Anda di halaman 1dari 1

Defense or security?

It is the duty of every citizen to contribute to this nation, including in the defense of the motherland.
That contribution can take many shapes and forms. It can be the creativity of work, innovation of
products, offering a helping hand to others, a commitment to public service or even the simplest
honesty of a decent life.

The concept of strength in the 21st century is no longer measured by the simple might of marching
armies or the roar of canons. Creative minds, economic sustainability, social unity and
entrepreneurship are soft-power arsenals that are equal, if not greater, advantages for a nation to have
than 100,000 trained men ready to shoot or march in synchronicity.
(Sumber: https://www.thejakartapost.com/news/2015/10/19/editorial-defense-or-security.html)
 
Teks Sasaran:
Pertahanan atau Keamanan?
Adalah kewajiban setiap warga negara untuk berkontribusi bagi bangsa ini, termasuk dalam membela
Ibu Pertiwi. Kontribusi itu dapat mengambil banyak bentuk dan bentuk. Ini bisa berupa kreativitas
kerja, inovasi produk, menawarkan uluran tangan kepada orang lain, komitmen terhadap layanan
publik, atau bahkan kejujuran sederhana dari kehidupan yang layak.
 
Konsep kekuatan di abad ke-21 tidak lagi diukur dengan kekuatan sederhana pasukan berbaris
atau raungan kanon. Pikiran kreatif, keberlanjutan ekonomi, persatuan sosial, dan kewirausahaan
adalah persenjataan berdaya lunak yang setara, jika tidak lebih besar, keuntungan bagi
suatu negara untuk memiliki lebih dari 100.000 orang terlatih yang siap menembak
atau berbaris dalam sinkronisitas

Opini
Manurut saya, penerjemahan teks tersebut bukan terjemahan yang baik dan benar. Karena tidak ada
keterkaitan antara kata sebelum dan sesudahnya. Penerjemahan arti setiap kata memang sudah sesuai,
tapi apabila diletakkan dalam kalimat jadi kurang nyambung.

Anda mungkin juga menyukai