I.3.3 Misi
1. Untuk mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk-produk
perawatan kecantikan dan spa dengan nuansa alam & timur dan standar kualitas
internasional untuk memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai segmen pasar
dengan portofolio yang sehat mampu mencapai peringkat tiga besar di setiap
segmen di Indonesia.
2. Untuk menyediakan layanan pelanggan yang sangat baik untuk semua pelanggan
dalam proporsi seimbang, termasuk pelanggan konsumen dan perdagangan.
3. Untuk menjaga kondisi keuangan yang sehat dan pertumbuhan yang
berkelanjutan.
4. Untuk merekrut, melatih, dan mempertahankan tenaga kerja yang kompeten dan
produktif sebagai bagian dari aktiva Perusahaan.
5. Untuk mempertahankan metode yang efisien dan efektif operasi, sistem, dan
teknologi di seluruh organisasi dan unit bisnis.
6. Untuk menerapkan Good Corporate Governance secara konsisten untuk
kepentingan semua stakeholder.
7. Untuk memberikan return atas investasi yang adil untuk pemegang saham.
8. Untuk memperluas pasar internasional pada kosmetik dan produk herbal dengan
fokus jangka menengah pada kawasan Asia Pasifik dan fokus jangka panjang di
pasar global dengan produk yang dipilih dan merek.
Saat ini PT. Martina Berto Tbk. merupakan perusahaan kosmetik yang menguasai pangsa
pasar 95% di Indonesia dan 4-5% pangsa pasar luar negeri.
2. Proses Kerja
Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan
sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat
dan timur.
3. Tata Letak Tempat Kerja
Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan
simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
4. Mengangkat beban
Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu,
tangan, punggung, dll. Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang
punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.
Semua pekerja secara kontinyu harus mendapat supervisi medis teratur. Supervisi
medis yang biasanya dilakukan terhadap pekerja antara lain :
1. Pemeriksaan sebelum bekerja bertujuan untuk menyesuaikan dengan beban kerjanya.
2. Pemeriksaan berkala bertujuan untuk memastikan pekerja sesuai dengan
pekerjaannya danmendeteksibila ada kelainan.
3. Nasehat harus diberikan tentang hygiene dan kesehatan, khususnya pada wanita muda
dan yang sudah berumur.
Produktivitas Kerja
• Produktivitas
Perbandingan antara hasil atau keluaran (Output) dengan masukan (Input). Artinya
menghasilkan lebih banyak dan berkualitas (Output) dengan usaha yang sama (Input)
• Produktivitas Tenaga Kerja
Ialah efisiensi proses menghasilkan sumber daya yang digunakan, bukan dengan
tenaga kerja bekerja lebih berat tetapi dengan perencanaan yang tepat, teknologi dan
manajemen yang baik.
Faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja
• Pekerjaan yang menarik
• Upah yang baik
• Keamanan dan perlindungan kerja
• Penghayatan atas arti pekerjaan
• Lingkungan dan suasana kerja yang baik
• Promosi dan pengembangan diri
• Rasa terlibat dalam organisasi
• Pengertian dan simpati atas persoalan pribadi
• Kesetiaan pimpinan pada diri pekerja
Stres Kerja
Pengertian
Luthan (1985)
• Stres Kerja adalah respon adaptif terhadap situasi eksternal yang muncul dalam
bentuk deviasi fisik, psikologis dan perilaku pada anggota organisasi atau para
pekerja.
Behr dan Newman dalam Luthan (1995)
• Stres Kerja suatu kondisi yang timbul dari interaksi antara organisma dan
pekerjaannya yang menyebabkan terjadi perubahan organisme yang menimbulkan
penyimpangan fungsi-fungsi normal organisma tersebut.
Saran
1. Untuk mempertahankan kondisi ergonomic yang sudah baik, perlu dilakukan edukasi
ulang kepada para pekerja atau training ulang tentang sikap kerja dan cara kerja
ergonomis.
2. Dibutuhkan pengendalian stress agar produktivitas kerja dapat maksimal.
BAB VI
PENUTUP
Semoga dengan disusunnya laporan ini, dapat kita jadikan pedoman pembelajaraan
dalam menambah wawasan mengenai Hiperkes bagi para Dokter Perusahaan atau Instansi,
dalam melaksanakan tugasnya. Semoga apa yang kami sampaikan diatas mengenai aspek
Ergonomi dan Psikologi Kerja di lingkungan kerja PT. Martina Berto Martha Tilaar Group
dapat bermanfaat bagi kita semua. Jika suatu saat kita menjumpai kendala dalam mengelola
kesehatan di lingkungan kerja, baik itu dalam suatu perusahaan atau Instansi, maka kita sudah
dapat mengambil langkah-langkah antisipasi bagaimana cara menyelesaikan permasalahan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Wawancara langsung secara virtual meeting kepada pihak PT. Martino Bertio pada tanggal
14 April 2023 mulai pukul 13.00 hingga pukul 15.00 WIB.
Materi Pelatihan Hiperkes PT. Medika kerjasama Direktorat Bina K3 Kementrian
Ketenagakerjaan RI Periode 11 – 16 April 2023
MARTHA Tilaar Group-Company Profile 2017
Laporan Kunjungan Perusahaan Aspek Ergonomi dan Psikologi Kerja PT Martino Berto
Tahun 2023