PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan
4. Untuk mengetahui berapa kadar gula darah yang normal dan tidak normal.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Gula darah adalah istilah yang mengacu kepada kadar glukosa dalam darah, yang
konsentrasinya diatur ketat oleh tubuh. Glukosa yang mengalir dalam darah
merupakan sumber utama energi untuk sel- sel tubuh. Umumnya tingkat glukosa
dalam darah bertahan pada batas-batas 4-8 mmol/L/hari (70-150 mg/dl), kadar ini
meningkat setelah makan dan biasanya berada pada level terendah di pagi hari
sebelum orang-orang mengkonsumsi makanan. (Mayes, 2001)
3
2.3. Persiapan Pasien dan Alat untuk Pemeriksaan Gula Darah
A. Persiapan Pasien
4
2. NESCO Multicheck 3 in 1, (bisa utk cek gula darah, asam urat, kolesterol)
(Nesco Multicheck, lancet, jarum, strip gula darah, strip asam urat, strip Kolesterol)
Cara Penggunaan Alat Tes Gula Darah :
Cara menggunakan alat tes gula ini sangat mudah yaitu hanya dengan memasukan
chip pada alat GCUnya dan menyiapkan serta memasang strip sesuai dengan yang
akan diukur dan hasilnya bisa langsung dilihat, berikut adalah penjelasan lebih detail
tentang penggunaan alat tes gula darah GCU. Untuk pemeriksaan gula darah di
butuhkan waktu 10 detik.
Waktu pengecekan yang paling tepat adalah pagi hari sebelum sarapan pagi,sehingga
hasilnya akan lebih akurat.Masing -masing strip terdapat waktu kadarluarsa ,untuk itu
sebaiknya digunakan sebelum waktu kadarluarsa.
cara menggunakan alat untuk pemeriksaan gula darah :
1. Nyalakan alat
2. Ambil chip warna kuning masukan ke dalam mesin untuk cek mesin.
5. Setiap botol strip pada gula,asam dan kolestrol terdapat chip test.
6. Untuk cek gula,masukan chip gula dan strip gula terlebih dahulu.
5
9. Masukan jarum pada lancing/alat tembak berbentuk pen dan atur kedalaman
jarum.
11. Tembakkan jarum pada jari dan tekan supaya darah keluar.
12. Darah di sentuh pada strip dan bukan di tetes diatas strip.
14. Darah akan langsung meresap sampai ujung strip dan bunyi beep.
18. Gunakan chip asam urat untuk tes asam urat dan chip kolestrol untuk tes
kolestrol.
21. Masing -masing strip terdapat waktu kadarluarsa ,untuk itu sebaiknya digunakan
sebelum waktu kadarluarsa.
6
atau minum cairan yang mengandung glukosa maupun karbohidrat lainnya (Price,
2005).
Kadar glukosa darah yang normal cenderung meningkat secara ringan tetapi
bertahap setelah usia 50 tahun, terutama pada orang- orang yang tidak aktif bergerak.
Peningkatan kadar glukosa darah setelah makan atau minum merangsang pankreas
untuk menghasilkan insulin sehingga mencegah kenaikan kadar glukosa darah yang
lebih lanjut dan menyebabkan kadar glukosa darah menurun secara perlahan (Guyton,
2007).
Patokan patokan yang dipakai di Indonesia adalah (Perkeni , 2011):
Kriteria diagnosis untuk gangguan kadar glukosa darah. Pada ketetapan terakhir yang
dikeluarkan oleh WHO dalam petemuan tahun 2005 disepakati bahwa angkanya tidak
berubah dari ketetapan sebelumnya yang dikeluarkan pada tahun 1999, yaitu :
7
Seseorang yang kadar glukosa darahnya termasuk dalam kategori IGT juga
mempunyai resiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah yang sering
mengiringi penderita diabetes. Kondisi IGT ini menurut para ahli terjadi karena
adanya kerusakan dari produksi hormon insulin dan terjadinya kekebalan jaringan
otot terhadap insulin yang diproduksi.
IFG (Impairing Fasting Glucose) Batas bawah untuk IFG tidak berubah untuk
pengukuran glukosa darah puasa yaitu 6.1 mmol/L atau 110 mg/dL. IFG sendiri
mempunyai kedudukan hampir sama dengan IGT. Bukan entitas penyakit akan tetapi
sebuah kondisi dimana tubuh tidak dapat memproduksi insulin secara optimal dan
terdapatnya gangguan mekanisme penekanan pengeluaran glukosa dari hati ke dalam
darah.
Cara Mempertahankan Kadar Gula Darah Normal
Menjaga kadar gula darah agar dalam angka normal sangat penting. Gula darah
terlalu rendah (hipoglikemia) atau tinggi (hiperglikemia) bisa berdampak negatif
pada tubuh Anda. Jika gula darah Anda di bawah 70 mg/dL maka Anda
mengalami hipoglikemia. Anda dikatakan mengalami hiperglikemia jika kadar
gula darah Anda lebih dari 200 mg/dL.
Efek terlalu rendahnya kadar gula darah antara lain:
Tubuh lemas.
Kulit pucat.
Berkeringat.
Kelelahan.
Kelaparan.
Gelisah.
Sulit berkonsentrasi.
Mudah marah.
Kesemutan di area mulut.
Tidak mampu berdiri atau berjalan.
Kejang.
8
Jantung berdebar.
Efek terlalu tingginya kadar gula darah antara lain:
Olahraga rutin. Dengan rutin berolahraga, Anda bisa menstabilkan gula darah .
Lakukan olahraga setidaknya 2,5 jam per minggu secara teratur. Anda bisa
melatih kekuatan otot-otot tubuh karena peranannya dalam menggunakan dan
menyimpan gula sangat besar. Hal tersebut bisa membuat kadar gula darah tetap
normal. Namun ingat, jangan berlebihan melakukan aktivitas fisik karena hal
tersebut bisa memicu hipoglikemia. Perhatikan asupan. Anda diperbolehkan
untuk mengonsumsi karbohidrat namun batasi porsinya. Karbohidrat yang bisa
Anda pilih yaitu ubi, pasta dari biji-bijian utuh, dan nasi merah. Makanan lain
yang bagus untuk Anda konsumsi yaitu kacang-kacangan seperti almond, ikan
salmon, daging dada ayam tanpa kulit, brokoli, bayam, dan kayu manis.
9
Hindari stres. Jika Anda mengalami stres segera atasi karena kondisi ini
bisa membuat kadar gula darah Anda meningkat. Selalu sedia camilan manis.
Untuk berjaga-jaga, selalu bawa camilan manis seperti permen, guna mencegah
kadar gula darah menurun drastis. Selain dengan cara-cara di atas, Anda juga bisa
menjaga kadar gula darah normal Anda dengan rutin melakukan tes gula darah.
Tes gula darah bisa dilakukan di rumah sakit atau jika ingin praktis, Anda bisa
membeli alat tes gula darah yang bisa dipakai di rumah.
10
(aglutinin) tipe α (anti-A) dan tipe β (anti-B) di dalam plasma darahnya.
Penggolongan darah sistem ABO dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Golongan darah sistem ABO dengan unsur aglutinogen dan aglutininnya
Golongan darah A, memiliki antigen A pada sel darah merah dan memproduksi
antibodi untuk melawan sel darah merah dengan antigen B
Golongan darah B, memiliki antigen B pada sel darah merah dan memproduksi
antibodi A untuk melawan sel darah merah dengan antigen A.
Golongan darah AB, memiliki antigen A dan B pada sel darah merah. Ini juga berarti
tidak memiliki antibodi A dan B pada plasma darah.
Golongan darah O, tidak memiliki antigen A atau B pada sel darah merah. Orang
bergolongan darah O memproduksi antibodi A dan B di plasma darah.
Dulu, golongan darah O bisa mendonorkan darahnya kepada siapa pun, namun kini
tidak lagi dianjurkan. Golongan darah O negatif kemungkinan memiliki antibodi yang
bisa menyebabkan reaksi serius selama transfusi darah berlangsung. Sedangkan
golongan darah O positif hanya boleh diberikan dalam situasi darurat, yaitu jika
pasien sedang terancam jiwanya atau persediaan tipe darah yang sesuai tidak
mencukupi. Sebaliknya, golongan darah AB tergolong penerima universal. Kalangan
ini bisa mendapat transfusi darah dari jenis A, B, AB, atau O. Namun kalangan ini
hanya bisa mendonorkan darahnya kepada mereka dengan darah jenis AB saja.
Penggolongan Darah Sistem Rh (Rhesus)
11
Penggolongan darah sistem Rhesus ditemukan oleh Karl Landsteiner dan Wiener
pada tahun 1940. Penggolongan darah sistem rhesus berdasarkan ada atau tidak
adanya aglutinogen (antigen) RhD pada permukaan sel darah merah. Antigen RhD
berperan dalam reaksi imunitas tubuh. Individu yang memiliki antigen RhD disebut
Rh+ (rhesus positif), sedangkan individu yang tidak memiliki antigen RhD disebut
Rh- (rhesus negatif). Individu Rh- (rhesus negatif) tidak memiliki aglutinin anti-RhD
dalam plasmadarahnya, tetapi akan memproduksi aglutinin anti-RhD jika bertemu
dengan darah Rh+(mengandung antigen RhD). Orang yang memiliki Rh negatif bisa
mendonorkan darahnya kepada orang yang memiliki status Rh negatif dan Rh positif.
Pendonor dengan Rh positif hanya bisa memberikan darahnya kepada orang dengan
status Rh positif.
Jika seseorang memiliki darah Rh (rhesus negatif diberikan darah dari donor
Rhesus positif), akan segera memproduksi aglutinin anti-RhD. Transfusi tersebut
pada awalnya tidak membahayakan, tetapi transfusi darah Rh selanjutnya akan
mengakibatkan hemolisis sel darah merah donor karena aglutinin anti-RhD pada
resipien yang terbentuk sudah banyak. Hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit
sehingga hemoglobin terlepas bebas ke plasma darah. Akibatnya ginjal harus bekerja
keras mengeluarkan sisa pecahan sel-sel darah merah tersebut. Kondisi ini bukan
hanya menyebabkan tujuan tranfusi darah gagal tetapi akan memperparah kondisi
resipien.
12
alamiah akan bereaksi membentuk zat antibodi untuk melindungi tubuh ibu sekaligus
melawan benda asing (antigen RhD darah janin). Akibatnya sel darah merah janin
akan pecah dan hancur (hemolisis). Kondisi ini dapat menyebabkan kematian janin di
dalam rahim atau jika lahir bayi menderita eritroblastosis fetalis, yaitu pembengkakan
hati dan limpa, anemia, penyakit kuning (jaundice),dan gagal jantung.
13
2.6. Tujuan dan Manfaat Pemeriksaan Golongan Darah
Salah satu manfaat yang paling penting dari pengecekan golongan darah adalah
mempermudah proses transfusi darah. Kita tidak pernah tahu kapan akan terkena
musibah yang dimana musibah itu mungkin membutuhkan donor darah. Ketika kita
sudah mengetahui apa golongan darah kita, maka penanganannya akan jauh lebih
cepat dan kita akan terselamatkan. Akan tetapi, jika kita sendiri belum tahu golongan
darah kita apa, maka harus dilakukan dulu pengecekan golongan darah yang
kemudian nantinya akan memakan waktu lebih lama dan tidak bisa segera diberikan
tindak pertolongan sebagaimana mestinya.
Ibu hamil adalah kondisi yang sangat rentan bagi sang bayi untuk terkena penyakit
atau kelainan yang lain. Salah satunya adalah karena golongan darah. Kenapa bisa
begitu? Pada dasarnya, ketika seseorang menikah, haruslah mengerti bahwa golongan
darah dengan rhesus negatif tidak bisa bergabung dengan golongan darah rhesus
positif. Hal itu akan menyebabkan kelainan dan penyakit. Biasanya, hal tersebut
14
terjadi saat ada pernikahan yang beda bangsa. Oleh karena itulah, untuk menghindari
hal yang tidak diinginkan, pemeriksaan golongan darah termasuk apakah itu rhesus
negatif atau positif sangat diperlukan.
3. Memantau diet
Semua orang pasti ingin tubuh yang proporsional dan sehat. salah satu cara untuk
mencapai hal tersebut adalah dengan diet. Akan tetapi, tahukah anda bahwa diet juga
mesti dilihat dari golongan darah yang anda punya? Ya! Jenis golongan darah tertentu
lebih rentan terhadap penyakit tertentu seprti diabetes dan jantung. Bahkan, beberapa
golongan darah tidak cocok dengan pola makan vegetarian. Untuk itulah,
pengetahuan akan golongan darah anda penting agar program diet yang anda
canangkan sesuai dengan keadaan tubuh anda dan tidak merugikan anda.
Biasanya hal ini dibutuhkan oleh ibu yang sedang hamil. Tes darah sangat diperlukan
untuk mengetahui kadar gula darah dalam tubuh ibu yang sedang hamil tersebut. Hal
itu karena, gula darah yang tinggi dapat merugikan bagi ibu yang sedang hamil. Salah
satu akibatnya adalah diabetes. Ketika ibu hamil terkena diabetes, maka ia akan
kesulitan untuk menyembuhkan lukanya ketika ia selesai melahirkan.
Sekali lagi, ini berguna bagi ibu hamil. Ketika ibu sedang hamil, biasanya ia akan
mengalami anemia karena darah yang dimiliki oleh ibu hamil di bagi dua dengan
anaknya. Semakin aktif bayi yang dikandungnya, maka semakin banyak pula darah
yang dibutuhkan oleh sang bayi dari ibunya. Hal ini kemudian membutuhkan
pengecekan hemoglobin dan zat besi. Hal tersebut berguna untuk menghindarkan ibu
hamil dari keadaan kekurangan darah atau anemia.
15
Pengetahuan atas kemungkinan adanya infeksi menular seksual pada ibu hamil,
membuat sang bayi menjadi lebih terjaga keselamatannya. Tentu saja, bahwa setiap
ibu tidak ingin anaknya terkena penyakit seperti ibunya. Mengetahui hal itu, bisa
membantu bayi untuk terhindar dari kemungkinan terinfeksi penyakit. Karena ketika
ibu tahu apa penyakit yang di deritanya, maka ia bisa segera mengobatinya dan sang
bayi menjadi aman keadaannya.
16
mengidentikasi secara dini gangguan kesehatan yang mungkin timbul dari masalah
darah tersebut.
Tes darah umumnya dilakukan pada usia kehamilan 10 hingga 12 minggu dan
akan dilakukan kembali pada usia kehamilan memasuki usia 28 minggu. Selain
memeriksa golongan darah dan rhesusnya, kadar zat besi dan hemoglobin di dalam
darah sangat penting untuk diperiksa untuk mengetahui kondisi kesehatan pada ibu
hamil. Terutama ibu hamil yang memiliki riwayat anemia. Resiko anemia pada saat
kehamilan akan menjadi dua kali lipat mengingat kebutuhan zat besi ekstra sangat
dibutuhkan di dalam perkembangan janin, selain itu pemeriksaan hemoglobin
bertujuan untuk mengetahui kadar hemoglobin dalam perkembangan kehamilan.
17
darah untuk mengetahui kemungkinan bayi mengalami kelainan genetik yang dapat
diturunkan dari suami. Salah satu kelainan genitik yang sering dikhawatirkan adalah
cystic fibrosis yaitu penyakit yang menyebabkan adanya penumpukan di dalam
fibriosis dan juga dalam pembentukan kista yang akan mengganggu kesehatan organ
seperti kelenjar pankreas bahkan hingga saluran pencernaan dan pernapasan. Adapun
beberapa kelainan genetis lainnya yang mungkin ditimbulkan adalah memiliki
kolestrol tinggi dan kelainan bentuk sel darah kemudian thalassemia atau adanya
asam amino dalam pembentukan hemoglobin pada tubuh dan adanya penyakit yang
berhubungan dengan lemak di dalam sel terutama mempengaruhi saraf dan sel otak.
a) Object glass
b) Kapas
c) Alkohol 70 %
g) Darah
CARA KERJA
18
6. Amati yang,terjadi pada kedua tetes darah.
Beri tanda (-) bila tidak menggumpal/ tetap cair.
Beri tanda (+) bila menggumpal
7. Untuk menentukan golongan darah sebagai berikut :
Golongan darah A : bila hanya tetes yang di beri agglutinin a menggumpal
Golongan darah B : bila hanya tetes yang di beri agglutinin b menggumpal
Golongan darah AB : bila kedua tetes menggumpal semua
Golongan darah O : bila kedua tetes tetap cair
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Jadi pemeriksaan gula darah dan pemeriksaan golongan darah memiliki manfaat
masing-masing. Seperti pemeriksaan gula darah memiliki manfaat yang sangat
penting bagi penyakit diabetes untuk Mengetahui pengaruh perubahan pola makan
dan olahraga terhadap kadar gula darah, Untuk mengetahui faktor lain yang
kemungkinan dapat meningkatkan kadar gula darah, Memonitor efek obat
antidiabetes pada kadar gula darah, Mengetahui kondisi gula darah, pemeriksaan gula
darah rutin diperlukan oleh penderita diabetes untuk membantu mengontrol kadar
gula dan mencegah komplikasi diabetes jangka panjang. Kemudian pemeriksaan
golongan darah juga berguna untuk mempermudah transfusi darah, kemudian
pemeriksaan golongan darah pada ibu hamil juga penting ketika mengalami kondisi
golongan darah dengan rhesus negatif bertemu dengan golongan darah rhesus positif
maka Hal itu akan menyebabkan kelainan dan penyakit. Biasanya, hal tersebut terjadi
saat ada pernikahan yang beda bangsa. Oleh karena itulah, untuk menghindari hal
19
yang tidak diinginkan, pemeriksaan golongan darah termasuk apakah itu rhesus
negatif atau positif sangat diperlukan, kemudian untuk mengecek kadar hemoglobin
dan zat besi yang berguna bagi ibu hamil. Ketika ibu sedang hamil, biasanya ia akan
mengalami anemia karena darah yang dimiliki oleh ibu hamil di bagi dua dengan
anaknya. Kemudian untuk mengetahui kemungkinan adanya Infeksi Menular Seksual
atau tidak. Itulah beberapa manfaat yang kita dapat ketahui dari pemeriksaan gula
darah dan golongan darah.
3.2. Saran
Demikianlah isi makalah yang sudah kelompok kami buat, semoga bermanfaat bagi
yang mempelajarinya, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan
untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
20