TANGGAL PENILAIAN :
NAMA MAHASISWA :
NAMA DOSEN PENILAI :
PETUNJUK PENILAIAN :
Beri tanda (√) dalam kolom yang tersedia disebelah kanan sesuai dengan tindakan yang
dilakukan oleh mahasiswa.
N KEGIATAN SKALA
O
1 2 3 4
1. PERSIAPAN SENAM PELVIC ROCKING
Menyiapkan alat-alat seperti gym ball/birthing ball
dan matras
Menyiapkan musik relaksasi bagi ibu
Menjelaskan pada ibu mengenai prosedur yang
akan dilakukan serta menjelaskan manfaat senam
pelvic rocking
Sebelum senam, tanyakan kepada ibu apakah ingin
ditemani oleh pendamping atau sendiri
2. MEMBANTU IBU MELAKUKAN GERAKAN I
Menganjurkan ibu untuk duduk santai diatas gym
ball dengan nyaman. Dengan membentuk sudut
pada kaki sebesar 90°. Tidak dianjurkan jika lutut
lebih rendah atau lebih tinggi dari perut.
Memposisikan pendamping berdiri di hadapan ibu
Menganjurkan ibu untuk mulai memeluk
pendamping dengan arah kepala ibu
miring/menoleh ke arah kanan atau kiri
Memberitahukan ibu untuk memulai menggerakkan
pinggulnya ke arah kanan dan kiri
Serta mengingatkan kembali ibu untuk hanya
menggerakan pinggulnya, tidak dengan badannya
Memberitahukan ibu untuk melakukannya
semampu ibu / jika sudah merasa cukup, maka
melanjutkan gerakkan selanjutnya
3. MEMBANTU IBU MELAKUKAN GERAKAN II
Memberitahukan ibu untuk mulai menggerakkan
pinggulnya ke arah depan belakang
Serta mengingatkan kembali ibu untuk hanya
menggerakan pinggulnya, tidak dengan badannya
Memberitahukan ibu untuk melakukannya
semampu ibu / jika sudah merasa cukup, maka
melanjutkan gerakkan selanjutnya
4. MEMBANTU IBU MELAKUKAN GERAKAN III
Memberitahukan ibu untuk mulai menggerakkan
pinggulnya setengah lingkaran searah jarum jan
dan arah sebaliknya
Serta mengingatkan kembali ibu untuk hanya
menggerakan pinggulnya, tidak dengan badannya
Memberitahukan ibu untuk melakukannya
semampu ibu / jika sudah merasa cukup, maka
melanjutkan gerakkan selanjutnya
5. MEMBANTU IBU MELAKUKAN GERAKAN IV
(SQUATTING)
Memberitahu ibu untuk berdiri dari gym ball
dengan dibantu pendampingnya
Mencontohkan ibu dari gerakan ini, yaitu seperti
jongkok dengan membuka kaki selebar gym ball
lalu tangan ibu memegang kedua sisi dari gym ball
Memberitahukan ibu jika mampu untuk
mengangkat panggulnya naik turun dengan posisi
tangan masih memegang gym ball yang ada
dibawah
PILIH GYMBALL SESUAI TINGGI BADAN
Jadi, gymball itu ada beberapa ukuran, yaitu ukuran 65 cm dan 75 cm. Pilihlah sesuai
dengan tinggi badan, jika tinggi badan kurang dari 160 cm, gunakan gymball ukuran 65
cm, jika TB lebih dari 160 cm, gunakan ukuran 75 cm. Dengan memilih gymball yang
tepat, seluruh gerakan akan menjadi optimal. Contohnya, pada saat duduk di atas
gymball, kaki harus membentuk 90 derajat, perut tidak lebih rendah dari lutut, sebaliknya
kaki tidak boleh jinjit.
Squatting
Kalau Bahasa kita sehari-hari mah jongkok, eheheh. Jadi, percaya ga percaya, ternyata
nasihat ortu jaman dulu buat mbersihin wc, atau got, atau ngepel dengan jongkok itu
sebenernya banyak direpresentasikan dengan gerakan-gerakan latihan yang sudah ada
bukti ilmiahnya loh. Ya kayak squatting ini contohnya.
Ga mau ngepel? Ya, minimal squattinglah pakai gymball
Gerakannya bisa naik turun *alau kuat, atau sekedar jongkok saja sambal pegangan
gymball untuk nahan supaya ga jatoh ke depan atau ke belakang. Posisi ini bermanfaat
untuk menguatkan otot pelvis, ya lagi-lagi perannya besar sekali dalam proses
melahirkan nanti. Gerakan ini nyaman banget karena debay dapat leluasa bergerak.
SUAMI DAPAT MEMBANTU IBU DENGAN MENEKAN PINGGANG SELAMA KONTRAKSI DATANG
Pada saat kontraksi mulai tiba, gerakan ini dapat dilakukan saat kontraksi datang.
Pembantu persalinan (suami atau nakes) dapat membantu meringankan rasa sakit
akibat kontraksi dengan mengusap pada bagian pinggang atau
menempelkan compress hangat sembari ibu menggoyangkan pinggul. Ini ga sempet
saya lakuin. Entah kenapa saya malah lebih kerasa sakit kalau posisi tubuhnya
merangkak. Lebih bisa mengelola rasa sakit dalam posisi setengah duduk atau jongkok.
KALAU KONTRAKSI LAGI OFF, BIA SAMBIL REHAT
Ini beneran enak sekali, selama fase awal saya selalu aktif bergerak sambal duduk
di gymball. Jika kontraksi dating, bu bidan akan menempelkan compress hangat di
pinggang atau memijitnya. Alhamdulillah, pain relieve banget. Yap, itu tadi tips membeli
gymball serta gambaran penggunaan gymball selama hamil sampai proses melahirkan
yang bisa saya bagi. Tentu saja ini lebih ke sharing pengalaman saja ya, bukan maksud
untuk menggurui atau apa. Yang pasti, jika tidak yakin untuk menggunakan sendiri,
paling tidak satu dua kali harus bertemu instruktur ya Mom. Tapi, dari pengalaman saya
selama ini, selama kita mengikuti kaidah keamanan, insyaAllah berlatih dengan gymball
tidak sulit dan tidak berbahaya. Metode apapun yang Mommy lakukan untuk latihan
selama hamil adalah oukey, yang salah itu kalau ga mau latihan sama sekali (kecuali
memang kondisi kehamilan Mommy berisiko). Karena melahirkan itu diibaratkan lari
marathon yang sebentar prosesnya tapi butuh strategi dan tenaga yang besar.