengadaan, Pemberhentian dan


Kinerja Perangkat Daerah Informasi Kepegawaian ASN
Indikator KInerja Indikator KInerja
Tersusunnya dokumen perencanaan, penganggaran Persentase formasi kebutuhan pegawai yang
dan evaluasi kinerja tepat waktu terpenuhi berdasarkan jumlah
Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah bezzeting/formasi yang diusulkan
Tingkat kepuasan pelayanan administrasi umum PD Persentase data kepegawaian yang terupdate
Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan /diremajakan
Pemerintahan Daerah Kegiatan Pengembangan Kompetensi ASN
Persentase ketersediaan jasa penunjang urusan PD Persentase ASN yang telah mengikuti
peningkatan kompetensi sesuai dnegan
syarat kompetensi dalam jabatan

13
Kegiatan Mutasi dan Promosi ASN
Kegiatan Administrasi Kepegawaian Perangkat Persentase penempatan ASN yang sesuai
Daerah dengan kualifikasi dan kompetensi
Tingkat kepuasan pelayanan administrasi Kegiatan Penilaian dan Evaluasi Kinerja
kepegawaian PD Aparatur
Kegiatan Administrasi Keuangan perangkat Persentase ASN dengan nilai SKP baik
Daerah
Tingkat kepuasan pelayanan administrasi keuangan PD
Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Program Pengembangan SDM
Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kegiatan Sertifikasi, Kelembagaan,
Persentase ketersediaan BMD penunjang urusan PD Pengembangan Kompetensi Manajerial dan
Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Fungsional
Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Indikator Kinerja :
Persentase Pemeliharaan BMD Penunjang Urusan PD Persentase Calon ASN dan ASN yang telah lulus
memenuhi diklat penjenjangan

3. Strategi dan Arah Kebijakan

Strategi

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser Tahun 2021-2026 di susun strategi dan arah

kebijakan sebagai berikut :

a. Meningkatkan kompetensi SDM sesuai dengan bidangnya

b. Penataan pegawai sesuai bidang kompetensinya

c. Pengiriman tugas/ijin belajar pegawai

d. Pengembangan karir pegawai berdasarkan kompetensi dan kualifikasi

e. Penyusunan rencana suksesi sebagai langkah tindak lanjut pemetaan talenta pegawai

f. Optimalisasi pemanfaatan Sistem iformasi Amdiistrasi Pegawai SIMPEG) sebagai data

base [egawai dan SIMANDIRI sebagai system layanan kepegawaian yang terintegrasi

g. Efisiensi pemanfaatan sarana dan prasarana.

14
Arah Kebijakan

Arah kebijakan BKPSDM Kabupaten Paser untuk mewujudkan tujuan dan sasaran Renstra

tahun 2021-2026 adalah :

a. Meningkatkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi rekruitmen pegawai

b. Pengembangan kompetensi ASN melalui pemetaan dan pengembangan pola karir ASN

c. Menyeleggarakan peningkatan dan pengembangan kapasitas SDM – Aparatur Sipil

negara (ASN) melalui kegiatan diklat maupun non diklat seperti coaching, mentoring

dan conseling, bimbingan teknis maupun pendidikan dan pelatihan baik formal

maupun non formal untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas ASN.

d. Penguatan Jabatan Fungsional

e. Bantuan /fasilitas ijin belajar, ijin penyesuaian dan ujian dinas

f. Pemetaan dan penempatan pegawai yang sesuai berdasarkan syarat jabatan

g. Pelaksanaan sistem promosi terbuka

h. Peningkatan disiplin aparatur

i. Pemberian reward dan funishment (sanksi)

j. Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian

k. Peningkatan kualitas perencanaan, pengukuran, pelaporan, evaluasi dan capaian

perencanaan sebagai langkah awal untuk memiliki sebuah pedoman kerja yang terarah

dna jelas, sehingga efektivitas organisasi dapat diarahkan untuk mencapai tujuan

l. Peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian pada BKPSDM.

15
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

Adapun Rencana Kenerja Tahunan yang ditetapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian

dan Pengembangan Sumber Manusia Kabupaten Paser tahun 2023 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1.
Rencana Kienrja Tahunan Tahun 2023

TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET


1 2 3 4
Meningkatnya tata Meningkatnya Jumlah temuan 0 temuan
kelola organisasi akuntabilitas kinerja penyimpangan
Perangkat Daerah Perangkat Daerah pengelolaan BMD
dan keuangan yang
material dari BPK RI
dan APIP eksternal
Nilai SAKIP B (65)
Perangkat Daerah
Mewujudkan Meningkatnya Persentase ASN 65%
pengembangan Kualitas Tata Kelola dengan bobot nilai
kapasitas SDM yang Manajemen ASN dimensi kualifkasi
professional, inovatif IPA sebesar 15 ke
dan berintegritas atas
Persentase ASN 65%
dengan bobot nilai
dimensi kompetensi
IPA sebesar 25 ke
atas
Persentase ASN 80%
dengan bobot nilai
dimensi kinerja IPA
sebesar 25 ke atas
Persentase ASN 65%
dengan bobot nilai
dimensi disiplin IPA
sebesar 5

16
B. Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Evaluasi atas capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) triwulan I dan II untuk semester

I tahun 2023 sesuai tabel sebagai berikut :

Indikator Kinerja Realisasi Realisasi


No. Sasaran Strategis Target Capaian
Utama (IKU) TW I TW II
1 Meningkatnya NIlai SAKIP B (65) B (65,16) B (65,16) 100,24%
akuntabilitas Perangkat Daerah
kinerja perangkat Jumlah temuan 0 0 temuan 0 100%
daerah penyimpangan temuan temuan
pengelolaan BMD
dan keuangan yang
material dari BPK
RI dan APIP
eksternal
2 Meningkatnya Persentase ASN 65 64,43 64,43 99,12%
kualitas tata dengan bobot nilai
kelola dimensi kualifikasi
manajemen ASN IPA sebesar 15 ke
atas
Persentase ASN 65 42,25 42,25 64,43%
dengan bobot nilai
dimensi
kompetensi IPA
sebesar 30 ke atas
Persentase ASN 80 42,44 42,44 53,05%
dengan bobot nilai
dimensi kinerja IPA
sebesa 25 ke atas
Persentase ASN 65 99,11 99,11 152,48%
dengan bobot nilai
dimensi disiplin IPA
sebesar 5 ke atas

Sasaran Strategis I. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah


Indikator Nilai SAKIP Perangkat Daerah

Untuk capain indikator ini, baik pada triwulan I dan II menggunakan capaian kinerja

pencapaian penilaian SAKIP Perangkat Daerah tahun 2022 yang dikeluarkan oleh APIP

Inspektorat Kabupaten Paser pada awal tahun 2023 dengan nilai 65,16. Meskipun masih

17
dalam kategori baik, namun target sebenarnya SAKIP BKPSDM berada pada nilai BB (70),

dari sejumlah evaluasi, beberapa hal yang menjadi catatan sebagai rekomendasi yaitu :

- Melakukan koordinasi dengan pihak terkait pada Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser dalam hal perbaikan sasaran

beserta indikator dan target pada Renstra agar selaras dengan sasaran pada RPJMD;

- Melakukan perbaikan sasaran , indikator dan target pada dokumen renstra, IKU, PK,

Renja dan LKjIP agar selaras antara dokumen perencanaan dengan dokumen lainnya;

- Dalam menetapkan indikator kinerja dapat berpedoman pada aspek dan indikator

kinerja menurut Bidang urusan kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan yang

terdapat pada Permendagri nomro 86 Tahun 2017 yakni :

a. Persentase ASN yang emngikuti pendidikan dan pelatihan formal

b. Persentase pejabat ASN yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan struktural

Atas rekomendasi tersebut, akan dilakukan perbaikan atau evaluasi atas hasil rapat internal

yang dilakukan pada beberapa kali rapat dalam rangka evaluasi kinerja serta konsultasi

dengan Bappedalitbang, Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Paser dan BPKP Provinsi

Kalimantan Timur.

Indikator Jumlah Temuan Penyimpangan Pengelolaan BMD dan Keuangan yang Metrial
dari BPK RI dan APIP eksternal

Pada penggunaan indikator ini, tolak ukur yang menjadi pertimbangan atas target maupun

realisasi kegiatan adalah hasil review/temuan hasil pemeriksaan keuangan akan pengadaan

barang dan jasa oleh BPK dan Inspektorat yang bersifat material. Target dan realisasi atas

penilaian indikator ini hanya bisa dilakukan selama masih terdapat review yang dilakukan

oleh Inspektorat maupun BPK RI melalui pemeriksaan keuangan di BKPSDM.

18
Pada tahun 2022, terdapat beberapa laporan atas hasil pemeriksaan baik dari BPK terkait

pengelolana administrasi keuangan dan honorarium di BKPSDM telah ditindaklanjuti

dengan perbaikan laporan asset dan laporan persediaan kemudian surat pernyataan dan

surat tindak lanjut atas temuan dengan surat Kepala BKPSDM sehingga dapat dikatakan

tidak ada temuan yang bersifat material pada BKPSDM pada pelaksanaan kegiatan tahun

anggaran 2023.

Sasaran Strategis 2. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Manajemen ASN

Pada sasaran strategis ke dua ini, semuanya menggunakan indikator kinerja capaian IPA

ASN yang dihitung per dimensi, yang terdiri dari aspek kualifikasi, kompetensi, kinerja dan

disiplin, yang kemudian diuraikan sebagai berikut :

Indikator Kinerja 1. Persentase ASN dengan bobot nilai dimensi kualifikasi IPA sebesar 15
ke atas

Capaian dari target ini menggunakan data capaian sementara hasil pengukuran IPA ASN

tahun 2022 (secara resmi belum keluar), dan untuk perkomponen dengan melakukan

penarikan data secara manual pada data profil ASN dari jumlah 4.555 orang ASN digunakan

skor nilai 15 yang merupakan indikator dari penilaian aspek kualifikasi dengan instrument

pengukuran pada dimensi kualifikasi bobot penilaiannya sebagai berikut :

o Bobot nilai sebesar 25 bagi PNS dengan pendidikan S-3 (strata 3);

o Bobot nilai sebesar 20 bagi PNS dengan pendidikan S-2 (strata 2);

o Bobot nilai sebesar 15 bagi PNS dengan pendidikan S-1 (strata 1);

o Bobot nilai sebesar 10 bagi PNS dengan pendidikan D III (diploma tiga);

o Bobot nilai sebesar 5 bagi PNS dengan pendidikan SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat

Atas);

19
o Bobot nilai sebesar 1 bagi PNS dengan pendidikan di bawah SLTA.

Bobot per Pegawai per


Dimensi Indikator
Indikator Pendidikan
Kualifikasi Riwayat jenjang pendidikan formal
dengan bobt terakhir yang dicapai oleh PNS
nilai 15 S3 25 3
S2 20 349
S1/D-IV 15 2.583
Jumlah 2.935
Jumlah Keseluruhan 4.555
% 64,43%

Kendalan dalam upaya peningkatan capaian kinerja aspek kualifkasi ini adalah

sebagai berikut :

a. Masih terbatasnya dana atau anggaran yang dapat digunakan untuk peningkatan

kualifikasi ASN

b. Belum terpenuhinya analisa kesenjangan pegawai dari aspek kualifikasi sehingga

pemetaan dan peningkatan kualifikasi belum sepenuhnya dapat dinikmati secara merata

dan berkeadilan.

Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan persentase tingkat pegawai berdasarkan

kualifikasi masih sebatas upaya melalui fasilitasi tugas belajar atas pendanaan daerah

(beasiswa) dan tugas belajar atas dana mandiri dengan total sebanyak 67 orang.

Indikator Kinerja 2. Persentase ASN dengan bobot nilai dimensi kompetensi IPA sebesar
30 ke atas

Indikator ini digunakan untuk mengukur data/informasi mengenai riwayat pengembangan

kompetensi yang diikuti oleh pegawai dan memiliki kesesuaian dengan menunjang

pelaksanaan tugas jabatannya. Indikator yang digunakan yakni terdiri atas :

o Diklat kepemimpinan

20
o Diklat fungsional

o Diklat teknis

o Seminar/workshop/magang/kursus/sejenisnya

Dasar hukum kebijakan pengembangan kompetensi seyogyanya merupakan amanat

Undang-Undang ASN nomor 5 tahun 2014 pasal 70 maka setiap ASN berhak mendapatkan

pengembangan kompetensi. Indikator kinerja yang digunakan pada sasaran strategis ini

adalah ASN dengan bobot nilai dimensi IPA pada aspek kompetensi sebesar 25 ke atas

dengan kriteria :

Diklat kepemimpinan

o Bobot nilai sebesar 15 untuk PNS yang menduduki jabatan pimpinan tinggi, jabatan

administrator dan jabatan pengawas

o Bobot nilai sebesar 0 bagi PNS yang menduduki jabatan pimpinan tinggi, jabatan

administrator dan pengawas

Diklat fungsional

o Bobot nilai sebesar 15 bagi PNS yang menduduki jabtaan fungsional sesuai

jabatannya

o Bobot nilai 0 bagi PNS yang menduduki fungsional dan belum mengikuti pendidikan

dan pelatihan fungsional

Diklat teknis

o Bobot nilai 15 untuk JPT, administrator dan pengawas dan jabatan fungsional

o Bobot nilai 0 bagi PNS JPT, administrator dan pengawas serta fungsional yang belum

mengikuti pendidikan dan pelatihan paling sedikit 20 JP

21
o Bobot nilai 22,5 bagi PNS pelaksana yang telah mengikuti pendidikan dna pelatihan

paling sedikit 20 JP

o Bobot nilai sebesar 0 bagi jabatan pelaksana yang belum mengikuti pendidikan dan

pelatihan dalam 1 (satu) tahun terakhir.

Seminar/Workshop/Magang/Kursus/sejenisnya

o Bobot nilai 10 bagi JPT, administrator, pengawas dan jabatan fungsional yang etlah

emngikuti seminar/workshop/kursusmagang sejenisnya dalam 2 (dua) tahun

terakhir

o Bobot nilai sebesar (nol) bagi PNS yang menduduki jabatan JPT, administrator,

pengawas dan fungsional yang belum mengikuti seminar/workshop/kursus/magang

dalam 2 (dua) tahun terakhir

o Bobot nilai sebesar 17,5 bagi PNS pelaksana yang telah mengikuti

seminar/workshop/kursus/magang/sejenisnya dalam 2 (dua) tahun terakhir.

o Bobot nilai sebesar 0 (nol) bagi PNS pelaksana yang mengikuti

seminar/workshop/kursus/magang/sejenisnya sesuai jabatan dalam 2 (dua) tahun

terakhir.

Perhitungan bobot dimensi kompetensi IPA ASN Kabupaten Paser triwulan I dan II

merupakan kondisi dari tahun 2022 atas perhitungan aspek IPA sementara :

Bobot per Bobot per


Dimensi Indikator Jumlah Persen Bobot
Dimensi Indikator
Kompetensi Riwayat 40%
dengan bobt pengembangan 40 101 0,02 0,89
nilai 25 kompetensi 30 427 0,09 2,81
25 1396 0,31 7,66
22,5 52 0,01 0,26
17,5 86 0,02 0,33
15 150 0,03 0,49
22
10 266 0,06 0,58
0 2077 0,46 0,00
Jumlah 4.555 1,00 13,03

Indikator Kinerja 3. Persentase ASN dengan bobot nilai dimensi kinerja IPA sebesar 25 ke
atas

Dimensi kinerja digunakan untuk mengukur data/informasi mengenai penilaan kinerja yang

dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu dan tingkat unit dengan

memperhatikan target, capaian, hasil dna manfaat.

Indikator yang digunakan adalah riwayat hasil penilaian kinerja dengan mencakup :

o Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

o Perilaku Kerja Pegawai (PKP)

Instrumen pengukuran pada dimensi kinerja bobot penilaiannya sebagai berikut :

o Bobot nilai sebesar 30 untuk PNS dengan kinerja antara 91 dengan 100 sangat baik

dalam 1 (satu) tahun terakhir;

o Bobot nilai sebesar 25 untuk PNS dengan kinerja antara 76-90 dengan kriteria baik

dalam 1 (satu) tahun terakhir;

o Bobot nilai sebesar 15 untuk PNS dengan kinerja antara 61-75 dengan kriteria cukup

dalam 1 (satu) tahun terakhir;

o Bobot nilai sebesar 1 untuk PNS dengan nilai kinerja 50 ke bawah dalam 1 (satu)

tahun terakhir.

Perhitungan bobot dimensi kinerja dalam IPA ASN Kabupaten Paser sebagai berikut :

Bobot
Bobot per
Dimensi Indikator Per Jumlah Persen Bobot
Indikator
Dimensi
Kinerja Riwayat hasil 30%
penilaian
23
kinerja yang
mencakup
Sasaran Kerja
Pegawai (SKP)
91-100 30 181 0,04 1,19
76-90 25 1752 0,38 9,62
61-75 15 308 0,07 1,01
51-60 5 505 0,11 0,55
50 ke bawah 1 1809 0,40 0,40
JUMLAH 4.555 1,00 12,774

Maka, persentase dimensi kinerja pegawai dengan bobot 25 ke atas

Bobot per
Dimensi Indikator Pegawai Bobot
Indikator
Kinerja Riwayat hasil penilaian kinerja yang
mencakup Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
dna Perilaku Kerja Pegawai (PKP)
91-100 30 181
76-90 25 1.725
JUMLAH 1.933
JUMLAH KESELURUHAN 4.555
% 42,44%

Indikator Kinerja 4. Persentase ASN dengan bobot nilai dimensi disiplin IPA sebesar 5

Dimensi disiplin digunakan untuk emngukur data/informasi kepegawaian yang memuat

hukuman yang pernah diterima PNS. Indikator yang digunakan yaitu data/informasi

mengenai hukuman disiplin yang mencakup :

o Hukuman disiplin ringan

o Hukuman disiplin sedang

o Hukuman disiplin berat

Perhitungan bobot dimensi disiplin IPA ASN Kabupaten Paser sebagai berikut :

Bobot Per Bobot Per


Dimensi Indikator Jumlah Persen Bobot
Dimensi Indikator
Disiplin Data/informasi 5%
24
mengenai
hukuman
disiplin yang
pernah
diterima
Tidak pernah 5 4543 1.00 4.99
Ringan 3 6 0.00 0.00
Sedang 2 4 0.00 0.00
Berat 1 2 0.00 0.00
JUMLAH 7.000 4,99

Persentase dimensi disipin pegawai dengan bobot 5

Dimensi Indikator Bobot Per Indikator Pegawai Bobot


Disiplin Data/informasi mengenai
hukuman disiplin yang pernah
diterima
Tidak pernah 5 4.543
JUMLAH 4.543
JUMLAH KESELURUHAN 4.555
% 99,73%

Keseluruhan nilai peroleh dimensi dalam Indeks Profesionalitas ASN pegawai di Kabupaten

Paser tahun 2022 yang merupakan capaian kinerja di tahun 2023 yakni 48,6. Dengan

perhitungan sementara Persentase ASN dengan Indeks Profesionalitas ASN kategori sedang

(71-80) adalah 70.60% dari target 62%, yang dapat diuraikan sebagai berikut :

Indikator Kinerja Realisasi TW


No. Sasaran Strategis Target Capaian (%)
Utama (IKU) I s/d II
1 Meningkatnya Jumlah temuan 0 temuan 0 temuan 100%
akuntabilitas penyimpangan
kinerja Perangkat pengelolaan BMD dan
Daerah keuangan yang
material dari BPK RI
dan APIP eksternal
Nilai SAKIP B (65) B (65,16) 100,25%
Perangkat Daerah
2 Meningkatnya Persentase ASN 65 70,6 99,12
Kualitas Tata dengan bobot nilai
Kelola dimensi kualifikasi
Manajemen ASN IPA sebesar 15 ke atas
25
Persentase ASN 65 64,43 64,98
dengan bobot nilai
dimensi kompetensi
IPA sebesar 30 ke atas
Persentase ASN 80 42,25 53,05
dengan bobot nilai
dimensi kinerja IPA
sebesar 25 ke atas
(kriteria baik)
Persentase ASN 80 99,11 152,48
dengan bobot nilai
dimensi disiplin IPA
sebesar 5

Sebagai bahan evaluasi, berikut target, realisasi dan capaian kinerja perangkat daerah tahun 2023

triwulan I dan II sebagai berikut :

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian


Utama (IKU) TW I dan II (%)
1 2 3 4 5 6
1 Meningkatnya Nilai SAKIP 65 (B) 65,16 (B) 100,25%
akuntabilitas Perangkat Daerah
kinerja organsiasi Jumlah temuan 0 temuan 0 temuan 100%
perangkat daerah penyimpangan
pengelolaan BMD
dan keuangan yang
material dari BPK RI
dan APIP eksternal
2 Meningkatnya Persentase ASN 62% 70,60% 113,87%
kualitas tata kelola dengan nilai IPA
manajemen ASN sedang (71-80)
Persentase ASN 72% 56,75% 78,82%
yang memenuhi
standar kebutuhan
kompetensi

Persentase pencapaian indikator kinerja utama pada triwulan III tahun 2023 masih

dalam penghitungan, dan atas Catatan Hasil Evaluasi untuk evaluasi SAKIP terdapat

rekomendasi yakni :

26
1. berkoordinasi dengan pihak terkait pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Penelitian dan Pengembangan Kab. Paser dalam hal memperbaiki Sasaran beserta
indikator dan target pada Renstra agar selaras dengan sasaran pada RPJMD.
2. memperbaiki sasaran, indikator dan target pada dokumen Renstra, IKU, PK, Renja dan
LKjIP agar selaras antara dokumen perencanaan dengan dokumen lainnya.
3. dalam menetapkan Indikator Kinerja dapat berpedoman pada Aspek dan Indikator
Kinerja Menurut Bidang Urusan Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan yang
terdapat pada Permendagri Nomor 86 tahun 2017, diantaranya:
- 3.2 Persentase ASN yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal

- 3.3 Persentase Pejabat ASN yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan
struktural.

Atas dasar rekomendasi tersebut telah dilakukan koordinasi dan telaahan staf dari

Sekretaris BKPSDM terhadap kepala BKPSDM untuk melakukan review dan perubahan

terhadap indkator sasaran strategis pada Renstra Perangkat Daerah.

Atas hasil konsultasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) RI dan usulan review hasil koordinasi dengan Bappedalitbang serta Bagian

Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Paser maka usulan perubahan/review hasil

Inspektorat maka perubahan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

o Telah melakukan koordinasi melalui surat Kepala Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser untuk melakukan review

Renstra nomor 050/279/Sek. II/BKPSDM tanggal 01 September 2023

o Melakukan koordinasi dengan BPKP terkait kemungkinan mekanisme perubahan

o Mengirimkan usulan perubahan review renstra pada alamat

https://esr.menpan.go.id melalui SAKIP REVIU

27
Atas hasil koordinasi dan konsultasi maka mekanisme perubahan yang dapat dilakukan

untuk melakuka perubahan indikator kinerja pada sasaran strategisnya adalah :

o Melakukan perubahan atau review renstra (atas dasar /arahan dari Bappedalitbang)

o Melakukan perubahan Indikator Kinerja Utama yang diselaraskan dengan Perjanjian

Kinerja Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

28
Atas dasar hasil koordinasi dan konsultasi tersebut maka untuk laporan evaluasi kinerja triwulan III dan IV akan berubah sesuai

dengan hasil kesimpulan evaluasi di atas dengan hasil review sebagai berikut :

29
Untuk mendukung capaian dalam perubahan indikator dan target kinerja tersebut

maka telah disusun sejumlah rencana aksi yang tersusun dalan rencana aksi Reformasi

Birokrasi General dan rencana aksi SPI dalam capaian Monitoring Center for Prevention

(MCP) BKPSDM pada area Manajemen ASN.

B. Evaluasi atas Capaian Program dan Kegiatan

Evaualisi atas capaian program dan kegiatan pada triwulan I dan I tahun 2023

adalah sebagai berikut :

Target Realisasi TW
No. Program Kegiatan Satuan Capaian (%)
Tahun 2023 I s.d YW II
1 2 3 4 5 6 7
Program Perencanaan, 100% Persen 20% 20%
Penunjang Penganggaran dan
Urusan Evaluasi Kinerja Perangkat
Pemeirntah Daerah
Daerah Lainnya Administrasi Umum 70 (B) Indeks 42 (D) 60%
Perangkat Daerah
Penyediaan Jasa 100% Persen 0 0
Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
Administrasi Keuangan 70 (B) Indeks 57,51 (D) 82,16%
Perangkat Daerah
Pengadaan Barang Milik 100% Persen 0 0
Daerah Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Pemeliharaan Barang Milik 100% Persen 25% 25%
Daerah Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
Program Pengadaan,
Kepegawaian Pemberhentian dan
Daerah Informasi Kepegawaian
ASN
Ik. Persentase formasi 75% Persen 66,42% 95%
kebutuhan pegawai yang
terpenuhi berdasarkan
jumlah bezzeting/formasi
yang diusulkan
Ik. Persentase data 90% Persen 68% 76%
kepegawaian yang
terupdate/diremajakan

Pengembangan 70% Persen 42,25% 60,36%


Kompetensi ASN

30
Mutasi dan Promosi ASN 80% Persen 60,59% 76%
Penilaian dan Evaluasi 75% Persen 99,53% 133%
Kinerja Aparatur
Program Persentase ASN 75% persen 56,75% 75,67%
Pengembangan Manajerial dan fungsional
SDM memiliki sertifikasi

Untuk mengetahui keberhasilan kinerja bidang kepegawaian, pengembangan dan

pelatihan SDM Kabupaten Paser tahun 2023, selain berdasarkan capaian target Indikator

Kinerja Utama (IKU), capaian target indikator kinerja program juga menjadi ukuran

keberhasilan dan kegagalan kinerja organisasi.

Evaluasi atas Capaian Realisasi Anggaran pada triwulan I dan II tahun 2023 sesuai tabel

sebagai berikut :

Anggaran Tahun Realisasi s.d


No. Program Kegiatan Capaian (%)
2023 TW 2
1 2 3 4 5 6
1. Program Perencanaan, 403.555.978,- 71.344.252,- 17,68%
Penunjang Penganggaran dan
Urusan Evaluais Kinerja Perangkat
Pemerintah Daerah
Daerah Lainnya Administrasi Umum 705.322.020,- 118.340.428,- 16,78%
Perangkat Daerah
Penyediaan Jasa 10.604.030,- 0,- 0%
Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
Administrasi Keuangan 6.321.662.911,- 2.444.377.980,- 38.67%
Perangkat Daerah
Pengadaan Barang Milik 697.704.703,- 0,- 0%
Daerah Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Pemeliharaan Barang Milik 417.370.163,- 18.500.000,- 4,43%
Daerah Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
2. Program Pengadaan, 1.480.884.187,- 216.084.339,- 14,59%
Keegawaian Pemberhentian dan
Daerah Informasi Kepegawaian
ASN
Pengembangan 10.939.507.640,- 1.735.338.706,- 15,86%
Kompetensi ASN
Mutasi dan Promosi ASN 1.566.343.500,- 70.998.000,- 4,53%
Penilaian dan Evaluasi 1.304.044.250,- 169.981.000,- 13,03%
Kinerja Aparatur
3. Program Sertifikasi, Kelembagaan, 2.407.032.500,- 706.105.167,- 29,34%
Pengembangan Pengembangan

31
SDM Kompetensi Manajerial
dan Fungsional
Jumlah 26.254.031.882,- 7.833.434.461,- 29,84%

Sasaran Strategis Pertama :

Meningkatnya akuntabilitas kinerja perangkat daerah

Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Lainnya

Indiktor Kinerja :

Nilai SAKIP Perangkat Daerah

Dari target kinerja program BB (70), pada tahun 2022 BKPSDM baru mendapatkan nilai

peroleh atas penilaian SAKIP Perangkat Daerah B (65,16). Upaya peningkatan nilai SAKIP

perangkat daerah telah dilakukan dengan menindaklanjuti hasil review atau CHE

Inspektorat tahun 2022, dan berkoordinasi beberapa pihak terkait review SAKIP, sehingga

nilai SAKIP yang menjadi capaian tahun 2023 adalah 93,08%.

a. Kegiatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

Pagu kegiatan ini dianggarkan Rp. 403.555.978,- dengan realisasi triwulan II sebesar

Rp. 40.132.196,-. Indikator kinerja kegiatan ini Persentase tersusunnya dokumen

perencanaan, penganggaran dan evaluasi kinerja tepat waktu dengan target 100%

baru terealisasi 20% dengan realisasi 1 dokumen, yakni dokumen rancangan awal

rencana kerja BKPSDM tahun 2023, dan dokumen evaluasi renja triwulan I dan II.

Adapun penyusun sub kegiatan pada kegiatan ini yakni :

o Penyusunan dokumen perencanaan perangkat daerah, dari target 5 dokumen

yang terealisasi 1 dokumen yakni dokumen rancangan awal rencana kerja

BKPSDM tahun 2023

32
o Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah, dari target 8 dokumen yang terdiri dari 4

dokumen evaluasi renja, dokumen evaluasi renstra, dokumen evaluasi

Indikator Kinerja Utama, dokumen evaluasi monitoring evaluasi internal

BKPSDM, dan dokumen evaluasi rencana aksi.

b. Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

Pagu total kegiatan ini adalah Rp. 10.604.030,- sampai dengan triwulan II terealisasi

0%. Kegiatan ini berisi dengan sub kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat dan

penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik.

Adapun penyusun sub kegiatan pada kegiatan ini yaitu :

o Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Hingga triwulan II, realisasi sub kegiatan ini belum ada, karena umumnya

kegiatan digunakan untuk biaya pengiriman surat menyurat

o Penyedian Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Sampai dengan triwulan III, indikator sub kegiatan ini adalah jumlah laporan

penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik yang disediakan

dengan jumlah target 12 bulan dan terealisasi sudah terlaksana dibayarkan

sampai dengan periode triwulan III bulan September.

c. Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

Pagu total kegiatan ini adalah Rp. 5.583.129.590,-, hingga triwulan II, realisasi fisik

kegiatan ini adalah 57,51% sedangkan realisasi keuangannya adalah 48,90% atau

senilai Rp. 3.090.989.884,-. Sub Kegiatan pada kegiatan ini terdiri atas Koordinasi dan

Pelaksanaan Akuntansi SKPD dengan target kinerja sebanyak 200 dokumen dengan

33
realisasi fisiknya 68 dokumen atau 34% dengan realisasi keuangan sebesar 38,36%

dan sub kegiatan Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN untuk pegawai 33 orang.

Penyusun sub kegiatan pada kegiatan ini adalah :

o Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN

Target kinerja indikator sub kegiatan ini adalah jumlah pegawai yang menerima

gaji dan tunjangan ASN untuk pegawai sebanyak 31 orang, dan sampai dengan

triwulan II jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan sebanyak 33 orang

karena ada penambahan pegawai baru 2 orang yang berasal dari pindahan

Dinas Kesehatan.

o Koordinasi dan Pelaksanaan Akuntansi SKPD

Target kinerja dari sub kegiatan ini berasal dari indikator kinerja jumlah

dokumen koordinasi dan pelaksanaan akuntansi SKPD sebanyak 200 dokumen

dan hingga triwulan II terealisasi 122 dokumen.

d. Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

Penyusun sub kegiatan pada kegiatan ini adalah :

o Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya

Target kinerja sub kegiatan ini adalah 60 unit dan terealisasi sebanyak 2 unit

dengan total pagu Rp. 697.704.703,- dan baru terealisasi Rp. 60.915.024,-.

e. Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Lainnya

Penyusun sub kegiatan pada kegiatan ini adalah :

o Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan

Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan

34
Indikator sub kegiatan ini adalah Jumlah kendaraan dinas operasional atau

lapangan yang dipelihara dan dibayarkan pajak dan perizinannya. Target kinerja

kegiatan ini adalah 4 unit dan terealisasi sebesar 1 unit dengan jumlah pagu

sebesar Rp. 6.096.342,- dari total pagu Rp. 6.098.342,-.

o Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya

Indikator kinerja sub kegiatan ini adalah 8 unit dengan pagu kegiatan

Rp. 98.080.000,- dan terealisasi sebesar 3 unit dengan anggaran Rp. 8.400.000,-.

o Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya

Indikator kinerja sub kegiatan ini adalah jumlah gedung kantor dan bangunan

lainnya yang dipelihara/direhabilitasi dengan target 1 unit gedung kantor dengan

pagu anggaran Rp. 300.381.821,- dan sampai dengan triwulan II terealisasi Rp.

34.626.000,- dengan kinerja masih dalam proses pelaksanaan.

o Pemeliharaan /Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan

Lainnya

Indikator kinerja sub kegiatan ini adalah 5 unit dengan pagu anggaran Rp.

12.810.000,- dan terealisasi Rp. 3.050.000,- sebanyak 1 unit.

Sasaran Strategis Kedua :

Meningkatnya kualitas tata kelola manajemen ASN

Program Kepegawaian Daerah

Indikator Kinerja :

a. Persentase kesesuaian jabatan pegawai berdasarkan pendidikan

Dari target kinerja tahun 2023 sebesar 75%, pada tahun 2023 semester pertama,

pendataan atas tarikan pertama persentase pegawai yang sesuai dengan jabatan pegawai

35
berdasarkan pendidikan terpenuhi 64,43%. Tingkat pendidikan pada dasarnya dapat

mencerminkan kemampuan dan jenis keterampilan yang dimiliki oleh pegawai tersebut,

pendidikan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dalam jabatan tersebut mulai dari SD,

SMP, SMA serta Perguruan Tinggi, kebutuhan pendidikan dalam jabatan seyogyanya

berpedoman pada Standar Kompetensi Jabatan serta Analisis Jabatan sebagaimana telah

ditetapkan dalam Peraturan Bupati Paser nomor 060.1/KEP-995/2019 tentang Penetapan

Standar Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan Peraturan Bupati Paser nomor

36 tahun 2022 tentang Penetapan Standar Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama,

Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser.

b. Persentase ASN bekerja sesuai kompetensi dan kualifikasi dalam jabatan

Selain pendidikan yang mempengaruhi dalam proses penempatan karyawan, kompetensi

merupakan pengetahuan keahlian, kemampuan atau karakteristik pribadi individu yang

mempengaruhi secara langsung kinerja pekerjaan. Pada tahun 2023 semester 1, capaian

inidkator ini sebesar 60,59%. Sebagian besar pegawai belum sesuai antara kualifikasi

pendidikan dengan jabatan yang di jabatnya, sedangkan gap kompetensi juga hingga saat

ini juga cukup lebar. Berdasarkan indeks IPA ASN untuk aspek kompetensi, Kabupaten

Paser berada pada indeks 8,8 sedangkan dari aspek kualifikasi berada pada indeks 21,05.

Berdasarkan hasil analisis olahan data maka persentase ASN yang sesuai dengan kualifikasi

dan kompetensi masih 60.59%. Capaian ini masih sangat rendah karena cukup sulit

mencari kesesuaian jabatan dengan pendidikan dan kompetensi. Peraturan Pemerintah

nomor 11 tahun 2017 menyebutkan bahwa pengembangan kompetensi merupakan upaya

pemenuhan kebutuhan kompetensi dengan Standar Kompetensi Jabatan dan rencana

pengembangan karir yang paling sedikit 20 (dua puluh) JP dalam 1 (satu) tahun dan 24 (dua

36
puluh empat) JP berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 49 tahun 2018 tentang

Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja.

Rincian Kegiatan dan Sub Kegiatan pendukung capaian kinerja indikator ini adalah sebagai

berikut :

1. Kegiatan Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian ASN

Total pagu kegiatan ini sebesar Rp. 1.347.918.526,- dengan realisasi sebesar Rp.

331.945.066,-. Kegiatan ini terdiri atas sub kegiatan :

o Koordinasi dan fasilitasi pengadaan PNS dan PPPK

Pagu sub kegiatan ini berjumlah Rp. 859.119.838,- dengan realisasi sebesar

Rp. 127.876.908,-. Kegiatan ini merupakan fasilitasi kegiatan Pengadaan CPNS

dan PPPK, sampai dengan triwulan 2, kegiatan ini masih berisi dengan

kegiatan koordinasi dan konsultasi serta pengisian rencana kebutuhan ASN

selama 5 (lima) tahun. Target kinerja sub kegiatan ini berupa jumlah

dokumen kegiatan pada akhir tahun.

o Koordinasi Pelaksanaan Administrasi Pemberhentian

Pagu sub kegiatan ini adalah Rp. 265.492.056,- dengan realisasi sebesar Rp.

45.070.000,- sampai dengan triwulan II dengan target kinerja tersusunnya

dokumen hasil kegiatan koordinasi pelaksanana administrasi pemberhentian

sebanyak 1 dokumen pada akhir tahun.

o Evaluasi Pemberhentian ASN

Pagu sub kegiatan ini adalah Rp. 54.761.450,- dengan realisasi sebesar Rp.

30.686.708,- dengan target kinerja 1 dokumen untuk laporan pelaksanaan

kegiatan dan akan terealisasi di akhir kegiatan.

37
o Fasilitasi Lembaga Profesi ASN

Pagu sub kegiatan ini adalah Rp. 154.329.338,- dengan realisasi Rp. 0,- dengan

target kinerja jumlah fasilitasi kegiatan pada lembaga profesi ASN yang dapat

terlaksana, untuk rapat koordinasi KORPRI dilaksanakan pada akhir tahun

beserta kegiatan HUT KORPRI.

o Pengelolaan Sistem Informasi Kepegawaian

Pagu sub kegiatan Pengelolaan Sistem Informasi Kepegawaian ini adalah Rp.

140.020.000,- dan terealisasi sejumlah Rp. 48.284.425,- dari target kinerja 1

dokumen yang akan terealisasi pada akhir tahun kegiatan.

o Pengelolaan Data Kepegawaian

Pagu sub kegiatan Pengelolaan data Kepegawaian in adalah Rp. 170.501.968,-

dengan realisasi Rp. 81.658.754,- dari target kinerja 1 dokumen hasil

pengelolaan data kepegawaian dan akan terealisasi di akhir tahun kegiatan.

o Evaluasi Data, Informasi dan Sistem Informasi Kepegawaian

Pagu sub kegiatan Evaluasi Data, Informasi dan Sistem Informasi Kepegawaian

adalah Rp. 40.271.000,- terealisasi Rp. 32.235.144,- dengan target kinerja 1

dokumen berupa laporan evaluasi data, informasi dan sistem informasi

kepegawaian yang akan terealisasi di akhir tahun.

2. Kegiatan Pengembangan Kompetensi ASN

Total pagu kegiatan ini adalah Rp. 10.430.078.640,- dengan realisasi Rp.

2.908.938.149,- . Sub kegiatan pada kegiatan ini terdiri atas :

o Pengelolaan Assesment Center

38
Pagu sub kegiatan ini berjumlah Rp. 49.162.000,- dengan realisasi Rp.

12.763.992,- dengan target kinerja 1 dokumen dan terealisasi 0 dokumen.

o Pengelolaan Administrasi Diklat dan Sertifikasi ASN

Pagu sub kegiatan ini berjumlah Rp. 10.380.916.640,- dengan realisasi Rp.

6.411.818.790,- dengan target kinerja sebanyak 1100 dokumen dan baru

terealisasi 306 dokumen.

3. Kegiatan Mutasi dan Promosi ASN

Total pagu kegiatan ini adalah Rp. 1.566.343.500,- dan terealisasi sampai dengan

triwulan II sebesar Rp. 81.330.000,- dengan target kinerja atas Persentase

penempatan ASN sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi pegawai 80% dan

terealisasi hingga triwulan II sebesar 60,59%. Sub Kegiatan pada kegiatan ini terdiri

atas :

o Pengelolaan Mutasi ASN

Pagu sub kegiatan ini berjumlah Rp. 106.434.500,- dengan reasliasi hingga triwulan

II sejumlah Rp. 22.377.000,-. Indikator kinerja sub kegiatan ini adalah jumlah

dokumen hasil pelaksanaan mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi,

Jabatan Pelaksana dan Mutasi ASN antar Daerah.

o Pengelolaan Promosi ASN

Pagu sub kegiatan ini berjumlah Rp. 1.326.175.000,- dengan realisasi sampai

dengan triwulan II berjumlah Rp. 6.390.000,-. Dengan target kinerja jumlah

dokumen hasil pengelolaan promosi ASN yang akan disusun pada akhir tahun.

o Pengelolaan Kenaikan Pangkat ASN

39
Pagu sub kegiatan ini adalah Rp. 133.734.000,- dengan realisasi sampai dengan

triwulan II sebesar Rp. 42.231.000,-. Dengan target kinerja jumlah pengelolaan

kenaikan pangkat ASN yang akan disusun menjelang akhir tahun.

c. Persentase pegawai berkinerja baik

Ketentuan terkait kinerja pegawai sebagaimana disebutkan dalam Pengelolaan Kinerja

Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui Peraturan Menteri PANRB nomor 6 tahun

2022. Perilaku kerja tergambarkan dalam perilaku kerja pegawai yang sesuai dengan core

values ASN berAKHLAK. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah melakukan dialog

kinerja dan ongoing feedback (umpan balik yang berkesinambungan). Pada tahun 2022

capaian aspek ini adalah 13,75, angka ini termasuk rendah hal ini disebabkan belum semua

data SKP terinput semua. Berdasarkan pengukuran dimensi kinerja memiliki nilai indikator

sebagai berikut :

1. Sangat baik (91-100) bobot nilai 30

2. Baik (76 – 90) bobot nilai 25

3. Cukup (61 – 75) bobot nilai 15

4. Kurang (51 – 60) bobot nilai 5

5. Buruk (50 ke bawah) bobot nilai 1

Berdasarkan analisa perhitungan capain tersebut, dari target 75% realisasi kinerja indikator

sasaran strategis ini adalah 99,53% sehingga capaian kinerjanya 132%. Dari capaian target

ini mengindikasikan masih ada kekurangan yakni ketidakpatuhan atau kekurangdisiplinan

pegawai terhadap kewajbannya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010

40
tentang Disiplin PNS pasal 9 angka 12 mengenai hukuman disiplin salah satunya diberikan

pada pegawai dengan capaian sasaran kerja pegawai hanya 25% sampai dengan 50%.

Rincian kegiatan dan sub kegiatan pendukung capaian indikator sasaran tersbeut sebagai

berikut :

1. Kegiatan Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur

Total pagu sub kegiatan ini adalah Rp. 685.034.460,- dengan total realisasi hingga

triwulan II adalah Rp. 169.981.000,-. Target kinerja kegiatan ini adalah Persentase

ASN dengan nilai SKP baik sebesar 100% yang terealisasi hingga triwulan II yakni

99,53%.

Penyusun sub kegiatan pada kegiatan ini antara lain :

o Penyusunan Kebijakan Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur

Pagu sub kegiatan ini adalah Rp. 71.340.000,- dengan realisasi sampai dengan

triwulan II adalah Rp. 6.791.000,-. Target kinerja sub kegiatan ini adalah jumlah

dokumen hasil penyusunan kebijakan penilaian dan evaluasi kinerja aparatur.

o Pelaksanaan Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur

Pagu sub kegiatan ini adalah 150.547.500,- dengan realisasi sampai dengan

triwulan II adalah Rp. 21.411.866,-. Target kinerja sub kegiatan ini adalah jumlah

dokumen hasil pelaksanana penilaian dan evaluasi kinerja aparatur.

o Evaluasi Hasil Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur

Pagu sub kegiatan ini adalah Rp. 80.101.750,- dengan realisasi sampai dengan

triwulan II adalah Rp. 20.000.000,-. Target knerja sub kegiatan ini adalah jumlah

dokumen hasil evaluasi hasil penilaian dan evaluasi kinerja aparatur.

o Pengelolaan Pemberian Penghargaan bagi Pegawai

41
Pagu sub kegiatan ini adalah Rp. 181.330.500,- dengan realisasi sampai dengan

triwulan II sebesar Rp. 48.171.000,-. Target kinerja sub kegiatan ini adalah jumlah

ASN yang mendapatkan penghargaan.

o Pengelolaan Tanda Jasa bagi Pegawai

Pagu sub kegiatan ini adalah Rp. 81.208.000,- dengan realisasi sampai dengan

triwulan II adalah Rp. 3.150.000,-. Target kinerja sub kegiatan ini adalah jumlah

ASN yang memperoleh tanda jasa.

o Pengelolaan Penyelesaian Pelanggaran Disiplin ASN

Pagu sub kegiatan ini adalah Rp. 188.014.500,- dengan realisasi sampai dengan

triwulan II adalah Rp. 70.457.134,-. Target kinerja sub kegiatan ini adalah jumlah

laporan hasil pengelolaan penyelasaian pelanggaran disiplin ASN.

Program Pengembangan SDM

Indikator :

Persentase ASN Manajerial dan Fungsional yang memiliki sertifikasi

ASN manajerial dan fungsional yang memiliki sertifikasi dimaksudkan pengembangan

kompetensi bagi jabatan manajerial dan jabatan fungsional. Jabatan manajerial adalah

sekelompok jabatan yang berfungsi memimpin unit organisasi dan mempunyai pegawai

yang berkedudukan langsung di bawahnya untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam UU

nomor 20 tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara yang terdiri dari PNS dan PPPK, dalam

UU tersebut jabatan manajerial yang diatur dalam pasal 14 meliputi :

 Jabatan Pimpinan Tinggi Utama

 Jabatan Pimpinan Tinggi Madya

42
 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

 Jabatan Administrator, dan

 Jabatan pengawas

Kegiatan dan sub kegiatan pendukung capaian indikator program sebagai berikut :

1. Kegiatan Sertifikasi, kelembagaan, pengembangan kompetensi manajerial dan

fungsional

Total pagu kegiatan ini adalah Rp. 2.215.798.500,- dengan realisasi sebesar Rp.

706.105.167,-. Indikator kinerja kegiatan ini adalah jumlah laporan hasil

penyelenggaraan pengembangan kompetensi bagi Pimpinan Daerah, Jabatan

Pimpinan Tinggi, Jabatan Fungsional, Kepemimpinan dan Prajabatan dengan target

kinerja 92% dan terealisasi hingga triwulan II sebesar 89,63%.

o Sub kegiatan Penyelenggaraan pengembangan kompetensi bagi Pimpinan

Daerah, Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Fungsional, Kepemimpinan dan

Prajabatan.

Total pagu sub kegiatan ini adalah Rp. 2.215.798.500,- dengan realisasi sampai

dengan triwulan II sebesar Rp. 706.105.167,-.

C. Evaluasi atas Capaian Realisasi Anggaran

Evaluasi atas capaian realisasi anggaran pada triwulan II tahun 2023 sesuai dengan

tabel sebagai berikut :

No. Program/Kegiatan Sub Kegiatan Anggaran Realisasi Tw II Capaian %


1 2 3 4 5 6
A. Program Penunjang 6.368.571.678,- 2.621.350.604,- 41,16
Urusan
Pemerintahan
Daerah Lainnya

43
A.1 Administrasi Umum 336.509.187,- 118.340.428,- 35,17
Perangkat Daerah
1 Penyediaan Komponen 1.462.203,- 0,- 0
listrik/penerangan bangunan
kantor

2 Penyediaan Peralatan dan 18.826.488,- 0,- 0


Perlengkapan Kantor

3 Penyediaan bahan logistik 45.801.644,- 22.332.038,- 48,76


kantor

4 Penyediaan barang cetakan 7.917.852,- 3.146.830,- 39,74


dan penggandaan

5 Penyediaan Bahan bacaan 2.997.000,- 900.000,- 30,03


dan peraturan perundang-
undangan

6 Penyelenggaraan Rapat 150.256.000,- 46.960.376,- 31,25


Koordinasi dan Konsultasi
SKPD

7 Penatausahaan Arsip 109.248.000,- 45.001.164,- 41,19


Dinamis pada SKPD

A.2 Penyediaan Jasa 7.035.380,- 0,0 0,0


1 Penunjang Urusan Penyediaan Jasa Surat 422.000,- 0,- 0,-
Pemerintahan Menyurat
Daerah
2 Penyediaan Jasa 6.613.380,- 0,- 0,-
Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik

A.3 Pengadaan Barang 124.468.450,- 0,- 0,-


1 Milik Daerah Pengadaan Mebel 48.578.040,- 0,-
penunjang Urusan
2 Pemerintah Daerah Pengadaan Peralatan dan 75.880.410,- 0,-
Mesin Lainnya

A.3 Pemeliharaan 100.230.263,- 18.500.000,- 18,46


1 Barang Milik Daerah Penyediaan Jasa 6.098.342,- 0,- 0,-
Penunjang Urusan Pemeliharaan, Biaya
Pemerintahan Pemeliharaan, Pajak dan
Daerah Perizinan Kendaraan Dinas
Operasional atau Lapangan

2 Pemeliharaan Peralatan 21.830.000,- 7.000.000,- 32,067


dan Mesin Lainnya

3 Pemeliharaan/Rehabilitasi 69.251.921,- 11.500.000,- 16,6


Gedung Kantor dan
Bangunan Lainnya
4 Pemeliharaan/Rehabilitasi 3.050.000,- 0,- 0,-
Sarana dan Prasarana
44
Gedung Kantor atau
Bangunan Lainnya

A.4 Kegiatan 217.198,808,- 40.132.196,- 184,77


1 Perencanaan, Penyusunan dokumen 77.733.042,- 2.997.500,- 3,85
Penganggaran dan perencanaan Perangkat
Evaluasi Kinerja Daerah
Perangkat Daerah
2 Evaluasi Kinerja Perangkat 139.465.766,- 37.134.696,- 26,6
Daerah

A.5 Administrasi 5.583.129.590,- 2.444.377.980,- 43,78


1 keuangan Perangkat Koordinasi dan 240.306.590,- 68.067.728,- 28,32
Daerah Pelaksanaan Akuntansi
SKPD

2 Penyediaan Gaji dan 5.342.823.000,- 2.376.310.252,- 44,48


Tunjangan ASN

Meningkatnya
Kualitas Tata Kelola
Manajemen ASN

B. Program 11.574.998.794,- 2.192.402.045,- 18,94


Kepegawaian
Daerah
B.1 Pengadaan, 1.347.918.526,- 216.084.339,- 16,03
1 Pemberhentian dan Koordinasi dan Fasilitasi 859.119.838,- 80.285.958,- 9,34
Informasi Pengadaan PNS dan PPPK
Kepegawaian ASN
2 Koordinasi Pelaksanaan 45.070.000,- 14.247.600,- 31,61
Administrasi Pemberhentian

3 Evaluasi Pemberhentian 54.761.450,- 30.686.708,- 56,04


ASN

4 Fasilitasi Lembaga Profesi 109.059.766,- 0,- 0,-


ASN
5 Pengelolaan Sistem 110.020.000,- 38.238.425,- 34,76
Informasi Kepegawaian

6 Pengelolaan Data 129.616.472,- 41.360.954,- 31,91


Kepegawaian

7 Evaluasi Data, Informasi 40.271.000,- 11.264.694,- 27,97


dan Sistem Informasi
Kepegawaian

B.2 Pengembangan 8.615.572.308,- 1.735.338.706,- 20,14


1 Kompetensi ASN Pengelolaan Assessment 83.255.308,- 7.199.992,- 8,64
Center

2 Pengelolaan Administrasi 8.049.354.000,- 1.706.438.934,- 21,19


Diklat dan Sertifikasi ASN
3 Pengelolaan Pendidikan 359.710.750,- 13.520.780,- 3,75
45
Lanjutan ASN
4 Pembinaan Jabatan 56.238.000,- 5.328.000,- 9,47
Fungsional ASN

5 Fasilitasi Pengembangan 67.014.250,- 2.851.000,- 4,25


Karir dalam Jabatan
Fungsional

B.3. Mutasi dan Promosi 926.473.500,- 70.998.000,- 7,66


1 ASN Pengelolaan Mutasi ASN 106.434.500,- 22.377.000,- 21,02

2 Pengelolaan Promosi ASN 686.305.000,- 6.390.000,- 0,93

3 Pengelolaan Kenaikan 133.734.000,- 42.231.000- 31,57


Pangkat ASN
B.4. Penilaian dan 685.035.460,- 169.981.000,- 24,81
1 Evaluasi Kinerja Penyusunan Kebijakan 71.340.000,- 6.791.000,- 9,51
Aparatur Penilaian dan Evaluasi
Kinerja Aparatur
2 Pelaksanaan Penilaian dan 83.039.710,- 21.411.866,- 25,78
Evaluasi Kinerja Aparatur

3 Evaluasi Hasil Penilaian dan 80.101.750,- 20.000.000,- 24,96


Evaluasi Kinerja Aparatur

4 Pengelolaan Penyelesaian 181.330.500,- 70.457.134,- 38,85


Pelanggaran Disiplin ASN
5 Pengelolaan Pemberian 81.208.000,- 48.171.000,- 59,32
Penghargaan Bagi Pegawai
6 Pengelolaan Tanda Jasa 188.014.500,- 3.150.000,- 1,67
Bagi Pegawai

C. Program 2.215.798.500 706.105.167,- 31,87


Pengembangan SDM
C.1. Sertifikasi, 2.215.798.500 706.105.167,- 31,87
Kelembagaan, Penyelenggaraan 2.215.798.500,- 706.105.167,- 31,87
Pengembangan Pengembangan Kompetensi
Kompetensi bagi Pimpinan Daerah,
Manajerial dan Jabatan Pimpinan Tinggi,
Fungsional Jabatan Fungsional,
Kepemimpinan, dan
Prajabatan
TOTAL 20.159.368.972,- 5.519.857.816,- 27,38

46
Realisasi anggaran sampai dengan triwulan II sebesar Rp. 5.519.857.816,- atau

sebesar 27,38% dari total pagu anggaran murni tahun 2023 yakni Rp. 20.159.368.972,-.

Dari realisasi tersebut, capaian kinerja keuangan Badan Kepegawaian dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia pada triwulan II masih dalam kategori Baik. Namun ada beberapa

faktor penyebab capaian realisasi anggaran masih belum banyak terserap, antara lain :

1. Umumnya kegiatan operasional secara teknis menunggu informasi atau perintah dari

pusat secara serentak, sehingga pada awal tahun biasayanya kegiatan lebih banyak

melakukan kegiatan koordinasi dalam rangka persiapan dan penyusunan rencana

kegiatan

2. Adanya perubahan isu strategis perangkat daerah, sehingga terjadi usulan perubahan

sasaran dan indikator sasaran strategis perangkat daerah.

Tindak lanjut yang dilakukan atas permasalahan yang ada sebagai berikut :

1. Membuat perencanaan, persiapan, dokumen yang diperlukan dalam pelaksanaan

teknis kegiatan seperti Surat Keputusan, Rencana Pemeliharaan, Surat Usulan formasi

CPNS dan PPPK, Sosialisasi sebagai evaluasi atas pelaksanaan kegiatan tahun 2022

serta pembuatan laporan tahun 2022

2. Melakukan koordinasi pada lembaga/instansi terkait perubahan sasaran dna indikator

sasaran strategis, menyusun perencanaan sebagai usulan di perubahan atas

perubahan rencana aksi pencapaian sasaran strategis

Sebagai lampiran berikut rencana aksi kegiatan yang telah disusun pada awal tahun

2023 oleh sekretariat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kabupaten Paser.

47
48
49
50
51
52
IV. PENUTUP

Laporan kinerja merupakan berntuk pertanggungjawaban keberhasilan atau

kegagalan suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan tujuan dan sasaran organisasi yang

telah ditetapkan sebelumnya. Dalam kaitan tersebut Sekretariat Badan Kepegawaian dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser menyusun Laporan Kinerja yang

sekaligus merupakan bentuk pertanggungjawaban dari pelaksanaan program dan kegiatan

tahun 2023. Laporan kinerja ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi

peningkatan akuntabilitas kinerja pada masa yang akan datang.

Pencapaian kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kabupaten Paser tahun 2023 dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Secara umum, capaian kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kabupaten Paser rata-rata seluruh kegiatan adalah 58,59% dari 12 kegiatan

dan tiga program kerja dengan total realisasi keuangan sampai dengan triwulan II

adalah 27,38%.

2. Secara keseluruhan kendala yang dihadapi dalam pencapain target dan pelaksanaan

kegiatan sampai dengan triwulan II adalah karena sebagian besar kegiatan di Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan kegiatan yang

menunggu instruksi atau agenda Pusat sehingga pada umumnya kegiatan pada

triwulan I dan II lebih banyak bersifat koordinasi dan konsultasi.

3. Adanya usulan perubahan sasaran strategis seperti dorongan implementasi system

merit sebagi system manajemen ASN dan pengawasan dari penegasan manajemen

53
risiko yang akan lebih menuntut kinerja perangkat daerah pada perbaikan system

menuju reformasi birokrasi tata kelola kepegawaian.

Demikian laporah hasil evaluasi internal kegiatan yang berisi ringkasan kinerja

perangkat daerah, realisasi anggaran, indikator kinerja utama, rencana kerja triwulan I dan

II dalam rencana aksi tahun 2023. Sebagai bukti dukung dalam lampiran adalah rapat

internal perangkat daerah dalam rangka pencapaian kinerja.

Kepala,

Drs. Suwito
Pembina Tk. I
NIP. 19650808 199203 1 019

54
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN PASER
Nomor 129 Tahun 2023

TENTANG

PEDOMAN EVALUASI INTERNAL ATAS PROGRAM DAN KEGIATAN,


REALISASI ANGGARAN, INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN RENCANA AKSI
DI LINGKUNGAN
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN PASER

KEPALA BADAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelaksanaan evaluasi


internal atas program dan kegiatan, realisais anggaran,
Indikator Kinerja Utama (IKU) serta pelaksanaan rencana
aksi perlu membuat pedoman evaluasi internal di
lingkungan Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Paser tentang Pedoman Evaluasi Internal di
lingkungan Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser.

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang


Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 200 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Permen PAN nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja
5. Permen PAN nomor 12 tahun 2015 tentang Pedoman
Evaluasi atas Implementasi Sistem AKuntabilitas KInerja
Instansi Pemerintah Tahun 2015;
6. Peraturan Bupati Paser nomor 29 tahun 2020 tentang
55
Kedudukan, Susunan Organsiasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser;
7. Peraturan Bupati Pase Nomor 42 Tahun 2023 tentang
Perubahan atas Peraturan Bupati Paser nomor 44 tahun
2022 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Keputusan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser tentang Pedoman
Evaluasi Internal di lingkungan Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser;
KEDUA : Keputusan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser sebagaimana dimaksud
pada diktum kesatu menjadi panduan dalam melaksanakan
evaluasi internal;
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya akan dilakukan perbaikan dan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Paser
Pada tanggal : 04 April 2023

Kepala,

Drs. Suwito
Pembina Tk. I
NIP. 19650808 199203 1 019

56
57
58
59
60
61
62

Anda mungkin juga menyukai