Anda di halaman 1dari 13

BIOLOGI UMUM

CRITICAL BOOK REPORT ( CBR )

Dosen Pengampu : Dr.Idramsa, M.Si.

DISUSUN OLEH :

NAMA : FERONICA AGUSTINA GINTING

NIM : 4183331013

KELAS : KIMIA DIK B 2018

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................

KATA PENGANTAR................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................

1.1 Latar belakang...........................................................................


1.2 Tujuan penulisan Critical Book Report....................................
1.3 Manfaat penulisan Critical Book Report..................................
1.4 Identitas buku...........................................................................
BAB II RINGKASAN ISI BUKU...........................................................

2.1 RINGKASAN ISI BUKU I............................................................

2.2 RINGKASAN ISI BUKU II...........................................................

BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU.........................

3.1 Penilaian terhadap isi buku..................................................................

3.2 Kelebihan Buku.................................................................................

3.3 Kekurangan Buku................................................................................

BAB IV PENUTUP..................................................................................

4.1 Saran...................................................................................................

4.2 Kesimpulan.......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
Kata Pengantar
Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan nikmat,
berkah dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun Critical Book Report ini dengan judul
“ASAS – ASAS DAN KONSEP – KONSEP MENGENAI ORGANISASI PADA TAHAF
KOMUNITAS ” dan “KOMUNITAS”. Pembuatan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Biologi Umum dan sebagai bahan perkuliahan.
Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Biologi Umum yang telah
membimbing kami, serta pihak-pihak lain yang terkait dalam proses pembuatan Critical Book
Report ini secara langsung maupun tidak langsung. Semoga tugas Critical Book Report ini dapat
memberikan manfaat kepada kami dan pembaca.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
sehingga hasil yang diperoleh masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun sangat diharapkan. Atas semua itu, dengan rendah hati kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat.

  Medan,30 Oktober 2018

Feronica Agustina Ginting


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Sebuah komunitas adalah kumpulan populasi tumbuhan dan tanaman yang hidup secara
bersama di dalam suatu lingkungan. Ahli ekologi mempelajari peranan masing-masing spesies
yang berbeda di dalam komunitas mereka. Mereka juga mempelajari tipe komunitas lain dan
bagaimana mereka berubah. Beberapa komunitas seperti hutan yang terisolasi atau padang
rumput dapat diidentifikasi secara mudah, sementara yang lainnya sangat sulit untuk dipastikan.
Sebuah komunitas tumbuh-tumbuhan dan binatang yang mencakup wilayah yang sangat luas
disebut biome. Batas-batas biome yang berbeda pada umumnya ditentukan oleh iklim. Biome
yang utama termasuk diantaranya padang pasir, hutan, tundra, dan beberapa tipe biome air.Peran
suatu spesies di dalam komunitasnya disebut peran ekologi (niche). Ahli ekologi memiliki
catatan yang panjang tentang beberapa spesies yang menempati peran ekologi tinggi tertentu
dalam komunitas tertentu.Berbagai penjelasan banyak yang diusulkan untuk hal ini. Beberapa
ahli ekologi merasa bahwa hal ini disebabkan karena kompetisi jika dua spesies mencoba untuk
mengisi peran ekologi "niche" yang sama, selanjutnya kompetisi untuk membatasi berbagai
sumber daya akan menekan salah satu spesies keluar. Ahli lainnya berpendapat bahwa sebuah
spesies yang menempati peran ekology yang tinggi, melakukannya karena tuntutan fisik yang
keras tentang peran tertentu tersebut di dalam komunitas. Dengan kata lain hanya satu spesies
yang menempati peran ekologi "niche" bukan karena memenangkan kompetisi dengan spesies
lainnya, tetapi karena hanya satu-satunya anggota komunitas yang memiliki kemampuan fisik
memainkan peran tersebut. Perubahan komunitas yang terjadi disebut suksesi ekologi. Proses
yang terjadi berupa urutan-urutan yang lambat, pada umumnya perubahannya dapat diramalkan
yakni dalam hal jumlah dan jenis mahkluk organisme yang ada di suatu tempat . Perbedaan
intensitas sinar matahari, perlindungan dari angin, dan perubahan tanah dapat merubah jenis-
jenis organisme yang hidup di suatu wilayah. Perubahan-perubahan ini dapat juga merubah
populasi yang membentuk komunitas. Selanjutnya karena jumlah dan jenis spesies berubah,
maka karakteristik fisik dan kimia dari wilayah mengalami perubahan lebih lanjut. Wilayah
tersebut bisa mencapai kondisi yang relatip stabil atau disebut komunitas klimaks, yang bisa
berakhir hingga ratusan bahkan ribuan tahun.Para ahli ekologi membedakan dua tipe suksesi
yakni primer dan sekunder. Di dalam suksesi primer organisme mulai menempati wilayah baru
yang belum ada kehidupan seperti sebuah pulau baru yang terbentuk karena letusan gunung
berapi. Sebagai contoh anak krakatau yang terbentuk sejak 1928 dari kondisi steril, kini telah
dihuni oleh puluhan spesies.Suksesi sekunder terjadi setelah komunitas yang ada menderita
gangguan yang besar sebagai contoh sebuah komunitas klimaks (stabil) hancur karena terjadinya
kebakaran hutan. Komunitas padang rumput dan bunga liar akan tumbuh pertama kali.
Selanjutnya diikuti oleh tumbuhan semak-semak. Terakhir pohon-pohonan baru muncul kembali
dan wilayah tersebut akan kembali menjadi hutan hingga gangguan muncul kembali. Dengan
demikian kekuatan-kekuatan alam yang terakhir menyebabkan terjadinya komunitas klimaks
(stabil).
1.1 Tujuan

 Untuk mengulas isi dan materi yang terdapat dari sebuah buku
 Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku tersebut
 Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap bab
dari sebuah buku
 Membandingkan isi buku pada keadaan nyata

1.2 Manfaat

 Terpenuhinya tugas Critical Book Report pada mata kuliah Filsafat Pendidikan
 Untuk memahami tentang filsafat pendidikan dari pengembangan partisipasi masyarakat
dalam pendidikan di sekolah dasar
 Untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana objek material filsafat pendidikan apa
saja yang menjadi dasar-dasarnya
 Menambah wawasan tentang filsafat pendidikan
1.3 Identitas Buku
A. Buku Utama
Judul buku : Dasar-Dasar Ekologi

Pengarang : Eugene P.Odum

Penerbit : Prenadamedia Group

Tahun terbit : 1993

Kota terbit : Yogyakarta

ISBN : 979-420-284-3

Tebal buku : 697 halaman


B. Buku Pembanding
Judul buku : Ekosistem Komunitas dan Lingkungan

Pengarang : Prof.Dr.Ir.Zoeraini Djamal Irwan, M.Si.

Penerbit : Bumi Aksara

Tahun terbit : 2003

Kota terbit : Jakarta

ISBN : 979-526-164-9

Tebal buku : 210 halaman


BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
2.1 Ringgkasan Isi Buku 1
Asas-Asas Dan Konsep-Konsep Mengenai Organisasi Pada Taraf
Komunitas
1. Konsep Komunitas Biotik
Komunitas biotic adalah kumpulan populasi-populasi apa saja yang hidup dalam daerah
atau habitat fisik yang telah ditentukan , hal tersebut merupakan satuan yang diorganisir
sedemikian bahwa dia mempunyai sifat – sifat tambahan terhadap komponen – komponen
individu dan fungsi-fungsi sebagai suatu unit melalui transformasi-transformasi metabolic yang
bergandengan . Komunitas-komunitas utama adalah mereka yang cukup besar dan kelengkapan
dari organisasinya adalah mereka yang relative tidak tergantung dari masukan dan hasil dari
komunitas di dekatnya.Komunitas-komunitas minor adalah mereka yang kurang lebih tergantung
kepada kumpulan-kumpulan tetangganya . Komunitas tidak hanya mempunyai kesatuan
fungsional tertentu dengan struktur trofik dan pola arus energy yang khas tetapi juga mempunyai
kesatuan komposisional di dalam mana terdapat peluang bahwa jenis tertentu akan terdapat atau
hidup berdampingan . Meskipun demikian, jenis-jenis tersebut sebagian besar dapat diganti
dalam waktu dan ruang sehingga secara fungsional komunitas yang serupa dapat memiliki
komposisi jenis berbeda.

Konsep komunitas adalah salah satu dari asas-asas dalam pemikiran dan praktek ekologi
yang peling penting . Hal ini penting untuk teori ekologi sebab hal ini menegaskan kenyataan
bahwa pusparagam jenis organisme biasanya hidup bersama di dalam cara yang beraturan , tidak
hanya begitu saja tersebar di atas bumi seperti yang bebas tidak tergantung sama lain .

Salah satu contoh yang terbaik dari pendekatan metabolism e komunitas adalah
pengkajian Silver Springs, Florida, oleh H.T. Odum(1957). Analisis standing crop digabungkan
dengan pengukuran-pengukuran in situ arus energy dan pertukaran material-material. Dari
banyak kesimpulan yang dapat ditarik dari banyak pengkajian , berikut ini merupakan hal-hal
yang menarik dari pengkajian ekologi komunitas.

1. Silver Springs merupakan komunitas ekologi termostatik , khemostatik dan biostatik


dalam klimaks tahanan mantap yang berdenyut secara musiman .
2. Laju dari produksi primer seluruh komunitas berbanding lurus dengan intensitas sinar
dalam keadaan alami.
3. Efisiensi dari produksi primer berhubungan dengan sinar dari panjang gelombang yang
dapat digunakan yang mencapai permukaan tumbuhan-tumbuhan adalah sekitar 5,3 %
4. Komunitas mengalami pergantian tahunan sebanyak 8 kali .
5. Kebanyakan dari produksi hilang atau dipakai dalam respirasi , tetapi 12 % dikirimkan
kebawah dalam bentuk bahan-bahan butiran .
6. Permunculan serangga air besar terjadi sore hari setiap saat dalam setahun ,tetapi hanya
sebagian kecil dari produk si larva pernah muncul
7. Beberapa dari komponen invertebrate utama dan komponen ikan memperlihatkan
fotoperiodisme yang kuat dalam daur perkembangan biaknya dalam sumber air
bertemperatur konstan.
8. Kuosien metabolic komunitas (O2/CO2)rata-rata 1,38 dalam musim panas dan 0,95 dalam
musim dingin , menunjukan 39% protein dalam produksi primer dimana fiksasi nitrogen
dibutuhkan
9. Bakteri merupakan bagian yang relative kecil dari biomas standing crop ,tetapi setelah
tumbuh-tumbuhan hijau merupakan konsumen utama dalam arti penggunaan energy.
10. Suksesi dari organisasi kecil pada daun rumput belut terjadi terus-menerus sementara
daun daun tumbuh dari dasarnya, tetapi seluruh daerah berada dalam tahanan mantap
dengan semacam penyebaran seksi yang stabil yang mungkin analog dengan penyebaran
umur yang stabil.

2. Klasifikasi Intrakomunitas , Dan Konsep Dominan Ekologi

Umumnya, jenis dominan adalah jenis-jenis di dalam golongan tropic mereka yang
mempunyai produktivitas terbesar . Untuk organisme terbesar ,tetapi tidak perlu untuk komunitas
kecil , biomas dapat merupakan indicator dominasi . Umumnya jenis dominan adalah jenis-jenis
di dalam golongan tropic mereka yang mempunyai produktivitas terbesar .

Pada komunitas daratan, spermatofia biasanya merupakan dominan utama tidak hanya
diantara autotrof-autotrof tetapi juga didalam komunitas sebagai keseluruhan karena mereka
menyediakan tempat berlindung dari bagian besar organisme-organisme di dalam komunitas ,dan
mereka mengubah faktor – faktor fisik dalam berbagai cara .

3. Analisis Komunitas

Komunitas dapat disebut dan diklasifikasi menurut (1) bentuk atau sifat struktur utama
seperti misalnya jenis dominan ,bentuk hidup , (2) habitat fisik dari komunitas , (3) sifat-sifat
atau tanda-tanda fungsional seperti misalnya tipe metabolism komunitas . Tidak ada peraturan
yang pasti untuk penamaan atau pengklarifikasian organisme, apa bila hal itu dikehendaki .
Klasifikasi didasarkan pada sifat structural merupakan agak spesifik untuk lingkungan tertentu
,usaha-usaha untuk membuat klasifikasi yang bersifat universal berddasarkan dasar ini sebagian
besar telah tidak memuaskan . Sifat-sifat fungsional memberikan dasar yang lebih baik untuk
membandingkan semua komunitas dal habitat yang sangat berlainan , misalnya daratan , laut,
atau air tawar.

4. Keanekaragaman Jenis Dalam Komunitas


Penting untuk diketahui bahwa keanekaragaman jenis itu mempunyai sejumlah komponen yang
dapat memberi reaksi secara berbeda-beda terhadap faktor –faktor geografi ,perkembangan fisik .
Komponen utama kedua dari keanekaragaman adalah kesama-rataan atau equitibilitas dalam pembagian
individu yang merata di antara jenis . Dapat dilihat bahwa keduanya e dan H bersifat kebalikannya
terhadap indeks dominan .Akibatnya, komunitas di dalam lingkungan yang mantap seperti pada hutan
tropic , mempunyai keanekaragaman jenis yang lebih tinggi daripada komunitas-komunitas yang
dipengaruhi oleh gangguan-ganguan musiman atau secara periodic oleh manusia atau alam.

5. Pola Dalam Komunitas-Komunitas

Struktur yang diakibatkan oleh penyebaran organisme di dalam, dan interaksinya dengan
lingkungannya dapat disebut pola . Banyak macam pengaturan yang berbeda-beda dalam standing crop
dari organisme yang memberikan sumbangan kepada keanekaragaman pola di dalam komunitas seperti
misalnya : (1) Pola stratifikasi (pelampiasan tegak) ; (2) pola-pola zonasi (pemisahan kea rah mendatar);
(3) pola-pola kegiatan (periodisitas);(4) pola-pola jaring-jaring ( organisasi jaringan kerja dalam rantai
pagan ); (5) pola reproduktif (asosiasi-asosiasi orang anak-anak ,klone-klone tanaman dan sebagainya);
(6) pola-pola sosial (kelompok-kelompok); (7) pola-pola ko-aktif ( diakibatkan oleh
persaingan,antibiosis , mutualisme, dan sebagainya), dan (8) pola-pola stochastic ( diakibatkan oleh
tenaga atau kakak acak).

6. Ekotone Dan Konsep Mengenai “Pengaruh Tepi”

Ekotone adalah peralihan antara dua atau lebih komunitas yang berbeda , misalnya antara hutan
dan tanah rumput atau antara komunitas dasar habitat laut yang lunak dan yang keras . Daerah ini adalah
daerah pertemuan atau “jalur ketegangan” yang dapat terbentang luas tetapi lebih sempit daripada
komunitas sekitarnya itu sendiri . Komunitas ekotone biasanya banyak mengandung organisme dari
masing-masing komunitas yang saling tumpang tindih. Sering kali,jumlah jenis dan kepadatan populasi
dari beberapa jenis lebih besar di ekotone daripada di komunitas yang mengapitnya . Kecenderungan
untuk meningkatnya keanekaragaman dan kepadatan pada pertemuan komunitas di kenal sebagai
pengaruh tepi.

7. Paleoekologi : Struktur Komunitas Dalam Abad-Abad Yang Telah Silam

Pengetahuan mengenai komunitas-komunitas masa lalu dan iklim-iklimnya telah memberikan


smbangan yang besar sekali kepada pengertian kita tentang komunitas-komunitas masa sekarang.
Anggapan dasar dari paloekologi adalah : (1) bahwa kerja atau operasi dari asas-asas ekologi adalah sama
sepanjang berbagai periode geologi , dan (2) bahwa ekologi dari fosil-fosil dapat dianggap berasal dari
apa yang diketahui sebagai jenis yang ekuivalen atau yang ada hubungannya dengan jenis yang hidup
sekarang.

2.2 Ringkasan Isi Buku 2

Komunitas

Bagian terbesar dari ekosistem terdiri dari kumpulan tumbuhan dan hewan yang bersama-
sama membentuk suatu masyarakat tumbuhan dan hewan yang disebut dengan komunitas . Suatu
komunitas terdiri dari banyak jenis dan berbagai macam fluktuasi populasi dan interaksi satu
dengan lainnya. Komunitas terdiri dari berbagai organisme-organisme dan saling berhubungan
pada suatu lingkungan tertentu. Kesatuan dari berbagai organisme itu dapat merupakan
perwakilan misalnya dari jenis-jenis tropis. Atau dapat juga dikatakan bhwa komunitas adalah
sekelompok makhluk-makhluk hidup dari berbagai macam jenis yang hidup bersama pada suatu
daerah. Ringkasannya komunitas adalah seluruh populasi yang hidup bersama pada suatu
daerah . Organisme yang hidup bersama ini sering disebut komunitas biotic .

Komunitas Biotik

Berbagai spesies yang memerlukaan syarat lingkungan yang sama dan dalam berbagai
hal saling memerlukan, akan terdapat bersama-sama. Umpamanya dalam suatu hutan tropic
tumbuhan yang memerlukan keadaan lembab akan terdapat bersama-sama dengan konsumen dan
makhluk pembusuk yang hidupnya bergantung pada tumbuhan itu tadi .Berbagai spesies ada
dalam hutan hujan tropic ini pada umumnya terdapat di daerah –daerah yang keadaannya
berbeda . Demikian pula spesies yang terdapat di daerah lembab . Seorang ahli ekologi telah
melihat dan mempelajari tentang kelompok organisme

Macam Komunitas

Di alam terdapat bermacam-macam komunitas yang secara garis besar dapat dibagi
menjadi :

i. Komunitas Akuatik

Komunitas ini misalnya yang terdapat di laut , di danau, di sungai,di parit atau di kolam .

ii. Komunitas Terestrial

Yaitu sekelompok organisme yang terdapat di pekarangan , di padang rumput , di padang


pasir , di halaman kantor, di halaman sekolah, di kebun raya dan lain sebagainya.
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ISI BUKU
3.1 Penilaian terhadap Isi Buku
Dari setiap materi yang dipaparkan di dalam buku Ekologi yang saya kritikalisasi ini materi yang
disampaikan sangat mudah dipahami dan juga memiliki pembahasan yang sama yang lengkap
tidak hanya dalam bab saja melainkan subbab sertai pembaca lebih mudah mengerti pembahasan
terhadap buku karena isi dari buku tersebut karena banyak menggunakan point- point.

3.2 Kelebihan isi kedua buku


1. Buku karya Eugene P. Odum pada buku satu ini banyak memuat pendapat para
ahli sehingga menambah wawasan pembaca serta pembaca lebih mengetahui
banyak hal mengenai materi Ekologi dan lebih mudah dalam memahaminya
2. Buku karya Prof.Dr.Ir.Zoeraini Djamal Irwan, M.Si pada buku dua ini membuat
bentuk tulisan baik font maupun gaya dari tulisan menyerupai sebuah novel jadi
menarik minat pembaca untuk membacanya, serta kalimat mudah dipahami
sehingga pembaca tidak mudah bosan dalam membacanya.
3. Buku kedua di setiap awalan bab menampilkan kompetensi ataupun standar
kompetensi yang akan dicapai sehingga membantu pembaca agar lebih mudah
memilih topik – topik yang penting saja dalam buku.
4. Buku pertama menampilkan secara detail tentang Komunitas secara umum dan
memaparkan tentang ketertarikan akan topic Komunitas.

3.3 Kelemahan isi kedua buku


1. Buku pertama, menggunakan cover yang tidak menarik karena hanya membuat
cover yg sangat sederhana, sehingga pembaca tidak tertarik membaca buku
tersebut .
2. Buku pertama point-point yang digunakan berisi lebih banyak keterangan
sehingga konsentrasi pembaca terbagi dalam memahami beberapa point-point
3. Pada buku pertama kata kata yang digunakan penulis terlalu rumit yang
membuat pembaca mudah bosan
4. Topic yang diberikan pada buku kedua terlalu sedikit sehingga membuat
pembaca kurang informasi
5. Pada buku kedua hanya memaparkan satu bagian saja dan tidak terlalu rinci
sehingga pembaca tidak mendapatkan informasi yang lengkap
BAB IV
PENUTUP

4.1 Saran
Untuk buku pertama sebaiknya menggunakan kata-kata yang mudah dipahami sehingga pembaca
dengan cepat memahami isi dari buku tersebut . Untuk buku kedua sebaiknya memaparkan
informasi yang jelas ketika menyampaikan satu topic agar pembaca mendapatkan data yang
akurat.
4.2 Kesimpulan
Komunitas biotic adalah kumpulan populasi-populasi apa saja yang hidup dalam daerah
atau habitat fisik yang telah ditentukan , hal tersebut merupakan satuan yang diorganisir
sedemikian bahwa dia mempunyai sifat – sifat tambahan terhadap komponen – komponen
individu dan fungsi-fungsi sebagai suatu unit melalui transformasi-transformasi metabolic yang
bergandengan. Bagian terbesar dari ekosistem terdiri dari kumpulan tumbuhan dan hewan yang
bersama-sama membentuk suatu masyarakat tumbuhan dan hewan yang disebut dengan
komunitas . Suatu komunitas terdiri dari banyak jenis dan berbagai macam fluktuasi populasi dan
interaksi satu dengan lainnya. Komunitas terdiri dari berbagai organisme-organisme dan saling
berhubungan pada suatu lingkungan tertentu. Kesatuan dari berbagai organisme itu dapat
merupakan perwakilan misalnya dari jenis-jenis tropis. Atau dapat juga dikatakan bhwa
komunitas adalah sekelompok makhluk-makhluk hidup dari berbagai macam jenis yang hidup
bersama pada suatu daerah. Ringkasannya komunitas adalah seluruh populasi yang hidup
bersama pada suatu daerah . Organisme yang hidup bersama ini sering disebut komunitas biotic
DAFTAR PUSTAKA
Odum Eugene P . 1993 . DASAR-DASAR EKOLOGI . Yogyakarta : GADJAH MADA
UNIVERSITY PRESS
Zoeraini Djamal Irwan . 2003 . EKOSITEM KOMUNITAS DAN LINGKUNGAN . Jakarta
. : Bumi Aksara .

Anda mungkin juga menyukai