Oleh:
ST.KHADIJAH_105111100621
HELMA RAMADANI_105111103221
2021-2022
i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Sistem pernapasan menggunakan
spiromerti"dengantepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sejarah. Selain itu, makalah
inibertujuan menambah wawasan tentang manusia prasejarah bagi para pembaca dan juga
bagipenulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu rahmawati selaku dosen matkul IBD.
Ucapanterimakasihjugadisampaikankepadasemuapihakyangtelahmembantu
Diselesaikannya makalahini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritikyangmembangun diharapkan demi kesempurnaanmakalah ini.
Makassar,28 Oktober2021
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………iv
B. Tujuan v
C. Waktu pelaksanaan v
BAB II PEMBAHASAN
A. Teori vi
B. Persiapan vii
C. Prosedur vii
A. Hasil viii
B. Pembahasan ix
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan x
B. Saran x
DAFTAR PUSTAKA xi
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem respirasi berperan dalam keseluruhan proses terjadinya pemindahan oksigen (O2)dari
atmosfer (lingkungan luar) ke dalam jaringan tubuh yang bertujuan untuk
menunjangprosesmetabolismeseldanhomeostatissertapengeluarankarbondioksida(CO2)darijaring
antubuh ke atmosfer sebagai sisa dari oksidasi. Proses metabolisme sel memerlukan O2 terus-
menerus sebagai penghasil energi. Sistem respiresi juga berperan dalam menjaga
homeostasiskadar CO2 danO2tubuh.
3. Fungsi paru-paru dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni usia, jenis kelamin, status
gizi,riwayat penyakit, serta kebiasaan merokok dan aktivitas olahraga.
4. Salah satu Latihan fisik yang mempengaruhi fungsi paru-paru adalah olahraga.
5. Olahraga akan menyebabkan daya tahan dan kekuatan otot-otot jantung serta volume paru-
paru meningkat sehingga kemampuan mengembang paru-paru bertambah.
6. Bila seseorang melakukan olahraga yang teratur sehingga menjadi terlatih,maka akan terjadi
peningkat anefisiensi pernafasan baik ventilasi,difusi maupun perfusi.
iv
B. TUJUAN
• mahasiswa mampu melakukan pengukuran fungsi paru-paru dengan
menggunakan spirometer
• mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil pengukuran spirometer pada
spirogram.
C. Waktupelaksanaan
Hari/tanggal :Jum’at,22Oktober2021
Waktu :13.00-15.00WIB
Lokasi :kampusprodikeperawatanunismuh(jlnRangg
v
BAB II PEMBAHASAN
A. Teori
Spirometri adalah salah satu metode pemeriksaan untuk mengevaluasi fungsi paru dan
mendiagnosis kondisi paru-paru. Tindakan spirometri menghasilkan FVC ( kapasitas vital paksa)
yang memberitahukan dokter ahli jumlah terbesar udara yang dapat pasien hembuskan dengan
kekuatan maksimum setelah diberitahu untuk hasil yang lebih rendah dari hasil normal, maka
dapat disimpulkan bahwa pasien memiliki masalah penyumbatan pernapasan.
Pembacaan spirometer lainnya adalah FEV-1 (volume penghembusan udara paksa) yang
mengaturjumlah udara yang dapat pasien keluarkan dengan paksa dari dalam paru-parunya
dalam hitungan detik.Jika FEV-1nya hasil lebih rendah dari normal, maka pasien memiliki
masalah dalam saluran udaranyasehinggamencegahpernapasannormal.
B.Persiapan
1.)Persiapanperawat/operator
Perawat harus memiliki skill/pengetahuan yang memadai. Mengetahui tujuan
pemeriksaan danmampumelakukaninstruksi kepadapasien/subjekdenganbenar.
2.)Persiapanalatdanbahan
> APD
> spirometerdanmouthpiece
> jam
> pulpen
3.)PersiapanPasien/subjek
Selamapemeriksaanpasienharusmerasanyaman.Sebelumpemeriksaanpasiensudahtahutu
juan pemeriksaan dan pemeriksaan apa yang akan dilakukan oleh perawat. Pasien bebas
rokokminimal2jamsebelumnya,tidakmakanterlalukenyangdantidak berpakaianketat.
4.)Kondisilingkungan
Ruang pemeriksaan harus mempunyai sistem ventilasu yang baik dan suhu antara 17-40
derajatcelcius.
vi
C.Prosedur
a. Tahappersiapan=
vii
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.Hasil
B. Pembahasan
Ada dua parameter utama yang diukur dalam hasil grafik tersebut, yaitu forced vital capacity
(FVC) dan forced expiratory volume in one second (FEV1). Keduanya menunjukkan berapa persen
kapasitas udara pada paru-paru dalam satu detik.
viii
Dalam pengukuran FVC % responden keduanya, Pada pasien yang bernama Nur ilah, sudah
melakukan teknik pernapasan yang benar dan diperoleh hasil 90% menurut Permenakertras
kapasitas volume paru dikatakan normal jika FVC%nya adalah >80% maka dari itu Nur ilah
dikategorikan Normal. Dan pada hasil %FEV1/FVC didapatkan responden Nur ilah adalah 93%.
Sesuai dengan Permenakertrans Nur ilah dikatakan tidak mengalami gangguan obstruksi atau
normal karena nilainya >75.
ix
BAB IV PENUTUP
Pengukuran faal paru dengan spirometri adalah tes kuantitatif yang memerulukan pasien atau
praktikan dan alatnya. Persiapan sebelum dan sesudah serta standart operasional pekerja harus
dilakukan mulai dari persiapan alat hingga menyala, penjelasan manfaat dan tujuan dari tes spiro,
dan hal-hal yang harus diperhatikan di saat pengukuran seperti :tidak mengekspirasi secara dua kali tiupan.
Hasil pengukuran faal paru dengan spirometrioleh praktikan adalah sama pada kapasitas
vital paru dan kapasitas paksa vital paru tetapi dalam hasil yang lain berbeda karena berbeda
tinggi, berat badan,serta umur.
Walaupun demikian hasil yang didapat oleh masing-masing praktikan memiliki
kekurangan dan kelebihan dengan organ paru masing-masing dan mungkin ada kendala
dengan beberapa praktikan yang menghilangkan hasil pengukuran atau tidak ikut serta dalam
pengukuran faal paru.
A. Saran
Agar tidak terjadi beberapa kendala yang sama maka diharapkan setelah
praktikum agar menanyakan bagaimana hasil yang didapat oleh tiap praktikan melalui
perwakilan dari tiap-tiap kelompok yang telah dibagi
x
DAFTARPUSTAKA
Blonshine,2000.Spirometry:AsthmaandCOPD
GuidelinesCreatingOpportuniesforRT’s.AARCTimes:
43–7
Harrianto,Ridwan,bukuajarkesehatankerja,PenerbitbukukedokteranEGC,Jakarta,2010,100– 107
Yusad, Yusniwarti. 2003. Polusi Udara di Kota-Kota Besar Dunia, Fakultas Kesehatan
masyarakatUniversitasSumatra Utara
xi