DISUSUN OLEH :
( 4173111027 )
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report ini
dengan baik. Berikut ini penulis mempersembahkan makalah Critical Book Report tentang
“strategi perkembangan ekosistem” mata kuliah Biologi Sistem yang diharapkan dapat
memberikan manfaat besar bagi kita untuk mempelajari keanekaragaman tumbuhan dan hewan
pada mata kuliah Biologi Sistem.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis memohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................... 2
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 15
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penyampaian topik pembelajaran Keanekaragaman Ekosistem
materi Biologi Sistem.
2. Untuk menilai kekurangan kelebihan, dan perbandingan kedua buku dalam
penyampaian topik Keanekaragaman Ekosistem.
3. Untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Biologi Sistem.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Keanekaragaman Ekosistem
Antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain (baik di dalam jenis maupun
antarjenis) terjadi interaksi. Ini dikenal sebagai interaksi biotik, yang membentuk
suatu komunitas. Antara makhluk hidup dengan lingkungan fisik ( suhu, cahaya) dan
4
kimiawi ( air, mineral, keasaman), juga terjadi interaksi.ini dikenal sebagai interaksi
biotik – abiotik yang membentuk sistem lingkungan atau ekosistem. Dan di dalam
suatu ekosistem terjadi interaksi yang kompleks antara komponen biotik dengan
abiotik.
Makhluk hidup bergantung kepada lingkungan dan sebaliknya, lingkungan
bergantung kepada makhluk hidup. Kondisi lingkungan yang beranekaragam. Ada
lingkungan yang banyak air, ada yang tidak ada lingkungan yang banyak
mendapatkan cahaya matahari, ada yang sedikit ( demikian pula, suhu, kelembapan,
mineral, ph, kadar garam, ketinggian). Di dalam lingkungan yang berbeda dapat
dijumpai keanekaragaman hayati yangberbeda.
Dengan beranekaragamnya kondisi lingkungan dan keanekaragaman hayati
maka terbentukla keanekaragaman ekosistem. Masing – masing ekosistem memiliki
keanekaragaman makhluk hidup pula.
Keanekaragaman Ekosistem
5
Di dalam ekosistem yang sudah lama terbentuk, keanekaragaman biotanya
tinggi, namun populasi tiap jenisnya kecil. Contohnya keanekaragaman jenis yang
tinggi di dalam suatau ekosistem menyebabkan ekosistem tersebut mantap/stabil.
Ekosistem yang mantap adalah ekosistem yang dapat menjaga keseimbangannya.
Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam, mulai daro yang berukuran kecil
yang tidak tampak dengan mata telanjang sampai dengan yang besar . untuk
memudahkan dalam mengenai dan mempelajari kehidupannya, manusia
mengelompokkan makhluk – makhluk tersebut. Pengelompokan merupakan salah
satu upaya dalam mengklasifikasi. Pengelompokan biasa dilakukan dalam kehidupan,
misalnya kelompok tanaman hias, kelompok tanaman budidaya, kelompok tanaman
kacang – kacamgan. Kelompok hewan peliharaan dan sebagainya.
Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan atau perbedaan ciri – ciri
morfologi, analogi, fisiologi, tingkah laku, dan bentuk kromosom. Makhluk hidup
yang memiliki persamaan ciri – ciri dikelompokkan kedalam unit – unit. Unit – unit
ini dinamakan takson. Takson disusun dari tingkat tinggi ke tingkat rendah. Makhluk
hidup yang memiliki sedikit persamaan ciri – ciri dikelompokkan ke dalam tingkatan
takson yang tinggi. Biasanya tingkatan itu memiliki banyak persamaan ciri di
masukkan ke dalam takson yang lebih rendah. Biasanya tingkatan ini memiliki jumlah
makhluk hidup yang sedikit.
6
Klasifikasi digunakan untuk mempelajari makhluk hidup berdasarkan ciri – ciri
morfologi ( bentuk luar), anatomi ( bentuk dalam), fisiologi dan juga perilaku.
Klasifikasi memiliki manfaat penting yang dapat langsung diterapkan bagi
kepentingan manusia. Klasifikasi juga dapat digunakan untuk melihat hubungan
kekerabatan antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain.
Arti Lingkungan
Para ahli biologi, ekologi ataupun lingkungan memberkan definisi tentang
lingkungan yang agak berbeda satu dengan yang lain namun meiliki substansi yang
sama. Lingkungan secara harfiah berarti “ruang lingkup” atau “sekitar” atau :alam
sekitar”. Lingkungan juga diartikan sebagai kombinasi antara kondisi fisik yang
mencakup keadaan sumber daya alam, seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta
flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun yang hidup di lautan.lingkungan
juga dapat diartikan dalam beberapa bentuk :
1. Lingkungan fisik, yaitu faktor – faktor fisik, seperti tanah, iklim dan
persediaan air.
2. Lingkungan biofisik, yaitu kombinasi faktor – faktor fisik dan biologis yang
berinteraksi dengan faktor kimiawi, sehingga memengaruhi organisme.
3. Sistem lingkungan, yaitu sitem fisik yang ada di sekitar yang dapat
berinteraksi dengan sistem tersebut melalui pertukaran massa, energi atau
sifat lainnya.
4. Lingkungan alami, yaiutu makhluk hidup dan yang tidak hidup
5. Lingkungan sosial, yaitu kultur dimana seseorang hidup serta orang – orang
dan imstitusi dimna mereka berinteraksi.
7
Lingkungan Alami
Lingkungan alami adalah istilah yang dapat diartikan semua bahan atau material
dan benda – benda hidup termasuk cahaya matahari atau semua benda hidup dan mati
yang terdapat di bumi ini. Dalam arti sempit, bentuk lingkungan ini adalah lingkungan
yang tidak dipengaruhi oleh manusia, sedangkan lingkungan yang sering dipengaruhi
manusia disebut lingkngan buatan yang biasanya berubah – ubah. Lingkungan buatan
manusia ini yang dapat berubah – ubah disebut juga sebagai kultur bentang darat (
cultural lanscape).
8
dinamik dan dikendalikan oleh faktor – faktor internal dan eksternal. Faktor – faktor
eksternal diantaranya iklim dan tanah yang membentuk topografi yang dapat
mengendalikan keseluruhan struktur dari ekosistem.
Keragaman hayati dapat memengaruhi fungsi ekosistem seperti halnya proses –
proses gangguan dan susksesi. Oleh sebab itu, maka prinsip dari pengelolaan ekosistem
harus diliat dari aspek sumber daya alami ekosistem yang berkelanjutan. Setiap
organisasi dalam spesies yang sama hidup bersama membentuk satu populasi dan
populasi – populasi dari spesies yang berbeda hidup bersama membentuk satu
komunitas. Jadi, ekosistem adalah unit dasar fungsional dalam ekologi karena dalam
ekosistem ini melibatkan komunitas biotik dan abiotik yang masing – masing
memengaruhi sifat – sifatnya dan kedua faktor tersebut memang perlu untuk
kelangsungan hidup individu – individu dalam komunitas yang bersangkutan. Interkasi
antara spesies, populasi dan komunitas dalam satu area tertentu dan hubungannya
dengan faktor – faktor abiosis, seperti iklim, makanan, tempat tinggal dan lain – lain
merupakan satu bentuk ekosistem. Komponen utama dalam satu ekosistem adalah
individu – individu organisme yang membentuk populasi danyang selanjutnya
membentuk komunitas.
Eton ( 1927), menggunakan istilah “food – chain” atau rantai makanan yang
menunjukkan tentang hubungan makan – memakan antar organisme sebagaimana satu
jenis makanan yang berasal dari tumbuhan dimakan oleh herbivora dan selanjutnya oleh
karnivora, kemudia oleh karnivora yang lebih tinggi, sehingga membentuk satu rantai
makanan.
10
- Tata Penulisan
Dalam tata penulisan, buku ini sangat tertata rapi, materi beruntut dan
pemahaman akan materi dapat diterima baik oleh pembaca disertai soal yang bisa
dikerjakan untuk mengukur seberapa kepahaman pembaca terhadap materi.
- Dalam penulisan, ejaan yang digunakan sudah sesuai dengan EYD.
- Latihan Soal
Buku ini dilengkapi dengan latihan sial, sehingga pembaca dapat menguji
sampai dimna pemahaman mereka tentang materi yang mereka dapat dari buku ini.
11
Buku Pembanding (Toksikologi Lingkungan)
- Cakupan materi yang terlalu singkat sehingga pembaca harus menambah beberapa
buku referensi untuk mempelajari materi tersebut.
- Tidak dilengkapi gambar sehingga ketertarikan untuk membaca kurang.
- Penjelasan materi kurang padat dan penjelasan – penjelasan materi banyak yang
tidak di dukung maupun dilengkapi dengan gambar
- Gambar yang ada pada buku tersebut tidak menarik karena minimnya kombinasi
warna dalam gambar tersebut.
- Buku tidak di lengkapi dengan soal untuk menguji sebagai mana pemabaham
pembaca tentang materi yang ada dalam buku tersebut.
12
BAB III
3.1 Kesimpulan
Antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain (baik di dalam jenis maupun
antarjenis) terjadi interaksi. Ini dikenal sebagai interaksi biotik, yang membentuk suatu
komunitas. Antara makhluk hidup dengan lingkungan fisik ( suhu, cahaya) dan kimiawi
( air, mineral, keasaman), juga terjadi interaksi.ini dikenal sebagai interaksi biotik –
abiotik yang membentuk sistem lingkungan atau ekosistem.
Dengan beranekaragamnya kondisi lingkungan dan keanekaragaman hayati
maka terbentukla keanekaragaman ekosistem. Masing – masing ekosistem memiliki
keanekaragaman makhluk hidup pula.
3.2 Saran
Sebaiknya buku Biologi Sistem untuk cakupan materi dieperluas dan
dilengkapi dengan perjelasan gambar, kemudian diberi paduan warna sehingga
pembaca lebih menarik untuk membacanya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Biologi Sistem (2017). Biologi Sistem. Medan. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
14
LAMPIRAN
15