TINJAUAN PUSTAKA
12
B.filippo yang dikutip oleh Malayu S.P. Hasibuan (2016:11) mengemukakan
13
Berdasarkan pengertian dari Manajemen Sumber Daya Manusia
sumber daya manusia adalah salah satu bidang manajemen yang secara khusus
atar para pekerja dan tugas – tugas yang harus dikerjakan, termasuk
pada para pekerja agar dapat dan mampu bekerja secara efektif adan efisien
14
d. Fungsi Pengendalian (Controling). Merupakan fungsi pengukuran,
b. Untuk menjamin tersediannya tenaga kerja masa kini maupun masa depan,
15
f. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi,
asas the right man in the right place and the right man in the right job.
pemberhentian.
16
d. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa
a. Perencanaan.
kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan
17
b. Pengorganisasian.
(organization chart).
c. Pengarahan.
agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu
d. Pengendalian.
e. Pengadaan.
kebutuhan perusahaan.
18
f. Pengembangan.
pelatihan.
g. Kompensasi.
(direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan
h. Pengintegrasian.
i. Pemeliharaan.
19
j. Kedisiplinan.
terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan
yang maksimal.
k. Pemberhentian.
lainnya.
karyawan yang tinggi, agar dapat mencapai tujuan organisasi yang maksimal.”
20
Sedangkan menurut Heidjrachman dan Husnan dalam Frengky Basna
kelompok.
21
kebutuhan pegawainya karena mengidentifikasi tujuan pribadi dengan
tujuan organisasi.
22
Yakni kepemimpinan yang mengutamakan diskusi dan berusaha
yang memiliki karakter untuk menerima saran dan kritik serta mengerti
kebutuhan pegawainya.
(2015:150), yaitu :
23
Kebebasan penuh diberikan kepada anggota organisasi dengan
suatu kebijakan.
24
Pemimpin selalu berusaha untuk menghargai kreativitas dan
dalam pengendaliannya.
antara lain:
25
Maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan otokratis
pekerja atau bawahan menjadi pasif dan tidak bisa mengeluarkan pendapat.
gaya kepemimpinan.
pemimpin.
bawahan.
26
f. Harapan dan perilaku rekan.
3). Tujuan
1). Kepercayaan
27
2.2.6. Teori-teori dalam Gaya Kepemimpinan
penasihat.
28
Kepemimpinan ini selalu mementingkan musyawarah untuk mengambil
keputusan.
bergantung pada situasi yang ada, karena pemimpin yang efektif harus
29
dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri. Totalitas kepemimpinan
militeristik adalah :
30
3). Sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-
4). Menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya.
bawahannya.
dipatuhi.
31
Pada kepemimpinan ini praktis pemimpin tidak memimpin, dia
Oleh karena itu dapat tercipta sistem administrasi dan birokrasi yang
32
adanya perkembangan teknis yaitu teknologi, industri, manajemen
tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik.
yang tepat.
2.3. Pengawasan
33
telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-
paling efektif dan efisien. Pengawasan dapat diartikan sebagai proses untuk
dengan instruksi yang telah diberikan dan dengan prinsip-prinsip yang telah
yang telah ditetapkan agar berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan
diselesaikan apakah sesuai rencana atau tidak, bukan mencari siapa yang
benar dan salah. Tetapi lebih kepada upaya untuk melakukan koreksi terhadap
penyimpangan yang tidak sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai, maka
34
2.3.2. Fungsi-Fungsi Pengawasan
tidak. Jika tidak berjalan dengan semestinya maka fungsi pengawasan juga
melakukan proses untuk mengoreksi kegiatan yang sedang berjalan agar dapat
tetap mencapai apa yang telah direncanakan. Fungsi dari pengawasan sendiri
adalah :
a. Mempertebal rasa tanggung jawab dari pegawai yang diserahi tugas dan
35
2.3.3. Indikator Pengawasan
a. Kontrol Masukan
(selection) yang tepat dan memastikan bahwa karyawan yang terbaik dan
mempunyai kemampuan yang tinggi itu yang dipilih, Seperti : Seleksi pada
Materi yang diujikan, Objektivitas, Pelatihan, Alat Bantu Suara, Alat Bantu
Fasilitas.
b. Kontrol Perilaku
36
bawahan-bawahan melakukan tugas sesuai dengan apa yang telah
hal ini terjadi perbedaan antara kinerja yang diinginkan atau kinerja aktual,
c. Kontrol Pengeluaran
hasil yang diinginkan yang harus dicapai oleh karyawan mereka. Target
37
Pengawasan yang efektif menurut Rimbano (2016:93) mencakup
a. Ada unsur keakuratan, di mana data harus dapat dijadikan pedoman dan
valid.
diorganisasi.
sehingga tidak harus buat sistem baru bila terjadi perubahan kondisi.
38
j. Diterima para anggota organisasi, maupun mengarahkan pelaksanaan kerja
dan prestasi.
dilakukan saat segala sesuatu sudah terjadi. Sudah selesai. Bukan di awal.
39
depan. Juga mengevaluasi strategi yang sudah dijalankan: dipertahankan
itu dilakukan. Dekat atau jauh. Langsung atau tidak langsung. Berada
dilokasi atau tidak dilokasi. Dilihat langsung atau tidak. Pengawasan aktif
On the spot.
sangat penting bagi para karyawan yang ada di perusahaan, dengan adanya
40
efektif sehingga ini semua akhirnya sangat diperlukan dalam pencapaian
Sikap mental yang selalu mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada.
Suatu keyakinan bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik
hari ini kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
41
dikatakan produktif apabila mampu menghasilkan barang atau jasa sesuai
lain:
diadakan “Time and Motion Study” dengan dua studi tersebut dapat
42
1). Gaji yang memadai
3). Penempatan karyawan pada posisi yang tepat selain dari kedua sumber
produktivitas adalah:
a). Pendidikan
produktivitas kerjanya.
43
Gaya kepemimpinan yang efektif, memotivasi, mengarahkan, dan
e). Motivasi
adalah:
1). Pelatihan
44
Keadaan mental dan fisik karyawan merupakan hal yang
45
kepadanya. Hal ini akan mendorong semangat kerja dan
c). Pendidikan
d). Upah
produktivitas kerja.
e). Pelatihan
46
kehadiran, antusias inisiatif, tanggung jawab terhadap
tujuan perusahaan.
kerja.
47
Menurut Sutrisno (2016:104), mengatakan bahwa untuk dapat
berikut:
a. Kemampuan
satu yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan maupun yang
c. Semangat Kerja
Hal ini merupakan suatu usaha untuk lebih baik dari hari kemarin.
d. Pengembangan Diri
48
e. Mutu
seorang pegawai.
f. Efisiensi
yang digunakan.
a. Perbaikan terus-menerus
perkembangan zaman.
49
b. Melakukan inovasi
50
d. pilihlah unit output yang akan diukur;
pengukuran produktivitas;
51
2.5. Penelitian Terdahulu
penelitian ini. Berikut merupakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan
ini:
TABEL 2.1.
Penelitian Terdahulu
52
bersama-sama
berpengaruh terhadap
kinerja karyawan PT.
Sumatera Makmur
Lestari Cabang
Sintang.
3 Anggi Budi Faderika Pengaruh Etos Kerja Etos kerja dan
MM (2016) dan Kepuasan Kerja Kepuasan kerja
Terhadap mempunyai pengaruh
Produktivitas Kerja signifikan terhadap
Karyawan Di produktivitas kerja
Pertenunan Desa karyawan Di
Borong Kalibawang Pertenunan Desa
Kabupaten Kulon Borong Kalibawang
Progo. Kabupaten Kulon
Progo.
53
mendorong gairah kerja, kepuasan kerja dan produktivitas karyawan yang
bisa memberikan motivasi untuk para karyawan agar lebih bisa mencapai
tujuan.
54
yang bertujuan untuk mengevaluasi pekerjaan yang sudah diselesaikan
apakah sesuai rencana atau tidak, bukan mencari siapa yang benar dan
salah. Tetapi lebih kepada upaya untuk melakukan koreksi terhadap hasil
kegiatan.
tidak sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai, maka segera diambil
barang atau jasa sesuai dengan diharapkan dalam waktu yang singkat atau
55
cepat dan produktivitas sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan dan
pengawasan.
H3
Produktivitas Kerja (Y)
H2
Pengawasan (X2)
Gambar 2.1.
56
2.7. Hipotesis
karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan,
a. Hipotesis Deskriptif
atau hubungan.
57
b. Hipotesis Komparatif
komparatif. Pada rumusan ini variabel sama tetapi populasi atau sampelnya
yang berbeda, atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda.
c. Hipotesis Asosiatif
Setelah dibuat kerangka kerja teoritis, maka dibuat pula hipotesisnya. Jadi
pengawasan (X2) terhadap produktivitas kerja karyawan (Y) PT. Sung Lim
Chemical.
58
59