Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERAN PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP LINGKUNGAN,


PERILAKU, PELAYANAN KESEHATAN, DAN HEREDITAS

DI SUSUN OLEH :

NAMA : CHRISTINA HEATUBUN

NIM : P07120219056

TINGKAT : III B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul PERAN PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP
LINGKUNGAN, PERILAKU, PELAYANAN KESEHATAN, DAN HEREDITAS.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari dosen pada mata kulia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen, yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pendidikan kesehatan bukan hanya pelajaran di kelas, tetapi merupakan kumpulan
pengalaman dimana saja dan kapan saja sepanjang dapat mempengaruhi pengetahuan
sikap dan kebiasaan secara pendidikan.

Pendidikan kesehatan dapat secara mudah diberikan oleh kepada orang lain, karena
pada akhirnya sasaran pendidikan itu sendiri yang dapat mengubah kebiasaan dan
tingkah laku sendiri. Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan
sasaran agar individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dapat mengubah sikap dan
tingkah lakunya sendiri.

Pendidikan kesehatan di katakana berhasil bila sasaran pendidikan ( individu,


keluarga, kelompok dan masyarakat ) sudah mengubah sikap dan tingkah lakunya
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga pengetahuan kesehatan akan
berpengaruh kepada perilaku sebagai hasil jangka menengah dari pendidikan
kesehatan. Selanjutnya perilaku kesehatan akan berpengaruh kepada meningkatnya
indicator kesehatan masyarakat sebagai keluaran pendidikan kesehatan.

Rendahnya akses masyarakat atas informasi atau pendidikan kesehatan ditengerai


sebagai penyebab utama rendahnya akses masyarakat atas kualitas layanan kesehatan.
Selain itu prespektif pemerintah dalam membangun bidang kesehatan ini perlu dibenahi
dari paradigma sakit ke paradigm sehat dan dari semangat memungut atau retribusi
kepada semangat pelayanan.
1.2.. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan dari latar belakang diatas penulis menarik masalah sabagai
berikut :

1. Bagaimana pemahaman mengenai pendidikan kesehatan

2. Bagaimana tujuan dari pendidikan kesehatan

3. Bagaimana peran pendidikan kesehatan

4. Bagaimana ruang lingkup pendidikan kesehatan

1.3. Tujuan

1. Untuk memahami mengenai pendidikan kesehatan

2. Untuk mengetahui tujuan dari pendidikan kesehatan

3. Untuk mengetahui peran pendidikan kesehatan

4. Untuk mengetahui ruang lingkup pendidikan kesehatan


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Defenisi Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan di dalam


bidang kesehatan. Merupakan suatu kegiatan untuk membantu individu, kelompok,
atau masyarakat dalam meningkatkan kemampuan atau perilakunya, untuk
mencapai kesehatan secara optimal.

Pengertian pendidikan kesehatan merupakan sejumlah pengalaman yang yang


berpengaruh menguntungkan secara kebiasaan, sikap dan pengalaman ada
hubungannya dengan kesehatan perseorangan, masyarakat dan bangsa.
Kesemuanya ini di persiapkan dalam rangka mempermudah diterima secara suka
rela perilaku yang meningkatkan dan memelihara kesehatan.

Pendidikan kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan


masyarakat dalam memelihara dan menigkatkan kesehatan. Sedangkan dalam
keperawatan, pendidikan kesehatan merupakan satu bentuk intervensi keperawatan
yang mandiri untuk membantu klien baik individu, kelompok , maupun masyarakat
dalam mengatasi masalah kesehatannya melalui kegiatan pembelajaran yang
didalamnya perawat berperan sebagai perawat pendidik.

2.2. Tujuan pendidikan kesehatan

Tujuan utama untuk pendidikan kesehatan adalah agar orang mamou


menerapkan masalah dan kebutuhan mereka sendiri. Mampu memahami apa yang
dapat mereka lakukan terhadap masalahnya, dengan sumber daya yang ada pada
mereka ditumbuh dengan dukungan dari luar, dan mampu memutuskan kegiatan
yang tepat guna untuk meningkatkan cara hidup sehat dan kesejahteraan
masyarakat.

Menurut undang- undang kesehatan No, 23 Tahun 1992 dan WHO, tujuan
pendidikan kesehatan adalah meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan.
2.3. Peran Pendidikan Kesehatan :

1.   Peran pendidikan kesehatan dalam faktor lingkungan

Telah banyak fasilitas kesehatan lingkungan yang dibangun oleh instansi baik
pemerintah, swasta, maupun LSM. Banyak pula proyek pengadaan sarana sanitasi
lingkungan dibangun untu masyarakat. Namun, karena perilaku masyarakat, sarana
atau fasilitas sanitasi tersebut kurang atau tidak dimanfaatkan dan dipelihara
sebagaimana mestinya. Agar sarana sanitasi lingkungan tersbut dimanfaatkan dan
dipelihara secara optimal maka perlu adanya pendidikan kesehatan bagi
masyarakat. Demikian pula dengan lingkungan non fisik, akibat masalah-masalah
social banyak warga masyarakat yang menderita stress dan gangguan jiwa. Oleh
karena itu baik dalam memperbaiki masalah social maupun menangani akibat
masalah social diperlukan pendidikan kesehatan.

2.   Peran pendidikan kesehatan dalam faktor perilaku

Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan


perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Artinya pendidikan kesehatn
berupaya agar masyarakat menyadarai atau mengetahui bagaimana cara
memelihara kesehatan mereka, bagaimana menghindari atau mencegah hal-hal
yang merugikan kesehatan bilamana sakit dan kesehatan orang lain, kemana
seharusnya mencari kesehatan bilamana sakit dan sebaginya. Kesadaran
masyarakat diatas disebut tingkat kesadaran/pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan atau disebut “melek kesehatan” (healthy literacy). Pendidikan kesehatan
juga penting untuk mencapai perilaku kesehatan (healthy behavior). Jadi kesehatan
bukan hanya disadari dan disikapi melainkan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-
hari.
3.   Peran pendidikan kesehatan dalam pelayanan kesehatan

Dalam rangka perbaikan kesehatan masyarakat, pemerintah Indonesia dalam hal


ini Departemen Kesehatan telah menyediakan fasilitas kesehatan masyarakat dalam
bentuk pusat pelayanan kesehatan (puskesmas). Namun, pemanfaatan puskesmas
oleh masyarakat belum optimal atau masih rendah (35% masyarakat yang
menggunakan puskesmas).

4. Peran pendidikan kesehatan dalam faktor hereditas

Orangtua, khususnya ibu adalah faktor yang sangat penting dalam mewariskan
status kesehatan bagi anak-anak mereka. Orang tua yang sehat dan gizinya baik
akan mewariskan kesehatan yang baik pula pada anaknya. Sebaliknya, kesehatan
orang tua khususnya kesehatn ibu yang rendah dan kurang gizi, akan mewariskan
kesehatan yang rendah pula bagi anaknya. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan
diperlukan pada kelompok ini, agar masyarakat atau orang tua menyadari dan
melakukan hal-hal yang dapat mewariskan kesehatan yang baik pada keturunan
mereka.

2.4. Ruang lingkup pendidikan kesehatan

Ruang lingkup pendidikan kesehatan dapat dilihat dari berbagai dimensi, antara
lain dimensi sasaran pendidikan, dimensi tempat pelaksanaan atau aplikasinya dan
dimensi tingkat pelayanan kesehatan.

 Dimensi sasarannya, pendidikan kesehatan dapat diberikan secara :

1. Pendidikan kesehatan individual, dengan sasaran individu.

2.   Pendidikan kesehatn kelompok, dengan sasaran kelompok.

3. Pendidikan kesehatan masyarakat, dengan sasaran masyarakat luas.

 Dimensi tempat pelaksanaannya, pendidikan kesehatan dapat berlangsung di


berbagai tempat, misalnya :

1.   Pendidikan kesehatan di sekolah, dilakukan di sekolah dengan sasaran


murid.

2.   Pendidikan kesehatan di rumah sakit, dilakukan di rumah sakit engan


sasaran pasien atau keluarga pasien, di puskesmas dan sebagainya.

3.   Pendidikan kesehatan di tempat-tempat kerja dengan sasaran buruh atau


karyawan yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan didalam


bidang kesehatan kesehatan, merupakan suatu kegiatan untuk membantu
individu, kelompok, atau masyarakat dalam meningkatkan kemampuan dan
perilakunya, untuk mencapai kesehatan secara optimal. Peran pendidikan
kesehatan mencakup peran pendidikan kesehatan dalam factor lingkungan,
peran pendidikan kesehatan dalam factor perilaku, peran pendidikan kesehatan
dalam factor pelayanan kesehatan, peran pendidikan kesehatan dalam factor
hereditas.

3.2. Saran

Di harapan sosialisasi dari pemerintah dan para ahli mengenai pendidikan


kesehatan sangatlah penting dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat
dan gaya hidup yang sehat dilakukan secara terus-menerus dalam artian lebih
ditingkatkan yang sifatnya menyeluruh guna menciptakan perubahan
perilaku,lingkungan,dan gaya hidup yang sehat.

Saran yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa pendidikan kesehatan itu
perlu untuk diterapkan dalam masyarakat Indonesia. Dengan adanya pendidikan
kesehatan masyarakat Indonesia dapat bertindak sesuai dengan ketentuan dalam
kesehatan sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit penyakit yang
membahayakan diri sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmojo,soekidjo.2003.Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta ;RINEKA


CIPTA

Setiawati,Dermawan.2008.proses pembelajaran dalam pendidikan kesehatan.


Jakarta; TRANS INFO MEDIA

Anda mungkin juga menyukai