Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 4
B. Dasar Hukum .............................................................................. 4
C. Maksud dan Tujuan ..................................................................... 5
D. Ruang Lingkup ........................................................................... 5
BAB II. GAMBARAN UMUM
A. Organisasi .................................................................................. 6
B. Struktur Organisasi BKPSDM ..................................................... 12
C. Program dan Kegiatan Utama ...................................................... 13
D. Perbaikan Lingkungan Pengendalian yang diharapkan…………. 14
E. Penilaian Risiko dan Rencana Tindak Pengendalian……………. 15
A. LATAR BELAKANG
Sebagai kelanjutan reformasi birokrasi di bidang keuangan negara denganmengacu
kepada Undang‐Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, UU
Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Keuangan Negara dan UU Nomor 17 Tahun
2004 tentang Keuangan Negara, serta untuk menciptakan good governance sesuai UU
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas KKN, maka
diperlukan sistem pengendalian intern dalam mengelola keuangan negara/daerah.
Mengingat pentingnya sistem pengendalian intern, selanjutnya Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang
merupakan turunan dari UU Nomor 1 Tahun 2004 mewajibkan setiap pimpinan instansi
pemerintah untuk menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser,
sebagai lembaga penyelenggara pemerintahan, menyadari sepenuhnya akan pentingnya
menyelenggarakan SPIP. Didorong oleh kesadaran tersebut, Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser telah, sedang, dan akan selalu
menyelenggarakan SPIP. Agar sistem pengendalian intern yang dibangun efektif dan
efisien diperlukan suatu rancangan yang tepat. Untuk itu, diperlukan suatu rencana tindak
pengendalianyang akan menjadi penentu arah penyelenggaraan SPIP yang terintegrasi
dalam setiap tindakan dan kegiatan di lingkungan Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser dalam rangka mengamankan upaya pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan.
B. Dasar Hukum
4
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dilakukan Penilaian risiko untuk dapat mengidentifikasi dan menganalisis segala
risiko yang timbul dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan dan menghasilkan
Rencana Tindak Pengendalian (RTP) merupakan dokumen yang berisi gambaran dari efektifitas,
struktur, kebijakan, dan prosedur organisasi dalam mengendalikan risiko, perbaikan
pengendalian yang ada/terpasang serta pengomunikasian dan pemantauan pelaksanaan
perbaikannya. Sehingga diharapkan dapat memperoleh keyakinan memadai bahwa tujuan Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser, yang telah ditetapkan
dapat tercapai.
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Penilaian Risiko dalam rangka pencapaian tujuan sasaran stategis dnatujuan
5
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. ORGANISASI
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2023 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Dalam kedudukannya sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Paser Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser merupakan unsur penunjang urusan
pemerintahan di bidang kepegawaian , pendidikan dan pelatihan yang menjadi kewenangan daerah.
b. Pengoordinasian penyusunan rencana kerja Badan berdasarkan rencana strategis Badan sebagai
d. Pengoordinasian penyusunan kegiatan dan anggaran Badan sesuai dengan rencana kerja yang
e. Penetapan standar operasional prosedur dan standar pelayanan di lingkungan Badan sebagai
f. Perumusan kebijakan di Bidang Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang
Daya Manusia yang meliputi kepegawaian daerah dan pengembangan sumber daya manusia;
h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya
manusia ynag meliputi kepegawaian daerah dan pengembangan sumber daya manusia;
i. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana strategis Badan guna mengetahui
j. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pengelolaan keuangan secara berkala, yang meliputi laporan
keuangan bulanan, triwulan, semester dan laporan keuangan tahunan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
6
k. Pelaksanaan pelaporan capaian kinerja dalam bentuk laporan akuntabilitas kinerja sesuai
ketentuan;
p. Penyelenggaraan kerja sama dengan pihak atau instansi terkait dalam rangka mendukung
Manusia;
q. Pelaksanaan penilaian tugas bawahan melalui system penilaian yang tersedua sesuai ketentuan
r. Pemberian saran dan pertimbangan teknis kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah sebagai
Adapun tugas dan fungsi Sekretaris dan Kepala Bidang masing-masing dapat diuraikan sebagai
berikut :
Sekretariat
b. Pemberian petunjuk penyusunan rencana kerja, program, kegiatan dan anggaran Badan
berdasarkan rencana strategis Badan sebagai pedoman penyusunan kegiatan dan anggaran;
d. Pemberian petunjuk penyusunan kegiatan dan anggaran Badan sesuai dengan rencana kerja yang
k. Pengadaan barang milik daerah penunjang urusan pemerintah daerah pada Badan;
7
m. Pemeliharaan barang milik daerah penunjang urusan pemerintahan daerah pada Badan;
q. Fasilitas penyusunan analisis jabatan dan analisis beban kerja di lingkungan badan;
r. Pelaksanaan reformasi birokrasi dan system pengendalian intern pemerintah serta pengelolaan
s. Pemberian petunjuk penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana strategis
Badan;
t. Pemberian petunjuk penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pengelolaan keuangan secara
berkala, yang meliputi laporan keuangan bulanan, triwulan, semester dan laporan keuangan
v. Pemberian petunjuk penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan jabatan fungsional dan
y. Pemberian petunjuk penyiapan bahan penyelenggaraan kerja sama dengan pihak atau instnasi
z. Pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas kesekretariatan pada
Badan;
aa. Pelaksanaan penilaian tugas bawahan melalui system penilaian yang tersedia sesuai ketentuan
yang berlaku dalam rangka peningkatan karir, pemberian penghargaan dan sanksi;
bb. Pemberian saran dan pertimbangan teknis kepada Kepala Badan sebagai bahan masukan dalam
a. Perencanaan dan keuangan Bidang Pengadaan, pemberhentian dan informasi sebagai pedoman
8
b. Pemberian petunjuk penyiapan bahan penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan perjanjian
kegiatan dan anggaran Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi berdasarkan rencana
d. Pemberian petunjuk penyusunan standar operasional prosedur sesuai dengan lingkup tugas
Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi guna kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi
Badan;
pemberhentian ASN, pengelolaan data dan informasi kepegawaian, serta fasilitas profesi ASN;
f. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan dan pemberhentian ASN, pengelolaan data dan
i. Pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan, jenis dan jumlah jabatan untuk pelaksanaan
pengadaan ASN;
j. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pengadaan pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
pengadaan dan pemberhentian ASN, pengelolaan data dan informasi kepegawaian, serta
u. Pelaksanaan penilaian tugas bawahan melalui system penilaian yang tersedia sesuai ketentuan
yang berlaku dalam rangka peningkatan karir, pemberian penghargaan dan sanksi;
9
v. Pemberian saran dan pertimbangan teknis kepada Kepala Badan sebagai bahan masukan dalam
pengambilan kebijakan di bidang pengadaan dan pemberhentian ASN, pengelolaan data dan
b. Pemberian petunjuk penyiapan bahan penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan perjanjian
c. Pemberian petunjuk penyiapan bahan penyusunan rencana program, kegiatan dan anggaran
Bidang Pengembangan, Mutasi dan Promosi berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;
d. Pemberian petunjuk penyusunan standar operasional prosedur sesuai dengan lingkup tugas
Bidang Pengembangan, Mutasi dan promosi guna kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi
Badan;
dan Promosi;
Promosi;
h. Pemberian petunjuk pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di Bidang Pengembangan, Mutasi dan
Promosi;
10
u. Pelaksanaan fasilitasi sertifikasi fungsional ASN;
cc. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas Bidang
dd. Pelaksanaan penilaian tugas bawahan melalui system penilaian yang tersedia sesuai ketentuan
ee. Pemberian saran dan pertimbangan teknis kepada Kepala Bidang pengembangan dan kutasi; dan
a. Perencanaan program Bidang Penilaian Kinerja, Disiplin ASN dan Penghargaan sebagai
b. Pemberian petunjuk penyiapan bahan penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan perjanjian
c. Pemberian petunjuk penyusunan rencana program, kegiatan dan anggaran Bidang Penilaian
Kinerja, Disiplin ASN dan Penghargaan guna kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Badan;
d. Pemberian petunjuk penyusunan standar operasional prosedur sesuai dengan lingkup tugas
Bidang Penilaian Kinerja, Disiplin ASN dan Penghargaan guna kelancaran pelaksanaan tugas
g. Pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang Penilaian Kinerja, disiplin ASN dan penghargaan;
11
m. Pelaksanaan evaluasi pelaksanaan pemberian penghargaan dan tanda jasa aparatur;
r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas Bidang Penilaian
s. Pelaksanaan penilaian tugas bawahan melalui system penilaian yang tersedia sesuai ketentuan
yang berlaku dalam rangka peningkatan karir, pemberian penghargaan dan sanksi;
t. Pemberian saran dan pertimbangan teknis kepada Kepala Badan sebagai bahan masukan dalam
pengambilan kebijakan di Bidang Penilaian Kinerja, Disiplin ASN dan Penghargaan; dan
Kabupaten Paser berdasarkan Peraturan Bupati Paser Nomor 25 Tahun 2023 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan
1. Kepala Badan
2. Sekretaris Badan
6. Jabatan Fungsional
7. UPTD
Adapun struktur organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Paser berdasarkan Peraturan Bupati Paser Nomor 25 Tahun 2023 tentang Kedudukan,
Susunan Organsiasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
12
Gambar 2.1.
Bagan Struktur Organisasi
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Paser
mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu dan beberapa instansi pemerintah ataupun
Program dan kegiatan utama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
13
D. PERBAIKAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN YANG DIHARAPKAN
1. Kondisi Lingkungan Pengendalian Saat Ini
Berdasarkan Hasil Penilaian terhadap lingkungan pengendalian BKPSDM
Kab. Paser, diperoleh gambaran sebagai berikut:
Rencana Tindak
No. Indikator Kinerja Perbaikan/Penguatan
Lingkungan Pengendalian dan
Kegiatan Pengendalian
1 Nilai SAKIP Perangkat Daerah Menyiapkan dokumen penilaian sakip dan
Melaksanakan Rapat Internal Perangkat Daerah
2 Peresentase terpenuhinya aspek Mengevaluasi pelaksanaan Penilaian Mandiri
penilaian mandiri penerapan sistem penerapan sistem merit
merit
3 Persentase pejabat ASN yang telah Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Pegawai
mengikuti pendidikan dan ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
pelatihan Formal Paser
4 Persentase Pejabat ASN yang telah Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Pegawai
mengikuti Pendidikan dan yang telah menduduki Jabatan Struktural di
Pelatihan Struktural Lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser
5 Indeks Kepuasan Masyarakat Mengevaluasi pelaksanaan pelayanan publik
dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan
14
E. PENILAIAN RISIKO DAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN
1. Penetapan Konteks/Tujuanm
Penyelenggaraan SPIP dimaksudkan untuk memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan organisasi. Pemberian keyakinan tersebut dicapai melalui kegiatan yang
efektif dan efesien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset Negara, dan ketaatan
terhadap peraturan Perundang-undangan. Dalam tahun 2024, penilaian resiko yang disusun
BKPSDM Kabupaten Paser diprioritaskan untuk pembangunan pengendalian dalam rangka
mencapai sebagai berikut:
15
PENETAPAN KONTEKS RISIKO STRATEGIS OPD
Pemerintah
Nama Pemda Kabupaten
Paser
Tahun Penilaian : 2024
Periode yang dinilai : Periode RPJMD Tahun 2021-2026
Urusan Pemerintahan : Urusan Penunjang Perangkat Daerah
Renstra Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Sumber Data
Manusia
Tujuan Strategis Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Responsif dan Tangkas
Sasaran Strategis Meningkatnya akuntabilitas kinerja Pemerintah
IKU Renstra OPD IKU 2024
Informasi lain -
Tujuan Strategis :
Terwujudnya Aparatur Sipil Negara yang professional, inovatif dan
berintegritas
Sasaran Strategis:
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah
IKU Strategis:
Tujuan, Sasaran, IKU 1. Nilai SAKIP Perangkat Daerah
2. Hasil penilaian mandiri penerapan System Merit oleh KASN
yang akan Dilakukan 3. Persentase pejabat ASN yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan
Penilaian Risiko formal
4. Persentase pejabat ASN yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan
struktural
5. Indeks Survei Kepuasan Pegawai
dst.
Tana Paser, 8 Januari 2024
Kepala Badan
Drs. Suwito
16
PENETAPAN KONTEKS RISIKO OPERASIONAL OPD
: Pemerintah Kabupaten
Nama Pemda
Paser
Tahun Penilaian : 2024
Periode yang
: Periode RPJMD Tahun 2021-2026
dinilai
Urusan
Pemerintahan : Urusan Penunjang Perangkat Daerah
Sumber Data Renja Perubahan BKPSDM Tahun 2023
Program 1 Program Kepegawaian Daerah
BKPSDM,
Kegiatan Pengadaan, pemberhentian dan
Kegiatan, Sub 1.1.
informasi kepegawaian ASN
Kegiatan Utama
Sub kegiatan Koordinasi dan fasilitasi pengadaan
PNS dan PPPK
Sub kegiatan Koordinasi Pelaksanana
Administrasi Pemberhentian
Sub Kegiatan Evaluasi Pemberhentian
Sub Kegiatan Fasilitasi lembaga profesi ASN
Sub Kegiatan Pengelolaan Sistem Informasi
Kepegawaian
Sub Kegiatan Pengelolaan Data Kepegawaian
17
Sub kegiatan Pembinaan, pengoordinasian,
fasilitasi pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan sertifikasi, pengelolaan kelembagaan
dan tenaga pengembang kompetensi,
pengelolaan sumber belajar dan kerjasama serta
pengembangan kompetensi pimpinan daerah,
Jabatan Pimpinan Tinggi, Kepemimpinan dan
Prajabatan
18
1. Persentase calon ASN dan ASN yang telah lulus 90%
memenuhi diklat perjenjangan
Drs. Suwito
NIP. 19650808
19
BAB III
PENILAIAN RISIKO DAN RENCANA TINDAK LANJUT
PENGENDALIAN
A. Penetapan Kontek/Tujuan
kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset
penilaian risiko yang disusun Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Kegiatan :
- Program Kepegawaian
DaerahKegiatan :
20
a. Sertifikasi, kelembagaan, pengembangan kompetensi manajerial dan fungsional.
Sebelum melakukan penilaian risiko, maka ada beberapa hal yang harus diketahui
merumuskan skala dampak dan kmeungkinan dahulu sebelum proses penilaian risiko
Skala Kemungkinan
Dalam skala lima, jenjang dan deskripsi kemungkinan terjadinya risiko adalah
sebagai berikut :
22
5 Hampir pasti Dapat terjadi Kemungkinan terjadi > 5
terjadi/Sangat beberapa kali dalam 50%
sering setahun
Selera risiko merupaka tingkat risiko yang dapat diterima oleh suatu organiasi apabila
risiko tersebut benar-benar terjadi dengan memperhatikan selera resiko pada angka
16
Tingkat
Skor Kriteria Untuk Penerimaan Risiko
Risiko
Sangat 1-5 Dapat diterima
Rendah
Rendah 6-11 Dapat Diterima
Sedang 12-15 Dapat ditoleransi tetapi harus menjadi perhatian
manajemen denhgan pengendalian yang cukup
Tinggi 16-19 Tidak dapat diterima atau ditolak, diperlukan
pengendalian yang sangat baik
Sangat 17-25 Tak dapat diterima, diperlukan pengendalian yang
Tinggi sangat kuat dan sangat baik
Matrik risiko yang digunakan dalam penilaian risiko pada Badan Kepegawaian da
23
Pengelolaan Resiko Pemerintah Daerah
Proses Pengelolaan risiko dilakukan oleh seluruh jajaran manajemen Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser dengan tahapan sebagai berikut
1. Penetapan Konteks
2. Penilaian Risiko
3. Identifikasi Risiko
4. Analis Risiko
5. Evaluasi Risiko
6. Evaluasi Risiko
7. Penanganan Risiko
Adapun penilaian risiko perangkat daerah ditetapkan pada konterks program, kegiatan dan
Indikator /hasil kegiatan Persentase formasi kebutuhan pegawai yang terpenuhi berdasarkan
Sub Kegiatan :
- Evaluasi pemberhentian
Sub Kegiatan :
24
- Pengelolaan Administrasi Diklat dna Sertifikasi ASN
Indikator atau hasil kegiatan Persentase penempatan ASN yang sesuai dnegan kualifikasi dan
kompetensi
Indikator/hasil kegiatan
Sub Kegiatan :
25
Indikator/hasil kegiatan Persentase ASN dengan nilai SKP baik
Indikator/haisl kegiatan Persentase calon ASN dan ASN yang telah lulus memenuhi diklat
penjenjangan.
Sub Kegiatan :
sumber belajar dan kerjasama serta pengembangan kompetensi pimpinan daerah, Jabatan
Berdasarkan hasil penilaian risiko yang mengancam pencapaian tujuan pada indikator
kinerja terdapat risiko-risiko yang menjadi prioritas untuk ditangani. Risiko risiko yang
Tujuan/Sasaran Indikator
No. Strategis Kinerja Risiko Sebab Dampak
1. Sasaran : Hasil penilaian Tidak terpenuhinya Proses pengambilan Belum adanya
Meningkatkan mandiri Aspek dalam kebijakan dalam Implementasi
Kualitas Tata penerapan penilaian sistem Manajemen ASN sistem merit dalam
Kelola Manajemen sistem merit merit dapat Belum berdasarkan pengelolaan
ASN diimplementasikan merit sistem manajemen ASN
belum adanya Intervensi dalam Menurunnya
kebijakan terkait kebijakan perangkat kepercayaan dan
dengan pelaksanaan daerah kepuasan/motivasi
sistem merit kerja pegawai dan
Menurunnya
kinerja pelayanan
Pemerintah
Penilaian kinerja Subjektivitas dalam Menurunnya
belum sepenuhnya penilaian kepercayaan dan
dapat dijadikan kepuasan/motivasi
sebagai alat ukur kerja pegawai dan
penggajian, Menurunnya
penghargaan dan kinerja pelayanan
motivasi bagi Pemerintah
pegawai
Implementasi sistem Ketidakseimbangan Menurunnya
merit masih antara penempatan kepercayaan dan
terkendala dengan dan penilaian dalam kepuasan/motivasi
konsep keadilan dan kualifikasi dan kerja pegawai dan
kebutuhan organisasi kompetensi Menurunnya
(penempatan dan kinerja pelayanan
reformasi birokrasi)
Pemerintah
26
Keterbatasan alokasi Belum maksimalnya Menurunnya
formasi pegawai pemetaan pegawai kepercayaan dan
yang dapat terpenuhi baik ASN maunpun kepuasan/motivasi
non ASN kerja pegawai dan
Menurunnya
kinerja pelayanan
Pemerintah
Belum terdapat Belum adanya Menurunnya
pemetaan Pegawai kebijakan yang kepercayaan dan
Tidak Tetap menyebabkan kepuasan/motivasi
sulitnya mengambil kerja pegawai dan
kebijakan Menurunnya
kinerja pelayanan
Pemerintah
Masih rendahnya Kurangnya sosialisasi Menurunnya
pengetahuan dan kesadaran kepercayaan dan
peraturan terkait pegawai kepuasan/motivasi
disiplin dan kode etik kerja pegawai dan
pegawai Menurunnya
kinerja pelayanan
Pemerintah
Sistem penghargaan, Tidak adanya sistem Menurunnya
penggajian dan umpan balik yang kepercayaan dan
proses mutas promosi lebih efektif (belum kepuasan/motivasi
masih belum ditemukan/kebijakan kerja pegawai dan
berdasarkan penilaian yang ada belum Menurunnya
kinerja dan talenta berdampak optimal) kinerja pelayanan
pegawai Pemerintah
2 Kegiatan Risiko pada waktu Keterbatasan SDM, Kesalahan
Pengadaan, verifikasi berkas Ketidak aktifan administrasi,
Pemberhentian pendaftaran online perangkat daerah ketidaksesuaian
dan Informasi dengan verifikasi dalam usaha, jabatan pegawai
Kepegawaian dokumen serta kelalaian petugas dengan kualifikasi
ASN pengiriman dan kompetensi
yang diharapkan
Koordinasi Keterlambatan dalam Permasalahan teknis Terhampatnya
Pelaksanaan persetujuan SK atau sistem pelayanan pensiun
Administrasi Pensiun dan pegawai
Pemberhentian Penerbitan SK
Pensiun
Fasilitasi Tidak terpenuhinya Keterbatasan anggaran Kurang
Lembaga fasilitasi lembaga dengan sejumlah Optimalnya
Profesi ASN profesi secara lembaga profesi yang pelayanan
maksimal harusnya adapat kepegawaian
difasilitasi serta masih khususnya dalam
minimnya informasi penanganan
terkait kewenangan pengelolaan
tugas dalam lembaga profesi
pelaksanaan kegiatan ASN
fasilitas lembaga
profesi ASN sehingga
informasi layanan
kepegawaian masih
belum maksimal
Pengelolaan Sebagian fitur pada Keterbatasan sumber Terhambatnya
Sistem aplikasi layanan daya sarana pendukung pelayanan
Informasi kepegawaian baru kelancaran jaringan, pengelolaan data
Kepegawaian dikembangkan SDM kepegawaian dan
sehingga layanan layanan yang
mungkin masih menggunakan
belum masksimal
sistem ifnormasi
kepegawaian
3 Kegiatan Pengelolaan idak optimalnya 'Kouta pelaksanaan Menurunnya
Pengembangan Administrasi pemenuhan sangat tergantung Kompetensi
Kompetensi Diklat dan kebutuhan diklat terhadap kebijakan Pegawai
Sertifikasi ASN sebagaimana instansi pembina/mitra
diharapkan oleh pelatihan yang kadang Kelusitan dalam
kebanyakan tidak sesuai dengan pengukuran
Perangkat Daerah
anggaran kesenjangan
kompetensi untuk
pemetaan dalam
rencana
pengembangan
karier
Pengelolaan Masih banyak Bantuan Tugas Belajar Menurunnya
Pendidikan kebutuhan untuk khususnya untuk indeks dimensi
Lanjutan ASN peningkatan beasiwa masih bersifat kualifikasi pegawai
kualifikasi oleh subjektif
pegawai OPD yang
27
belum dapat
terpenuhi/fasilitasi
27
28
Adapun indentifikasi dan analisis risiko pada tingkat operasional Perangkat Daerah adalah sebagai berikut :
Program/Kegiatan/Sub
No. Indikator Kinerja Risiko Sebab Dampak
Kegiatan
1 Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
Kegiatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan :
Penyusunan Dokumen Jumlah dokumen perencanaan Dokumen Perencanaan Perangkat Data pendukung tidak Ketidaksesuaian tujuan dan
Perencanaan PerangkatDaerah Perangkat daerah (Renstra, Renja, Daerah berupa Renstra, Renja dan tersedia beberapa sasaran serta target program
Ranwal) Ranwal tidak sesua antara kegiatan bersifat insientil dan kegiatan Perangkat
perencanaan hingga tahap dan dapat berubah-ubah Daerah
pelaksanaan kegiatan dari segi waktu
pelaksanaan maupun
pendanaan
Evaluasi Kinerja Perangkat Jumlah laporan evaluasi Tidak tersedianya dokumen evaluasi Data pendukung tidak tersedia Tidak adanya umpan balik,
Daerah kinerja Perangkat Daerah kinerja pernagkat daerah terhambatnya
pengembangan kinerja
29
Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah
Sub Kegiatan :
Penyediaan Bahan Logistik Jumlah paket bahan logistik Penyedian bahan logistik seringkali Keterbatasan dan keterlambatan Menurunnya motivasi
Kantor kantor yang disediakan dipakai untuk melakukan pembiayaan penyediaan sehingga terdapat atau kualitas pelayanan
untuk kegiatan teknis namun pagu yang perubahan dalam kebutuhan administrasi umum
ada juga terbatas
Penyediaan Barang Cetakan Jumlah paket barang cetakan dan Biaya Penyediaan barang cetakan dan Keterbatasan dan Menurunnya motivasi atau
dan Penggandaan penggandaan yang disediakan penggandaan yang dibutuhkan masih keterlambatan penyediaan kualitas pelayanan
terbatas untuk memenuhi kebutuhan sehingga terdapat perubahan administrasi umum
oprasional kantor dalam kebutuhan
29
Penyediaan Bahan Bacaan Jumlah dokumen bahan Keterlambatan pengiriman dan eterbatasan dan Menurunnya motivasi atau kualitas pelayanan
dan Peraturan Perundang- bacaan dan peraturan pembayaran koran kantor keterlambatan administrasi umum
undangan perundang-undangan yang penyediaan
disediakan sehingga terdapat
perubahan dalam
kebutuhan
Penyelenggaraan Rapat Jumlah laporan Keterbatasan anggaran, Keterbatasan dan Menurunnya motivasi atau kualitas pelayanan
Koordinasi dan Konsultasi penyelengaraan rapat ketidaksesuaian sasaran keterlambatan administrasi umum
SKPD koordinasi dan konsultasi perjalanan pada DPA pada saat penyediaan sehingga
SKPD perencanaan dengan yang terdapat perubahan
dilaksanakan dalam kebutuhan
Penatausahaan Arsip Jumlah dokumen Biaya Penatausahaan arsip masih Keterbatasan dan Menurunnya motivasi atau kualitas pelayanan
Dinamis pada SKPD penatausahaan arsip dinamis terbatas karena terdapat biaya keterlambatan administrasi umum
pada SKPD untuk pegawai penata arsip penyediaan sehingga
terdapat perubahan
dalam kebutuhan
Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang
Urusan Pemerintahan Daerah
Sub Kegiatan :
Pengadaan Peralatan dan Jumlah unit peralatan dan Pengadaan peralatan dan mesin Keterbatasan dan Keterlambatan pelayanan kesekretariatan
Mesin Lainnya mesin lainnya yang terlambat dilaksanakan karena keterlambatan perkantoran
disediakan tidak sesuai dengan rencana penyediaan sehingga
operasional dan beberapa jumlah terdapat perubahan
yang besar masuk melalui dalam kebutuhan
anggaran perubahan
31
Penyediaan Jasa Jumlah Laporan Keterlambatan pembayaran air, Kekurangan dalam Keterlambatan dalam pelayanan jasa
Komunikasi, Sumber Penyediaan Jasa listrik dan telepon sehingga perhitungan kebutuhan penunjang urusan pernagkat daerah
Daya Air dan Listrik Komunikasi, Sumber Daya menimbulkan denda biaya belanja
Air dan Listrik yang
Disediakan
Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang
Urusan Pemerintahan Daerah
Sub Kegiatan :
Penyediaan Jasa Jumlah kendaraan dinas Ketidakhati-hatian saat Kekurangan dalam Terhambatnya pelayanan, administrasi
Pemeliharaan, Biaya operasional atau lapangan pemakaian, petugas atau pegawai perhitungan perkantoran
Pemeliharaan, Pajak, dan yang dipelihara dan lupa dalam memenuhi prasyarat kebutuhan biaya
Perizinan Kendaraan Dinas dibayarkan pajak dan perizinan kendaraan belanja
Operasional atau Lapangan perizinannya
Pemeliharaan Peralatan dan Jumlah peralatan dan mesin Pelaksanaan pemeliharaan Keterbatasan dan Terhambatnya pelayanan, administrasi
Mesin Lainnya lainnya yang dipelihara peralatan dan mesin tidak sesuai, keterlambatan perkantoran
melebihi dari target dalam penyediaan sehingga
rencana kebutuhan pemeliharaan terdapat perubahan
dalam kebutuhan
Pemeliharaan/Rehabilitasi Jumlah sarana dan prasarana Penambahan anggaran untuk Keterbatasan dan Terhambatnya pelayanan, administrasi
Sarana dan Prasarana pendukung gedung kantor kegiatan pemeliharaan gedung keterlambatan perkantoran
Gedung Kantor atau atau bangunan lainnya yang yang masuk diperubahan dan penyediaan sehingga
Bangunan Lainnya dipelihara/direhabilitasi tidak sesuai dengan rencana atau terdapat perubahan
target kinerja saat/dalam dalam kebutuhan
perencanaan
32
Program Kepegawaian Daerah
Koordinasi Pelaksanaan Jumlah Dokumen Keterlambatan dalam Permasalahan teknis atau Terhambatnya pelayanan pensiun pegawai
Administrasi Hasil kegiatan persetujuan SK Pensiun dan sistem
Pemberhentian Koordinasi Pelaksanaan penerbitan SK pensiun
Administrasi
Pemberhentian
Evaluasi Pelaksanaan Jumlah Dokumen Hasil Keterlambatan keputusan Ketidaklengkapan Terlambatnya pelayanan kepengurusan pensiun
Administrasi Evaluasi Pemberhentian ASN pemberhentian PNS dokumen (keaktifan
Pemberhentian pegawai untuk melakukan
perbaikan)
Fasilitasi Lembaga Profesi Jumlah lembaga profesi ASN Tidak terpenuhinya fasilitasi Keterbatasan anggaran Kurang optimalnya pelayanan kepegawaian
ASN yang difasilitasi lembaga profesi secara maksimal dengan sejumlah khususnya dalam penanganan pengelolaan
lembaga profesi yang lembaga profesi ASN
harusnya adapat
difasilitasi serta masih
minimnya informasi
terkait kewenangan
tugas dalam pelaksanaan
kegiatan fasilitas
lembaga profesi ASN
sehingga informasi
layanan kepegawaian
masih belum maksimal
Pengelolaan Sistem Jumlah aplikasi kepegawaian Sebagian fitur pada aplikasi Keterbatasan sumber Terhambatnya pelayanan pengelolaan data
Informasi Kepegawaian yang ditingkatkan, dikelola layanan kepegawaian baru daya sarana pendukung kepegawaian dan layanan yang menggunakan
dan dipelihara dikembangkan sehingga kelancaran jaringan, sistem ifnormasi kepegawaian
layanan kurang masksimal SDM
33
Pengelolaan Data Jumlah Dokumen Hasil Updateting data pegawai masih Kurangnya perhatian Tidak lengkap dan kurang akuratnya data
Kepegawaian Pengelolaan Data belum maksimal karena masih ada terhadap data kepegawaian berdampak pada perencanaan,
Kepegawaian kemungkinan pegawai tidak kepegawaian baik secara kebijakan pada bidang kepegawaian serta karir
melaporkan atau tidak pribadi maupun dari pegawai itu sendiri
melengkapi profil pegawainya ta pengelola kepegawaian
kepegawaian yang belum lengkap
dan akurat baik secara fisik dan
elektronik
Sub Kegiatan :
Pengelolaan Kenaikan Jumlah pengelolaan kenaikan Potensi keterlambatan kenaikan Rendahnya pemahaman Menurunya kualitas pelayanan kepegawaian
Pangkat ASN pangkat ASN pangkat PNS dalam proses usul
kenaikan pangkat
(kelengkapan, syarat
administrasi dll)
Pengelolaan Jumlah Dokumen Hasil Ketidakseimbangan dalam proses Kebijakan mutasi Kesulitasn dalam perencanaan pengembangan
Mutasi ASN Pelaksanaan Mutasi Jabatan mutasi dan promosi ASN promosi rentan intervensi karir
Pimpinan Tinggi, Jabatan dan masih belum
Administrasi, Jabatan memiliki kebijakan
Pelaksana dan Mutasi ASN terkait dengan sistem
antar Daerah merit
Pengelolaan Jumlah Dokumen Hasil Tidak terlaksananya lelang Manajemen ASN dalam Menurunnya Kinerja Perangkat Daerah
Promosi ASN Pengelolaan Promosi ASN jabatan pegawai penempataan dan
pengembangan karir
belum menjadi bagian
pertimbangan peserta
assesment
34
Kegiatan Pengembangan Kompetensi ASN
Sub Kegiatan :
Pengelolaan Jumlah Dokumen Assesment belum berjalan Keterbatasan SDM asesor Tidak optimalnya kinerja perangkat daerah
Assessment Center Pengelolaan Assessment sepenuhnya (baru pada level JPT) (belum ada) sarana dan
Center prasarana fasilitasi
asesment belum
lengkap/memadai,
sehingga assesment masih
membutuhkan biaya
Pengelolaan Jumlah Dokumen Hasil Tidak optimalnya pemenuhan Kouta pelaksanaan sangat Kesulitan dalam pengukuran kesenjangan
Administrasi Diklat dan Pengelolaan Administrasi kebutuhan diklat sebagaimana tergantung terhadap kompetensi untuk pemetaan dalam rencana
Sertifikasi ASN Diklat dan Sertifikasi diharapkan oleh kebanyakan kebijakan instansi pengembangan karir sehingga dapat menurunnya
ASN Perangkat Daerah pembina/mitra pelatihan kompetensi pegawai serta
yang kadang tidak sesuai
dengan anggaran
Pengelolaan Jumlah ASN yang Masih banyak kebutuhan untuk Bantuan Tugas Belajar Menurunnya indeks dimensi kualifikasi pegawai
Pendidikan Lanjutan Mendapatkan Pendidikan peningkatan kualifikasi oleh khususnya untuk beasiswa
ASN Lanjutan pegawai di OPD yang belum masih bersifat subjektif,
dapat terpenuhi/terfasilitasi
Pembinaan Jabatan Jumlah ASN Fungsional Tidak maksimalnya pelayanan Pelayanan Tertunda atau terhambatnya fasilitasi peningkatan
Fungsional ASN yang Dibina fasilitasi dan pembinaan untuk pengembangan karir kesejahteraan dan pengembangan karir bagi
jabatan fungsional secara umum jabatan fungsional masih jabatan fungsional
terbatas, karena
kurangnya SDM dan
Minimnya informasi
terkait jabatan fungsional
penyetaraan beserta alih
jenjangnya
Tidak optimalnya pelayanan kepegawaian bagi
pegawai jabatan fungsional
Penyusunan Kebijakan Jumlah Dokumen Hasil Efektifitas kebijakan penilaian Proses konsolidasi bagian Pengukuran kinerja sulit dilakukan
Penilaian dan Evaluasi Penyusunan Kebijakan dan evaluasi kinerja hukum
Kinerja Aparatur Penilaian dan Evaluasi
Kinerja Aparatur
Pelaksanaan Penilaian Jumlah Dokumen Evaluasi kinerja tidak optimal Nilai kinerja ASN cukup Menurunya kinerja Pegawai dan kinerja
dan Evaluasi Kinerja Hasil Pelaksanaan banyak yang masih rendah perangkat daerah secara umum
Aparatur Penilaian dan
Evaluasi Kinerja
Aparatur
Evaluasi Hasil Penilaian Jumlah Dokumen Hasil Tidak dilakukannya evaluasi Evaluasi kinerja masing- Menurunnya indeks kinerja pegawai
dan Evaluasi Kinerja Evaluasi Hasil Penilaian dan kinerja oleh Atasan masing ASN masih belum
Aparatur Evaluasi Kinerja Aparatur menjadi budaya
Pengelolaan Pemberian Jumlah ASN yang Diberikan Ketidakobjektifan penilaian Penilaian calon ASN Kesulitan dalam melakukan penilaian kinerja
Penghargaan Bagi Penghargaan kinerja berprestasi masih bisa peagawai
Pegawai bersifat subjektif
Pengelolaan Tanda Jasa Jumlah ASN yang Diberikan Ketidakaktifan pengelola Kurangnya pengawasan Menurnnya motivasi kerja pegawai
Bagi Pegawai Tanda Jasa kepegawaian dalam penjagaan pengelolaan kepegawaian
status kepegawaian opd dalam pengajuan
kelengkapan berkas usulan
penerima satya lancana
Pengelolaan Penyelesaian Jumlah Laporan Hasil Masih tingginya tingkat Masih kurangnya Meningkatnya pelanggaran disiplin
Pelanggaran Disiplin Pengelolaan Penyelesaian pelanggaran disiplin kesadaran pegawai
ASN Pelanggaran Disiplin ASN terhadap disiplin pegawai
Masih ada risiko ketidakpahaman Masih banyaknya pegawai Menurunnya etika perilaku pegawai
terkait pelanggaran kode etik yang tidak mengetahui dan
pegawai memahami peraturan
perundang-undangan
tentang disiplin
C. HASIL ANALISIS RISIKO
Dengan dilakukannya penilaian atas risiko dan berdasarkan skala dampak dankemungkinannya, dengan hasil sebagai berikut :
RSP.24.38.30.05 4 4 17
2 belum adanya kebijakan terkait dengan pelaksanaan sistem merit
Penilaian kinerja belum sepenuhnya dapat dijadikan sebagai alat ukur RSP.24.38.30.06 2 2 7
3
penggajian, penghargaan dan motivasi bagi pegawai
41
Implementasi sistem merit masih terkendala dengan konsep keadilan dan RSP.24.38.30.07 3 2 10
4
kebutuhan organisasi (penempatan dan reformasi birokrasi)
RSP.24.38.30.08 3 2 10
5 Keterbatasan alokasi formasi pegawai yang dapat terpenuhi
7
Masih rendahnya pengetahuan peraturan terkait disiplin dan kode etik RSP.24.38.30.10 4 4 19
pegawai
Sistem penghargaan, penggajian dan proses mutas promosi masih belum RSP.24.38.30.11 3 4 12
8
berdasarkan penilaian kinerja dan talenta pegawai
RSP.24.38.30.12 2 3 11
9 Respon responden bisa bias atau subjektif dalam penilaian pelayanan
III
Risiko Strategis OPD 1: Badan Kepegawaian dan
pengembangan Sumber Daya Manusia
Program Kepegawaian Daerah
Risiko pada waktu verifikasi berkas pendaftaran online dengan verifikasi RSO.24.38.30.01 2 2 7
1 Koordinasi dan Fasilitasi Pengadaan PNS dan PPPK
dokumen serta pengiriman
RSO.24.38.30.02 2 2 7
2 Koordinasi Pelaksanaan Administrasi Pemberhentian Keterlambatan dalam persetujuan SK Pensiun dan penerbitan SK pensiun
42
RSO.24.38.30.07 2 3
7 Evaluasi Data, Informasi dan Sistem Informasi Kepegawaian Evaluasi kinerja tidak berjalan maksimal 11
RSO.24.38.30.08 3 3
10 Pengelolaan Assessment Center Assesment belum berjalan sepenuhnya (baru pada level JPT) 14
RSO.24.38.30.16 3 3 14
18 Penyusunan Kebijakan Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur Efektifitas kebijakan penilaian dan evaluasi kinerja
RSO.24.38.30.18 3 3 14
19 Evaluasi Hasil Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur Tidak dilakukannya evaluasi kinerja oleh Atasan
RSO.24.38.30.19 3 3 14
20 Pengelolaan Pemberian Penghargaan Bagi Pegawai Ketidakobjektifan penilaian kinerja
RSO.24.38.30.20 3 2 10
Keterlambatan penerbitan sk berkala
RSO.24.38.30.20 3 3 14
Adanya risiko intervensi dari pihak tertentu
43
Ketidakaktifan pengelola kepegawaian dalam penjagaan status RSO.24.38.30.21 3 2 10
Pengelolaan Tanda Jasa Bagi Pegawai
kepegawaian
RSO.24.38.30.22 4 4 19
23 Pengelolaan Penyelesaian Pelanggaran Disiplin ASN Masih tingginya tingkat pelanggaran disiplin
Penyediaan Komponen Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan komponen listrik/penerangan bangunan kantor 2 2 7
4 sebagaimana kebutuhan masih belum bisa terpenuhi R00.24.3.8.30.03
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor tidak sesuai 3 2 10
5 dengan rencana kebutuhan barang unit kantor R00.24.3.8.30.03
Penyediaan Bahan Logistik Kantor Penyedian bahan logistik seringkali dipakai untuk melakukan 2 2 7
6 pembiayaan untuk kegiatan teknis namun pagu yang ada juga R00.24.3.8.30.03
terbatas
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Biaya Penyediaan barang cetakan dan penggandaan yang 2 2 7
7 dibutuhkan masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan oprasional R00.24.3.8.30.03
kantor
44
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Keterlambatan pengiriman dan pembayaran koran kantor 2 2 7
8 R00.24.3.8.30.03
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD Keterbatasan anggaran, ketidaksesuaian sasaran perjalanan pada 3 2 11
9 DPA pada saat perencanaan dengan yang dilaksanakan R00.24.3.8.30.03
Penatausahaan Arsip Dinamis pada SKPD Biaya Penatausahaan arsip masih terbatas karena terdapat biaya 2 2 7
10 untuk pegawai penata arsip R00.24.3.8.30.03
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Keterlambatan pembayaran air, listrik dan telepon sehingga 2 2 7
2 menimbulkan denda RRO.24.38.30.05
Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN Kekurangan anggaran gaji dan tunjangan yang hampir selalu 2 3 10
2 harus ditambah di perubahan ROO.24.38.30.06
1 ROO.24.3.38.30.07
45
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Pelaksanaan pemeliharaan peralatan dan mesin tidak sesuai, 2 2 7
2 melebihi dari target dalam rencana kebutuhan pemeliharaan ROO.24.38.30.08
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya Penambahan anggaran untuk kegiatan pemeliharaan gedung yang 2 2 7
3 masuk diperubahan dan tidak sesuai dengan rencana atau target ROO.24.38.30.10
kinerja saat/dalam perencanaan
Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Gedung Kantor Penambahan anggaran untuk kegiatan pemeliharaan sarana dan 2 2 7
4 atau Bangunan Lainnya prasarana gedung yang masuk diperubahan dan tidak sesuai ROO.24.38.30.11
dengan rencana atau target kinerja saat/dalam perencanaan
41
46
Formulir Kertas Kerja
Daftar Risiko Prioritas
a b c d e f g h
Sasaran : Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Tidak sepenuhnya RSP.24.38.30.04 10 Bupati Kurangnya komitmen pimpinan Belum adanya
Manajemen ASN aspek dalam penilaian implementasi
sistem merit dapat sistem merit
diimplementasikan dalam
belum adanya RSP.24.38.30.05 17 Bupati Intervensi dalam kebijakan pengelolaan
kebijakan terkait perangkat daerah manajemen ASN
dengan pelaksanaan
sistem merit
Implementasi sistem RSP.24.38.30.07 10 Bupati Ketidakseimbangan antara
merit masih terkendala penempatan dan penilaian dalam
dengan konsep kualifikasi dan kompetensi
keadilan dan
kebutuhan organisasi
(penempatan dan
reformasi birokrasi)
Respon responden RSP.24.38.30.12 11 Bupati Perbedaan ekspektasi terhadap Ketidaksetaraan
bisa bias atau kinerja yang berbeda dalam unsur
subjektif dalam penilaian/unsur
penilaian pelayanan keterwakilan
dalam penilaian
responden
survei
Pendidikan dan RSP.24.38.30.14 14 Bupati Ketidaksesuaian antara Ketidaksesuaian
pelatihan tidak sesuai kemampuan pegawai dengan antara
dengan kebutuhan kualifikasi yang dimiliki kemampuan
organisasi pegawai dengan
kualifikasi yang
dimiliki
42
Bupati Kinerja
Perangkat
Daerah
Keterbatasan sumber RSP.24.38.30.18 14 Bupati Pemenuhan sarana dan Pemenuhan
daya (sarana prasarana membutuhkan waktu sarana dan
prasarana, SDM, dalam pemenuhannya prasarana
anggaran) membutuhkan
waktu dalam
pemenuhannya
serta Anggaran
yang memadai
Koordinasi dan Fasilitasi Pengadaan PNS dan PPPK Risiko pada waktu RSO.24.38.30.01 7 Kepala Keterbatasan SDM, ketidak aktifan Kesalahan
verifikasi berkas Badan perangkat daerah dalam usulan, administrasi,
pendaftaran online kelalaian petugas ketidaksesuaian
dengan verifikasi jabatan pegawai
dokumen serta dengan kualifikasi
pengiriman dan kompetensi
yang diharapkan
Koordinasi Pelaksanaan Administrasi Pemberhentian Keterlambatan dalam 7 Kepala Permasalahan teknis atau sistem Terhambatnya
persetujuan SK Pensiun Badan pelayanan
RSO.24.38.30.02
dan penerbitan SK pensiun pegawai
pensiun
Ketidaklengkapan dokumen
(keaktifan pegawai untuk
melakukan perbaikan)
Fasilitasi Lembaga Profesi ASN Tidak terpenuhinya 7 kepala Keterbatasan anggaran dengan Kurang
fasilitasi lembaga Badan sejumlah lembaga profesi yang optimalnya
profesi secara maksimal harusnya adapat difasilitasi serta pelayanan
masih minimnya informasi terkait kepegawaian
RSO.24.38.30.04 kewenangan tugas dalam khususnya dalam
pelaksanaan kegiatan fasilitas penanganan
lembaga profesi ASN sehingga pengelolaan
informasi layanan kepegawaian lembaga profesi
masih belum maksimal ASN
43
Pengelolaan Sistem Informasi Kepegawaian Sebagian fitur pada 10 kepala Keterbatasan sumber daya sarana Terhambatnya
aplikasi layanan Badan pendukung kelancaran jaringan, pelayanan
kepegawaian baru SDM pengelolaan data
dikembangkan sehingga kepegawaian dan
RSO.24.38.30.05
layanan mungkin masih layanan yang
belum masksimal menggunakan
sistem ifnormasi
kepegawaian
I.2 Kegiatan Pengembangan Kompetensi ASN
Pengelolaan Administrasi Diklat dan Sertifikasi ASN Tidak optimalnya RSO.24.38.30.09 14 Kepala Kouta pelaksanaan sangat Menurunnya
pemenuhan kebutuhan Badan tergantung terhadap kebijakan kompetensi
diklat sebagaimana instansi pembina/mitra pelatihan pegawai
diharapkan oleh yang kadang tidak sesuai dengan
kebanyakan Perangkat anggaran
Daerah
Kesulitan dalam
pengukuran
kesenjangan
kompetensi untuk
pemetaan dalam
rencana
pengembangan
karir
Pengelolaan Pendidikan Lanjutan ASN Masih banyak RSO.24.38.30.11 14 Kepala Bantuan Tugas Belajar khususnya Menurunnya
kebutuhan untuk Badan untuk beasiswa masih bersifat indeks dimensi
peningkatan kualifikasi subjektif, kualifikasi
oleh pegawai di OPD pegawai
yang belum dapat
terpenuhi/terfasilitasi
Kegiatan Mutasi dan Promosi ASN Menurunnya
I.3 kinerja pernagkat
daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional ASN Tidak maksimalnya RSO.24.38.30.12 14 Kepala Pelayanan pengembangan karir Tidak optimalnya
pelayanan fasilitasi dan Badan jabatan fungsional masih terbatas, pelayanan
pembinaan untuk karena kurangnya SDM dan kepegawaian bagi
jabatan fungsional Minimnya informasi terkait jabatan pegawai jabatan
secara umum fungsional penyetaraan beserta alih fungsional
jenjangnya
Pengelolaan Mutasi ASN Ketidakseimbangan RSO.24.38.30.13 14 Kepala Kebijakan mutasi promosi rentan Kesulitasn dalam
dalam proses mutasi Badan intervensi kepentingan /masih perencanaan
dan promosi ASN menggunakan spoil sistem pengembangan karir
44
Pengelolaan Promosi ASN Tidak terlaksananya RSO.24.38.30.14 10 Kepala Manajemen ASN dalam Menurunnya
lelang jabatan pegawai Badan penempataan dan pengembangan kinerja perangkat
karir belum menjadi bagian daerah
pertimbangan peserta assesment
Pengelolaan Kenaikan Pangkat ASN Keterlambatan SK RSO.24.38.30.15 14 Kepala Masalah teknis atau sistem aplikasi Menurunya
kenaikan pangkat Badan dalam layanan kualitas
pegawai pelayanan
kepegawaian
Kegiatan Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur
I.4
Penyusunan Kebijakan Penilaian dan Evaluasi Kinerja Efektifitas kebijakan RSO.24.38.30.16 14 Kepala Proses konsolidasi bagian hukum c
Aparatur penilaian dan evaluasi Badan
kinerja
Pengelolaan Pemberian Penghargaan Bagi Pegawai Ketidakobjektifan RSO.24.38.30.19 14 Kepala Penilaian calon ASN berprestasi Kesulitan dalam
penilaian kinerja Badan masih bisa bersifat subjektif melakukan
penilaian kinerja
peagawai
Pengelolaan Penyelesaian Pelanggaran Disiplin ASN Masih tingginya tingkat RSO.24.38.30.22 19 Kepala Masih banyaknya pegawai yang Meningkatnya
pelanggaran disiplin Badan tidak mengetahui dan memahami pelanggaran
peraturan perundang-undangan disiplin
tentang disiplin
Program Pengembangan SDM
Penyelenggaran Pengembangan Kompetensi bagi Masih belum RSO.24.38.30.24 10 Kepala Masih minimnya informasi Menurnnya tingkat
Pimpinan Daerah, Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan optimalnya Badan penyelenggaraan pendidikan dan kompetensi
Fungsional, Kepemimpinan dan Prajabatan penyelenggaraan dan pelatihan secara online pegawai
kebutuhan anggaran
untuk fasilitasi kegiatan
diklat kepemimpinan
dan pelatihan dasar
45
Kegiatan Perencanaan, Penganggaran dan
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Dokumen
Perencanaan
Perangkat Daerah Ketidaksesuaian
berupa Renstra, Data pendukung tidak tersedia tujuan dan
Renja dan Ranwal beberapa kegiatan bersifat sasaran serta
tidak sesua antara insientil dan dapat berubah- target program
perencanaan hingga ubah dari segi waktu dan kegiatan
tahap pelaksanaan Kepala pelaksanaan maupun Perangkat
Sub Kegiatan Penyusunan Dokumen Perangkat Daerah kegiatan ROO.24.38.30.01 14 Badan pendanaan Daerah
Sub Kegiatan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah Tidak tersedianya Tidak adanya
dokumen evaluasi umpan balik,
kinerja pernagkat Data pendukung tidak tersedia terhambatnya
daerah Kepala pengembangan
ROO.24.38.30.02 14 Badan kinerja
46
46
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat risiko dengan skala risiko Tinggi yang memerlukan pengendalian tambahan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser dengan rincian pernyataan risiko per indikator kegiatan sebagai berikut :
1. Rendah (6-11) : 8
2. Sedang (12-15) : 9
3. Tinggi (16-19) : 6
Adapun kegiatan utama yang memiliki risiko skala risiko sedang hingga tinggi yang memerlukan pengendalian tambahan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
47
4 Kegiatan Penilaian dan
Evaluasi Kinerja Aparatur
Sub Kegiatan Penyusunan Efektifitas kebijakan dan Evaluasi 14 Sedang
Kebijakan Penilaian dan Kinerja
Evaluasi Aparatur
Sub Kegiatan Pemberian Ketidak objektifan penilaian kinerja 14 Sedang
Penghargaan bagi Pegawai
Sub Kegiatan Masih tingginya tingkat pelanggaran 19 Risiko
Penyelesaian Pelanggaran disiplin tinggi
Disiplin
5 Kegiatan Perencanaan,
Penganggaran, dan
Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat 16 Risiko
Dokumen Perangkat Daerah berupa Renstra, Renja dan tinggi
Daerah Ranwal tidak sesua antara perencanaan
hingga tahap pelaksanaan kegiatan
Sub Kegiatan Evaluasi Tidak tersedianya dokumen evaluasi 16 Risiko
Kinerja Perangkat Daerah kinerja pernagkat daerah tinggi
Hasil identifikasi terhadap pengendalian yang sudah ada di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser yang terkait dengan risiko yang
48
Formulir Kertas Kerja
Penilaian atas Kegiatan Pengendalian yang Ada dan Masih Dibutuhkan
Risk
Appetite
Evaluasi
Sasaran / Selera
/Program / Kode Risiko Inheren (Risiko awal) Pengendalian yang sudah ada Risiko Residual Risiko
No. Diskripsi Risiko
Kegiatan / Risiko Skor
Celah Skor
Sub Kegiatan Kemung Risiko Efektif/kuran Kemung
Dampak Uraian Pengend Dampak Risiko
kinan Inhere g/tidak kinan
alian residual
n
Risiko Pemda
49
gan dilaksana n
Kompetensi kan pengendalia
ASN n yang
sudah ada
Keterbatasan RSP.2 3 3 14 Memberikan Efektif Pengend 3 3 14 11 Risiko
sumber daya 4.38.3 Pendidikan alian diterima
(sarana prasarana,
SDM, anggaran) 0.18 dan belum dengan
Pelatihan dilaksana pengendalia
kepada kan n yang
Pegawai sudah ada
sesuai
dengan
kebutuhan
Perangkat
Daerah
Risiko Strategis BKPSDM
Kab. Paser
I. Program Kepegawaian
Daerah
Kegiatan Pengembangan
Kompetensi ASN
50
litasi kebutuhan
diklat
perangkat
daerah
Pengelolaan Tidak RSO.2 3 3 14 Membuat Efektif Pengend 3 3 14 11 Risiko
Administrasi optimalnya 4.38.3 regulasi alian diterima
Diklat dan pemenuhan 0.09 terkait belum dengan
Sertifikasi kebutuhan diklat dengan dilaksana pengendalia
ASN sebagaimana Pengemban kan n yang
diharapkan oleh gan sudah ada
kebanyakan Kompetensi
Perangkat ASN
Daerah
1.3 Kegiatan Tidak RSO.2 3 3 14 Mempuat Efektif Pengend 3 3 14 11 Risiko
Mutasi dan maksimalnya 4.38.3 Rencana alian diterima
Promosi pelayanan 0.12 Kebutuhan Belum dengan
fasilitasi dan serta dilaksana pengendalia
pembinaan Anggaran kan n yang
untuk jabatan Pelaksanaa sudah ada
fungsional n serta
secara umum Melakukan
koordinasi
dengan
lembaga
atau
instansi
pembina,
BKN Kanreg
VIII untuk
kepastian
pengemban
gan karir
51
Pembinaan Ketidakseimban RSO.2 3 3 14 Membuat Efektif Pengend 3 3 14 11 Risiko
Jabatan gan dalam 4.38.3 Rencana alian diterima
Fungsional proses mutasi 0.13 dengan cara Belum dengan
ASN dan promosi Melakukan dilaksana pengendalia
ASN proses kan n yang
mutasi dan sudah ada
promosi
dengan
melihat
pada
riwayat
jabatan dan
anjab yang
bersangkuta
n
Pengelolaan Keterlambatan RSO.2 3 3 14 elaksanaka Efektif Pengend 3 3 14 11 Risiko
Mutasi ASN SK kenaikan 4.38.3 n alian diterima
pangkat 0.15 sosialisasi, sudah dengan
pegawai penggunaan dilaksana pengendalia
aplikasi kan n yang
agar sudah ada
memudahka
n pelayanan
(sudah
proses)
Pengelolaan
Kenaikan
Pangkat ASN
Kegiatan
Penilaian
dan
1.4
Evaluasi
Kinerja
Aparatur
52
Penyusunan Efektifitas RSO.2 3 3 14 Melakukan Efektif Pengend 3 3 14 11 Risiko
Kebijakan kebijakan 4.38.3 Sosialisasi alian diterima
Penilaian dan penilaian dan 0.19 penyusunan Belum dengan
Evaluasi evaluasi kinerja SKP dilaksana pengendalia
Kinerja dengan kan n yang
Aparatur aturan sudah ada
terbaru
Pengelolaan Ketidakobjektifa RSO.2 3 3 14 Sosialisasi Efektif Pengend 3 3 14 11 Risiko
Pemberian n penilaian 4.38.3 peraturan alian diterima
Penghargaan kinerja 0.22 perundang- Belum dengan
Bagi undangan dilaksana pengendalia
Pegawai terkait kan n yang
disiplin sudah ada
Pengelolaan Masih tingginya RSO.2 4 4 19 Sosialisasi Tidak Efektif Pengend 4 4 17 16 Risiko
Penyelesaian tingkat 4.38.3 peraturan alian ditoleransi
Pelanggaran pelanggaran 0.22 perundang- Belum namun
Disiplin ASN disiplin undangan dilaksana harus
terkait kan menjadi
disiplin perhatian
dengan
melakukan
pengendalia
n
Risiko Operasional BKPSDM
Kab. Paser
Kegiatan Perencanaan,
Penganggaran dan Evaluasi
Kinerja Perangkat Daerah
53
Dokumen 4 3 16 Melakukan Efektif Pengend 3 3 14 11
Perencanaan perbaikan alian
Sub Perangkat atas Belum
Daerah berupa Melakukan
Kegiatan rekomendas dilaksana
Renstra, Renja reviuw
Penyusunan ROO.2 i hasil kan
dan Ranwal tidak perubahan
Dokumen 4.38.3 review APIP
sesua antara indikator
Perangkat perencanaan 0.01 Inspektorat
kinerja
Daerah hingga tahap
pelaksanaan
kegiatan
4 3 16 Melakukan Efektif Pengend 3 3 14 11
koordinasi alian
Sub Kegiatan Tidak Bappedalitb Belum Koordinasi
Evaluasi tersedianya ang untuk dilaksana dan
ROO.2
Kinerja dokumen pengusuan kan komunikasi
Perangkat evaluasi kinerja 4.38.3
revisi atau efektif
Daerah pernagkat daerah 0.02
review internal
indikator
kinerja
54
E. PENGENDALIAN YANG MASIH DIBUTUHKAN
Dapat dilihat bahwa pengendalian atas resiko sudah ada. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat celah dalam pengendalian yang digambarkan sehingga
diperlukan Rencana Tindak Pengendalian sebagai Berikut:
: Pemerintah
Nama Pemda
Kabupaten Paser
Tahun Penilaian : 2024
: Urusan Penunjang
Urusan Pemerintahan Perangkat Daerah
Respon Risiko setelah RTP Target
Sasaran Risiko Rencana Penanggung
Waktu
/Program / Kode (Diterima, Tindak Jawab
No. Diskripsi Risiko Skor Level (Rencana
Kegiatan / Sub Risiko mitigasi,dihin Pengendalian Kemungkinan Dampak (Pelaksana
Risiko Risiko Jadwal
Kegiatan dari dan (RTP) RTP)
RTP)
ditransfer)
Risiko Strategis Pemda
Meningkatnya belum adanya kebijakan RSP.24. dimitigasi Melakukan Dapat
Kualitas Tata terkait dengan 38.30.0 evaluasi ditoleransi
Kelola pelaksanaan sistem merit 5 penilaian atas tetapi harus
Manajemen ASN sistem merit menjadi
dengan perhatian Triwulan I
3 2 14 Bupati
Implementasi manajemen s.d. IV
Rencana Aksi dengan
sistem merit pengendali
an yang
cukup
55
Pendidikan dan pelatihan RSP.24. dimitigasi Membuat
tidak sesuai dengan 38.30.1 Regulasi
kebutuhan organisasi 4 Tentang
Dapat Triwulan I
Pengembanga 3 2 11 Bupati
diterima s.d. IV
n Kompetensi
ASN
Melakukan
sosialisasi dan
Masih banyak kebutuhan membuat
Pengelolaan untuk peningkatan RSO.24 edaran terkait
Dapat Kepala Triwulan
Pendidikan kualifikasi oleh pegawai .38.30.1 dimitigasi rencana 3 2 11
diterima Badan II
Lanjutan di OPD yang belum dapat 1 kebutuhan
terpenuhi/terfasilitasi diklat
perangkat
daerah
56
Tidak optimalnya Membuat
Pengelolaan pemenuhan kebutuhan regulasi terkait
RSO.24
Administrasi diklat sebagaimana dengan Dapat Kepala Triwulan
.38.30.0 dimitigasi 3 2 11
Diklat dan diharapkan oleh Pengembanga diterima Badan II
9
Sertifikasi ASN kebanyakan Perangkat n Kompetensi
Daerah ASN
57
Pengelolaan Ketidakseimbangan RSO.24 dimitigasi Membuat
Mutasi ASN dalam proses mutasi dan .38.30.1 Rencana
promosi ASN 3 dengan cara
Melakukan
proses mutasi
dan promosi Dapat Kepala Triwulan
3 2 11
dengan diterima Badan II
melihat pada
riwayat jabatan
dan anjab
yang
bersangkutan
elaksanakan
sosialisasi,
Pengelolaan Keterlambatan SK RSO.24 penggunaan
Dapat Kepala
Kenaikan kenaikan pangkat .38.30.1 dimitigasi aplikasi agar 3 2 11 Triwulan I
diterima Badan
Pangkat ASN pegawai 5 memudahkan
pelayanan
(sudah proses)
58
Sosialisasi
Pengelolaan RSO.24 peraturan
Ketidakobjektifan Dapat Kepala Triwulan
Penyelesaian .38.30.2 dimitigasi perundang- 3 2 11
penilaian kinerja diterima Badan II
Pelanggaran 2 undangan
Disiplin ASN terkait disiplin
Resiko Oprasional
BKPSDM Kab. Paser
Kegiatan
Perencanaan,
Penganggaran
dan Evaluasi
Kinerja
Perangkat
Daerah
ROO.24
.38.30.0
1
Dokumen Perencanaan
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan
berupa Renstra, Renja
Evaluasi Kinerja Dapat Kepala
dan Ranwal tidak sesua dimitigasi 3 2 11 Triwulan I
Perangkat diterima Badan
antara perencanaan
Daerah
hingga tahap
pelaksanaan kegiatan Melakukan
perbaikan atas
rekomendasi
hasil review
APIP
Inspektorat
59
Melakukan
ROO.24 koordinasi
Tidak
.38.30.0 Bappedalitban
tersedianya
Tidak tersedianya 2 g untuk
dokumen Dapat Kepala
dokumen evaluasi kinerja dimitigasi pengusuan 3 2 11 Triwulan I
evaluasi kinerja diterima Badan
pernagkat daerah revisi atau
pernagkat
review
daerah
indikator
kinerja
61
60
F. RANCANGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Informasi dan komunikasi ang dimaksud dalam Penilaian Risiko ini adalah informasidan komunikasi yang dibutuhkan dalam rangka mendukung berjalannya pengendalian
yang dibangun. Informasi dan komunikasi yang perlu diselenggarakan terkait dengan pengendalian yang dibangun sesuai yang direncanakan dalam RTP degan cara
disosialisasikan pada setiap apel pagi, rapat evaluasi internal kinerja perangkat daerah, sosialisasi hingga penyusunan kebijakan sebagai upaya media atau sarana pengkomunikasian
baik pada sumber daya internal maupun sasaran kinerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Paser.
61
Implementasi sistem Komitmen dan Evaluasi implementasi BKPSDM, OPD TW I s.d. TW II
merit masih terkendala pemahaman sistem merit dan Organisasi, Hukum,
dengan konsep keadilan implementasi sistem Inspektorat dan
pengkomunikasian
dan kebutuhan merit masih terkendala Bappedalitbang
organisasi (penempatan hambatan dan kendalan
dan reformasi birokrasi) impelemntasi pada
pimpinan
Respon responden bisa Proaktif dalam evaluasi BKPSDM, OPD TW I s.d. TW II
bias atau subjektif dalam hasil survei Organisasi, Hukum,
Media survei online
penilaian pelayanan Inspektorat dan
Bappedalitbang
Pendidikan dan pelatihan Melakukan analisis Pembelajaran online dan BKPSDM OPD TW I s.d. TW II
tidak sesuai dengan kebutuhan diklat
klasik/mixed, sosialisasi
kebutuhan organisasi
melalui surat edaran Bupati
2 Keterbatasan sumber Usulan anggaran,
Telaahan staf, koordinasi Bappedalitbang dan OPD TW I s.d. TW II
daya (sarana prasarana, melakukan kerjasama,
lintas sekoral BKAD
SDM, anggaran) koordinasi
Koordinasi dan Fasilitasi Risiko pada waktu Melakukan koordinasi Rapat koordinasi lintas Organisasi/OPD OPD TW I
Pengadaan PNS dan verifikasi berkas dan verifikasi berkas sektor, koordinasi dan
PPPK pendaftaran online dengan instansi terkait konsultasi
dengan verifikasi (Organisasi dan
dokumen serta Perangkat Daerah)
pengiriman
Koordinasi Pelaksanaan Keterlambatan dalam Melakukan koordinasi Koordinasi dan konsultasi OPD OPD TW I
Administrasi persetujuan SK Pensiun dan komunikasi aktif
Pemberhentian dan penerbitan SK dengan pengelola
pensiun kepegawaian
perangkat daerah
Fasilitasi Lembaga Tidak terpenuhinya Melakukan rapat Rapat koordinasi lintas BKN Kanreg VIII OPD TW I
Profesi ASN fasilitasi lembaga profesi dewan pengurus sektor
secara maksimal secara aktif dan
62
koordinasi BKN Kanreg
VIII
Pengelolaan Sistem Sebagian fitur pada Melakukan update dan Aplikasi BKPSDM OPD TW I
Informasi Kepegawaian aplikasi layanan pengembangan
kepegawaian baru aplikasi secara berkala
dikembangkan sehingga
layanan kurang
masksimal
Kegiatan Pengembangan Kompetensi ASN
Pembinaan Jabatan Tidak maksimalnya Melakukan koordinasi Koordinasi dan konsultasi BKPSDM OPD TW I
Fungsional ASN pelayanan fasilitasi dan BKN Kanreg VIII dan
pembinaan untuk jabatan beberapa lembaga
fungsional secara umum intansi pembina
Pengelolaan Mutasi ASN Ketidakseimbangan Melakukan analisis Rapat tim kerja lintas sektor BKPSDM OPD TW I s.d. TW
dalam proses mutasi dan riwayat jabatan dan IV
promosi ASN kebutuhan organisasi
Pengelolaan Promosi Tidak terlaksananya Melakukan koordinasi Rapat Tim penilai kinerja BKPSDM OPD TW I s.d. TW
ASN lelang jabatan pegawai persiapan pelaksanaan IV
rapat kinerja
Pengelolaan Kenaikan Keterlambatan SK Mendesain aplikasi Aplikasi BKPSDM OPD TW I s.d. TW
Pangkat ASN kenaikan pangkat layanan online IV
pegawai kenaikan pangkat,
sosialisais peraturan
kenaikan pangkat
terbaru (Peraturan
63
BKN nomor 4 tahun
2023)
Kegiatan Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur
Penyusunan Kebijakan Efektifitas kebijakan Sosialisasi kebijakan Sosialiasi kebijakan' BKPSDM OPD TW I
Penilaian dan Evaluasi penilaian dan evaluasi dan pemahaman pada
Kinerja Aparatur kinerja ASN
Pengelolaan Pemberian Ketidakobjektifan Sosialisasi teknik Sosialiasi kebijakan' BKPSDM OPD TW 1
Penghargaan Bagi penilaian kinerja penilaia kinerja pada
Pegawai ASN melalui
Penatapan tujuan
organisasi yang jelas
dan pentingnya umpan
balik
Pengelolaan Masih tingginya tingkat Sosialisasi peraturan Sosialiasi peraturan BKPSDM OPD TW 1
Penyelesaian pelanggaran disiplin perundang-undangan perundang-undangan
Pelanggaran Disiplin ASN dan pemahaman di
perangkat daerah
tentang disiplin dan
kode etik pegawai
Program Pengembangan SDM
64
Kegiatan Perencanaan, Penganggaran dan
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
Penyusunan Dokumen Tidak tersedianya Melakukan evaluasi Rapat kinerja internal, Per TW
Perencanaan Perangkat dokumen perencanaan dan review dokumen koordinasi dan konsultasi
Daerah perencanaan secara BKPSDM BKPSDM
berkala
Evaluasi Kinerja Tidak tersedianya Menyusun evaluasi Rapat kinerja internal dan Per TW
Perangkat Daerah dokumen evaluasi kinerja secara berkala Koordinasi dengan BKPSDM BKPSDM
kinerja pernagkat daerah Bappedalitbang
Administrasi Umum Perangkat Daerah
Penyediaan Komponen Penyediaan komponen Melakukan Form rencana kebutuhan TW I dan TW II
Listrik/Penerangan listrik/penerangan perencanaan
Bangunan Kantor bangunan kantor kebutuhan
sebagaimana kebutuhan
BKPSDM BKPSDM
masih belum bisa
terpenuhi
Penyediaan Peralatan Penyediaan peralatan Melakukan Form rencana kebutuhan TW I dan TW II
dan Perlengkapan Kantor dan perlengkapan kantor perencanaan
tidak sesuai dengan kebutuhan BKPSDM BKPSDM
rencana kebutuhan
barang unit kantor
Penyediaan Bahan Penyedian bahan logistik Melakukan Form rencana kebutuhan TW I dan TW II
Logistik Kantor seringkali dipakai untuk perencanaan
melakukan pembiayaan kebutuhan
untuk kegiatan teknis
BKPSDM BKPSDM
namun pagu yang ada
juga terbatas
Penyediaan Barang Biaya Penyediaan Melakukan Form rencana kebutuhan TW I dan TW II
Cetakan dan barang cetakan dan perencanaan
Penggandaan penggandaan yang kebutuhan
dibutuhkan masih BKPSDM BKPSDM
terbatas untuk
memenuhi kebutuhan
oprasional kantor
Penyediaan Bahan Keterlambatan Melakukan Form rencana kebutuhan TW I dan TW II
Bacaan dan Peraturan pengiriman dan perencanaan
Perundang-undangan pembayaran koran kebutuhan BKPSDM BKPSDM
kantor
65
Penyelenggaraan Rapat Keterbatasan anggaran, Melakukan Form rencana kebutuhan Per TW
Koordinasi dan Konsultasiketidaksesuaian sasaran perencanaan
SKPD perjalanan pada DPA kebutuhan
pada saat perencanaan
BKPSDM BKPSDM
dengan yang
dilaksanakan
Penatausahaan Arsip Biaya Penatausahaan Melakukan Form rencana kebutuhan TW I dan TW II
Dinamis pada SKPD arsip masih terbatas perencanaan
karena terdapat biaya kebutuhan BKPSDM BKPSDM
untuk pegawai penata
arsip
Penyediaan Jasa Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
Penyediaan Jasa Surat Keterlambatan Melakukan Form rencana kebutuhan TW I dan TW II
Menyurat pengiriman dan perencanaan
keterbatasan anggaran kebutuhan BKPSDM BKPSDM
atau biaya pengiriman
surat
Penyediaan Jasa Keterlambatan Melakukan Form rencana kebutuhan TW I dan TW II
Komunikasi, Sumber pembayaran air, listrik perencanaan
Daya Air dan Listrik dan telepon sehingga kebutuhan
BKPSDM BKPSDM
menimbulkan denda
Administrasi keuangan Perangkat Daerah
Pengetahuan dalam Melakukan evaluasi Surat edaran internal Per TW
pengelolaan atas hasil review
Koordinasi dan penatausahaan Inspektorat/BPK/BPKP,
Pelaksanaan Akuntansi keuangan dan koordinasi BKPSDM BKPSDM
SKPD pengadaan barang dan penatausahaan
jasa masih perlu keuangan
dilakukan
Penyediaan Gaji dan Kekurangan anggaran Melakukan evaluasi Survei kepuasan TW I dan TW II
Tunjangan ASN gaji dan tunjangan yang atas hasil layanan
hampir selalu harus pengadministrasi dan
BKPSDM BKPSDM
ditambah di perubahan pengelolaan keuangan
Pengadaan Barang Milik Daerah penunjang
Urusan Pemerintah Daerah
66
Pengadaan Peralatan Pengadaan peralatan Melakukan Form rencana kebutuhan TW I dan TW II
dan Mesin Lainnya dan mesin terlambat perencanaan
dilaksanakan karena kebutuhan
tidak sesuai dengan
rencana operasional dan
BKPSDM BKPSDM
beberapa jumlah yang
besar masuk melalui
anggaran perubahan
Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang
Urusan Pemerintahan Daerah
Penyediaan Jasa Ketidakhati-hatian saat Melakukan Form rencana kebutuhan TW I dan TW II
Pemeliharaan, Biaya pemakaian, petugas atau perencanaan pemeliharaan
Pemeliharaan, Pajak dan pegawai lupa dalam kebutuhan
Perizinan Kendaraan memenuhi prasyarat pemeliharaan
Dinas Operasional atau perizinan kendaraan BKPSDM BKPSDM
Lapangan
67
G. RANCANGAN PEMANTAUAN
Pemantauan dilakukan atas pelaksanaan sesuai rencana tindak lanjut pengendalian ini dan evaluasi atas efektifitas pengendalian. Setiap OPD memberikan laporan atas
pelaksanaan RTP sesuai pertanggungjawabannya secara berkala kepada tim pemantau. Hasil pemantauan tim pemantau dilaporkan kepada Bupati Paser.
: Pemerintah
Nama Pemda
Kabupaten Paser
Tahun Penilaian : 2024
: Urusan Penunjang Perangkat
Urusan Pemerintahan Daerah
a b c d e f g
I
Risiko Strategis
Pemda
Sasaran : Meningkatnya belum adanya Terus melakukan evaluasi TW I s.d. TW II
Kualitas Tata Kelola kebijakan terkait atas penilaian sistem merit
Manajemen ASN dengan Tindak Lanjut
pelaksanaan sistem Evaluasi melalui
merit monitoring Rencana Sekretaris
2024
Aksi/Road map Tim Daerah
Penilaian Mandiri
merit Sistem
68
Keterbatasan Komitmen dan pemahaman
alokasi formasi implementasi sistem merit Monitoring Internal
pegawai yang dapat masih terkendala Kepala Badan 2024
BKPSDM
terpenuhi
Program Kepegawaian
Daerah
Kegiatan Pengadaan, Pemberhentian dan
Informasi Kepegawaian ASN
Koordinasi dan Fasilitasi Risiko pada waktu Melakukan koordinasi dan TW I
Pengadaan PNS dan verifikasi berkas verifikasi berkas dengan Melakukan
Kepala
PPPK pendaftaran online instansi terkait (Organisasi monitoring dalam
dengan verifikasi dan Perangkat Daerah) Bidang/Kepala 2024
proses verifikasi
dokumen serta BKPSDM
Berkas
pengiriman
Koordinasi Pelaksanaan Keterlambatan Melakukan koordinasi dan TW I
Melakukan Kepala
Administrasi dalam persetujuan komunikasi aktif dengan
Pemberhentian SK Pensiun dan pengelola kepegawaian Monitoring dan Bidang/Kepala 2024
perangkat daerah Evaluasi dalam BKPSDM
69
penerbitan SK rangka penerbitan
pensiun SK Pensiun
Fasilitasi Lembaga Tidak terpenuhinya Melakukan rapat dewan Melakukan TW I
Profesi ASN fasilitasi lembaga pengurus secara aktif dan Kepala
Monitoring terkait
profesi secara koordinasi BKN Kanreg VIII Bidang/Kepala 2024
maksimal dengan fasilitasi
BKPSDM
lembaga profesi
Pengelolaan Sistem Sebagian fitur pada Melakukan update dan TW I
Informasi Kepegawaian aplikasi layanan pengembangan aplikasi Melakukan Kepala
kepegawaian baru secara berkala
dikembangkan
monitoring Internal Bidang/Kepala 2024
sehingga layanan BKPSDM BKPSDM
kurang masksimal
Kegiatan Pengembangan Kompetensi ASN 2024
Pengelolaan Administrasi 'Tidak optimalnya Melakukan evaluasi dan TW I
Diklat dan Sertifikasi ASN pemenuhan sosialisasi (edaran) perangkat Melakukan
kebutuhan diklat daerah alokasi diklat yang Kepala
monitoring terkait
sebagaimana tersedia dan yang akan Bidang/Kepala 2024
diharapkan oleh dilaksanakan dengan rencana
BKPSDM
kebanyakan kebutuhan Diklat
Perangkat Daerah
Pengelolaan Pendidikan Masih banyak Sosialisasi dan melakukan Melakukan TW I
Lanjutan ASN kebutuhan untuk penambahan kerjasama monitoring dengan
peningkatan dengan lembaga pendidikan
kualifikasi oleh
perangkat daerah Kepala
pegawai di OPD terkait dengan Bidang/Kepala 2024
yang belum dapat peningkatan BKPSDM
terpenuhi/terfasilitasi kompetensi melalui
jalur prndidikan
Kegiatan Mutasi dan Promosi ASN
Pembinaan Jabatan Tidak maksimalnya Melakukan koordinasi BKN Melakukan TW I
Fungsional ASN pelayanan fasilitasi Kanreg VIII dan beberapa monitoring dengan
dan pembinaan lembaga intansi pembina Kepala
untuk jabatan
perangkat daerah
Bidang/Kepala 2024
fungsional secara serta lembaga
BKPSDM
umum intansi pembina
Jabatan fungsional
70
Pengelolaan Mutasi ASN Ketidakseimbangan Melakukan analisis riwayat Melakukan TW I s.d. TW IV
dalam proses jabatan dan kebutuhan monitoring terkait
mutasi dan promosi organisasi Kepala
ASN
dengan analisis
Bidang/Kepala 2024
jabatan dan
BKPSDM
kebutuhan
organisasi
71
Program Pengembangan SDM
Kegiatan Sertifikasi, Kelembagaan,
Pengembangan Kompetensi Manajerian dan
Fungsional
Penyelenggaran Masih belum Melakukan evaluasi Melakukan Kepala TW 1
Pengembangan optimalnya penyelenggaraan diklat, Monitoring Internal BKPSDM
Kompetensi bagi penyelenggaraan modifikasi desain
Pimpinan Daerah, dan kebutuhan pembelajaran diklat
BKPSDM
Jabatan Pimpinan Tinggi, anggaran untuk
Jabatan Fungsional, fasilitasi kegiatan 2024
Kepemimpinan dan
Prajabatan
III Risiko
Operasional
BKPSDM
72
Evaluasi Kinerja Tidak tersedianya Menyusun evaluasi kinerja Per TW
Perangkat Daerah dokumen evaluasi secara berkala
kinerja pernagkat
daerah
Melakukan
Monitoring Internal Sekretaris 2024
BKPSDM
73
kebutuhan
oprasional kantor
Penyediaan Bahan Keterlambatan Melakukan perencanaan
Bacaan dan Peraturan pengiriman dan kebutuhan
Perundang-undangan pembayaran koran
kantor
Melakukan
Monitoring Internal Sekretaris 2024
BKPSDM
2024
75
Penyediaan Jasa Ketidakhati-hatian Melakukan perencanaan TW I dan TW II
Pemeliharaan, Biaya saat pemakaian, kebutuhan pemeliharaan
Pemeliharaan, Pajak dan petugas atau
Perizinan Kendaraan pegawai lupa dalam Melakukan
Dinas Operasional atau memenuhi prasyarat Monitoring Internal Sekretaris 2024
Lapangan perizinan kendaraan BKPSDM
kemungkinan risiko yang terjadi khususnya pada kegiatan srategis perangkat daerah.
Demikian hasil penilaian resiko pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kabupaten Paser . Pelaksanaan dari RTP diharapkan efektif dalam
77