3 SKS
SURYADI
DESKRIPSI SINGKAT
MATERI PERKULIAHAN
Pengertian, Fungsi, Jenis Statistik dan Jenis Data
Penyajian Data
Karakteristik Data
Statistik Inferensial, Probabilitas dan Sampel
Pengujian Hipotesis
UTS
Uji t dan Uji z
Uji Korelasi
Uji Regresi
Statistik Non Parametrik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
REFERENSI
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
PENILAIAN
Syarat penilaian :
1) Terdaftar di KRS
2) Mengikuti perkuliahan minimal 75%
3) Membuat tugas dan dikumpul tepat waktu
Bobot penilaian
4) Ujian Tengah Semester (UTS) : 30%
5) Ujian Akhir Semester (UAS) : 40%
6) Tugas-tugas : 30%
PENILAIAN
Syarat penilaian :
1) Terdaftar di KRS
2) Mengikuti perkuliahan minimal 75%
3) Membuat tugas dan dikumpul tepat waktu
Bobot penilaian
4) Ujian Tengah Semester (UTS) : 30%
5) Ujian Akhir Semester (UAS) : 40%
6) Tugas-tugas : 30%
SESI 1
OVERVIEW
Ref. 7
PENGERTIAN STATISTIK
PENGERTIAN STATISTIK
DEFINISI STATISTIK
Sutrisno Hadi :
batasan umum :
kegiatan ilmiah untuk mengumpulkan, menyusun,
meringkas dan menyajikan data penyelidikan.
Selanjutnya data diolah dan menarik kesimpulan
secara teliti serta membuat keputusan yang logik
dari hasil pengolahan data
batasan khusus :
Statistik digunakan untuk menunjuk angka-angka
pencatatan dari suatu kejadian atau kasus tertentu
Sudjana :
pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan data, pengolahan dan analisis serta penarikan
kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan analisis yang
dilakukan.
Kirk W. Elifson :
A collection of numerical facts expressed in summarizing
statements; method of dealing with data : a tool for collecting,
organizing, and analyzing numerical facts or observations that
are collected in accordance with a systematic plan.
Djarwanto Ps
Statistik adalah kumpulan angka-angka yang berhubungan
dengan atau melukiskan suatu persoalan
Kesimpulan
Statistik merupakan ilmu yang
mempelajari seluk beluk data berkaitan
dengan pengumpulan, pengolahan,
penganalisisan, penafsiran dan penarikan
kesimpulan dari data yang berbentuk
angka-angka
Statistika parametrik
Statistika non-parametrik
STATISTIKA DESKRIPTIF
Bidang ilmu statistika yang
mempelajari tata cara
pengumpulan, penyusunan dan
penyajian data yang dikumpulkan
STATISTIKA DESKRIPTIF
Statistika deskriptif :
STATISTIKA DESKRIPTIF
Ref. 7
STATISTIKA INFERENSIA
STATISTIKA INFERENSIA
Statistika Inferensia :
STATISTIKA INFERENSIA
Statistika Inferensia :
CONTOH
Ref. 7
1. Distribusi frekuensi
2. Penyajian grafik, bagan dan
diagram
3. Pengukuran tendensi
sentral/ pemusatan (mean,
median, modus)
4. Pembagian distribusi
(kuartil, desil, persentil)
5. Variabilitas (range, mean
deviasi, standar deviasi, Z
score)
6. Angka indeks
7. Time series (deret waktu
atau data berkala)
1. Probabilitas/ teori
kemungkinan
2. Distribusi teoritis
3. Sampling dan distribusi
sampling
4. Studi estimasi
(penaksiran pada tingkat
populasi )
5. Uji hipotesis
6. Analisis korelasional dan
uji signifikansi
7. Analisis regresi untuk
peramalan.
penelitian
2. Memberikan cara untuk melakukan pengolahan data
dalam bentuk angka
3. Memberikan arahan berpikir / tata kerja yang definit dan
eksak
4. Memberikan cara meringkas data dalam berbagai bentuk
5. Sebagai dasar menarik kesimpulan
6. Memberikan landasan untuk melakukan ramalan (prediksi)
7. Memungkinkan peneliti mampu menganalisis dan
menjelaskan serta menguraikan sebab akibat yang
kompleks dan rumit.
MENGAPA PERLU
STATISTIK
1. Untuk menjelaskan hubungan antar variabel
2. Untuk melakukan estimasi dan melakukan
3.
4.
5.
6.
perbandingan / komparasi
Menyusun perencanaan dan membuat ramalan
Mengatasi berbagai perubahan
Membuat keputusan secara lebih baik
Menampilkan hasil penelitian dan analisis
praktis dalam berbagai bentuk
FUNGSI STATISTIK
Fungsi deskriptif
memaparkan informasi dalam sajian yang
bermakna untuk: mendeskripsikan suatu keadaan
atau menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu
kejadian terjadi
Fungsi inferensial
untuk mendapatkan kesimpulan yang bermakna;
Fungsi analitik
mampu menjelaskan hubungan antara faktor
satu dengan yang lain
Fungsi prediktif
dari data yang terkumpul dapat digunakan untuk
melakukan prediksi
Statistik dapat digunakan manakala telah tersedia data sebagai bahan dasar
perhitungan dan analisisnya. Data dalam konteks statistik adalah data
kuantitatif.
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka. Data kualitatif yang
berbentuk uraian diskriptif tidak dapat diolah secara statistik sebelum
dikonversikan menjadi data kuantitatif berdasarkan skala tertentu dengan
asumsi tertentu pula.
Statistik dapat digunakan manakala telah tersedia data sebagai bahan dasar
perhitungan dan analisisnya. Data dalam konteks statistik adalah data
kuantitatif.
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka. Data kualitatif yang
berbentuk uraian diskriptif tidak dapat diolah secara statistik sebelum
dikonversikan menjadi data kuantitatif berdasarkan skala tertentu dengan
asumsi tertentu pula.
JENIS DATA
Data kualitatif
Data kuantitatif
DATA KUANTITATIF
DATA
BERDASARKAN SUMBER
Data internal,
DATA
BERDASARKAN DASAR CARA MEMPEROLEH
REF : 7
DATA
B erdasarkan W aktu
VARIABEL
K arakteristik dan Variabel
Karakteristik adalah ciri-ciri yang dimiliki satuan
pengamatan tertentu yang dapat memberikan
informasi identitasnya dalam kaitan atau
bandingan dengan satuan pengamatan yang lain
ataupun obyek yang lain. Setiap satuan
pengamatan pada umumnya memiliki sejumlah
karakteristik. Satu karakteristik merupakan satu
VARIABEL
KARAKTERISTIK SATUAN ANALISIS IND IVID U M AH ASISW A
No.
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
KARAKTERISTIK/DIMENSI
TAMPILAN FISIK
KEMAMPUAN FISIK
KEMAMPUAN INTELEKTUAL
KEMAMPUAN SPIRITUAL
KEMAMPUAN MANAJERIAL
KEMAMPUAN EKONOMIS
DST.
VARIABEL
VARI
ABELvariasi nilai pada satu ciri atau aspek
adalah
dari suatu karakteristik pada satuan
pengamatan berdasarkan skala ukur tertentu
(apakah skala nominal, ordinal, interval, atau
rasio) yang dapat menjadi unsur pembeda
dengan satuan pengamatan lain.
Karakteristik atau sifat dari obyek kajian yang
relevan dengan permasalahan penelitian.
Bisa memberikan sekurang-kurangnya dua
klasifikasi yang berbeda, atau
Bisa memberikan sekurangkurangnya dua
hasil pengukuran atau perhitungan yang
berbeda.
VARIABEL
Variabel kualitatif
(ranking
Dengan Peringkat
Tanpa Peringkat)
Variabel Kuantitatif
VARIABEL
Variabel K ualitatif
Tanpa
peringkat
Denga
n
peringkat
Jenis
kelamin:
a
, Laki-laki dan
Perempuan
Tidak
cantik.
Golongan PNS: IIIA, IIIB,
IIIC, IIID
VARIABEL
KUALITATIF
VARIABEL
Dikotomos
Polikotomos
Ordinal
Kontinu
KUANTITATIF
Diskrit
jenis kelamin
permukaan bumi
agama
jenis pekerjaan
jenis parpol
dan sejenisnya
pendidikan
status sosial
besaran usaha
dukungan publik
partisipasi, dsb
penduduk
anggota
keluarga industri
dsb
kecil,
PENGUKURAN
PENGUKURAN
Ap
yan
diukur ?
adalah :
Suatu obyek pengamatan dalam
penelitian yang dijadikan dasar analisis
dan penarikan kesimpulan. Dalam
penelitian kuantitatif selalu
menyangkut sejumlah satuan
pengamatan yang relatif besar agar
perhitungan statistik memiliki
SKALA PENGUKURAN
Putih
Merah
Kuning
Variabel Sikap
sangat setuju
setuju
kurang setuju
tidak setuju
Indek Prestasi
0
1
2
3
4
Suhu
0
10
20
30
40
0 pada suhu
Populasi adalah wilayah yang secara umum terdiri dari objek atau subjek yang
menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti (Sugiono
1997)
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun
mengukur, kuantitatif maupun kualitatif dari pada karakteristik tertentu mengenai
sekumpulan objek yang lengkap (Nawawi 1985)
Populasi keseluruhan wilayah yang menjadi objek pengamatan.
Populasi Terbatas :
NON-PROBABILITY
SAMPLING
Simple random
Sampling sistematis
sampling
Sampling kuota
Proposinale
Sampling aksidental
stratified random
Purposive sampling
sampling
Sampling jenuh
Disproposinale
Snowball sampling
stratified random
sampling
Area sampling
Probability Sampling memberikan peluang yang sama
terhadap anggota populasi
Purposive sampling: teknik pengambilkan sample dengan pertimbanganpertimbangn tertentu untuk tujuan tertentu.
Contoh : peneliti ingin mengetahui model kurikulum SMA plus, maka sampel
yang dipilih adah guru-guru yang di bidang kurikulum
N
N .d 2 1
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
D = kepresisian (ditetapkan 5% dengan tingkat kepercayaan
95%
ni
Nin
N
CONTOH-CONTOH
Inilah Tujuh Kota di Indonesia yang Paling Nyaman Ditinggali
Selasa, 12 Agustus 2014 | 07:17 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) meliris daftar kota di
Indonesia yang dianggap nyaman untuk ditinggali atau Indonesian Most Livable City Index
2014 oleh masyarakat.
Dari survei yang dilakukan IAP tersebut, ada tujuh kota yang memiliki nilai di atas rata-rata
dan dianggap nyaman ditinggali. "Kota Balikpapan secara signifikan berada di atas rata-rata
nasional untuk aspek tata kota dan pengelolaan lingkungan dibandingkan dengan kota
lain," ujar Ketua Umum IAP Indonesia Bernardus Djonoputro, di Jakarta, Senin (11/8/2014).
Bernard menjelaskan bahwa survei ini murni persepsi masyarakat. Menurut dia, penentuan
kota nyaman ini berdasarkan 27 indikator yang ditentukan sebelumnya. Sementara itu,
jumlah responden dalam survei ini adalah 1.000 orang, yang tersebar di berbagai daerah di
Indonesia.
Survei ini memiliki margin of error sebesar 2 persen dan dilaksanakan pada tahun 2014 ini.
Keberadaan indeks tersebut tidak dimaksudkan untuk melakukan pemeringkatan kota yang
lebih baik, tetapi untuk mengukur kualitas kehidupan warga kota dan dimaksudkan untuk
melakukan identifikasi awal faktor-faktor kritis pembangunan pada tiap-tiap kota
berdasarkan persepsi warga.
Berikut adalah tujuh kota di Indonesia yang dianggap paling nyaman untuk ditinggali:
1. Balikpapan
2. Solo
3. Malang
4. Yogyakarta
5. Makassar
6. Palembang
7. Bandung
SEKIAN