Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA

“MENYUSUN KARYA ILMIAH”

DOSEN PENGAMPU:
IRAMADHANA SOLIHIN, S.Pd.I., M.Pd

ANGGOTA KELOMPOK :
DIWAN FAYAZIH
ANDI FAIZ B.
Muh.Faiz Daude

JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA
PALU
2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT. Karena limpahan rahmat
serta anugrah darinya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “MENYUSUN KARYA ILMIAH .” Sholawat dan salam tak lupa pula
kita haturkan kepada jungjungan kita nabi Muhammad SAW. Yang telah
menyampaikan petunjuk Allah SWT. Untuk diajarkan kepada kita semua.
Pada dasarnya makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Aqidah Akhlak di Universitas Islam Negeri Datokarama Palu. Kami ucapkan
terimakasih banyak kepada ibu IRAMADHANA SOLIHIN, S.Pd.I., M.Pd.Selaku
dosen mata kuliah Bahasa Indonesia kami di kelas IAT 1 yang telah membimbing
kami mengerjakan tugas makalah ini.
Perlu diketahui bahwa dengan segenap kelemahan, makalah ini jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, masukan, saran serta kritikan yang membangun
amat kami nantikan demi kesempurnaan makalah kami. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat terutama untuk kami penulis dan para pembaca.
BAB 1................................................................................................................................1
1. Latar belakang............................................................................................................1
2. Rumusan masalah...................................................................................................1
3. Tujuan makalah......................................................................................................2
BAB 2................................................................................................................................3
1. Pengertian Karya Ilmiah.........................................................................................3
2. Asas-Asas Menulis Karangan Karya Ilmiah...........................................................3
3. Teknik Penyusunan Karya Ilmiah...........................................................................7
4. Penggunaan Bahasa................................................................................................7
5. Tata Cara Penulisan................................................................................................8
a) Pengetikan Format Laporan................................................................................9
b) Penulisan Judul...................................................................................................9
c) Penyajian gambar dan tabel..............................................................................10
d) Pencantuman kutipan........................................................................................11
e) Pembuatan catatan kaki....................................................................................13
f) Penulisan daftar kepustakaan..........................................................................15
g) Penyusunan nama pada daftar kepustakaan......................................................15
BAB 3..............................................................................................................................17
1. Kesimpulan...............................................................................................................17
2. Saran.........................................................................................................................17
Daftar Pustaka..................................................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Kompetensi profesional seorang guru berhubungan dengan
penyelesaian tugas-tugas keguruan dan berhubungan langsung dengan
kinerja yang ditampilkan. Salah satu tuntutan profesional tersebut
adalah kemampuan guru dalam melaksanakan penelitian dan berpikir
ilmiah untuk meningkatkan kinerja. Kenyataannya, tuntutan kompetensi
tersebut bukan suatu tugas atau sesuatu hal yang mudah bagi para guru.
Pada umumnya para guru, khususnya para guru SD, belum memahami
tentang penyusunan karya tulis ilmiah.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin


maju, seharusnya dapat memicu semangat para guru untuk beraktivitas
dalam menyemarakkan dunia pengetahuan. Pada dasarnya guru
mempunyai segudang ide untuk diungkapkan. Salah satunya bersumber
dari permasalahan yang ada di sekitarnya, khususnya dalam proses
pembelajaran di kelas, namun guru kurang memahami dan akhirnya
belum dapat menuangkannya ke dalam sebuah karya tulis ilmiah yang
layak untuk dipublikasikan dan dikonsumsi masyarakat.

2. Rumusan masalah
Berdasarkan pada indicator-indikar
masalah yang dikemukakan di latar
belakang masalah, rumusan yang kami
tetapkan adalah:
a) Apa itu karya ilmiah ?
b) Bagaimana asas-asas menulis karya ilmiah ?
c) Bagaimana tekhnik penyusunan karya ilmiah ?
d) Bagaimana penggunaaan Bahasa pada karya ilmiah ?
e) Bagaimana tata cara penulisan karya ilmiah ?
3. Tujuan makalah
a) Mengatahui arti karya ilmiah.
b) Mengetahui asas-asas menulis karya ilmiah.
c) Mengetahui tekhnik penyusunan karya ilmiah.
d) Mengetahui penggunaaan Bahasa pada karya ilmiah.
e) Mengetahui tata cara penulisan karya ilmiah
BAB 2
PEMBAHASAN

1. Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah seorang ilmuwan


(yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan,
kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain
sebelumnya (Dwiloka, 2005:2). Menurut Pateda (1993: 93), penelitian
ilmiah harus disusun secara sistematis, ilmiah, logis, cermat dan
bertanggung jawab, menggunakan bahasa yang baik dan benar,
bertanggung jawab dan menggunakan bahasa yang baik dan benar,
merupakan hasil pemikiran ilmiah dalam bidang keilmuan tertentu.
bidang yang digunakan. bahasa. benar. Oleh karena itu, makalah
akademik ditulis secara teknis dan material serta mempertimbangkan
penggunaan sumber daya penelitian (uang, bahan, alat). Hal ini terjadi
karena hasil penelitian ilmiah dibaca dan dipelajari oleh orang lain tanpa
batas waktu guna memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

2. Asas-Asas Menulis Karangan Karya Ilmiah

Adapun asas-asas dalam penulisan karya ilmiah dalam buku


karangan yang berjudul “ yaitu dibedakan menjadi tiga, antara lain:

1. Kejelasan ( clarity )
Yaitu karangan ilmiah harus konkret dan jelas.Harus spesifik
dan jelas. Kejelasan bukan hanya berarti mudah dipahami, mudah
dibaca, tetapi juga tidak boleh menimbulkan salah tafsir
tidak boleh kabur, tidak boleh kabur, tidak boleh abu-abu.

Kejelasan di dalam karangan ilmiah itu


ditopang oleh hal-hal berikut:
a. Pemakaian bentuk kebahasaan yang lebih dikenal dari pada bentuk
kebahasaan yang masih harus dicari-cari dulu maknanya, bahkan oleh
penulisnnya.
b. Gunakan kata-kata pendek, sederhana, tajam, dan langsung daripada
kata-kata yang berbelit-belit, panjang, rumit, dan boros (bertele-tele).
c. Menggunakan kata-kata dalam KBBI bukan kata-kata Bahasa asing.

Kata-kata asing dapat digunakan hanya kalau memang istilah itu


sangat teknis sifatnya sehingga tidak ( belum ) ada istilah/kata yang pas
dalam bahasa Indonesia.

2. Ketepatan ( accuracy )
Yaitu karya ilmiah menjunjung tinggi keakuratan Hasil
penelitian ilmiah dan cara penyajian hasil penelitian harus akurat/tepat..
Supaya karangan ilmiah menjadi sungguh-sungguh akurat, penulis atau
peneliti harus sangat cermat, sangat teliti, tidak boleh sembrono, atau
‘main-main dengan ilmu’.

Dalam cara penyampaiannya di dalam karangan ilmiah itu harus


terwadahi butir-butir gagasan dengan kecocokan sepenuhnya seperti
yang dimaksudkan oleh peneliti penulisnya. Kualifikasi demikian itulah
yang dimaksud dengan istilah ‘efektif-‘sangkit’.
3. Keringkasan ( brevity )
Karangan ilmiah haruslah ringkas. Ringkas tidak sama dengan
pendek. Karangan yang tebalnya 500 halaman dapat dikatakan ringkas
sejauh di dalamnya tidak terdapat bentuk-bentuk kebahasaan yang
bertele- tele, kalimat-kalimat yang bertumpukan (training-on
sentences ),dan sarat dengan kemubadziran dan
kerancuan.

Jadi, karangan karangan ilmiah itu tidak boleh menghamburkan


kata-kata, tidak boleh mengulang-ulang ide yang telah
diungkapkan,dan tidak berputar-putar dalam mengungkapkan maksud
atau gagasan. Karya ilmiah harus dibangun dari ide-ide yang kaya akan
bahasa yang lugas dan sederhana. Jadi bukan sebaliknya, itu bukan ide
yang buruk, itu adalah bahasa bunga.Karya ilmiah harus ditulis dengan
hati dan diteliti kembali, dibenahi kembali, diedit kembali dengan
pikiran.

3. Teknik Penyusunan Karya Ilmiah

Dalam penulisan karya ilmiah yang perlu diperhatikan adalah


teknik- teknik penggunaan bahasa, tata cara penulisan, pengetikan
format laporan, penulisan judul, penyajian gambar dan table,
pencantuman kutipan, pembuatan catatan kaki, penataan daftar
kepustakaan, penyusunan nama pada daftar kepustakaan, perbedaan
penulisan catatan kaki dan daftar kepustakaan.

4. Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan pikiran menjadi


kalimat yang baik dan benar dalam karya tulis ilmiah adalah bahasa
Indonesia. Oleh karena itu perlu memahami kaidah-kaidah dalam
bahasa Indonesia. Perlu mencermati kalimat untuk memberikan
pemahaman yang lengkap dan menghubungkannya dengan kalimat lain
untuk membentuk sebuah paragraf. Sebuah paragraf yang terdiri dari
beberapa kalimat adalah unit terkecil dari sebuah karangan.
Membangun satuan pikiran sebagai bagian dari keseluruhan pesan yang
disampaikan oleh Penulis dalam karangannya dalam bentuk bagian
demi bagian atau bab demi bab. Penulis ilmiah yang baik adalah
perangkai paragraf demi paragraf dengan baik dalam setiap bagian atau
bab.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan


berdasarkan Kepmen P dan K Nomor 0543/a/U/1997, menjadi pedoman
yang sebaiknya digunakan dalam penulisan karya ilmiah dalam bahasa
Indonesia sepanjang masih berlaku. Pedoman tersebut secara rinci
menjelaskan tata cara pemenggalan kata, pemakaian huruf capital dan
huruf miring, penulisan kata, ejaan, dan peristilahan.

5. Tata Cara Penulisan

Evaluasi penelitian ilmiah mempertimbangkan isi materi yang


disampaikan, serta penampilan atau bentuk fisik dari penelitian ilmiah
tersebut. Penampilan fisik meliputi kesesuaian presentasi dengan
format, kerawanan, dan kaidah penulisan akademik yang berlaku.

Ada banyak variasi dalam representasi fisik penelitian ilmiah.


Namun pada prinsipnya tidak berbeda jauh satu sama lain.Yang penying
dipegangnya prinsip konsistensinya terhadap aturan yang dipakai.

a) Pengetikan Format Laporan

Umumnya laporan penelitian karya ilmiah dituliskan diatas


kertas warna putih jenis HVS 70 gram atau 80 gram, ukuran lebar 21,5
cm x panjang 28 cm ( sering disebut ukuran kertas kuarto ). Pengetikan
dengan komputer menggunakan huruf Times New Roman atau Arial 12
point, kecuali untuk pengetikan judul dapat 14 atau 16 point.

Batas-batas pengetikan pada kertas ialah: dari tepi kiri 4 cm; dari tepi
kanan 3 cm; dari batas atas 4 cm; sedangkan dari tebi bawah 3 cm.
Spasi baris untuk teks isi adalah 1,5 spasi atau 2 spasi. Namun, kutipan
langsung, judul daftar tabel, daftar gambar dan daftar pustaka adalah 1
spasi.

b) Penulisan Judul

Terdapat keragaman dalam tata cara penulisan judul. Yang


terbaik yang dapat dilakukan seorang penulis adalah mengikuti
pedoman penulisan dari agensi pemberi tugas (jika ada). Jika tidak,
Anda dapat menggunakan pedoman ini sebagai panduan.
Judul bab ditulis dengan HURUF BESAR
(UPPERCASE),dicetak tebal,dan disusun simetris di tengah halaman.
Umumnya judul diletakkan di halaman baru. Jarak antara judul dan
teks adalah 4 spasi. Judul tidak boleh diapit tanda kurung, tanda kutip,
atau garis bawah dan tidak boleh diakhiri dengan titik.
Semua kata pada kalimat judul Sub Bab dimulai dengan huruf
kapital (huruf besar). Kecuali kata pengubung dan kata depan dan
semuanya diberi garis bawah (dengan menggunakan komputer,
pemakaian garis bawah digantikan dengan penebalan huruf pada
pengetikan). Kalimat sub judul tidak diakhiri tanda titik. Terdapat dua
pendapat dalam penempatan sub judul, yakni, dituliskan simetris di
tengah halaman atau ditulis rata kiri setelah nomor urut sub judul.

Judul sub bab dibiarkan rata kiri setelah nomor subjudul.


Kalimat dimulai dengan huruf kapital (hanya huruf pertama kalimat,
sisanya huruf kecil), digarisbawahi atau dicetak tebal, dan diakhiri
dengan tanda titik.Kalimat pertama setelah judul, sub judul, maupun
sub-sub judul dimulai dengan alenia baru.
c) Penyajian gambar dan tabel

Karya tulis ilmiah biasanya disertai dengan gambar, tabel, rumus


atau persamaan yang ditempatkan secara simetris di tepi kiri dan kanan
kertas. Setiap tabel dan gambar harus diberi nomor urut pada judul.
Nomor urut menggunakan angka dua Arab yang dipisahkan oleh tanda
titik- titik. Angka pertama menunjukkan pada bab beberapa tabel dan
gambar itu berada. Sedangkan angka kedua menunjukkan nomor urut
atau gambar tersebut di bab yang bersangkutan. Misalnya: Gambar 2.1
artinya gambar pertama pada bab 2; Tabel 3.4 artinya tabel ke empat
ada di bab 3. Nomor persamaan yang berbentuk matematis, ditulis
dengan angka arab di dalam kurung dan diletakkan di batas tepi kanan.

Judul tabel ditulis setelah nomor tabel dengan huruf kecil dan
ditempatkan sistematis di atas tabel tanpa diakhiri dengan titik. Garis
atas harus tebal atau ganda, tetapi garis bawah harus tunggal. Jika tabel
ini mempunyai catatan (misalnya menyatakan sumber acuan,
menjelaskan singkatan yang tidak umum) dituliskan dibawah tabel, rata
kiri. Untuk menghindari kebingungan, entri tabel ditambahkan dengan
tanda bintang, tanda asterik, atau huruf.
d) Pencantuman kutipan

Dalam penulisan karya tulis ilmiah sering kali dipergunakan


kutipan- kutipan untuk memperjelas dan menegaskan isi uraian atau
untuuk membuktikan apa yang ditulis. Kutipan adalah peminjaman
tulisan atau pendapat orang lain.Cukup banyak hal-hal penting dan yang
sudah ditulis dalam buku-buku. Penulis boleh mengutip pendapat ahli
dengan syarat harus menyebutkan dari mana dan di mana pendapat ahli
itu dibuat

Terdapat dua macam kutipan yaitu kutipan lengkap dan kutipan


isi. Kutipan lengkap berarti bahwa teks asli dikutip sepenuhnya dengan
kata-kata dan kalimat. Kutipan isi hanya mengutip intisari pendapat.
Kutipan lengkap harus ditulis dengan tanda kutip. Kutipan yang
panjang, hendaknya diambil bagian pentingnya saja.
e) Pembuatan catatan kaki

Catatan kaki adalah deskripsi tertulis dari teks yang ditempatkan


di bagian bawah halaman.Tujuan penjelasan ini dapat berupa (1)
sumber asal kutipan (bila cara ini dipakai); (2) keterangan tambahan
lain yang perlu tentang isi keterangan; (3) merujuk bagian lain dari teks.

Catatan kaki dimaksudkan untuk memberikan informasi


sumber asal kutipan harus mengungkapkan (1) nama atau nama-nama
penulis- penulis sebagai sumber (perhatikan cara penulisan nama yang
berbeda dengan cara penulisan nama pada daftar kepustakaan); (2)
judul buku/majalah tulisan sumber; (3) penerbit; (4) kota dan tahun
terbit, nama penerbit berbeda dengan daftar kepustakaan yang harus
menyebut nama penerbit; (5) halaman letak kutipan pada buku sumber.

f) Penulisan daftar kepustakaan

Daftar kepustakaan (bibliography) harus dapat memberi


informasi secara lengkap mengenai nama penulis, judul kepustakaan,
keterangan penerbit dan waktu penerbit. Dalam menulliskannya
terdapat beberapa cara yang sedikit berbeda diantara yang satu dengan
yang lain.

Format umum penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:

a. Jarak penulisan dalam satu sumber daftar kepustakaaan dibuat satu


spasi. Sedangkan antara satu sumber kepustakaan dengan sumber
kepustakaan yang lain diberi jarak 2 spasi;
b. Huruf pertama menyentuh sembir kiri, dan baris berikutnya ditarik
mundur 5 ketukan dari sembir kiri, sehingga ketukan pertama huruf
tersebut berada di ketukan 6;
c. Nama penullis disusun menurut abjad awal nama dan umumnya tidak
perlu memberi nomor urut;
d. Informasi disajikan sesuai urutan abjad awal nama pengarang, judul
kepustakaan, keterangan penerbit, tempat terbitnya dan waktu terbitan.
Antar informasi dipindah titil

g) Penyusunan nama pada daftar


kepustakaan

Penyusunan nama daftar kepustakaan, seringkali


membingungkan. Bila suatu kepustakaan mempunyai dua nama
pengarang hendaknya diperhatikan cara penulisan nama pengarang
pertama (nama keluarga ditulis dibelakang).

Penulisan nama didaftar kepustaan tidak perlu ditulis gelar


kesarjanaan atau pangkatnya. Untuk nama Indonesia yang hanya
terdiri dari satu, dituliskan bagaimana adanya (misalnya: Suhardjono).
Namun, banyak nama yang terdiri dari dua atau lebih unsur. Untuk
nama yang diikuti dengan nama ayah (Budiono Ismail), nama keluaraga
(Mohammad Farid Bardjana), atau marga (Muchtar Lubis), maka
nama ayah, nama keluarga, nama marga dituliskan terlebih dahulu dan
disusul dengan tanda koma lalu nama berikutnya.

Jika daftar pustaka yang dikutip tidak mencantumkan nama


penulis, maka ditulis sebagai pengganti kata “anonim”.

Secara umum, ejaan judul kepustkaan, nama penerbit, dan tanggal


terbit sesuai dengan kaidah penulisan catatan kaki.
BAB 3
PENUTUP

1. Kesimpulan

Karya tulis ilmiah adalah karangan yang ditulis sesuai fakta atau
hasil observasi yang ditulis dengan sistematis dan sesuai dengan kaidah
penulisan ilmiah yang baik dan benar serta menggunakan bahasa yang
baku dan logis.
Manfaat karya tulis ilmiah mengembangkan keterampilan
membaca, berargumen serta menyusun gagasan yang baik dan benar.
Perbedaan karya tulis ilmiah, semi ilmiah, dan non ilmiah
adalah karya tulis ilmiah menyajikan fakta yang benar, objektif, dapat
dibuktikan logis, dan biasanya berupa hasil penelitian. Sedangkan karya
tulis semi ilmiah menyajikan fakta obejktif yang disimpulkan subjektif,
bersifat persuasif, dan biasanya berupa artikel. Sedangkan karya tulis
non ilmiah menyajikan fakta pribadi dan fiktif, bersifat persuasif dan
menghibur, dan biasanya berupa cerpen.

2. Saran
Diharapkan kepada pembaca agar mau menambah niatnya untuk
membaca buku agar mampu menyusun makalah dengan baik dan benar.
Makalah akan sangat berguna dalam suatu penelitian atau suatu karya.
Daftar
Pustaka

https://www.academia.edu/85377508/
Cara_Menyusun_Karya_Ilmiah
https://www.studocu.com/id/document/universitas-
islam-negeri-maulana-malik-ibrahim/
bahasa-indonesia/makalah-karya-ilmiah/
11599164

Anda mungkin juga menyukai