Anda di halaman 1dari 24

KEWIRAUSAHAAN BIDAN

BERBASIS BAKAT
Dosen pembimbing: Ibu Siti Naili ilmiyani S.ST, M.Keb

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2

NI WAYAN SUDIARI KETUT SETIAWATI


NYOMAN SRI SUKARTHI AYUNA MARDIASTUTI
JULIANI ASTUTI HJ. NOVY KRISTANTI
FEMI TRIDIANI HARTINING T NUR ISMAYANI
RAUHUL AZMI EMILIA HANAFIAH
MILA JUNIANTI SITI MUNAWARAH
LINA BUDI ASTUTI

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HAMZAR
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada tim
penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“KEWIRAUSAHAAN BIDAN BERBASIS BAKAT”.
Terima kasih yang sebesar-besarnya tak lupa penulis sampaikan
kepada semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan makalah
ini. Ucapan yang tulus kami haturkan kepada :
A. Ibu Eka Faizaturrahmi, S.ST. Mkes Selaku Ketua Prodi S1 Kebidanan
Stikes Hamzar Lombok Timur.
B. Ibu Siti Naili ilmiyani S.ST, M.Keb selaku Dosen 1 sekaligus
pengampu mata kuliah Kewirausahaan Kebidanan
C. Ibu Dwi Wirastri, S.Tr.Keb, M.Kes selaku Dosen 2 mata kuliah
Kewirausahaan Kebidanan.
Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Kewiraushaan Kebidanan Ibu Siti Naili ilmiyani S.ST, M.Keb pada
semester I perkuliahan.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun. Harapan penulis makalah ini bisa bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Lombok Barat, Oktober 2020

Penyusun,

2
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR…………………………………………………………2
DAFTAR ISI3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Bakat dan Minat
1. Pengertian bakat…………………………………………………….4
2. Jenis bakat………………………………………………………...…5
3. Pengertian kekuatan………………………………………………..5
4. Pengertian minat…………………………………………………….7
5. Jenis minat…………………………………………………………...8
6. Faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat
11
C. Usaha Bidan Berbasis Bakat……………………………..…………15

BABIII PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran20

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seorang bidan yang membuka praktik mandiri dapat disebut juga
sebagai wirausahawan. Dimana wirausahawan adalah seorang yang
memiliki keahlian menjual, mulai menawarkan ide hinggá komoditas
yakni layanan jasa. Sebagai pelaku usaha mandiri dalam bentuk
layanan jasa kesehatan dituntut untuk mengetahui dengan baik
manajemen usaha. Bidan sebagai pelaku usaha mandiri dapat
berhasil baik dituntut untuk mampu sebagai manajerial dan pelaksana
usaha, di dukung pula kemampuan menyusun perencanaan
berdasarkan visi yang diimplementasikan secara strategis dan
mempunyai ke mampuan personal selling yang baik guna meraih
sukses. Diharapkan bidan nantinya mampu memberikan pelayanan
kesehatan sesuai profesi dan mampu mengelola manajemen
pelayanan secara profesional, serta mempunyai jiwa entrepreneur.
Bakat diyakini sebagai anugrah Tuhan YME kepada manusia.
Anugrah tersebut perlu dikembangkan melalui proses pendidikan.
Dengan bakat yang dimiliki, seseorang mampu meraih prestasi dalam
berbagai bidang sesuai dengan bakatnya. Bakat yang dimiliki
seseorang berbeda antara satu dengan yang lainnya, baik dari segi
jenisnya maupun dalam derajat atau tigkat pemilikan suatu bakat.
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang
yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam
berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya
bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut
atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007:18).
John J.Kao (1993) mendefinisikan berkewirausahaan sebagai usaha
untuk menciptakan nilai melalui pengenalan kesempatan bisnis,
manajemen pengambilan resiko yang tepat, dan melalui keterampilan

1
komunikasi dan manajemen untuk memobilisasi manusia, uang, dan
bahan-bahan baku atau sumber daya lain yang diperlukan untuk
menghasilkan proyek supaya terlaksana dengan baik.
Kewirausahaan kebidananan dalam bentuk praktek mandiri
mampu menciptakan lapangan pekerjaan, khususnya kewirausahaan
yang bergerak dibidang kesehatan sangat membantu dalam
pengembangan pembangunan.
Seorang bidan yang membuka praktik mandiri dapat disebut juga
sebagai wirausahawan. Dimana wirausahawan adalah seorang yang
memiliki keahlian menjual, mulai menawarkan ide hinggá komoditas
yakni layanan jasa. Sebagai pelaku usaha mandiri dalam bentuk
layanan jasa kesehatan dituntut untuk mengetahui dengan baik
manajemen usaha. Bidan sebagai pelaku usaha mandiri dapat
berhasil baik dituntut untuk mampu sebagai manajerial dan pelaksana
usaha, di dukung pula kemampuan menyusun perencanaan
berdasarkan visi yang diimplementasikan secara strategis dan
mempunyai ke mampuan personal selling yang baik guna meraih
sukses. Diharapkan bidan nantinya mampu memberikan pelayanan
kesehatan sesuai profesi dan mampu mengelola manajemen
pelayanan secara profesional,serta mempunyai jiwa entrepreneur.
Menjadi profesi bidan yang unggul di bidang
kewirausahaan/interprenuership diperoleh bidan melalui ide karya
atau ide kreativitas yang bersumber dari bakat. Oleh karena itu bidan
diharapakn mampu mengenali dan menggali bakat yang dimiliki untuk
kemudian dikembangkan menjadi peluang usaha terkait kebidanan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengertian bakat dan minat serta faktor yang
mempengaruhi?
2. Bagaimanakah bidan mngenali bakat?
3. Bagimanakah usaha kebidanan berbasis bakat

2
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tentang bakat dan minat
2. Mengetahui bagaimanakah bidan mngenali bakat
3. Mengetahui bagimanakah usaha kebidanan berbasis bakat

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. BAKAT DAN MINAT


1) Pengertian bakat
Bakat merupakan suatu potensi bawaan sejak lahir (kemampuan
terpendam) yang memungkinkan seseorang memiliki kemampuan
atau keterampilan tertentu setelah melalui proses belajar atau
pelatihan dalam waktu tertentu.
Beberapa devinisi bakat menurut para ahli :
1. S.C Utami Munander (1985)
Bakat (aptitude)pada umumnya diartikan sebagai kemampuan
bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan
dilatih agar dapat terwujud. Berbeda dengan bakat, kemampuan
merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil
dari pembawaan dan latihan. Kemampuan menunjukkan suatu
tindakan dapat dilakukan sekarang, sedangkan bakat memerlukan
latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat dilakukan dimasa
yang akan datang. Bakat dan kemampuan menentukan prestasi
seseorang. Orang yang berbakat matematika diperkirakan akan
mampu mencapai prestasi tinggi dalam bidang matematika. Jadi
prestasi merupakan perwujudan bakat dan kemampuan. Prestasi
yang menonjol dalam salah satu bidang mencerminkan bakat yang
unggul dalam bidan tersebut, begitu juga sebaliknya.
2. Kartini Kartono (1979)
Bakat adalah mencakup segala faktor yan ada pada individu sejak
awal pertama dari kehidupanya, yang kemudian menumbuhkan
perkembangan keahlian, kecakapan dan keterampilan khusus
tertentu. Bakat bersifat laten potensial (dalam arti dapat mekar
berkembang) sepanjang hidup manusia dan dapat diaktifkan
potensinya.

4
3. Dyke Bingham (dalam Ny. Moesono, 1989)
Bakat adalah suatu kondisi atau serangkaian karakteristik dari
kemampuan seseorang untuk mencapai sesuatu dengan sedikit
latihan khusus mengenai pengetahuan, keterampilan, atau
serangkaian respon misalnya kemampuan berbahasa, kemampuan
mengarang lagu dll.
4. Sarlito Wirawan Sarwono (1979)
Bakat adalah kondisi dalam diri seseorang yang memungkinkanya
dengan suatu latihan khusus mencapai kecakapan, pengetahuan,
dan keterampilan khusus.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1) Bakat merupakan kemampuan bawaan, sebagai potensi yang
masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud
2) Bakat tidaklah diturunkan semata, tetapi merupakan interaksi dari
faktor keturunan dan faktor lingkungan.
3) Orang yang berbakat dalam bidang tertentu diperkirakan akan
mampu mencapai prestasi tinggi dalam bidang itu.
4) Bakat mencakup ciri – ciri lain yang dapat memberi kondisi atau
suasana memungkinkan bakat tersebut terealisasi, termasuk
intelegensi, keperibadian, dan keterampilan khusus.

2) Jenis-jenis bakat
Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda sesuai dengan
potensi yang ada pada dirinya. Potensi yang dimiliki individu ada yang
bersifat umum dan khusus. Intelegensi termasuk kemampuan umum
sedangkan kemampuan khusus mengacu kepada bakat yang dimiliki
individu yang biasanya disebut dengan bakat khusus. Bakat khusus
adalah seperangkat sifat yang dianggap sebagai tanda kemampuan
individu untuk menerima latihan atau respon, seperti kemampuan
berbahasa, musik, berhitung, mekanik, olah raga, dan sebagainya.

5
Jenis-jenis bakat :
a. Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar
yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki.
b. Bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi
khusus, artinya tidak semua orang memiliki misalnya bakat seni,
pemimpin, penceramah, olahraga.
Selain itu bakat khusus yang lain, yaitu :
1) Bakat Verbal
Bakat tentang konsep – konsep yang diungkapkan dalam
bentuk kata – kata.
2) Bakat Numerikal
Bakat tentang konsep – konsep dalam bentuk angka.
3) Bakat Skolastik
Kombinasi kata – kata (logika) dan angka – angka.
Kemampuan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam
pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan
konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya
bersifat rasional. Ini merupakan kecerdasan para ilmuwan,
akuntan, dan pemprogram komputer.(Newton, Einstein, dsb.)
4) Bakat Abstrak
Bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola,
rancangan, diagram, ukuran – ukuran, bentuk – bentuk dan
posisi-posisinya.
5) Bakat mekanik
Bakat tentang prinsip – prinsip umum IPA, tata kerja mesin,
perkakas dan alat – alat lainnya.
6) Bakat Relasi Ruang (spasial)
Bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau
berfikir dalam 3 dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam
terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu
dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara

6
jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam
ruang tiga dimensi. Ini merupakan kecerdasan para arsitek,
fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin.
D. Bakat kecepatan ketelitian klerikal
Bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu untuk
laboratorium, kantor dan lain – lainnya.
E. Bakat bahasa (linguistik)
Bakat tentang penalaran analistis bahasa (ahli sastra) misalnya
untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum,
pramuniaga dan lain – lainnya.

3) Pengertian kekuatan
Pengertian kekuatan menurut para ahli
Berikut ini adalah pengertian kekuatan menurut para ahli:
 Menurut Bompa
Pengertian kekuatan menurut Bompa ialah kemampuan otot
dan saraf tubuh untuk mengatasi beban internal dan beban
eksternal.
 Menurut Friedrich
Pengertian kekuatan menurut Friedrich ialah kemampuan yang
dimiliki otot untuk bekerja menahan beban secara maksimal.
 Menurut Mochamad Sajoto
Pengertian kekuatan menurut Mochamad Sajoto ialah
komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya
dalam menggunakan otot untuk menerima beban saat bekerja.

4) Pengertian minat
Minat adalah suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan
menfokuskan diri pada sesuatu yang diminatinya dengan perasaan
senang dan rasa puas ( Hilgar & Slameto ; 1988 ; 59).

7
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran
dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau
kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pikiran
tertentu. (Maprare dan Slameto; 1988; 62).
Jadi, dapat disimpulkan minat ialah suatu proses pengembangan
dalam mencampurkan seluruh kemampuan yang ada untuk
mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang diminatinya. 

5) Jenis – jenis minat (Guilford, 1956) :


1. Minat vokasional merujuk pada bidang – bidang pekerjaan.
a. Minat profesional : minat keilmuan, seni dan kesejahteraan
sosial.
b. Minat komersial : minat pada pekerjaan dunia usaha, jual beli,
periklanan, akuntansi, kesekretariatan dan lain – lain.
c. Minat kegiatan fisik, mekanik, kegiatan luar, dan lain – lain.
2. Minat avokasional, yaitu minat untuk memperoleh kepuasan atau
hobi. Misalnya petualang, hiburan, apresiasi, ketelitian dan lain –
lain.

6) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat


Berkembang atau tidaknya bakat yang ada pada diri seseorang
dipengaruhi oleh sejumlah factor. Faktor-faktor tersebut meliputi
variable yang berasal dari dalam diri orang tersebut dan variable yang
berasal dari lingkungannya.
a. Variabel-variabel dalam diri
1) Interest atau minat.
Minat seseorang akan berpengaruh terhadap perkembangan
bakatnya. Seseorang yang berminat terhadap hitung-
menghitung berpotensi menjadi ahli matematika
2) Motivasi

8
Rendahnya atau kurangnya motivasi,maka bakat tidak akan
berkembang atau tidak menonjol. Motivasi berkaitan dengan
tujuan , jika kurang motivasi sedikit saja ada halangan sudah
cukup untuk menghilangkan semangat berlatih.
3) Value
Value adalah bagaimana seseorang memberi arti terhadaap
pekerjaan itu. Misalnya bila seseorang memberi arti negative
tehadap pekerjaan musik,kurang dihargai,maka bakat itu juga
terhambat berkembangnya
4) Kepribadian
Anak yang berkembang sesuai dengan bakat nya, akan
memiliki kepribadian yang lebih positif, dibandingkan dengan
anak yang tidak sesuai bakatnya. Keadaan ini disebabkan
kesuksesan yang dialaminya, serta penggunaan bakatnya
mempengaruhi penyesuaian emosionalnya.
5) konsep diri
Ada pengaruh timbal balik antara kepribadian dengan konsep
diri karna kesuksesan yang diperolehnya.
b. Variabel lingkungan yang mempengaruhi bakat
Menurut Sarlito (1977), terdapat sejumlah variable lingkungan
yang mempengaruhi berkembangnya bakat pada diri seseorang.
Variabel-variabel dimaksud antara lain sebagai berikut :
1) Sarana dan prasarana
Diperlukan untuk memfasilitasi dalam mengekspresikan bakat
yang dimiliki. Misalnya untuk bakat olahraga yaitu lapangan
bermain, bakat musik yaitu alat musik, bakat eletronik yaitu
alat-alat elektronik seperti computer,radio ,tv dan sejenisnya.
2) Lingkungan sosial
Proses sosialisasi, misalnya kebudayaan tertentu membentuk
tingkah laku tertentu. Misalnya di Iran, mungkin tidak dapat
berkembang bakat seni musik, tari, dll. Karna disana misalnya

9
tidak dibolehkan bernyanyi. Jadi, kesempatan untuk
mengekspresikan bakat tersebut sangat sedikit.
3) Lingkungan edukasi
Pengembangannya melalui proses pendidikan formal seperti
sebagaimana diajarkan disekolah.
Besar dan banyaknya latihan, pengembangan melalui proses
training atau latihan.
Hambatan-hambatan yang ada dalam lingkungan misalnya
kemiskinan rangsangan mental,cara pengasuhan anak yang
khusus dan sebagainya.
Kemungkinan untuk mengekspresikan atau mengutarakan bakat
misalnya apakah diberikan kesempatan untuk latihan yang cukup,
apakah tersedia alat dan sebagainya.
Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus secara
garis besar dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor
eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu,
faktor-faktor internal terdiri atas :
a. Minat
b. Motif berprestasi
c. Keberanian mengambil resiko
d. Keuletan dalam menghadapibtantangan
e. Kagigihan atau daya juang dalam mengatasi kesulitan yang
timbul
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari lingukungan
individu tumbuh dan berkembang.
a. Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri
b. Sarana dan prasarana
c. Dukungan dan dorongan orang tua/keluarga
d. Lingkungan tempat tinggal
e. Pola asuh orang tua

10
B. BIDAN MENGENALI BAKAT
Menemukan bakat sendiri memang bukanlah hal yang mudah
dilakukan. Seringkali bakat terpendam kita justru dikenali oleh orang
lain yang bahkan tidak kita sadari. Untuk mengenali bakat kita sendiri,
ada beberapa proses yang harus dijalani untuk benar-benar
mengetahui bakat sebenarnya dalam diri kita.
Bakat tidak sama dengan kecerdasan. Bakat lebih mengacu pada
motorik maupun keterampilan yang ditampilkan. Dengan kata lain,
bakat bisa terlihat oleh orang lain.   Cara yang dilakukan adalah terus-
menerus mengasah bakat melalui latihan. Bakat tidak akan
berkembang bila tak ada penguat, sehingga kemudian hilang. Selain
bakat, mereka juga mempunyai minat terhadap bidang yang digeluti.
Adanya minat juga akan menguatkan bakat tersebut.
Sebuah bakat tidak harus  selalu menguntungkan secara finansial,
tapi jika mengenali bakat sendiri, kita dapat melakukan pekerjaan kita
dengan memanfaatkan bakat tersebut. Bahkan, bukan tidak mungkin
jika kita menemukan cara untuk menghasilkan uang dari bakat kita.
Berikut ini cara mengetahui bakat diri sendiri :
1). Temukan Hal yang Disuka
Menemukan hal yang disukai saja cukup sulit. Seringkali kita
menyukai beberapa hal secara sekaligus dan juga dilakukan
dalam waktu bersamaan. Sulit mengetahui apa yang disukai dan
juga yang diprioritaskan untuk kita. Sehingga coba temukan hal
yang paling anda sukai dan ingin anda lakukan setiap saat.
Dengan begitu anda mungkin bisa mengenal bakat yang dimiliki
lebih cepat.
2). Cari Hal yang Bisa Dikerjakan
Hal yang bisa anda kerjakan merupakan hint atau clue atau tanda
dari bakat yang mungkin anda miliki. Sebagai contoh anda sangat
pandai membetulkan ponsel yang mengalami kerusakan. Nah
dengan pekerjaan ini anda bisa mengetahui bakat anda yang

11
mungkin berkaitan dengan teknis. Hal yang bisa dikerjakan juga
seringkali menjadi hal yang sesuai dengan bakat tanpa disadari
oleh masing-masing individu.
3). Tanyakan Nilai pada Orang Lain
Berapa nilai yang anda miliki atau bisa anda hasilkan ? jika dilihat
dari psikologi agak berbeda, dimana anda membutuhkan cermin
hidup alias pandangan orang lain. Tanyakan para orang lain
berapa jauh usaha yang sudah anda lakukan, apakah menurut
mereka anda maksimal dalam mengerjakan segala sesuatu,
apakah sudah sesuai ataupun sudah bagus hasilnya atau belum.
Dengan begitu anda juga tidak menghabiskan waktu dengan sia-
sia saja.
4). Apa hal yang Sering Dibicarakan
Menurut psikologi jika anda mengatakan berulang-ulang maka hal
tersebut merupakan hal yang disukai. Apa yang sering anda
bicarakan merupakan ciri dari hal yang anda bisa atau anda sukai.
Sudah jelas bukan anda tidak mungkin membicarakan hal yang
tidak bisa anda lakukan secara terus menerus ataupun dalam
frekuensi yang sangat sering.
5). Amati Hobi
Mengamati hobi anda mungkin bisa membantu untuk menemukan
apa sebenarnya bakat anda. Selain menemukan bakat dengan
hobi, manusia menggunakan hobi untuk mengisi waktu luang serta
mengasah hal yang ternyata mereka bisa lakukan dibandingkan
orang lain.

6). Cari Pengalaman

Mencari pengalaman bisa menjadi hal yang membantu anda


dalam menemukan bakat yang dimiliki. Terkadang kita tidak
pernah tahu apakah hal yang kita lakukan merupakan salah satu
dari bakat kita atau bukan. Kegiatan sangatlah luas, hal yang kita

12
senangi mungkin sesuatu yang belum pernah kita coba lakukan
atau pikirkan. Alasan inilah yang menyebabkan anda bisa mencari
pengalaman sebanyak-banyaknya untuk tahu seperti apa sih
pengalaman baru dan hal baru serta apakah mereka termasuk
kedalam bakat anda yang ternyata terpendam.

7). Ikuti Tes Bakat

Cara ini mungkin cara paling mudah dan juga cepat yang
dilakukan oleh anak pada masa sekarang ini. Sejak kecil mereka
sudah mengikuti tes minat dan juga bakat untuk membantu
mengarahkan mereka ke jalan yang sesuai dengan bakat serta
minat mereka. Dengan mengikuti tes akan membantu anda
memperjelas apa sih sebenarnya bakat utama anda tanpa perlu
susah payah. Presentase keberhasilan tes ini berbeda-beda. Ada
yang berhasil namun ada juga yang harus menerima kegagalan
dan tidak sesuai.

. 8). Cari Poin Plus Diri Anda

Percaya diri itu penting dan juga perlu. Sebab mereka yang
memiliki kepercayaan diri akan mudah dan pintar dalam menilai
diri mereka sendiri. Tak hanya pintar, mereka bisa mengetahui apa
saja yang mereka bisa kerjakan dan apa kelebihan yang bisa
ditemukan. Nilai plus apa yang anda miliki dan tidak orang lain
miliki. Dengan mengetahui kelebihan ini anda sangat dekat
dengan mengenal bakat dalam diri sendiri

9). Latih Hal yang Disukai

Bakat tidak akan pernah menjadi sebuah bakat jika hanya


didiamkan saja. Maksudnya adalah ketika anda sadar akan bakat
yang sudah anda miliki namun pada akhirnya anda hanya diam

13
saja dan tidak mencoba memanfaatkannya atau melatihnya
menjadi lebih baik lagi. Rasanya agak tidak mungkin untuk bisa
menemukan bakat dalam diri anda dan mengelolanya menjadi
suatu hal yang membawa diri anda pada sebuah prestasi. Hal ini
seringkali dilakukan masyarakat Indonesia. Cobalah latih hal apa
yang menurut anda menjadi poin lebih dan juga hal yang dianggap
disukai.

10). Ketahui Hal yang Dibenci

Ketahui apa saja hal yang anda benci atau tidak disukai. Banyak
orang yang membenti suatu hal karena mereka tidak bisa
melakukanya dan faktanya ketika anda tidak bisa melakukan suatu
hal, maka hal tersebut bukanlah bakat yang anda miliki. Jika
dinamakan bakat maka hal tersebut bersifat unggul dan lebih
dominan bisa dilakukan oleh anda, bukan hal yang tanggung
ataupun setengah-setengah.

11). Dengarkan Kritik

Mendengarkan kritik merupakan hal yang bisa anda lakukan hal


pertama. Dimana mendengarkan kritik bisa membantu anda dalam
menemukan bakat yang dimiliki. Sebagai contoh anda senang
melukis serta memasak, namun kritikan orang lain menyebutkan
bahwa anda sangat pandai merajut.

12). Bandingkan Dengan Orang Lain

Dibandingkan dengan orang lain memang tidaklah enak namun


bagaimana dengan membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Anda bisa menggunakan hal ini untuk motivasi, dimana
membandingkan bisa membantu anda mencari sisi negatif
maupun sisi positif yang ada dalam diri anda.

14
13). Lihat Kemampuan Orang Lain

Tak jarang beberapa orang sirik dan iri dengan orang lain dan
akhirnya menghasilkan sesuatu yang membuat dirinya sadar
bahwa hal tersebut adalah bakat. Melihat kemampuan orang lain
seringkali membuat kita terinspirasi atau merasa terkagum-kagum.
Selanjutnya anda berusaha mengikuti dan sadar bahwa hal
tersebut juga adalah dunia anda alias bakat yang dimiliki secara
terpendam. Maka tak ada salahnya bukan melihat kemampuan
yang dimiliki orang lain.

14). Sering Lakukan Hal Baru

Melakukan hal baru sama halnya dengan mencari pengalaman


baru. Sering melakukan hal yang baru membantu anda mengenal
kegiatan dan hal yang sebelumnya mungkin tidak pernah terduga
dan juga tidak pernah anda lihat. Misalnya anda tidak suka
berenang, namun anda mencoba melakukannya dan
mengejutkannya anda pandai berenang dengan beberapa kali
latihan. Berarti anda memiliki kemungkinan bakat perenang,
meskipun and amasih harus melihat presentase bakat yang dimiliki
oleh diri anda.
15). Jangan Pernah Menyerah
Terakhir adalah jangan pernah menyerah, hal wajar jika
menemukan minat dan bakat dengan waktu yang bertahun-tahun
lamanya. Bahkan tak jarang ketika mereka sudah menjadi bapak
ataupun ibu dan juga menjadi orang yang berpengalaman. Jangan
pernah menyerah untuk mengetahui apa saja kelebihan serta
kelemahan yang sudah anda miliki dan juga bakat apa yang
terpendam pada diri anda.

15
C. USAHA KEBIDANAN BERBASIS BAKAT
Seorang bidan yang memiliki bakat dibidang pijat/massase dapat
mengembangkan usaha Mom, Baby and Kids Spa.
Baby spa mulai dikenal di Indonesia melalui water therapy atau
terapi air, istilah terapi air ini dikenal juga dengan nama
hydrotherapy/water flotation/aquatic physical therapy.
Yang di maksud dengan hydrotherapy/water flotation/aquatic
physical therapy adalah bayi berendam di dalam kolam kecil atau
kolam baby dengan menggunakan neckring atau pelampung yang di
pasangkan di leher si bayi sehingga bayi bebas menggerakkan
tangan, lengan dan tungkai kakinya, kondisi seperti ini membuat bayi
seperti berada dalam kandungan ibunya bebas menggerakkan
tungkai kakinya. Melalui therapy air ini akan memberikan stimulasi
kepada si bayi untuk mengkoordinasikan keseimbangan terhadap
syaraf motorik si bayi. Dari beberapa penelitian bayi yang melakukan
therapy air memperoleh kualitas tidur yang lebih baik dan sangat
bagus untuk tumbuh kembang anak.
Melalui program SPA untuk ibu, bayi dan anak, yang lebih dikenal
dengan nama Mom, baby and kids spa bidan dapat membantu para
ibu baik pra nikah, pra hamil, masa kehamilan, masa menyusui, masa
nifas, bayi baru lahir, masa batita dan pra sekolah untuk mendapatkan
treatment yang sesuai dengan masanya.
Pelayanan bidan terhadap ibu bayi dan anak ini,menjadi peluang
baru bagi para bidan untuk mengembangkan usaha pelayanannya
terlebih era “ dukun pijat bayi “ mulai bergeser. Sehingga banyak para
ibu muda yang lebih mempercayai para bidan untuk menangani mulai
dari konsultasi pra nikah proses kehamilan persalinan dan
perkembang si bayi.
Bahkan untuk ibu yang tidak bisa datang berkunjung ke bidan
praktek, maka pelayanan bisa dilakukan dengan cara mengunjungi
rumah si ibu melalui program home care.

16
Untuk bisa membuka usaha Spa tanpa mengalami kebingungan
darimana mengawalinya dapat mengikuti Pelatihan Manajemen Bisnis
Spa. Materi manajemen bisnis spa terdiri dari :
1) Usaha Konsep Spa
2) Design dan layout spa
3) Analisa keuangan Spa
4) Penyusunan menu Spa
5) Promosi dan pemasaran Spa
6) Penyusunan Standar operasional Prosedur/SOP
Setelah melalui pelatihan manajemen bisnis spa untuk bisa membuka
usaha dibutuhkan adanya ketrampilan/tehnik massage spa . materi
pelatihan yang dapat diikuti ada pelatihan MOM, BABY and Kids Spa
terdiri dari :
1. Baby Gym
2. Baby swimming
3. Baby massage
4. Kids Spa
5. Spa ibu hamil
6. Refleksi
7. Head and Face massage
8. Back Treatment
9. Hot wrapping

Massage/ pijat post natal care juga bisa dilakukan jika memiliki bakat
pijat/massase. Yaitu antara lain:
a. Tradisional Slimming Treatment
Slimming Treatment merupakan beberapa treatment di antaranya
teknik massage dengan gerakan khusus yang berfungsi unutk
menghancurkan lemak, sehingga memudahkan dan
memaksimalkan hasil perawatan slimming dengan berbagai alat.

17
Teknik ini mulai banyak digunakan di beberapa klinik dan spa.
Namun, masih sedikit sekali yang mengombinasikan Lipomassage
ini dengan alat. Kebanyakan klinik estetika hanya menggunkan
alatnya saja untuk treatment pelangsingan.
Efek sampingnya yaitu kulit akan sedikit kemerahan dan terasa
agak gatal sebagai tanda bahwa terjadi proses penghancuran
lemak.
b. Perawatan Perut/abdominal treatment
Treatment ini menggunakan alat radio frequency dengan cara
menghantarkan panas yang diaplikasikan ke tubuh. Treatment ini
bertujuan untuk mengurangi volume lemak di dalam tubuh lemak,
serta merangsang pembentukan kolagen pada kulit sehingga kulit
akan terasa kencang,
c. Ratus treatment/perawatan kewanitaan
Yaitu suatu perawatan vagina tradisional dengan cara pengasapan
langsung di organ intim perempuan. Asap tersebut dihasilkan dari
pembakaran ramuan berbagai macam rempah alami, mulai dari
bunga mawar hingga kayu secang.
d. Pijat laktasi/perawatan payudara

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bakat merupakan suatu karakteristik unik individu yang
membuatnya mampu (tidak mampu) melakukan suatu aktivitas dan
tugas secara mudah (atau sulit) dan sukses (atau tidak pernah
sukses). Seseorang yang mempunyai bakat terhadap suatu bidang
tertentu akan jauh lebih mudah dan lebih cepat menguasai bidang
tersebut.
Usaha kebidanan berbasis bakat misalnya seperti layanan baby
messege, baby spa, baby gym, massage ibu hamil, dan senam ibu
nifas.

19
B. Saran
Setiap bidan/calon bidan diharapkan dapat mengenali bakat
sendiri, sehingga mampu menciptakan peluang usaha dan menjadi
pengusaha yang inovatif, kreatifi, dan unggul.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/377784098/Kewirausahaan-Dalam-
Praktek-Kebidanan

http://wicaksonoriza.blogspot.com/2016/04/manfaat-dan-teknik-pada-
terapi-massage.html

https://pijatshiatsu.wordpress.com/tentang-shiatsu/

20
https://yogaleaf.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=113:prenatal-yoga-untuk-
gentle-birth&catid=4:article&Itemid=36

tugassekolah.co.id/2020/06/pengertian-bakat-minat-dan-sikap-menurut-
para-ahli.html

https://dosenpsikologi.com/cara-mengetahui-bakat-diri-sendiri

21

Anda mungkin juga menyukai