Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

RANGKUMAN BERDASARKAN VIDIO


SOP PROSEDURAL SPIROMETRI – TES FUNGSI PARU
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah I
Yang di Ampu oleh Bapak Tori Rihiantoro, S.Kp.,M.Kes

DISUSUN OLEH :
P Fadhilla az zahra (2014401075)
Tingkat 2 Reguler 2 DIII Keperawatan Tjk

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
PROSEDURAL SPIROMETRI – TES FUNGSI PARU

A. Pengertian
Spirometri adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur secara obyektif
kapasitas/fungsi paru (ventilasi) pada pasien dengan indikasi medis. Alat yang digunakan
disebut spirometer.

B. Tujuan
1. Mengukur volume paru secara statis dan dinamik
2. Menilai perubahan atau gangguan pada faal paru

C. Pre-Orientasi
1. Persiapan Klien
 Menjelaskan tujuan dan cara pemeriksaan spirometri
 Bebas rokok minimal 2 jam sebelum pemeriksaan
 Berpakaian tidak ketat

2. Persiapan Alat
 Masker
 Handscone
 Bak instrumen
 Alat spirometri
 Penjepit hidung
 Pipa spirometri
 Bengkok
 Cucing dan kasa

D. Prosedur Tindakan Prosedural Spirometri – Tes Fungsi Paru


1. Persiapan
1) Identifikasi klien (nama, tempat tanggal lahir)
2) Menanyakan keluhan klien
3) Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan, beri kesempatan
klien untuk bertanya
4) Kontrak (tempat, waktu)

Tindakan Melakukan Prosedural Spirometri – Tes Fungsi Paru


1) Cuci tangan
2) Anjurkan klien untuk berdiri
3) Siapkan alat spirometri
4) Nyalakan alat spirometri
5) Jepit hidung pasien agar pernapasan maksimal melalui mulut
6) Masukkan alat spirometri ke dalam mulut pasien
7) Instruksikan kepada pasien untuk mengatur pernapasan agar bernapas secara
normal dan tenang melalui alat spirometri sampai merasa terbiasa
8) Setelah dua kali pernapasan secara normal, dianjurkan dengan melanjutkan
inspirasi dalam dan ekspirasi maksimal
9) Periksa apakah pasien melakukan pernapasan dengan benar
10) Ulangi pengukuran sebanyak tiga kali sampai dihasilkan hasil yang terbaik.
11) Setelah selesai lepaskan spirometri, periksa data dan kurva kemudian dilanjutkan
dengan mencetak hasil rekaman (tekan tombol print pada alat spirometri)
12) Pemeriksaan selesai ditutup
13) Dokumentasikan tindakan
14) Cuci tangan 6 langkah

Membahas Perhitungan Kapasitas Paru Dengan Alat Spirometri

1. TLC total luang capacity atau KPT kapasitas total paru-paru


adalah jumlah total udara yang berada dalam paru-paru pada akhir inspirasi maksimum.
Besarnya sama dengan jumlah kapasitas vital dengan volume residu.

2. VC vital capacity atau KV Kapasitas vital


adalah volume udara yang dapat dikeluarkan dengan ekspirasi maksimum setelah
inspirasi maksimum. Nilainya dengan melakukan inspirasi maksimum kemudian
menghabiskan sebanyak mungkin udara di dalam parunya ke alat spirometri.

3. RV residual Volume atau VR volume residu


adalah udara yang tetap berada di dalam paru-paru setelah ekspirasi maksimum. Nilai
normal nya adalah sekitar 1200 mili.

TLC atau KPT dapat di hasilkan dengan menjumlah


VC+ RV atau KV + VR = TLC

4. TV atau tidal volume atau VT volume tidal


adalah volume udara yang secara normal dihirup atau inspirasi atau dihembuskan atau
ekspirasi pada setiap tarikan nafas. Volume ini akan meningkat bila ada aktivitas fisik,
nilai rata-rata nya adalah 500 mili pada saat istirahat.
5. IRV atau inspiratory resevve volume atau VCI volume cadangan inspirasi
adalah volume udara di atas inspirasi volume tidal yang dapat secara maksimum di huruf
pada setiap tarikan nafas. Nilai rata-ratanya adalah 300 mili.

6. ERV expiratory resevve volume atau VCE volume cadangan ekspirasi


adalah jumlah udara maksimum yang dapat diembuskan melebihi ekspirasi normal. Nilai
rata-ratanya adalah sekitar 1000 mili.

VC atau KV dapat dijumlahkan atau dihasilkan dengan menjumlahkan


TV + IRV + ERV = VC atau VT +VCI +VCE =KV

7. FRC fungsional residdual capacity atau KRF kapasitas residu fungsional


adalah Jumlah udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi normal.
Besar FRC sama dengan jumlah dari RV dengan ERV.

 Kapasitas paru di sini dihasilkan dari pemasukan kapasitas inspirasi FRC , VC dan
TLC atau KRV , KV dan KPT
 Kemudian pada kapasitas inspirasi dapat dihasilkan dari jumlah total udara yang
masuk TV + IRV atau VT + VCI

 Kemudian pada kapasitas residu dapat dihasilkan dari volume di paru-paru setelah
ekspirasi Normal ERV + RV atau FCE + VR

Anda mungkin juga menyukai