Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1 Dasar Pemikiran

Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah maka penyelenggaraan


tugas dan fungsi Sekretariat Daerah harus mampu untuk dapat
mengantisipasi perkembangan tuntutan masyarakat dan kemajuan sistem
informasi serta teknologi dengan menciptakan suatu pola organisasi yang
efektif. Sebagai konsekuensi kondisi tersebut dan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang undangan yang ditetapkan, Sekretariat Daerah sebagai
organisasi perangkat daerah penyelenggara pemerintahan yang
melaksanakan kebijakan pemerintah daerah perlu menyelaraskan kegiatan-
kegiatannya sebagai bagian dari tahapan-tahapan guna mencapai Visi
Kabupaten Karawang. Sesuai dengan fungsi organisasi pemerintah, termasuk
Sekretariat Daerah sebagai organisasi yang
diarahkan untuk proporsional dalam meningkatkan pelayanan dan pembinaan
penyelenggaraan manajemen pemerintahan dengan adanya suatu arah atau
fokus yang jelas untuk menumbuhkan komitmen yang berorientasi pada masa
yang akan datang.
Mengacu kepada beberapa gagasan hasil kajian/analisis lingkungan internal
dan eksternal Sekretariat Daerah serta tanggapan yang berkembang,
dirumuskan
VISI Sekretariat Daerah, yaitu :
“Terwujudnya Sekretariat Daerah Kab. Karawang yang
Profesional Dalam Upaya Mendukung Visi Kab. Karawang melalui
peningkatan kinerja”
Visi tersebut merupakan suatu gambaran mengenai keadaan internal
yang diharapkan pada masa yang akan datang serta sejalan dengan
kebijakan pengembangan daerah. Rumusan visi tersebut harus
disosialisasikan dan diharapkan mendapat tanggapan berupa masukan
kearah perbaikan untuk dapat diwujudkan serta dapat menumbuhkan
komitmen seluruh komponen pemerintah, swasta dan masyarakat yang pada

Rancangan Proyek Perubahan 1


akhirnya memperlihatkan suatu keunggulan yang menyeluruh pada setiap
kegitan.
A. Penjelasan Visi.
Pemahaman Visi sebagai suatu tujuan yang ingin diwujudkan perlu dipahami
sebagai suatu nilai organisasi, sehingga perlu dijelaskan arti dari keseluruhan
pengertian Visi sehingga dapat dijadikan komitmen seluruh komponen yang
terkait dalam pencapaian tujuan tersebut. Penjelasan Visi dijabarkan sebagai
berikut :
a. Profesional, menjelaskan adanya keselarasan dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi Sekretariat Daerah
Kabupaten Karawang sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan.
b. Mendukung Visi Kabupaten Karawang ; menjelaskan bahwa semua
kegiatan yang dilaksanakan Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang
diarahkan pada upaya mewujudkan masyarakat Kabupaten Karawang yang
sejahtera berbasis pembangunan yang berkeadilan dilandasi iman dan taqwa.
c. Peningkatan Kinerja; menjelaskan bahwa setiap kegiatan untuk
mendukung Visi Kabupaten Karawang keberhasilannya terus meningkat dari
setiap tahapan periode dan dapat terukur.

B. Misi.
Guna mewujudkan Visi yang telah ditetapkan maka perlu dijabarkan dengan
uraian tugas utama yang harus dilakukan organisasi Sekretariat Daerah
dalam mencapai tujuan dimana diperlukan pernyataan-pernyataan yang
menunjukkan dengan jelas arti penting eksistensi Sekretariat Daerah, Adapun
Misi Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang, adalah :
1. Meningkatkan kualitas perumusan kebijakan di bidang otonomi daerah,
pemerintahan umum, perangkat daerah dan bidang pertanahan;
2. Meningkatkan kualitas perumusan kebijakan di bidang kesejahteraan
rakyat, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengendalian program
pembangunan daerah;
3. Meningkatkan kualitas pelayanan dibidang penata usahaan, kepegawaian,
perlengkapan dan kehumasan.

Rancangan Proyek Perubahan 2


Dengan rumusan tersebut akan berkaitan dengan apa dan bagaimana harus
dilakukan untuk mencapainya serta harus memberikan dampak pada
tanggapan dan partisipasi masyarakat terhadap perkembangan yang menjadi
tugas pokok Sekretariat Daerah.

C. Tugas Pokok Dan Fungsi Organisasi.


1. Sekretariat Daerah.
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Karawang . Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok
”membantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan, administrasi serta pelayanan administratif
kepada seluruh perangkat daerah dan melaksanakan tugas pembantuan
yang ditugaskan dari Pemerintah kepada Daerah”. Sedangkan fungsinya
adalah :

a. Menyusun kebijakan pemerintah daerah.


b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis
daerah.
c. Pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kebijakan pemerintahan
daerah.
d. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah.
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati yang berkaitan dengan
tugas dan fungsinya.
Susunan organisasi Sekretariat Daerah terdiri atas:
a. Sekretaris Daerah;
b. Asisten Pemerintahan, membawahkan :
1. Bagian Tata Pemerintahan, membawahkan :
a) Sub Bagian Otonomi Daerah;
b) Sub Bagian Bina Kecamatan; dan
c) Sub Bagian Akuntabilitas Kinerja Daerah.
2. Bagian Hukum, membawahkan :
a) Sub Bagian Perundang-undangan;
b) Sub Bagian Bantuan Hukum; dan

Rancangan Proyek Perubahan 3


c) Sub Bagian Evaluasi Dokumentasi Hukum.
3. Bagian Kerjasama Daerah, membawahkan :
a) Sub Bagian Kerjasama Antar Daerah; dan
b) Sub Bagian Kerjasama Pihak Ketiga;
4. Bagian Pertanahan, membawahkan :
a) Sub Bagian Inventarisasi dan Administrasi Pertanahan; dan
b) Sub Bagian Fasilitasi Penyelesaian Masalah Pertanahan.
c. Asisten Pembangunan, membawahkan :
1. Bagian Perekonomian, membawahkan :
a) Sub Bagian Bina Pengembangan Ekonomi Daerah;
b) Sub Bagian Bina Badan Usaha Daerah; dan
c) Sub Bagian Bina Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
2. Bagian Administrasi Pembangunan, membawahkan;
a) Sub Bagian Verifikasi Program;
b) Sub Bagian Pengendalian Pembangunan; dan
c) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.
3. Bagian Kesejahteraan Rakyat, membawahkan :
a) Sub Bagian Bina Keagamaan;
b) Sub Bagian Bina Kebudayaan; dan
c) Sub Bagian Bina Ketenagakerjaan.
4. Bagian Bina Pelayanan Sosial Dasar, membawahkan :
a) Sub Bagian Bina Pendidikan;
b) Sub Bagian Bina Kesehatan; dan
c) Sub Bagian Bina Sosial.
d. Asisten Administrasi, membawahkan :
1. Bagian Umum, membawahkan:
a) Sub Bagian Rumah Tangga;
b) Sub Bagian Protokol; dan
c) Sub Bagian Tata Usaha Staf Ahli.
2. Bagian Perlengkapan, membawahkan :
a) Sub Bagian Analisa Kebutuhan dan Pengadaan; dan
b) Sub Bagian Distribusi dan Inventarisasi.
3. Bagian Administrasi Umum, membawahkan :
a) Sub Bagian Program dan Pelaporan;
Rancangan Proyek Perubahan 4
b) Sub Bagian Keuangan; dan
c) Sub Bagian Kepegawaian dan Kearsipan.
4. Bagian Organisasi, membawahkan:
a) Sub Bagian Kelembagaan;
b) Sub Bagian Ketatalaksanaan; dan
c) Sub Bagian Pendayagunaan Aparatur.
5. Kelompok Jabatan Fungsional.

2. Bagian Bina Pelayanan Sosial Dasar


Bagian Bina Pelayanan Sosial Dasar mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Asisten Pembangunan dalam hal fasilitasi,
koordinasi, pengolahan, pembinaan, monitoring dan evaluasi terkait
penyelenggaraan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan serta sosial.
Bagian Bina Pelayanan Sosial Dasar mempunyai fungsi :
a. penyusunan bahan kebijakan Daerah dalam hal penyelenggaraan
pembangunan bidang pendidikan, kesehatan serta sosial;
b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah dalam hal
penyelenggaraan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan serta
sosial;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah dalam hal
penyelenggaraan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan serta
sosial;
d. pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam hal
penyelenggaraan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan serta
sosial; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai dengan tugas
pokok dan bidang tugasnya.

Rincian tugas Bagian Bina Pelayanan Sosial Dasar, yaitu :


a. Tugas atributif :
1. merumuskan perencanaan dan program kerja Bagian Bina Pelayanan
Sosial Dasar;
2. merumuskan bahan kebijakan Daerah dalam hal penyelenggaraan
pembangunan bidang pendidikan, kesehatan serta sosial;
Rancangan Proyek Perubahan 5
3. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Perangkat Daerah dalam hal
penyelenggaraan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan serta
sosial;
4. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Sub Bagian Bina Pendidikan, Sub
Bagian Bina Kesehatan serta Sub Bagian Bina Sosial sesuai program kerja
yang telah ditetapkan;
5. memimpin, mengarahkan, membina dan mengawasi pelaksanaan tugas
Sub Bagian Bina Pendidikan, Sub Bagian Bina Kesehatan serta Sub
Bagian Bina Sosial sesuai pedoman yang ditetapkan;
6. mengevaluasi pelaksanaan tugas Sub Bagian Bina Pendidikan, Sub
Bagian Bina Kesehatan serta Sub Bagian Bina Sosial sebagai bahan
perbaikan selanjutnya;
7. melaporkan pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Bina Pelayanan Sosial
Dasar; dan
8. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai dengan
tugas pokok dan bidang tugasnya.

b. Tugas substantif : merumuskan bahan kebijakan Daerah dan/atau


menyelenggarakan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dan evaluasi serta
pelayanan administratif dan pembinaan ASN Daerah dalam hal :
1. peningkatan kesempatan pemerataan pendidikan;
2. peningkatan kualitas pelayanan pendidikan (pendidikan dasar, pendidikan
anak usia dini dan pendidikan non formal;
3. fasilitasi penyelenggaraan pendidikan menengah oleh pemerintah provinsi;
4. peningkatan relevansi pendidikan dengan pembangunan;
5. penyediaan subsidi untuk penyelenggaraan pendidikan;
6. peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan;
7. perilaku hidup bersih dan sehat;
8. peningkatan surveillance, monitoring dan informasi kesehatan;
9. penurunan angka kematian ibu dan anak;
10. usaha kesehatan perorangan, usaha kesehatan masyarakat serta usaha
kesehatan sekolah;
11. pembiayaan kesehatan;
12. kabupaten sehat;
Rancangan Proyek Perubahan 6
13. pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial serta jaminan dan perlindungan
sosial;
14. penurunan angka kemiskinan;
15. penanganan bencana;
16. keluarga berencana dan keluarga sejahtera;
17. pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; dan
18. verifikasi cpcl bansos sesuai bidang tugasnya.

3. Sub Bagian Bina Kesehatan

a. Tugas Atributif :
1. menyusun perencanaan dan program kerja Sub Bagian Bina
Kesehatan
2. menyusun bahan kebijakan Daerah dalam hal pembangunan bidang
kesehatan Daerah;
3. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas perangkat Daerah dalam hal
pembangunan bidang kesehatan di Daerah;
4. membagi tugas kepada bawahan;
5. mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan;
6. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bagian Bina
Kesehatan dengan unit kerja lain;
7. melaporkan pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bina Kesehatan; dan
8. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan pimpinan sesuai dengan
tugas pokok dan bidang tugasnya.

b. Tugas Substantif
Menyusun bahan kebijakan Daerah dan/atau menyelenggarakan
fasislitasi, koordinasi, pemantauan dan evaluasi serta pelayanan administrasi
dan pembinaan ASN Daerah dalam hal :

1. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan


2. Peningkatan surveilance, monitoring dan informasi kesehatan
3. Pembiayaan Kesehatan
4. Penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan anak

Rancangan Proyek Perubahan 7


5. Usaha Kesehatan Perorangan, UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan
UKM (Usaha Kesehatan Madrasah)
6. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
7. Kabupaten Sehat

c. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Karawang, struktur organisasi Bagian Pelayanan Sosial
Dasar Setda Kabupaten Karawang berada dibawah Asisten Pembangunan
seperti terlihat pada gambar berikut :
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Asisten Pembangunan Sekretariat Daerah
Kabupaten Karawang

Struktur Organisasi

Sumber : Bagian Organisasi Setda Kab. Karawang

1.1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Kasubag Bina Kesehatan Bagian


Yansos Setda Kabupaten Karawang, terdapat 4 (empat ) tupoksi yang baru
dan belum memiliki anggaran kegiatan diantaranya yaitu :

Rancangan Proyek Perubahan 8


1. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
2. Peningkatan surveilance, monitoring dan informasi kesehatan
3. Pembiayaan Kesehatan
4. Penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan anak
Sedangkan tupoksi yang sudah berjalan dan memiliki anggaran adalah :
1. Usaha Kesehatan Perorangan, UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan
UKM (Usaha Kesehatan Madrasah)
2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
3. Program Kabupaten Sehat
Dalam menjalankan tupoksi fasilitasi, koordinasi, pemantauan dan
evaluasi serta pelayanan administrasi program Usaha Kesehatan
Sekolah/Madrasah (UKS/UKSM), permasalahan yang muncul dapat dilihat
pada table data kondisi program UKS sebagai berikut :
Tabel 1.1

Sumber : Tim Pembina UKS Kabupaten Karawang

Rancangan Proyek Perubahan 9


Hasil analisis data kondisi UKS di Kabupaten Karawang, maka dapat diambil
beberapa permasalahan pokok yang digambarkan pada table Diagnostic Reading
berikut :
Tabel 1.3
Hasil Diagnostik Reading

No Area Tupoksi Uraian Masalah Kendala


.
1 Perilaku Hidup Program kegiatan belum Belum tersedianya
Bersih dan Sehat efektif dan efisien anggaran

2 Usaha Kesehatan  Kurangnya koordinasi dan Kegiatan yang


komitmen seluruh belum terintegrasi
Perorangan, UKS
pemangku kebijakan dalam
dan UKM pelaksanaan program UKS Masih adanya ego
 Kurangnya fasilitasi dan
sektoral
evaluasi program Kader
Kesehatan/koselor Remaja
(1,5% dari jumlah siswa) Sumber Daya
dimana standar 10% dari Manusia masih
jml siswa) kurang
 Kurangnya pemantauan dan
evaluasi Program UKS
sehingga capaiannya masih
rendah yaitu 54.3%
3 Kabupaten Sehat  Sulitnya memperoleh data Kurangnya SDM
 Kurangnya SDM staf
sekretariat Kab. Sehat
 Kurangnya komitmen dari
stake holder

Sedangkan cara yang digunakan untuk menyusun prioritas rmasalah yang muncul
dari masing-masing tupoksi menggunakan analisa USG sebagai berikut :

Tabel 1.4
Analisa USG
Terhadap Tupoksi Sub Bagian Bina Kesehatan Bagian Yansos Setda
No. Tupoksi Rincian Masalah Penilaian Total Prioritas
U S G Nilai
1 Perilaku Program kegiatan belum 2 2 3 7 7
Hidup Bersih efektif dan efisien

dan Sehat

Rancangan Proyek Perubahan 10


No. Tupoksi Rincian Masalah Penilaian Total Prioritas
U S G Nilai
2 Usaha  Kurangnya koordinasi 4 3 4 11 2
dan komitmen seluruh
Kesehatan
pemangku kebijakan
Perorangan, dalam pelaksanaan
UKS dan program UKS
 Kurangnya fasilitasi dan
UKM evaluasi program Kader 5 4 4 13 1
Kesehatan Remaja
(1,5% dari jumlah siswa)
dimana standar 10%
dari jml siswa).
 Kurangnya pemantauan
dan evaluasi Program
UKS sehingga
capaiannya masih 4 3 3 10 3
rendah yaitu 54.3%

3 Program  Sulitnya memperoleh 3 3 2 8 5


Kabupaten data
 Kurangnya SDM staf 3 3 3 9 6
Sehat
sekretariat Kab. Sehat

Keterangan :
Skala Likert
SKALA
5 Sangat Tinggi
4 Tinggi
3 Cukup Tinggi
2 Rendah
1 Sangat Rendah

Berdasarkan hasil perhitungan USG, area tupoksi yang memiliki banyak


masalah adalah fasilitasi, koordinasi, pemantauan dan evaluasi serta pelayanan
administrasi Usaha Kesehatan Sekolah dengan kondisi permasalahannya sesuai
dengan prioritas masalah antaralain :
1. Kurangnya fasilitasi dan evaluasi program Kader Kesehatan/koselor Remaja
(1,5% dari jumlah siswa) dimana standar 10% dari jml siswa.
2. Kurangnya koordinasi dan komitmen seluruh pemangku kebijakan dalam
pelaksanaan program UKS
3. Kurangnya pemantauan dan evaluasi Program UKS sehingga capaiannya
masih rendah yaitu 54.3%

Rancangan Proyek Perubahan 11


1.1.3 Identifikasi Solusi

Dari hasil penyusunan prioritas masalah, maka kurangnya fasilitasi dan


evaluasi program Kader Kesehatan/koselor Remaja yang hanya mencapai 1.5%
dari jumlah seluruh siswa menjadi sorotan utama mengingat pelaksanaan kegiatan
UKS sangat tergantung pada jumlah sumber daya siswa yang aktif berperan
didalamnya. Tanpa adanya peranserta aktif dari siswa maka kegiatan UKS
dianggap tidak berjalan. Adapun alternative solusi dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 1.5
Alternatif Solusi dan Inovasi

No Kondisi Saat ini Solusi Inovasi Output


(Masalah) (setelah dilakukan
inovasi)

1 Kurangnya Melakukan Pembinaan Memben- Meningkatnya


fasilitasi dan Dokter kecil dan Kader tuk Duta jumlah dokter kecil
evaluasi program Kesehatan Remaja Konselor dan kader kesehatan
dokter kecil dan Sebaya Remaja mencapai
Kader Memberikan Pelatihan 10% dari jml siswa
Kesehatan/konsel yg berkesinambungan Meningkatnya
or Remaja (1,5% aktifitas Promosi dan
dari jumlah siswa) Memberikan koseling kesehatan
dimana standar penghargaan bagi oleh teman sebaya
10% dari jml dokter kecil dan KKR
siswa). yg berprestasi

Fasilitasi pelatihan
Koselor sebaya

2 Kurangnya Meningkatkan kegiatan


monitoring dan monitoring dan
evaluasi Program evaluasi Program UKS
UKS sehingga
capaiannya masih
rendah yaitu
54.3%

1.1.4 Rencana Inovasi


Salah satu kegiatan inovasi yang dapat dilakukan untuk membantu
meningkatkan peranserta siswa dalam kegiatan UKS adalah dengan
dibentuknya Duta Konselor Kesehatan Sebaya di sekolah. Kegiatan ini

Rancangan Proyek Perubahan 12


diharapkan dapat memotivasi siswa untuk mengaktifkan program Usaha
Kesehatan Sekolah dengan berbagai kegiatan promosi dan konseling
kesehatan. Duta Konselor Kesehatan sebaya adalah pendidik sebaya yang
punya komitmen dan motivasi yang tinggi untuk memberikan konseling
kesehatan bagi kelompok remaja sebayanya yang telah mengikuti konseling.
Kegiatan pemilihan Duta Konselor Kesehatan Sebaya merupakan salah satu
terobosan untuk memikat siswa/siswi agar tertarik dan peduli dengan program
kesehatan, dimana dalam penyelenggaraannya akan menggandeng pihak
swasta dan instansi terkait diantaranya; STIKES KHARISMA, Dinas Kesehatan,
Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama yang merupakan Tim Pembina UKS
tingkat Kabupaten. Duta Konselor Kesehatan Sebaya yang berprestasi akan
mendapatkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi dari Pemerintah Daerah.

1.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan pemilihan duta konselor kesehatan sebaya ini antara
lain :
1. Jangka Pendek ( 2 Bulan) :
Terlaksananya pemilihan Duta Konselor Kesehatan Sebaya Tingkat SMP di
Wilayah Karawang Kota ( 30 sekolah)
2. Jangka Menengah (1 Tahun ) :
Terlaksananya pemilihan Duta konselor kesehatan sebaya Tingkat SMP se-
Kabupaten Karawang

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup dari kegiatan pembentukan konselor kesehatan sebaya ini
antara lain :
1. Pembahasan dan Penyusunan kriteria pemilihan Duta Konselor Kesehatan
Sebaya
2. Pemilihan Duta Konselor Kesehatan Sebaya

1.4 Manfaat

1. Bagi Sekolah
• Meningkatkan peranserta siswa dalam pengembangan program UKS

Rancangan Proyek Perubahan 13


• Menciptakan kaderisasi siswa yang peduli kesehatan
• Terwujudnya Perilaku Hidup bersih dan Sehat di Tatanan Sekolah
• Mewujudkan kemandirian masyarakat sekolah dalam berperilaku hidup
bersih dan sehat
2. Bagi Pemerintah Daerah
• Membantu mewujudkan visi & misi dalam pengembangan bidang
kesehatan
3. Bagi OPD (Bagian Yansos Setda)
• Mendorong Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Kementrian Agama
dalam membina Sekolah UKS
• Mendorong terlaksananya Program UKS

1.5 Output Kunci


a. Jangka Pendek:
– Terbentuknya Tim Efektif dan terwujudnya komitmen stakeholder
– Tersusunnya kriteria pemilihan Duta Konselor Kesehatan Sebaya
– Terlaksananya sosialisasi kriteria pemilihan Duta Konselor
Kesehatan Sebaya
– Terlaksananya pemilihan Duta Konselor Kesehatan Sebaya Tingkat
SMP di 30 sekolah
b. Jangka Menengah:
– Terlaksananya pembentuknya konselor kesehatan sebaya di Tingkat
SMP se-Kabupaten

Rancangan Proyek Perubahan 14


BAB II
Deskripsi Proyek Perubahan

2.1 Pentahapan Utama (Milestone)


Pentahapan Utama (Milestone) jangka pendek selama 60 hari/2 bulan dapat
dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.1
Milestone jangka pendek

No TAHAPAN UTAMA WAKTU KETERANGAN

1. Membangun Komitmen dan pembentukan Tim 10 Hari


efektif

1.1 Konsultasi dan membangun komitmen dengan 5 Hari Tgl 25 s/d 5


mentor, rekan kerja dan staf Oktober 2017
1.2 Membangun Komitmen dengan atasan Mentor 1 Hari
( Asisten Pembangunan)
1.3 Briefing untuk menyiapkan pembentukan Tim 1 Hari
Efektif
1.4 Pembentukan dan penyusunan Tim Efektif 1 Hari
1.5 Penandatanganan SK Tim Efektif 2 Hari

2. Pembahasan dan Penyusunan kriteria 11 Hari Tgl 6 s/d 18


pemilihan Duta Konselor Kesehatan Sebaya Oktober 2017

2.1 Rapat Kerja Tim Efektif untuk menyusun 1 Hari


rancangan kegiatan

2.2 Survey dan pengumpulan data 6 Hari


2.3 Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan 1 Hari
2.4 Koordinasi dengan Dinas Pendidikan 1 Hari
2.5 Koordinasi dengan Kementrian Agama 1 Hari
2.6 Koordinasi dengan STIKES KHARISMA 1 Hari

Rancangan Proyek Perubahan 15


No TAHAPAN UTAMA WAKTU KETERANGAN

3. Penetapan kriteria Pemilihan Duta Konselor 6 Hari Tgl 19 s/d 25


Kesehatan Sebaya Oktober 2017

3.1 Pembuatan Rancangan kriteria 3 Hari


3.2 Konsultasi dengan mentor 1 Hari
3.3 Penetapan/penandatanganan kriteria 2 Hari
Pemilihan Duta Konselor Kesehatan Sebaya

4. Sosialisasi kegiatan pemilihan Duta Konselor 5 Hari Tgl 26 s/d 31


Kesehatan Sebaya Oktober 2017

4.1 Kosultasi dengan mentor 1 Hari


4.2 Pembuatan dan penandatanganan surat 3 Hari
Undangan
4.3 Sosialisasi di tingkat Kabupaten ( 30 SMP ) 1 Hari

5. Imlementasi kegiatan Pemilihan Duta Konselor 6 Hari Tgl 1 s/d 7


sebaya Nopember
2017

5.1 Koordinasi dengan Dinas Kesehatan 1 Hari


5.3 Koordinasi dengan DInas Pendidikan 1 Hari
5.4 Koordinasi dengan Kementrian Agama 1 Hari
5.5 Koordinasi dengan STIKES KHARISMA 1 Hari
5.6 Pemilihan Duta Koselor sebaya tingkat 1 Hari
SMP

6. Evaluasi kegiatan Pemilihan Duta Konselor Sebaya 16 Hari Tgl 8 s/d 25


Nopember
2017

6.1 Pembuatan dan penandatanganan Surat 3 hari


undangan
6.2 Rapat Evaluasi di Tingkat Kabupaten 1 Hari
6.3 Penyusunan Laporan Akhir 10 Hari
6.4 Konsultasi dengan mentor 1 Hari
6.5 Konsultasi dengan pembimbing 1 Hari

Rancangan Proyek Perubahan 16


2.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan jangka pendek selama 60 hari/2 bulan dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 2.1
JADWAL KEGIATAN

NO TAHAPAN MINGGU KE HASIL PELAK


. UTAMA KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 OUTPUT EVIDENCE SANA
Membangun Konsultasi dan
Komitmen membangun - Foto
1 dan komitmen dgn - Catatan
Pembentukan mentor, rekan Kesepakatan hasi Project
Tim Efektif kerja dan staf rencana kegiatan konsultasi Leader
Membangun Terbangunnya
Komitmen dgn komitmen dgn
atasan Mentor atasan Mentor
(Asisten (Asisten Project
Pembangunan) Pembangunan) - Foto Leader
Project
Leader,
Briefing untuk Briefing untuk - Foto, mentor,
menyiapkan menyiapkan Undangan, rekan
pembentukan pembentukan daftar hadir kerja
Tim Efektif Tim Efektif dan staf
Project
Pembentukan Draft SK Leader,
dan Penyusunan Tterbentuknya Tim Efektif Tim
tim efektif tim efektif Efektif
Ditandatangani
nya SK Tim
Efektif oleh
Penandatanganan atasan mentor/ SK Tim Project
SK Tim Efektif Sekda Efektif Leader
Pembahasan
dan
Penyusunan
Rancangan Terlaksananya
2 pembentukan Rapat kerja Tim rapat kerja Tim
Duta Efektif untuk Efektif untuk Foto, daftar Project
Konselor menyusun menyusun hadir, Leader,
Kesehatan rancangan rancangan notulen Tim
Sebaya kegiatan kegiatan rapat Efektif
Data sekolah
dan data siswa Project
Survey dan yg akan Foto, Data Leader,
pengumpulan mengikuti sekolah, Tim
data kegiatan data siswa Efektif
Terlaksananya Project
Berkoordinasi koordinasi Leader,
dengan Dinas dengan Dinas Tim
Kesehatan Kesehatan Foto Efektif

Rancangan Proyek Perubahan 17


NO TAHAPAN HASIL PELAK
. UTAMA KEGIATAN MINGGU KE OUTPUT EVIDENCE SANA
1 2 3 4 5 6 7 8
Terlaksananya Project
Berkoordinasi koordinasi Leader,
dengan Dinas dengan Dinas Tim
Pendidikan Pendidikan Foto Efektif
Terlaksananya Project
koordinasi Leader,
Berkoordinasi dengan Tim
dengan Kemenag Kemenag Foto Efektif
Terlaksananya Project
Berkoordinasi koordinasi Leader,
dengan STIKES dengan STIKES Tim
KHARISMA KHARISMA Foto Efektif
Pembuatan Foto,
Penetapan Rancangan Tersusunnya Rancangan
Rancangan kriteria rancangan kriteria
3 Pembentukan pemilihan Duta kriteria pemilihan Project
Duta Konselor Sebaya pemilihan Duta Duta Leader,
Konselor Konselor Konselor Tim
Sebaya Sebaya Sebaya Efektif
Persetujuan
rancangan
kriteria
pemilihan Duta
Konsultasi Konselor Project
dengan mentor Sebaya Foto Leader
Surat edaran
Penetapan/penan Surat edaran kriteria
datanganan kriteria pemilihan
kriteria pemilihan Duta Duta
pemilihan Duta Konselor Konselor Project
Konselor Sebaya Sebaya Sebaya Leader
Konsultasi
Sosialisasi dengan mentor
pembentukan dalam rangka
4
Duta Persiapan Foto,
Konselor sosialisasi Hasil Project
Sebaya kegiatan Kesepakatan konsultasi Leader
Pembuatan dan
penandatanganan
surat
Surat undangan
Undangan
sosialisasi Surat Project
kegiatan undangan Leader
Terlaksananya
Sosialisasi di
Sosialisasi di tingkat Foto, daftar Project
tingkat Kabupaten ( 30 hadir, Leader
Kabupaten (30 SMP) notulen
SMP) rapat

Rancangan Proyek Perubahan 18


TAHAPAN HASIL PELAK
NO UTAMA KEGIATAN MINGGU KE OUTPUT EVIDENCE SANA
1 2 3 4 5 6 7 8
Koordinasi
Imlementasi dengan Dinas
kegiatan Kesehatan dalam
5 Pemilihan rangka Terlasananya Project
Duta implementasi koordinasi Leader,
Konselor kegiatan dengan Dinas Tim
sebaya Kesehatan Foto Efektif
Terlasananya Project
Berkoordinasi koordinasi Leader,
dengan Dinas dengan Dinas Tim
Pendidikan Pendidikan Foto Efektif
Terlaksananya Project
koordinasi Leader,
Berkoordinasi dengan Tim
dengan Kemenag Kemenag Foto Efektif
Terlasananya Project
Berkoordinasi koordinasi Leader,
dengan STIKES dengan STIKES Tim
KHARISMA KHARISMA Foto Efektif
Terpilihnya
Duta Konselor Project
Pemilihan Duta kesehatan Leader,
Koselor sebaya sebaya tingkat Foto, video, Tim
di tingkat SMP SMP daftar hadir Efektif
Evaluasi Persiapan rapat
Pembentukan evaluasi;
6 Duta pembuatan dan
Konselor penandatanganan surat undangan surat Project
Sebaya surat undangan rapat evaluasiundangan Leader,
Terlasananya Foto, daftar Project
Rapat Evaluasi di Rapat Evaluasihadir, Leader,
Tingkat di notulen
Tingkat Tim
Kabupaten Kabupaten rapat Efektif
Laporan
Penyusunan Laporan Akhir Akhir Project
Laporan Akhir Kegiatan Kegiatan Leader
Foto,
lembar
Konsultasi Persetujuan persetujuan Project
dengan mentor mentor mentor Leader
Foto,
Konsultasi lembar
dengan Persetujuan persetujuan Project
pembimbing pembimbing pembimbing Leader

Rancangan Proyek Perubahan 19


2.3 Tata Kelola Proyek Perubahan

Struktur Deskripsi
Sponsor/ Mentor :
Dijabat oleh Kabag Yansos Setda
yang membimbing sekaligus
Sponsor
Drs Mattin Abdulrajak memberikan dukungan.penuh
Drs. H. Akhmad Hidayat kepada projek leader dalam
mempersiapkan rancangan proyek
Coach
DR.Hj. perubahan
Iriana Project Leader
Srikandiati Yeni Maryani, SKM Project Leader :
Dijabat oleh Yeni Maryani, SKM
selaku Kasubag Bina Kesehatan
Yansos Setda
Pokja II
1. Kasie Promosi dan Pokja .I :
Pokja I Pemberdayaan Masy.
Dijabat oleh Kasubag Bina Pendidikan
Dinkes ,
1. Kasubag Bina
Pendidikan Yansos 2. Kasie Kesehatan Yansos Setda
Setda Keluarga dan Gizi Dinkes,
2. Kasubag Bina Sosial 3. Kasi Pemuda & Kasubag Bina Sosial Yansos Setda,
Yansos Setda
3. Pelaksana Bag. Olahraga Disdikpora, Pelaksana Bag, Yansos
Yansos 4. Kasie Madrasah
Kemenag Pokja II :
5. Ketua STIKES Kharisma Dijabat oleh Kasie Promosi dan
6. Ketua PMI Pemberdayaan Masy. Dinkes , Kasie
Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes,
Kasi Pemuda & Olahraga Disdikpora,
Kasie Madrasah Kemenag, Ketua
STIKES Kharisma, Ketua PMI
Coach :
Dijabat oleh Widya Iswara BPSDM
Provinsi Jawa Barat yang melakukan
pembimbingan dan monitoring
kegiatan project leader dalam
mempersiapkan rancangan proyek
perubahan

Rancangan Proyek Perubahan 20


2.4 Identifikasi Stakeholder
Tim Internal :
1. Sekretaris Daerah 1. Berperan sebagai Motivator dan
2. Asisten Pembangunan Setda pengarah kegiatan proyek
Kab. Karawang. 2. Berperan sebagai Mentor dan
3. Kepala Bagian Pelayanan Sosial pendukung proyek perubahan.
Dasar Setda Kab. Karawang 3. Berperan sebagai tim sosialisasi yang
4. Kasubag Bina Pendidikan pendukung proyek perubahan
Yansos Setda 4. Berperan sebagai tim sosialisasi yang
5. Kasubag Bina Sosial Yansos mendukung proyek perubahan
Setda

Tim Eksternal :
1. Kepala Seksi Promosi dan 1. Berperan sebagai tim sosialisasi yang
Pemberdayaan Masyarakat mendukung proyek perubahan
Dinas Kesehatan Kab. Karawang
2. Kepala Seksi Kesehatan 2. Berperan sebagai tim penyedia data
Keluarga dan Gizi Dinas dan tim pelaksana yang mendukung
Kesehatan Kab. Karawang proyek perubahan
3. Kepala Seksi Pemuda dan 3. Berperan sebagai tim penyedia data
Olahraga Dinas Pendidikan Kab. dan tim pelaksana yang mendukung
Karawang proyek perubahan
4. Kepala Seksi Madrasah 4. Berperan sebagai tim penyedia data
Kementrian Agama Kab. dan tim pelaksana yang mendukung
Karawang proyek perubahan
5. Ketua STIKES KHARISMA 5. Berperan sebagai tim penyedia data
Karawang dan tim pelaksana yang mendukung
proyek perubahan
6. Ketua PMI Kab. Karawang 6. Berperan sebagai tim pendukung
proyek perubahan.
7. Bagian Organisasi Setda
8. Dinas Kominfo

Rancangan Proyek Perubahan 21


2.5 Analisis Pemetaan Stakeholder
Analisis pemetaan Stakeholder Proyek Perubahan dilihat dari
pengaruh dan kepentingannya terlihat pada gambar berikut :

Gambar 2.2
Analisis Stakeholder

Pengaruh (+)

Promoters:
Asisten Pembangunan,
Latents : Kabag Yansos, Kasubag Bina
Bagian Organisasi Setda Pendidikan, Kasubag Bina
Sosial, Ketua STIKES
Kharisma Krw

Kepentingan (+)

Defenders :
Kasie Promosi dan
Pemberdayaan Masy.
Apathetics : Dinkes , Kasie Kesehatan
Keluarga dan Gizi Dinkes,
Dinas Kominfo
Kasi Pemuda & Olahraga
Disdikpora, Kasie Madrasah
Kemenag, Ketua PMI
Karawang

Pengaruh (-)

Keterangan :
1. Promotors
Asisten Pembangunan Setda, Kepala Bagian Pelayanan Sosial Dasar,
Kasubag Bina Pendidikan, Kasubag Bina Sosial, Ketua STIKES Kharisma
Karawang mempunyai daya pengaruh tinggi dan kepentingan yang tinggi
sehingga bisa dilibatkan sepenuhnya di seluruh tahapan program / proyek

Rancangan Proyek Perubahan 22


dan untuk memberikan keyakinan bahwa keberhasilan program / proyek
adalah atas dukungan mereka.
2. Latens
Bagian Organisasi Setda Kab. Karawang mempunyai daya pengaruh tinggi
namun tidak terlalu berkepentingan, sehingga bukanlah target utama program
/ proyek, namun sangat mungkin menjadi penentang / opposan atau minimal
selalu mengintervensi. Mereka perlu mendapatkan perlakuan bahwa
keberadaan mereka itu adalah penting, sehingga perlu memberikan
informasi-informasi, dan pengakuan terhadap pandangan-pandangan mereka
agar tidak timbul keonaran dan konflik terbuka.
3. Defenders
Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan ,
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan, Kepala Seksi
Pemuda & Olahraga Disdikpora, Kepala Seksi Madrasah Kementrian Agama
Kab. Karawang dan Ketua PMI (Palang Merah Indonesia) Karawang memiliki
pengaruh yang kecil namun kepentingan / arti penting terhadap proyek yang
sangat tinggi sehingga membutuhkan upaya-upaya khusus dan strategi-
strategi khusus, agar mereka menjadi yakin bahwa kebutuhan-kebutuhan
mereka sejalan dengan tujuan program / proyek dan keterlibatan mereka
sungguh-sungguh sangat bermakna.
4. Apathetics
Dinas Komunikasi dan Informasi Kab. Karawang memiliki pengaruh dan
kepentingan yang kecil , namun perlu dilibatkan dalam program / proyek guna
mendukung pelaksanaan kegiatan.

2.6 Anggaran
Rencana anggaran Kegiatan Pemilihan Duta Konselor Kesehatan Sebaya
antara lain :
1. Sosialisasi kegiatan
Makan minum peserta : 40 org x Rp. 50.000,- = Rp. 2.000.000,-
Transport peserta : 40 org x Rp. 50.000,- = Rp. 2.000.000,-
2. Pelaksanaan Kegiatan
Makan minum peserta : 40 org x Rp. 50.000,- = Rp. 2.000.000,-
Transport peserta : 40 org x Rp. 50.000,- = Rp. 2.000.000,-
Rancangan Proyek Perubahan 23
Hadiah : Juara 1 Rp. 2.000.000,- = Rp. 2.000.000,-
Juara 2 Rp. 1.500.000,- = Rp. 1.500.000,-
Juara 3 Rp. 1.000.000,- = Rp. 1.000.000,-
Tim Penilai : 3 org x Rp. 750.000,- = Rp. 2.250.000,-
3. Evaluasi Kegiatan
Makan minum peserta : 40 org x Rp. 50.000,- = Rp. 2.000.000,-
Transport peserta : 40 org x Rp. 50.000,- = Rp. 2.000.000,-
Jumlah Anggaran Rp. 18.750.000,-

2.7 Persetujuan

Karawang, September 2017

Disetujui,
Project Sponsor
Kepala Bagian Pelayanan Sosial Dasar
Setda Kabupaten Karawang

Drs. Matin Abdulrajak, M.Si


NIP. 19640607 199403 1 004

Rancangan Proyek Perubahan 24

Anda mungkin juga menyukai