Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MENULIS ILMIAH
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen pengampu : Desmayuliadisaputra, M.Pd

Oleh:

1. Putri Triyanti (8801220051)


2. Siti Zahira (8801220063)
3.Siti Nurhaliza O (8801220066)
4. Rizky maulana N (8801220024)
5. SendiAfriansyah (8801220068)
6. Siti Nurul Fitriyani (8801220059)

KELAS B
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2022
KATA PENGANTAR

Pujisyukurkehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Menulis ilmiah” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bpk. Desma
yuliadi saputra, M.Pd pada bidang Studi Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Desma yuliadi saputra, M.Pd selaku dosen
pada bidang Studi Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. oleh karena
itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Serang,30 September 2022

Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR 1
Ketik judul bab (Tingkat 2) 2
Ketik judul bab (Tingkat 3) 3
Ketik judul bab (Tingkat 1) 4
Ketik judul bab (Tingkat 2) 5
Ketik judul bab (Tingkat 3) 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Karyailmiahmerupakanbacaan yang sangat akrabdengankita. Sebagaimahasiswa, kita
tentusudahseringmembacaberbagaiartikel, baik yang bersifatpopuler, ilmiahpopuler, maupun
yang memangbenar-benarmerupakankaryailmiah. Berbekalkanpengalamantersebut, dalam
Modul 1 ini, kami akanmengkajihakikat dan karakteristikkaryailmiah.
Hakikatmencakuppengertian, tujuan, fungsi/manfaat, sedangkankarakteristikkaryailmiah di
antaranyamencakup: struktur, substansi, penyajian, sikappenulis, dan bahasa.
Denganmenguasaihakikat dan karakteristikkaryailmiah, Anda
akandenganmudahdapatmengidentifikasiapakahsebuah tulisan
termasukkaryailmiahataubukan. Di sampingitu, bekalpenguasaanini juga akanmemandu Anda
dalammenuliskaryailmiah, yang merupakantujuanakhirmatakuliahini.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI KARYA ILMIAH


2.1.1 Pengertian

Karya ilmiah adalah satu karangan yang disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah.
Sistematis berarti karangan atau karya tulis tersebut disusun menurut aturan tertentu
sehingga kaitan antara bagian-bagian tersebut sangat jelas dan padu. Bersifat ilmiah, berarti
karya tulis tersebut menyajikan satu deskripsi, gagasan, argumentasi atau pemecahan masalah
yang didasarkan pada berbagai bukti empiri kata ukajian teoretis sehingga para pembacanya
dapat merunut atau melacak kebenaran bukti empiric atau teoritik yang mendukung gagasan
tersebut.

Pengertian di atassejalandenganpengertian yang diberikan oleh Brotowijoyo, yaitu,


“karangan ilmiah adalah karanganilmupengetahuan yang menyajikanfakta dan
ditulismenurutmetodologipenulisan yang baik dan benar” (dalamBrotowijoyo, Arifin, 1993:
2). Ditambahkan pula bahwakaranganilmiahharusditulissecarajujur dan
akuratberdasarkankebenarantanpamengingatakibatnya.
Kebenarandalamsebuahkaryailmiahbukanmerupakankebenarannormatif,
melainkankebenaranobjektif dan positifsesuaidenganfakta dan data di lapangan.

2.1.2 Ciri-ciriKaryaIlmiah

Sebuahkaryailmiahdapatdikenaldariciri-ciriberikut

a. Dari segiisi, karyailmiahmenyajikanpengetahuan yang dapatberupagagasan,


deskripsitentangsesuatu, ataupemecahansatumasalah.
b. Pengetahuan yang disajikantersebutdidasarkan pada faktaatau data (kajianempirik)
atau pada teori-teori yang telahdiakuikebenarannya.
c. Mengandungkebenaran yang objektifsertakejujurandalampenulisan.
d. Bahasa yang digunakanadalahbahasabaku dan banyakmenggunakanistilahteknis, di
sampingistilah-istilah yang bersifatdenotatif.
e. Sistematikapenulisanmengikuticaratertentu.

2.2TUJUAN PENULISAN KARYA ILMIAH

Sebelummembahastujuanpenulisankaryailmiah,
adabaiknyakitakajidulumengapapenulisankaryailmiahperludipelajariataudilatih.
Sebagaimahasiswa, dan juga sebagai guru, Anda tentuseringdimintauntukmenulissesuatu
yang berkaitandenganbidangilmu. Dalammengerjakantugastersebut, Anda
tentumemerlukanberbagaibantuan, misalnyabagaimanacaramenulis yang baik,
bagaimanaharusmemulai tulisan tersebutataubagaimanacaramengutippendapat orang.
Semuabantuantersebutdapat Anda peroleh, jikaadasatupegangan yang dapat Anda
jadikanacuan. Di sampingitu, penulisankaryailmiahperludikuasai oleh
setiapmahasiswakarenaalasanberikut.

1. Seseorang yang berpendidikantinggidiharapkanmampumengungkapkan


ide/gagasannyadalambentukkaryatulis. Kemampuanmenulisperludilatih. Kaidah-
kaidahdalammenuliskaryailmiahtidakhanyacukupdipahami, tetapiharusditerapkan.
Oleh karenaitu, diperlukanlatihan.
2. Berbagaipengamatan di lapangan (Wardani, 1995, Wardani, dkk, 2002; dan Tim
Peneliti, 2008) menunjukkanbahwakemampuanmenulis para 1.8 Teknik
PenulisanKaryaIlmiah guru yang mengikutipendidikantinggimasihbelummemadai,
apalagidalammenuliskaryailmiah.
3. Karyailmiahmempunyaicirikhas yang membedakannyadaribentuk tulisan yang lain.
Oleh karenaitu, cirikhastersebutharusdikuasai agar dapatditerapkanketikamenulis

Karyailmiahditulisdenganberbagaitujuanberikut.

1) Menyampaikangagasankepadamasyarakatluasataukalangantertentu. Tujuansepertiini
pada umumnyaterkaitdengankaryailmiah yang berupaartikel yang
dimuatdalamberbagai media massa.
2) Memenuhitugas yang diberikansebagaipersyaratandalamstudi. Tujuansepertiini,
terkaitdengantugaspenulisanmakalahdari guru ataudosen, sertapenulisanskripsi, tesis,
dan disertasi.
3) Mendiskusikangagasandengankalangantertentudalamsebuahpertemuanilmiah.
Misalnya, karyailmiah yang disusununtuksatu seminar, simposium, diskusi panel, dan
sejenisnya.
4) Mengikutiperlombaanpenulisankaryailmiah.
Perlombaanpenulisankaryailmiahseringdiadakan oleh berbagailembaga,
sepertiLombaKaryaTulisIlmiah (LKTI) yang
setiaptahundiselenggarakanbagimahasiswaseluruh Indonesia oleh
DirektoratKemahasiswaan (sekarangmenyatudenganDirektoratAkademik)
DirektoratJenderal Pendidikan Tinggi. Karyailmiah yang dilombakanada yang
harussengajaditulisuntukperlombaantersebut, namunada juga yang
dapatdiambildarikaryailmiah yang pernahditulis.
5) Menyebarkanhasilpenelitiankepadamasyarakatluasataukalangantertentu,
sepertiberbagaiartikelpenelitian yang dimuatdalamberbagaimajalahilmiah.

2.3FUNGSI/MANFAAT KARYA ILMIAH

2.3.1 fungsi Karya ilmiah

karyailmiahberfungsisebagairujukanatau reference
dalammenyiapkankaryatulisataupundalammenyiapkansatupertemuan yang berbauilmiah.
karyailmiahberfungsiuntukmeningkatkanwawasandalambidangilmu.
Selainkeduafungsitersebut, masihadabeberapafungsilagi yang dapatdiperankan oleh
karyailmiah. Secaralengkapfungsitersebutyaitu.

1. Sebagairujukanatau reference dalammempersiapkankaryatulisataukegiatanilmiah,


seperti seminar, melakukanpenelitian, diskusi panel.
2. Sebagaisaranaedukasiataupendidikan, yang
dapatmeningkatkanwawasanseseorangdalamberbagaibidangilmu.
3. Sebagaisaranadiseminasipengetahuanataupenyebarluasanperkembanganbidangilmukep
adamasyarakatataukelompoktertentu. Dalamkonteksinikaryailmiahmempunyaifungsi
yang sangat strategis. Tanpaadanyakaryailmiah, ilmubaru yang
sedangberkembanghanyaakandimiliki oleh segelintir orang. Dengandemikian,
karyailmiahdapatdikatakanmempunyaifungsidiseminatif

2.3.2 manfaat karya ilmiah


Manfaatkaryailmiahdapatkitakelompokkanmenjadidua, yaitumanfaatuntukmasyarakatluas
dan manfaatuntukpenulissendiri. Sesuaidenganfungsinya, untukmasyarakatluas,
karyailmiahdapatdimanfaatkansebagairujukan (reference), sumberperluasanwawasan,
sertasumberinformasiperkembanganilmu dan teknologi. Khususbagipenulis,
penulisankaryailmiahmempunyaimanfaat yang sangat besar. Si Kumbang, yang dikutip oleh
Zainal Arifin (1993) menyebutkanenammanfaatsebagaiberikut.

1) Mengembangkanketerampilanmembaca yang
efektifkarenaiaharusmembacaberbagairujukansebelummenulis.
2) Memberikankesempatanberlatihmengintegrasikanhasilbacaandengangagasansen
diri, kemudianmengembangkannyamenjadipemikiran yang lebihmatang.
3) Mengakrabkanpenulisdengankegiatanperpustakaan,
sepertimenggunakankatalogdalammencaribuku yang diperlukan.
4) Meningkatkanketerampilandalammengorganisasikan dan menyajikanfakta dan
data secarajelas dan sistematis.
5) Memberikankepuasanintelektual, yaitusatukepuasan yang
berkaitandengankemampuanuntukmenyajikansatukhazanahpengetahuan.
6) Menyumbangperluasancakrawalailmupengetahuanmasyarakat.

2.4 KARYA ILMIAH DAN KARYA ILMIAH POPULER

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Tim Penyusun Kamus, 1997)


disebutkanbahwa kata ilmiahdiartikansebagaibersifatilmuataumemenuhisyarat (kaidah)
ilmupengetahuan,
sedangkanilmiahpopulerdiartikansebagaimenggunakanbahasaumumsehinggamudahdipahami
oleh masyarakatawam (hal. 370-371).
Istilahilmiahpopulerbiasanyadikaitkandenganartikelataugayapenulisankaryailmiah.

Denganmaknasepertiinidapatkitapahamibahwakaryailmiahlebihbanyakmenggunakani
stilahteknis, seperti IQ, grafik, tabel, simpanganbakuatausejenisnya,
sedangkankaryailmiahpopulerlebihbanyakmenggunakanistilah-istilahumum yang
lebihmudahdipahami orang banyak, sepertitingkatkecerdasanatauvariasi yang
besarataubahkanberbagaianalogiatauungkapan yang populer di masyarakat.
Dengancarasepertiini, karyailmiahpopulerakanmudahdinikmati oleh masyarakatumumkarena
“keilmiahan” yang seringmembuat orang engganmembacanyasudah dipoles
sehinggamenjadipaparan yang mengasyikkanuntukdibaca.

2.5 ASPEK-ASPEK YANG MENENTUKAN KARAKTERISTIK KARYA ILMIAH

Karakteristikatauciri-cirikaryailmiahdapatdikenalidariberbagaiaspek,
sepertistrukturpenyajian, komponen dan substansikaryailmiah, sikappenulis, dan bahasa. Jika
kitakajidengancermat, semua tulisan akanmengandungkeempataspektersebut. Setiap tulisan
mempunyaistruktur/alurpenyajiansendiri-sendiri, komponen dan substansi yang
menjadifokuspembahasan, sertapenggunaanbahasa yang khas. Di sampingitu,
dalamsetiapkaryatulisakantercerminsikappenulisterhadapsubstansi yang dikajinya

2.6 STRUKTUR PENYAJIAN KARYA ILMIAH

Secara garis besar, strukturpenyajiansebuahkaryailmiahterdiriatas

1. pendahuluan,: Pengantaratau yang seringdisebutpendahuluandapatberupalatarbelakang yang


menggambarkanpentingnyatopik yang akandibahas, tujuanpenulisan, dan mungkin juga
ruanglingkuppenulisan. Luas
cakupanbagianpembukaataupendahuluaninibervariasisesuaidenganjeniskaryailmiah yang
ditulis. Ada bagianpendahuluan yang hanyaterdiridarisatuatauduaparagraf, adapula yang
terdiridarisatubab yang dibagi-bagilagimenjadisubtopik.
Karakteristikinitentuberbedadarikaryanonilmiah, sepertiberita di koran, ceritapendek, novel
atau tulisan lainnya
2. pokokpembahasan : Bagian inti ataupokokpembahasansebuahkaryailmiahmerupakanbagian
yang paling besardalamsebuahkaryailmiah. Tergantungdariluasnyamasalah yang
dibahasataudarijeniskaryailmiah yang ditulis, bagianpembahasaninidapat sangat panjang dan
dapat pula cukupsingkat. Skripsi, tesis, dan disertasimungkinmencantumkanbeberapabab
yang dapatdikelompokkansebagaibagian inti,
sedangkanartikelilmiahmungkinmencantumkanbeberapasubtopik. Namun yang jelas, bagian
inti ataupokokpembahasaninimemberikesempatankepadapenulisuntukmemaparkan proses
kajian/penelitian yang dialakukan, hasilkajianatauhasilpenelitian yang akandiungkapkan,
sertapembahasanmengenaihasilpenelitiantersebut. Tentudalamhalinitermasukberbagaiteori
yang
digunakansebagairujukandalammelakukankajiansertadalammemberikanargumentasiuntukme
mpertahankanpendapatnya. Bagipembaca, bagianinimerupakanbagian yang paling
pentinguntukmengetahuisecaraterperinci proses pemikiran yang ingindituangkan oleh
penulisatauuntukmengungkapkansecaralengkapgagasan yang ingindisampaikan.
3. Penutu: Bagipembaca, bagianinimerupakanbagian yang paling
pentinguntukmengetahuisecaraterperinci proses pemikiran yang ingindituangkan oleh
penulisatauuntukmengungkapkansecaralengkapgagasan yang ingindisampaikan
2.7 KOMPONEN DAN SUBSTANSI KARYA ILMIAH

Sebuahkaryatulisselaluterdiridaribeberapakomponenataubagian.
setiapkaryatulismempunyaibagianawal, bagian inti, dan bagianpenutup.
Ketigabagianinidapatkitasebutsebagaibatangtubuhsebuah tulisan. Jika karya-karya lain
dapathanyaberupabatangtubuh tulisan tanpatambahanmakakaryailmiahmenuntutlebihdariitu.
Sebuahkaryailmiah yang paling sederhana, sepertimakalah, biasanya paling
tidakharusmemuat daftar pustakaatau daftar rujukan yang digunakan oleh
penulissebagairujukandalammengungkapkantopik/masalah dan
dalammemberikanargumentasi.

Karyailmiah yang berupaartikelilmiah, lebih-lebih yang


akandipublikasikanmenuntutadanyaAbstrak (sari pati tulisan) yang dimuatsetelahjudulartikel
dan namapenulis. Karyailmiahberupalaporanpenelitian juga
mencantumkanlampiranuntukmendukunglaporantersebut. Karyailmiahberupaskripsi, tesis,
dan disertasidilengkapidenganbeberapakomponenlain, sepertiabstrak, daftar gambar dan
tabel, ucapanterimakasih (kata pengantar), dan tentusaja daftar pustaka dan lampiran.

Substansiataumateribahasankaryailmiahdapatmencakupsegalabidangdari yang paling


kecil/sederhanake yang paling besar/kompleks, darilumutsampaipesawatruangangkasa. Oleh
karenabidangnyademikianluas, substansikaryailmiah pada
umumnyadikelompokkansesuaidengandisiplinilmu. Sejalandenganpemikiranini,
adakaryailmiah yang berkaitandenganilmu-ilmusosial (termasuk di
dalamnyabidangpendidikan, pengetahuansosial, dan ekonomi), ilmu-ilmueksakta,
sepertimatematika dan IlmuPengetahuanAlam (IPA), dan seni.

2.8 SIKAP PENULIS DALAM KARYA ILMIAH

Salah satucirikaryailmiahadalahbersifatobjektif.
Iniberartipenulisberusahamenyajikantulisannyaberdasarkanfakta dan data yang
cukupkuatatauselalumendukungargumentasi yang disajikannyadenganberbagaiteori yang
telahdiakuikebenarannyaataupengalamanempiris yang diakuikalanganluas.
Tidakdemikianhalnyadenganberitaataucerita, baik novel maupunceritapendek.

Beritaseringmemasukkanunsursubjektivitas para penulisberitasehinggakadang-kadangapa


yang diberitakanlebihhebatdarikejadiansebenarnya. Akibatnya,
seringterjadituntutandarimereka yang merasadirugikan oleh berita yang ditulis oleh para
wartawan. Anda barangkalipernahmembacakejadiansepertiitu. Hal
initerjadikarenapenulisberitaterlalubanyakmemasukkaninterpretasi yang keliru dan
opininyasendirisehinggaseringdikatakanmemutarbalikkanfakta.

Kejadiansepertiitu, dapat juga disebabkan oleh banyaknyainformasi yang


diterimasehinggaterjadikekeliruanketikamelakukaninterpretasi. Novel atauceritapendek,
lebih-lebihdongengmerupakankhayalanpenulis yang
tentusajatidakselamanyabenarmeskipunkhayalantersebutmungkinmunculdaripengamatanpenu
lis pada berbagairealitakehidupan.

Dengandemikian, tingkatkesubjektifandongeng, novel,


ceritapendekataujenisceritalain, sangat tinggi.
Penuliskaryailmiahharusmampumengendalikandiri.
Diatidakdapatmemutarbalikkanfaktakarenadiaharusmenyajikanmasalah/topiksesuaidenganke
nyataannya. Sikappenulissepertiini, tercermindalamgayabahasakaryailmiah yang bersifat
impersonal, yang ditandaidenganbanyakmenggunakanbentukpasif dan tidakmenggunakan
kata ganti orang pertamaataukedua, yang
semuanyamemberikesanbahwapenulismengambiljarakdaritulisannya.
Penggunaanragambahasaresmiatau formal membantupenulisuntukmenampilkansikapini.

2.9 Penggunaan Bahasa


    Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah ragam bahasa tulis baku. Ragam bahasa
tulis baku dapat dilihat dari kata/ istilah dan kalimat yang digunakan. Kata/ istilah yang
digunakan adalah kata/ istilah dengan makna yang tepat. Satu istilah atau kata dikatakan baku
jika pembentukannya dan cara penulisannya sesuai dengan kaidah pembentukan kata/ istilah
Bahasa Indonesia. Untuk keperluan ini Anda perlu memeriksa Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Z. (1993). PenulisanKaranganIlmiahdengan Bahasa Indonesia yang Benar


(PedomanPraktisuntukPerguruan Tinggi). Jakarta: PT Medyatama Sarana Perkasa.
_________. (1987). PetunjukPraktisPenyusunanKaryaTulis (untuk SMA dan SMTA
yang Sederajat). Jakarta: Medyatama Sarana Perkasa.

DirektoratKemahasiswaan. (2000). PedomanUmumLombaKaryaTulisIlmiah (LKTI)


Mahasiswa. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional: DirektoratJenderal Pendidikan
Tinggi.

Gibaldi, J. &Achtert, W. S. (1984). MLA Handbook for Writers of Research Papers. New
York: The Modern Language Association of America.

Keraf, G. (1989). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia.

Nasution, S. & Thomas, M. (1999). BukuPenuntunMembuatTesis, Skripsi, DisertasiMakalah.


Jakarta: PenerbitBumiAksara.

Prayitno, H. J., Thoyibi, M. & Sunanda, A. (Editor). (2000).


PembudayaanPenulisanKaryaIlmiah.

Surakarta: Muhammadiyah University Press. Tim Peneliti. (2008).

Penilaian Kinerja LulusanJurusan Pendidikan Dasar FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan


(FKIP) Universitas Terbuka.
Jakarta: Lembaga Penelitian dan PengabdianKepada Masyarakat, Universitas Terbuka. Tim
Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1997).

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Wardani, IG.A.K. (1995). Laporan Hasil Pemantauan Program Penyetaraan D II Guru


Swadana. Jakarta: FKIP Universitas Terbuka. Wardani, IG.A.K.; Andayani; Siti
Julaeha; Sugilar; & Yohana Arismanti. (2002).

Kinerja Guru Lulusan Program Penyetaraan D II PGSD Guru KelasKurikulum 1996. Jakarta:
Pusat PenelitianKelembagaan, Lembaga Penelitian, Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai