Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Konsep

Variabel Bebas
1. Umur
2. Status pasangan
3. Obesitas
Variabel Terikat
4. Konsumsi garam
5. Konsumsi alkohol
6. Merokok Kejadian Hipertensi
7. Kebiasaan minum kopi Tidak Terkendali
8. Stres
9. Aktivitas olahraga
10. Kepatuhan minum obat
antihipertensi

Variabel Perancu

Komplikasi penyakit lain:


1. Stroke
2. Diabetes melitus
3. Gagal ginjal

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah variabel bebas yaitu umur, status
pasangan, obesitas, konsumsi garam, konsumsi alkohol, merokok, konsumsi, stres, dan
kepatuhan minum obat antihipertensi, mempengaruhi variabel terikat yaitu kejadian
hipertensi tidak terkendali, dan dihubungkan variabelperancu yaitu
komplikasi penyakit lain.
3.2. Variabel Penelitian

3.2.1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2010). Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah umur, status pasangan, obesitas, konsumsi alkohol,

merokok, konsumsi kopi, stres, dan kepatuhan minum obat antihipertensi.

3.2.2. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah kejadian hipertensi tidak terkendali pada penderita hipertensi yang melakukan

pemeriksaan rutin di Puskesmas Kedungmundu.

3.2.3. Variabel Perancu

Variabel perancu (confounding variabel) adalah jenis variabel yang

berhubungan dengan variabel bebas dan variabel terikat, tetapi bukan merupakan

variabel antara (Sudigdo Sastroasmoro, 2011).

Variabel perancu dalam penelitian ini adalah adanya komplikasi penyakit lain.

Variabel perancu ini dikendalikan dengan cara restriksi, yaitu menyingkirkan variabel

perancu dari setiap subyek. Sehingga dilakukan penyetaraan responden. Responden

yang diteliti tidak menderita penyakit komplikasi hipertensi seperti stroke, diabetes

melitus, dan gagal ginjal.


3.3. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan

penelitian, yang harus diuji validitasnya secara empiris (Sudigdo Sastroasmoro,

2011). Berdasarkan dasar teori yang telah dipaparkan maka hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut :

1. Umur berhubungan dengan kejadian hipertensi tidak terkendali pada penderita yang

melakukan pemeriksaan rutin di Puskesmas Ganjar Agung Metro.

2. Status pasangan berhubungan dengan kejadian hipertensi tidak terkendali pada

penderita yang melakukan pemeriksaan rutin di puskesmas Ganjar Agung Metro.

3. Obesitas berhubungan dengan kejadian hipertensi tidak terkendali pada penderita yang

melakukan pemeriksaan rutin di puskesmas Ganjar Agung Metro.

4. Konsumsi garam berhubungan dengan kejadian hipertensi tidak terkendali pada

penderita yang melakukan pemeriksaan rutin di puskesmas Ganjar Agung Metro.

5. Konsumsi alkohol berhubungan dengan kejadian hipertensi tidak terkendali pada

penderita yang melakukan pemeriksaan rutin di puskesmas Ganjar Agung Metro.

6. Merokok berhubungan dengan kejadian hipertensi tidak terkendali pada penderita

yang melakukan pemeriksaan rutin di puskesmas Ganjar Agung Metro.

7. Kebiasaan minum kopi berhubungan dengan kejadian hipertensi tidak terkendali pada

penderita yang melakukan pemeriksaan rutin di Puskesmas Ganjar Agung Metro.

8. Stres berhubungan dengan kejadian hipertensi tidak terkendali pada penderita yang

melakukan pemeriksaan rutin di puskesmas Ganjar Agung Metro.


9. Aktivitas olahraga berhubungan dengan kejadian hipertensi tidak terkendali pada

penderita yang melakukan pemeriksaan rutin di puskesmas Ganjar Agung Metro.

10. Kepatuhan minum obat berhubungan dengan kejadian hipertensi tidak terkendali pada

penderita yang melakukan pemeriksaan rutin di puskesmas Ganjar Agung Metro.

Anda mungkin juga menyukai